Istri Cantik-cantik Ganas

Xu Yanshan Malu



Xu Yanshan Malu

0Emosi Xu Yanshan sudah memuncak. Dia mengepalkan tangan, ingin rasanya dia mengoyak-ngoyak Lan Anran menjadi dua bagian. Kemudian, pandangannya teralihkan kepada dua orang pria yang berdiri di belakang Lan Anran, yang satu pria berwajah jelek, sedangkan pria yang satunya berwajah tampan namun berpakaian sederhana.     
0

"Siapa mereka…." Tanya Xu Yanshan dengan ragu-ragu.     

"Kakak ipar, aku perkenalkan, dia adalah Tuan Mo namanya Mo Jinrong, sedangkan pria yang di sampingnya adalah sopirnya."     

Lan Tingyun mengenalkan menantunya dengan perasaan malu, begitu juga yang dirasakan oleh Lan Anran, putrinya hanya menundukan kepala tanpa berkata sepatah kata pun karena malu.     

Xu Yanshan terlihat senang mengetahui hal ini. Suami Lan Anran sangat jelek, benar seperti rumor yang pernah dia dengar. Lan Anran gadis bermulut tajam ini, ternyata hidupnya sial sekali memiliki suami yang jelek. Dari mana dia mendapatkan suami yang sejelek ini? Pria ini lebih cocok menjadi ayahnya.      

Xu Yanshan menertawakan Lan Anran dalam hati.     

"Tuan Muda Mo, senang sekali bisa bertemu dengan anda di sini. Kami dengar anda sudah menikah secara sah dengan putri kami Anran. Entah kapan kami bisa ikut merayakan pernikahan kalian?"     

"Nyonya Fu, ini kunci Villa Xi Yuan. Dulu Tuan Muda pernah menjanjikan akan memberikan Vila pribadi untuk keluarga Anda. Silahkan kapan saja kalian bisa pindah ke sana."     

'Vila Xi Yuan?'     

Vila termahal di Rongcheng. Orang-orang yang tinggal di Vila Xi Yuan, adalah dari kalangan orang kaya. Dia bersama Lan Tingyun sudah beberapa kali bersepakat untuk membeli Vila di sana, tapi tidak pernah terealisasikan. Sekarang Anran justru mendapatkan Vila itu dengan cuma-cuma. Sungguh menjengkelkan!     

Kalau dipikir-pikir, Lan Anran pasti mau menikahi Tuan Muda Mo yang jelek ini, karena mengincar hartanya. Tunggu saja sampai Lan Anran mati terkena kutukan dari si pria jelek ini, Vila Xi Yuan pasti akan jatuh ke tangannya.     

Lan Anran menerima kunci Vila sambil menatap senang ke arah Xu Yanshan, lalu memasukan kunci ke dalam tasnya.     

"Nyonya Xu, kalau anda tidak ada kepentingan yang lain, silahkan meninggalkan ruangan ini. Ini waktunya Tuan Muda Mo menikmati waktu keluarga dengan keluarga Lan." Mo Jinrong mengusir Xu Yanshan secara halus dan sopan.     

"Jangan kurang ajar! Mereka adalah adik iparku, aku juga termasuk keluarga. Kamu tidak berhak mengusirku."     

Xu Yanshan kesal melihat seorang sopir berani mengusir dirinya.     

"Bibi, urusan dengan kami sudah selesai. Tidak ada gunanya bibi terus berada di sini. Apakah bibi hanya mau pergi jika sudah mendapat uang dari kami?" Sindir Lan Anran dengan tersenyum.     

Xu Yanshan menggertakan gigi. Hari ini dirinya datang kesini demi mendapatkan uang, awalnya Lan Tingyun sudah sukarela memberikan uang kepadanya, tidak dia sangka, tiba-tiba Lan Anran datang dan menggagalkan semua rencananya. Dasar gadis tidak punya sopan santun.     

