I'LL Teach You Marianne

Teori Luis



Teori Luis

0Karena Anne muntah cukup banyak akhirnya rencana mereka pergi ke rumah sakit pun batal, Jack tak tega jika Anne datang ke rumah sakit dalam keadaan basah dan kotor. Jack sudah bertelanjang dada pasca jas dan kemejanya basah terkena muntahan Anne.     
0

"Sabar ya, sebentar lagi kita sampai,"ucap Jack lembut pada Anne yang masih menunduk pasca muntah lagi untuk yang kesekian kalinya.     

Anne tak merespon perkataan Jack, kepalanya sangat berat dan perutnya seperti diaduk saat ini. Padahal sebelumnya Anne sempat bersyukur ia tak mengalami mabuk parah seperti saat mengandung Christian saat diberitahu sedang hamil oleh Jack.     

Dengan penuh kesabaran Jack terus meminjat tengkuk Anne dengan lembut, meski tak bisa membantu banyak namun Jack berharap apa yang ia lakukan saat ini bisa membuat Anne lebih nyaman. Nicholas sendiri yang menjadi supir mereka kali ini berusaha membawa mobil lebih cepat supaya bisa sampai di rumah lebih cepat.     

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 30 menit akhirnya mobil yang dikendarai Nicholas pun tiba di mansion, begitu mobil berhenti Anne yang sudah memegang handle pintu mobil yang ada di sebelah kirinya selama hampir sepuluh menit terakhir itu akhirnya membuka pintu dan begitu pintu dibuka Anne kembali mengeluarkan isi perutnya yang tinggal air itu. Akan tetapi tetap saja hal itu sangat menyiksanya, seluruh tubuh Anne lemas dan hampir terjatuh dari mobil yang pintunya terbuka itu kalau saja Jack tak memegang pinggangnya dari belakang.     

"Nick..tolong pegang istriku dari depan,"pekik Jack dengan keras dari dalam mobil dengan tangan yang masih memegang pinggang Anne.     

"Siap Tuan."     

Nicholas pun langsung memegangi tangan Anne yang masih berpegangan pada handle pintu, bahkan kedua kaki Anne saat ini sudah bergelantungan dan bersiap turun dari mobil sebenarnya tadi sebelum ia muntah. Akan tetapi rupanya rasa mualnya tak bisa ditahan terlalu lama sehingga akhirnya Anne kembali muntah dari dalam mobil. Jack yang sudah keluar mobil dari pintu sebelah langsung berlari ke sisi mobil yang lain untuk mendatangi Anne, begitu tiba dihadapan sang istri yang sudah sangat pucat saat ini Jack langsung menggendongnya ala pengantin setelah Nicholas melepaskan pegangannya pada tubuh Anne yang sudah sangat lemas.     

"It's ok, kita sudah sampai dirumah. Sabar ya,"ucap Jack lembut saat membawa Anne masuk kedalam rumah.     

Anne yang sudah sangat lemas tak merespon perkataan Jack, ia hanya diam dan menjatuhkan wajahnya di dada telanjang Jack yang penuh otot dan ditumbuhi sedikit rambut halus. Dari taman Luis yang sedang mengawasi Christian bermain menyipitkan matanya, ia pun memerintahakan lima pelayan yang ada ditaman itu untuk menggantikannya sebentar mengawasi Christian yang sedang bermain dengan kelinci himalaya yang langsung dipesan Luis dari Rusia.     

"Nyonya kenapa?"tanya Luis pada Nicholas yang sedang mengawasi mobil yang kotor dengan muntahan Anne.     

Nicholas menoleh ke arah Luis yang terlihat khawatir. "Nyonya muntah."     

"Muntah? Maksudnya?"     

"Wanita yang sedang hamil muda pasti muntah, bukan? Nah itulah yang sedang terjadi pada Nyonya,"jawab Nicholas to the poin, mengabarkan kehamilan Anne pada Luis.     

Luis menganggukkan kepalanya. "Oh nyonya sedang hamil...what?! Kau tak sedang bergurau kan? Jadi hasil pemeriksaan darah dokter Caitlyn sudah keluar?"     

"Yes dan sekarang tolong berikan ide padaku, bagaimana cara membersihkan mobil ini, Luis,"jawab Nicholas lirih.     

Luis menoleh ke bagian dalam mobil Range Rover limited edition milik Jack yang sudah sangat kotor. "Buang semua kursi yang ada didalam mobil dan bawa ke showroom untuk membuat kursi yang sama bagusnya dengan kualitas kursi-kursi ini, jangan sibuat susah, Nick."     

