I'LL Teach You Marianne

Wawancara



Wawancara

0United Nations Office at Geneva, UNOG     
0

Chester Llyod yang baru saja terpilih menjadi sekretaris jenderal PBB yang baru memang masih berkantor di Jenewa, ia belum pindah ke New York yang menjadi lokasi terpenting dan tempat utama Perserikatan Bangsa-Bangsa bersidang. Hal itu dikarenakan ia masih harus mengurus beberapa masalah pribadinya terkait dengan kematian sang istri dan putri semata wayangnya yang belum bisa diajak pergi ke Amerika, karena kedua orang tua Chester tak mengizinkan cucu mereka dibawa pergi. Jadi mau tak mau selama beberapa bulan ini Chester masih berkantor di Jenewa.     

Saat Chester sedang sibuk memeriksa berkas-berkas penting di ruangan tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan asisten pribadinya yang datang dengan tergesa-gesa.     

"Ada apa, Michael?"tanya Chester sedikit tak suka saat melihat asistennya itu datang tanpa mengetuk pintu ruangannya.     

"TV, coba anda lihat saluran TV 8, Tuan,"jawab Michael dengan tergagap.     

Tanpa bicara Chester pun menyalakan televisi yang sejak tadi mati dan langsung mencari saluran yang disebut oleh asistennya, seketika kedua mata Chester membulat sempurna saat melihat berita yang muncul di hadapannya. Saat ini di bandara Findel, Luksemburg tengah terjadi wawancara besar yang dilakukan oleh puluhan wartawan yang datang ke bandara. Para wartawan itu sedang mewawancarai Jack dan Anne yang baru saja mendarat, Anne nampak sangat anggun dan cantik serasi dengan Jack yang selalu rapi dengan pakaian formalnya.     

Para wartawan itu memberondong Jack dan Anne dengan puluhan pertanyaan yang silih berganti, mulai dari kehidupan pernikahan mereka, sampai Christian yang menjadi ahli waris keluarga Clarke pun dibahas para wartawan. Hari sebelumnya para wartawan itu sudah dibuat heboh dengan pernyataan Luis Cobb yang tiba-tiba muncul dihadapan publik bersama pengacara keluarga Clarke yang memberitahukan semua orang bahwa, keluarga Clarke punya pewaris baru setelah Jackson Knight Clarke. Pada konferensi pers itu Luis juga memperkenalkan nama Christian secara resmi pada semua orang, Christian yang sudah menyandang nama belakang Clarke pun dikenalkan dengan nama Christian Cyril Clarke. Luis sengaja memasang nama Cyril sebagai nama tengah Christian karena itu adalah nama yang sangat disukai mendiang tuan David Clarke yang sengaja ia siapkan untuk cicitnya kelak, namun belum berhasil mewujudkan cita-citanya memberikan nama Cyril pada cicitnya tuan David Clarke sudah meninggal terlebih dahulu.     

Cyril memiliki arti agung dan tuan David Clarke sangat menyukai nama itu, karena itulah Luis menyematkan nama pilihan tuannya untuk Christian yang disetujui oleh Jack sebagai ayah kandungnya.     

"Apakah anda punya keinginan untuk segera memiliki anak lagi, Tuan? Kalau iya, berapa anak yang ingin anda dapatkan dari istri anda?"     

"Apa alasan anda baru menunjukkan putra anda di hadapan publik saat ini, Tuan?"     

"Ada yang mengatakan kalau hubungan anda dan istri anda tidak harmonis, bagaimana anda menanggapi komentar seperti itu, Tuan?"     

"Melihat kemesraan anda dan istri membuat banyak orang iri, bagaimana cara anda untuk terus menjaga hubungan seperti ini, Tuan?"     

"Negara mana yang Anda pilih sebagai tempat untuk membesarkan anak anda, Tuan?"     

Jack dan Anne tersenyum mendengar pertanyaan yang hampir sama semua itu, namun dari puluhan pertanyaan yang terlontar dari para wartawan Jack memilih lima pertanyaan paling masuk akal untuk dijawab.     

