Melatih Para Harem
Melatih Para Harem
Setidaknya dia beramsumsi bahwa para wanitanya harus bisa membela diri atau bahkan melarikan diri jika mereka dikepung oleh musuh
Jadi selama ia berjalan menuju ke Keraton, Jay memikirkan rencana pelatihan untuk para wanitanya, dia berpikir setelah Mira dan Diana sedikit belajar ilmu Kanuragan mereka harus memperkuat dasarnya lagi
Dan kali ini ada tambahan Amel yang juga harus belajar ilmu Kanuragan, sedangkan untuk Rani karena usianya yang masih kecil adalah waktu yang baik untuk belajar
Jadi Jay juga merencanakan Rani untuk belajar ilmu Kanuragan, diawali dengan belajar silat dan kemudian setelah dirasa mampu ia akan mengajarkan kanuragan
Setelah dirasa pengaturannya baik, Jay kemudian berpikir lagi pengungsi wanita yang telah ia bawa, juga nampaknya perlu belajar seni bela diri
Membuat mereka merasa aman dan juga dapat membela diri mereka sendiri, adalah prioritas dalam hidup mereka
Sehingga Jay kemudian berpikir ya para wanita dalam pengungsi juga harus belajar silat, demi membela diri mereka sendiri dan tidak menjadi beban bagi dirinya
Terlebih kita tidak pernah tahu masa depan seperti apa, dan untuk keadaan terburuk jika dibutuhkan mereka mungkin harus bertarung di garis pertahanan
Jadi bisa di bilang ini seperti pepatah, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, selain bisa membuat para wanita ini membela dirinya sendiri, Jay juga disisi lain bisa menciptakan pasukan cadangan yang bisa membantunya dalam mempertahankan
Dan lagi, dengan ajaran bela diri yang Jay ajarkan, rasa syukur dan juga rada terima kasih mereka pasti meningkat, dan pekerjaan yang di tugaskan kepada mereka juga pasti dapat selesai dengan efisiensi yang tinggi
jadi ini adalah situasi yang saling menguntungkan dan Jay juga tidak akan repot karena cukup memberi intruksi kepada bawahannya yang notabennya robot untuk mengajarkan mereka seni bela diri silat
Dan pelatih yang dibutuhkan juga tidak harus banyak, hanya 3-5 robot sudah cukup untuk mengajar puluhan wanita ini
Setelah memikirkan ini Jay, segera menjadi lebih bersemangat dan ia mempercepat langkah kakinya menuju ke arah keraton
Untuk segera masuk ke dalam ruang kerjanya dan merumuskan program latihan bagi Haremnya dan juga wanita pengungsian
Setelah berjalan beberapa saat Jay tiba di dalam Keraton, dan bergegas menuju ke ruang kerjanya yang berada di lantai yang sama dengan kamar tidurnya
Saat Jay melewati ruang tamu dia disapa oleh indah yang sedang membersihkan perabotan " Tuan muda selamat datang kembali, ada yang bisa saya bantu" kata indah menyapa ramah
" Ahhh..indah kamu disini, ya tolong buatkan sama kopi dan kirimkan ke ruang kerja" kata Jay membalas kurang memperhatikan indah
Mendengar intruksi dari Jay, indah segera menjawab iya, dan bergegas ke dapur untuk membuat kopi pesanan Jay
Tak lama setelah Jay berbicara dengan indah, ia memasuki lift dan menunggu beberapa saat, keluar dari lift dia berbelok ke kanan ke arah ruang kerjanya
Dan tanpa banyak halangan, masuk dengan lancar kedalamnya, di dalam Jay segera duduk di kursinya dan mengambil beberapa kertas dan seger membuat catatan program latihan
Saat dirinya sedang mencatat, terdengar suara ketukan dari pintu, mempersilakan masuk dan indah membawa nampan dengan cangkir kopi yang mengepul masuk ke dalam ruangan
Berjalan dengan perlahan takut menggangu Jay, indah meletakan kopi dengan hati-hati di pinggir meja kerja