"Dibuang? Aku harus membuang semua kursi mahal ini? Kau tahu kan ini salah satu mobil kesayangan Tuan, Luis?"     

Luis yang sedang berjalan ke arah Christian menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Nicholas. "Mobil itu tak ada artinya dengan Nyonya dan calon bayi mereka, Nick. Percaya padaku."     

Nicholas terdiam mendengar perkataan Luis sampai beberapa saat sampai akhirnya ia pun memutuskan untuk melakukan apa yang dikatakan Luis meskipun sedikit takut, tapi memang tak ada cara lain selain mengganti semua kursi yang sudah basah dan kotor itu dengan kursi-kursi baru. Selamat bekerja keras, Nick.     

Jack yang sudah sampai dikamar langsung membawa Anne ke kamar mandi atas permintaan Anne, Anne ingin melepas semua pakaiannya yang sudah kotor dikamar mandi.     

"Keluarlah Jack, aku tak mau kau ada disini,"ucap Anne pelan saat sedang membuka pakaiannya ketika sudah duduk dipinggiran bathub yang kering.     

"Kenapa memangnya?"tanya Jack bingung.     

Anne menatap Jack dengan sayu. "Aku kotor dan bau, kau pasti terganggu."     

Jack tersenyum dan langsung berlutut dihadapan Anne. "Wanita bodoh, kau bicara apa? Jangan bicara sembarang, ayo aku bantu melepas pakaianmu. Jangan berlama-lama dikamar mandi, dokter Caitlyn sedang dalam perjalanan kemari. Mungkin dalam sepuluh sampai lima belas menit lagi ia akan sampai."     

Anne tersenyum samar mendengar perkataan Jack, ia pun pasrah ketika Jack membantunya melepas semua kain yang melekat ditubuhnya. Setelah berhasil membuat Anne polos Jack juga melepas pakaiannya dan bergabung dengan Anne yang sedang berbilas dibawah shower yang mengalirkan air hangat. Setelah cukup yakin sisa muntahan tak tertinggal ditubuhnya Anne kemudian memakai jubah mandi yang sudah disediakan Jack.     

"Aku bisa jalan sendiri, Jack. kau tak perlu menggendongku,"ucap Anne pelan menolak Jack yang ingin kembali menggendongnya.     

Jack yang hanya menggunakan handuk untuk membalut tubuhnya menatap tajam pada Anne. "Tapi kau masih lemas."     

"Kau bisa membimbingku berjalan, Jack. Aku tak mau digendong." Anne kembali mengulang perkataannya pada Jack.     

"Baiklah, Nyonya. Hamba akan melakukan apapun yang anda inginkan."     

Anne terkekeh mendengar perkataan Jack, dengan langkah kecil-kecil Anne yang dibantu Jack akhirnya sampai di ranjang. Jack tak mengijinkan Anne pergi ke walking closet mereka untuk mengambil pakaian, dalam waktu singkat Jack sudah kembali di hadapan Anne dengan membawa satu set pakaian tidur seksi. Damn.     

"Jack, are you kidding me?"     

Jack langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Pakaian ini adalah pakaian paling mudah dan nyaman kau gunakan, aku juga tak akan kesulitan membantumu memakaikan panties." Jack mengangkat celana dalam dengan model tali disamping kanan dan kiri ke udara tanpa bersalah.     

"Jack!!!"jerit Anne dengan wajah bersemu merah.     

Alih-alih mengganti pakaian dalam yang ia pegang Jack justru mendorong Anne agar berbaring dan langsung menyibak jubah mandi yang dipakai sang istri untuk membantunya memakai pakian dalam, darah Jack langsung berdesir melihat keindahan tubuh Anne. Benda kenyal yang berada diarea pangkal pahanya pun sudah mengeras saat ini, sungguh siksaan yang menyakitkan untuk Jack karena ia tak bisa menuntaskan hasrahnya mengingat kondisi Anne yang sedang hamil muda. Damn, senjata makan tuan.     

Anne yang tak punya tenaga pun akhirnya hanya bisa pasrah, ia membiarkan Jack memakaikan lingeri seksi itu ketubuhnya. Benar-benar suami mesum. Sentuhan jari Jack yang mendarat di kulit tubuhnya sesekali membuat Anne memejamkan mata dan untuk menghindari suara erangannya keluar Anne bahkan sampai harus mengigit bibirnya kuat-kuat. Jack benar-benar menyiksanya. Well, hormon wanita hamil mulai mendominasi.     

Bersambung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.