"Lan Tingyun, lihat cara bicara putrimu yang kurang ajar, dan kamu tidak menegurnya sama sekali. Apakah kamu sudah tidak menganggapku Kakak Ipar?"     

Xu Yanshan memaki dan menyalahkan Lan Anran.     

"Bibi, pulanglah. Kondisi ibuku baru saja membaik. Sekarang bibi datang membuat kekacauan di sini, ini bisa membuat ibuku tidak nyaman." Celetuk Lan Yanran.     

"Kurang ajar! Bocah tengik, kamu juga menghinaku. Lan Tingyun, jangan kira putrimu sudah menikah dengan keluarga Mo, lalu kamu bisa seenaknya menghinaku. Jangan harap kamu bisa menghinaku lebih dari ini." Kata Xu Yanshan sambil menangis.     

Mo Jinrong pusing mendengar suara tangisan Xu Yanshan.     

"Nyonya, saya ingat Nyonya besar Keluarga Lan ahli dalam ramuan medis. Apakah anda menantunya?"     

Xu Yanshan tertegun mendengar pertanyaan dari sopir Keluarga Mo.     

Zhao Xiumei adalah wanita yang disegani di dunia ramuan medis, dia juga sangat mementingkan harga diri. Kalau Xu Yanshan mengakui bahwa dia adalah menantu Zhao Xiumei, pasti dia akan membuat malu mertuanya. Dan kalau mertuanya mengetahui apa yang dia lakukan, pasti mertuanya akan marah terhadapnya.     

Xu Yanshan menggelengkan kepalanya dengan perasaan malu.     

"Kalau Anda bukan menantunya, lalu untuk apa anda terus berada di sini?" Tanya Mo Jinrong.     

Lan Tingyun memandang ke arah sopir. Dari luar sopir ini terlihat menakjubkan, dia juga orang yang cerdas. Alangkah baiknya jika dia adalah Mo Jinrong.     

Xu Yanshan terdiam.     

"Bu, maafkan aku baru datang sekarang, aku terlambat menerima kabar."     

Mo San berjalan maju ke arah Li Yueru dan menyapanya dengan ramah, tanpa mempedulikan Xu Yunshan.     

Li Yueru agak kikuk menerima kenyataan, jika usia menantunya hampir sama dengan usianya, dan memanggilnya dengan panggilan ibu. Li Yueru memaksakan diri untuk tersenyum.     

"Ini oleh-oleh dari Tuan Mo."     

Mo Jinrong membawa sebuah kotak dan meletakan di atas meja.     

Xu Yanshan melihat kotak itu, tampak tidak menarik sama sekali dan ukurannya kecil. Isinya pastilah bukan barang berharga.     

"Kami merepotkan Tuan Muda Mo. Kondisiku sudah membaik." Kata Li Yueru sambil tersenyum.     

Mo San membuka kotak itu lalu mengeluarkan perhiasan batu Ruby yang berkilauan.     

"Kalung Batu Ruby ini ibu pakai di leher, ini bisa meningkatkan penglihatan dan menghentikan pendarahan." Kata Mo San sambil tersenyum     

"Wah kalung itu harganya pasti mahal sekali. Batu Ruby mahal harganya, satuannya seharga puluhan ribu yuan." Celetuk perawat yang ikut mendengarkan percakapan mereka.     

Lan Tingyun tersentak. Dia tidak menyangka Mo Jinrong si pria jelek ini kaya raya, dan dia juga rela membeli apapun demi Anran.     

"Tidak mahal kok." Kata Mo San sambil tidak peduli. Lagipula bukan dia yang mengeluarkan uang, jadi dia tidak merasa tertekan.     

Mo Jinrong hanya diam di tengah obrolan mereka sambil tertawa. Wajah Xu Yanshan terlihat malu.     

'Cih! Barang apaan?' Xu Yanshan memaki dalam hati kemudian keluar ruangan dengan perasaan jengkel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.