Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Said dan Tuti (Bagian1)



Said dan Tuti (Bagian1)

0  "Memangnya dalam rangka apa kalian libur? " Tanya Bayu sambil membuka pintu agar adiknya itu bisa masuk.     
0

  " Fakultas kami akan mengadakan KBM ( Kemah Bakti Mahasiswa), Entah kenapa Tuti pengen pulang dulu, jadi ku temenin. " Jawab Said, sambil masuk.     

  " Apa kau selalu menempeli Tuti? Apa kalian pacaran? kau jangan macam-macam ya! jangan sampai kuliahmu terbengkalai. " Kata Bayu sedikit kesal, dia kurang suka melihat Said yang selalu mengikuti Tuti dimanapun dia berada.     

  " Kan nggak ada salahnya kak! " Kata Said lagi.     

  " Bukan begitu, nanti malah bisa membuat kalian menjadi renggang, nggak baik terlalu akrab. Aku melihat kalian selalu bersama kemanapun. Dimana Ada Tuti kau juga ada. Apa di sana kau juga satu kelas dengan Tuti? " tanya Bayu.     

  "nggak kak , kami beda kelas, semester satu, mata kuliah yang kami ambil telah di atur, mata kuliah kami dipaketkan, jadi , semester dua nanti, aku berusaha akan pindah lokal agar bisa satu lokal dengannya. Angkatanku ada 4 lokal reguler dan 3 Non reguler di jurusan kami." Said malah menerangkan kalau dia malah akan memilih lokal yang sama dengan Tuti.     

  " Ya ampun.. sepertinya Tuti dan Said memang tak bisa dipisahkan. Apa mereka akan baik-baik saja? " Tanya Bayu cemas pada Claudia.     

  " Biarkan saja Mas.. yang terpenting mereka di beri pengertian agar tidak salah langkah. " jawab Claudia.     

  " Iya baiklah.. aku akan menasehati Said, kau tolong beri nasehat pada Tuti" Kata Bayu.     

  "Iya baiklah, tapi jangan marah-marah atau mendikte ya.! Oh ya lebih baik kita berangkat, sudah waktunya. " kata Claudia setelah melihat jam dindingnya.     

  Bayu mengantar Claudy seperti biasa, sedangkan Said mengikuti mereka dengan motornya.     

  Sesampai di pustu, ternyata Tuti memang ada di sana, dia sedang bersih-bersih.     

  " Kapan pulang? " Tanya Claudia.     

  "Kemarin kak! aku kangen kakak, jadi ke sini deh. " Kata Tuti dengan Nada gembira.     

  " Kakak juga kangen kamu, " Jawab Claudia sambil memeluk Tuti. Tuti lalu meng usap-usap perut Claudia yang sudah mulai besar.     

  " Berapa lama lagi lahirannya kak? "     

  "Sekitar tiga bulan lagi" Jawab Claudia    

  Claudia dan Tuti bercerita banyak hal, sementara Said menjadi pendengar yang baik    

  Melihat kedua orang itu telah memperhatikannya Claudia masuk ke tahap. menasehati.     

  "Apa kalian pacaran? " Tanya Claudy.     

  " Nggak" Tuti    

  "Belum" Said.     

  mendengar jawaban mereka serentak namun tak kompak, Claudy tertawa.     

  " Nggak ada salahnya jika kalian memang pacaran, tapi kalian harus bisa menjaga diri, jangan sampai melakukan hal yang salah, kita harus ingat, jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan agama dan budaya kita, jangan sampai terjebak dengan pergaulan bebas, itu bukan budaya kita." Claudy terdiam sebentar, dia melihat reaksi wajah mereka berdua, lalu melanjutkan ceramahnya    

  "Terutama kamu Tut dengan siapapun kamu pacaran nantinya, kita sebagai wanita harus eksra bisa jaga diri, Pria punya banyak cara untuk mendapatkan keinginannya, jadi jangan mudah tergoda, jika kita sebagai wanita telah ternoda, itu akan sangat merugikan kita, jadi kamu jangan mudah terpengaruh akan bujuk rayu mereka. Apa kamu marah kakak bicara begini? " Tanya Claudia.     

  " Nggak kak, terima kasih " Jawab Tuti.     

  "Said.. " Kata Claudia lagi, karna dari tadi cowok yang satu ini hanya diam    

  "Ya kak! "    

  "Kamu sebagai laki-laki jangan pernah berbuat yang melecehkan wanita, jangan sekali -kali melakukan yang tidak pantas meski namanya atas dasar cinta, meski kamu sangat menginginkannya. kecuali jika wanita itu telah menjadi istrimu kelak, Sebagai laki-laki yang baik, kamu harus bisa menjaga wanita, bukan malah merusaknya, Apa kamu marah kakak bicara begini? " tanya Claudy lagi.     

  " Nggak kak.. terima kasih " jawab Said singkat. dia malah bersyukur Claudy mau memberi mereka nasehat seperti ini, terutama pada Tuti, jadi Tuti akan bisa menjaga dirinya, meski dia tak ada di sisi Tuti. Karna dia juga sadar, dia tak akan bisa menjaga Tuti 24 jam. Kadang kala Tuti ingin keluar bersama teman-teman satu kosnya, tentu dia nggak akan bisa mengikutinya. Atau kadang kala malah Said yang pergi dengan teman satu kosnya, nggak mungkin pula kan, dia akan membawa Tuti. Apa kata orang-orang melihat cewek ada diantara beberapa cowok, ini bukan seperti film kartun Doraemon, shizuka yang selalu berteman dengan anak laki-laki, atau seperti kebanyakan film -film korea yang menceritakan kisah seorang wanita yang berteman dengan beberapa orang laki-laki, tapi ini kisah hidup yang akan dia ukir sendiri, dan dia tidak mau, orang yang di cintainya ada di antara para pria, hal itu sedikit banyak akan mempengaruhi citra Tuti dimata orang banyak.     

  " Kapan kalian balik? " Claudy sengaja mengalihkan topik pembicaraan agar suasana tidak terlalu canggung.     

  "Besok kak " Jawab Said.     

  "Kenapa Besok? besok kan sabtu, kenapa tidak hari minggu? " Tanya Claudia heran    

  " Minggu kami siap - siap untuk KBM kak". jawab Tuti lagi.     

  " Oo... kalian hati-hati ya.. pandai-pandai jaga diri.. pandai-pandai di daerah orang, jaga sikap, jaga kelakuan, jangan membuat orang menjadi kesal pada kita. emang berapa hari"    

  " Cuma tiga hari kak" Jawab Said.     

  Claudy merasa lega telah memberi sedikit nasehat pada Tuti dan Said, sisanya dia serahkan pada suaminya, untuk menasehati adiknya itu nanti.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.