"Alasan kenapa aku baru memperkenalkan putraku kepada kalian semua adalah karena aku ingin dia memperoleh masa kecilnya dengan bahagia, tanpa dikejar-kejar oleh wartawan ataupun orang-orang yang ingin tahu wajah pewaris keluarga Clarke. Aku ingin putraku tumbuh seperti anak-anak lain yang tidak berasal dari keluarga yang disorot seperti keluarga kami dan apabila ada yang menanyakan apakah aku ingin punya anak berapa, tentunya aku akan menjawab sebanyak-banyaknya istriku bisa melahirkan. Tapi karena aku tidak seegois itu maka aku mungkin hanya akan meminta 6 anak saja darinya,"ucap Jack pelan menjawab dua pertanyaan penting dari para wartawan yang sudah ia ingat.     

"Tapi itu dulu sebelum Christian lahir, karena aku takut istriku kepayahan jika melahirkan anak sebanyak itu maka mungkin aku hanya akan meminta tiga anak saja dari istriku yang cantik ini. Jika kalian melihat kemesraan kami seperti ini apakah aku harus menjawab lagi tentang gosip yang beredar itu? Tentu tidak bukan? Jadi kalau ada gosip yang mengatakan kalau hubungan kami tak harmonis kalian abaikan saja karena itu sudah pasti hoax, pasalnya hubungan kami sangat baik dan harmonis. Dan untuk tempat membesarkan Christian jujur saja aku dan istriku belum menentukan karena kami punya tiga tempat bersejarah untuk kami, akan tetapi saat ini mungkin untuk sementara waktu Christian akan tinggal di Luksemburg bersama Luis Cobb pengurus keluarga kami. Sementara aku dan istriku akan bolak-balik seperti ini dari Swiss ke Luksemburg untuk menjenguknya, lagipula kapan kami bisa memberikan Christian adik jika kami mengurusnya secara langsung. Sungguh putraku sangat luar biasa, rasa ingin tahunya sangat besar. Begitu juga dengan tingkah aktifnya, karena itulah aku mempercayakan Luis untuk mengasuh Christian sementara waktu. Jujur saja aku masih bingung menjawab pertanyaan putraku yang selalu menanyakan bagaimana bayi bisa terbentuk, tak mungkin bukan aku menjelaskan padanya bagaimana ia bisa berada dalam perut ibunya. Bayangkan saja, selama ini Christian selalu mengatakan bahwa bayi itu dimakan oleh ibunya. Lalu bagaimana aku menjelaskannya kalau begitu? Karena itulah aku percayakan Luis menjaga putra kami."     

Perkataan terakhir Jack membuat semua orang yang ada di tempat itu tertawa, beberapa di antara mereka bahkan memuji kepintaran Christian. Sementara yang lain justru mulai memberikan bermacam-macam saran kepada Jack untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan putranya itu.     

"Sepertinya hanya pertanyaan-pertanyaan ini saja yang bisa aku jawab untuk saat ini, kalau ada waktu lagi dilain kesempatan saya pasti akan dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kalian tanyakan. Sekali lagi maaf dan terima kasih atas segala doa dan ucapan yang kalian berikan pada keluarga kami, sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa di lain kesempatan,"ucap Jack pelan menutup sesi tanya jawab dadakan itu sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan langkahnya bersama Anne yang sejak tadi mengumbar senyum cantiknya, Anne benar-benar menjadi spotlight kali ini.     

Make-up, tatanan rambut dan pakaiannya sangat pas dan sempurna. Ternyata pilihan Jack merekrut dua orang make up artist tidak sia-sia karena Anne menjadi sangat luar biasa.     

Puluhan wartawan masih mengejar Jack dan Anne sampai mereka masuk ke mobil, kecantikan Anne membuat para wartawan itu belum puas mengambil fotonya. Padahal sudah dapat dipastikan mereka sudah mendapatkan ratusan foto Anne dari berbagai sisi.     

Brak     

Chester memukul meja kerjanya tanpa sadar, giginya bahkan berbunyi karena saling beradu. Chester sangat marah ketika melihat semua wawancara yang baru saja Jack lakukan di Bandara Findel, Luksemburg. Chester yakin sekali Jack sengaja melakukan itu, Chester yakin Jack melakukan itu untuk menunjukkan betapa berkuasanya ia atas Anne dan hal itu jujur mengusik Chester.     

"Tuan…"     

Chester mengepalkan tangannya kembali. "Sepertinya pria ini sengaja memprovokasiku, Mike,"geram Chester penuh amarah.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.