Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Tatapan Sang Bos Sangat Mengerikan



Tatapan Sang Bos Sangat Mengerikan

0

"Ini namanya mengungkap motif terselubung seseorang. Inilah cara yang tepat untuk menghadapi musuh. Sejak kapan Ye Xian si pengikut menjadi begitu cerdas?" Ucap Cary dengan suara pelan, saat itu ia sedang berada di samping Lin Yan.

0

Sedangkan di sisi lain, Lin Yan hanya bisa menggelengkan kepala sambil menatap Ye Xian ia berkata, "Tidakkah menurutmu dia sangat spesial malam ini?"

Cary menganggukkan kepalanya sembari berkata, "Menurutku ini adalah pukulan yang spesial!"

"Sudah sudah. Kakek sudah sangat bahagia karena Jingshu ingin memberikan hadiah untuk Kakek." Ucap kakek Bo yang melihat Cheng Jingshu dengan raut wajahnya yang tampak sangat malu. Kemudian ia pun memberi isyarat kepada kepala pelayan untuk menyingkirkan lukisan itu, dan dengan ringan mengalihkan fokus kepada Ye Xian, "Anak muda, siapa namamu?"

Ini tidak mungkin! Ye Xian dan Jiang Wanze menjadi satu anggota sudah lebih dari dua tahun. Kenapa Tuan Bo masih belum mengetahui siapa Ye Xian? Sepertinya Tuan Bo memang tidak terlalu memperhatikan Jiang Wanze. Batin Ye Xian.

"Ye Xian."

"Ye Xian, marga saya Ye…"

Bo Yuanshan bergumam, seolah ia meneliti dan mencoba untuk mengingat-ingat sesuatu tentang nama itu.

Seketika Ye Xian terpikirkan sesuatu. Bagaimana aku bisa lupa hadiah untuk Tuan Bo?

Tuan Bo adalah anggota keluarga yang paling tua dari Grup Bo. Ia adalah orang yang paling dihormati oleh Bo Tingshen. Jika Tuan Bo bisa diajak bicara, bukankah bos besar juga akan menurut? Batin Ye Xian.

Berpikir, Ye Xian mengambil kotak hadiah yang telah disiapkan oleh Ye Shaowen untuknya dari tempat duduknya.

"Tuan Bo, sebenarnya aku punya hadiah kecil untukmu."

"Oh? Apa itu?" Tanya Tuan Bo dengan rasa penasaran.

Kemudian Ye Xian melepaskan ikatan pita pada kotak hadiah lapis demi lapis, karena ikatannya begitu banyak. Setelah melepaskan pita yang mengikat kotak hadiah tersebut, Ye Xian meletakkan kotak hadiah itu di dekat Tuan Bo, lalu ia membuka tutupnya.

Kakak Kedua adalah orang kaya raya yang memiliki banyak uang. Sudah pasti telah menyiapkan hadiah yang sangat mahal. Batin semua orang yang ada di sana.

Ketika Ye Xian membuka kotak hadiah tersebut, ia seperti orang bodoh seolah-olah kepalanya disambar petir. Apa yang dilakukan Ye Shaowen? Batin Ye Xian.

Ketika Tuan Bo ingin menjulurkan kepalanya untuk melihat-lihat, Ye Xian segera menutupnya dengan keras.

Kemudian Tuan Bo pun bertanya-tanya, "Ada apa?"

"Ti… Tidak ada…" Ekspresi wajah Ye Xian seketika langsung berubah. Hal itu mengundang tatapan curiga dari yang lain, seolah-olah mereka sangat tertarik dengan hadiah yang dirahasiakan tersebut.

"Baru terpikir bagi saya, jika membuka kado dengan bertatap muka merupakan gaya orang asing. Orang China biasanya menerima kado terlebih dahulu, penerima hadiah akan membukanya setelah pemberi hadiah pergi. Jadi, begitu saja Tuan Bo."

"Dasar anak kecil, baiklah." Tuan Bo mengangguk dan berpura-pura akan menerima hadiah yang diberikan oleh Ye Xian.

Kemudian Ye Xian langsung menarik kembali hadiah itu ke dalam dekapannya, "Mana boleh Tuan pesta yang mengambilnya sendiri. Tunggu sampai pesta selesai, saya akan memberikannya kepada kepala pelayan."

"Boleh juga." Untungnya, Tuan Bo mudah dibodohi. Batin Ye Xian sambil diam-diam menyeka keringat di dahinya, kemudian ia pun berbalik dan melihat tatapan mata Bo Tingshen.

Mata pria itu tampak gelap dan dalam, ia menatap kotak hadiah yang ada di pelukan Ye Xian. saat itu Ye Xian merasa bahwa pria itu sejak tadi sudah menatap kotak hadiah yang ia bawa.

Waktu dibuka tadi, pria itu tidak melihatnya, kan? Jika tidak melihatnya, kenapa tatapan matanya... Sangat mengerikan? Batin Ye Xian. Kemudian Ye Xian pun berlari kembali ke kursinya sambil membawa kotak hadiah di pelukannya dan memakan makanan sambil menundukkan kepalanya dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Cary dengan penasaran mengetuk kotak hadiah yang ada di pelukan Ye Xian, "Harta berharga apa yang tersembunyi di sini? Aku tidak menyangka Ye Xian si pengikut sekarang menjadi bocah licik. Dan bahkan, kamu juga menyiapkan hadiah khusus untuk Tuan Bo. Sejak kapan kamu menjadi begitu ahli dalam menyanjung seseorang?"

"Jangan bergerak, atau aku akan menginjak kakimu lagi."

"Hmmm! Apa ini?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.