Merasakan aktivitas indah Jay mengangkat kepalanya dan menatap indah, untuk sesat Jay menjadi tertegun karena indah kali ini berbeda dari penampilan sebelumnya ketika ia akan berangkat
Kali ini indah memakai riasan ringan dengan rambut yang dikuncir menjadi tergerai dengan indah, menampilkan wajah yang lebih cantik dan dewasa
Entah Kenapa Jay yang melihat indah saat ini merasa indah sangat berbeda, dan tanpa bisa ia kendalikan perasaan asmara untuk indah menjadi naik
" Indah kamu cantik sekali hari ini" kata Jay memuji
Indah yang dipuji oleh Jay, merasa sangat senang karena perubahannya memang ditujukan untuk Jay, dan saat dia menerima apresiasi dari Jay dia merasa sangat senang
Menundukkan kepalnya indah berkata " Terima kasih tuan muda atas pujiannya " jawab indah dengan memerah dan malu
Saat Jay melihat wajah memerah indah entah kenapa ada api yang membakar dirinya, tanpa Jay sadari setelah mengalami latihan di dalam dunia roh yang begitu berbeda
Dan setelah mencicipi manisnya seorang wanita, Jay yang merasa tinggal berbulan-bulan tanpa wanita, kini disuguhkan oleh pemandangan seorang indah yang cantik di depannya obsesinya menjadi besar
Tanpa banyak bicara ia bangkit dari kursinya dan mendatangi indah, melihat reaksi Jay indah menjadi lebih malu dan memerah
Dia berpikir apa yang akan dilakukan tuan mudanya, tak lama sosok Jay sudah di depan indah dan dengan sigap mencengkram dua pundak indah
Menggerakan tangannya untuk mengangkat dagu indah, sepasang wajah cantik dan menawan kini terlihat di depan Jay
Melihat bibir indah yang merah dan berkilau dengan mata yang indah dan penuh dengan kepasrahan Jay tidak bisa menahan
Kemudian dengan perlahan membenamkan ciuman kepada bibir indah, merasakan bibirnya di cium untuk sesat indah menjadi shok dan tak tahu apa yang harus dilakukan
Pikirannya kosong dan blank, meski dia berulang kali membayangkan situasi saat ini tapi saat situasi yang ia bayangkan menjadi kenyataan dia hanya tersesat dalam pikirannya
Dan tak tahu apa yang harus ia lakukan, disisi lain Jay yang mencium bibir indah tidak merasakan perlawanan dari indah, dan merasakan ini
Keberaniannya menjadi semakin besar, perlahan lidahnya menerobos ke dalam mulut indah dan mencoba mencari lidahnya
Saat ia menemukan apa yang ia cari sekejap erangan menawan indah terdengar tertahan dari mulutnya, dan indah menjadi semakin lemas
Tak kuat dia menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Jay, dan Jay yang menangkap tubuh indah memeluknya dengan kuat
Sambil mencium intens tangannya menjadi semakin tidak jujur, dimulai dengan mengelus punggung dan tak lama turun ke pantat indah
Merasakan belaian tangan Jay, indah menjadi semakin lemas dan masuk ke dalam kesenangan dan tanpa sadar erangan lain keluar dari mulutnya
Mendengar kembali erangan dari indah Jay menjadi semakin tidak tahan, adiknya yang berada di bawah kini sudah menjadi tegang dan kokoh
Dengan posisi mereka yang berdiri sambil berpelukan indah yang merasakan adik kecil Jay menggesek tempat rahasianya, tidak tahan dan dalam sekejap mengerang lebih keras
Dan kali ini Jay yang melihat reaksi indah menjadi tak tahan, untuk sementara melepas ciuman dalam mereka demi menarik nafas
Saat keduanya melepas ciuman dalam mereka, indah yang kembali sadar bernafas dengan cepat dan menatap Jay dengan wajah penuh sayang.