I'LL Teach You Marianne

Surprise party



Surprise party

05 bulan kemudian     
0

Jenewa, Swiss.     

Setelah hampir lima bulan terus bolak-balik Luksemburg-Swiss akhirnya Jack bisa bernafas lega karena hari ini Anne akan tinggal di Swiss sampai melahirkan, usia kehamilan Anne sudah memasuki bulan ketujuh. Jenis kelamin bayi kedua mereka pun sudah dapat dipastikan 100% seorang perempuan, saat mengetahui hasil pemeriksaan yang memberitahukan jenis kelamin anak keduanya beberapa bulan yang lalu Jack berteriak keras di ruang periksa dokter Caitlyn. Ia sangat senang karena bayi keduanya seorang perempuan, sesuai harapannya. Anne sendiri juga senang, meski awalnya ia ingin anak laki-laki lagi seperti Christian namun Anne akhirnya ikut senang ternyata anak dalam perutnya berjenis kelamin perempuan.     

Keadaan di mansion saat ini sedang sangat sibuk, puluhan pelayan yang sedang menghias rumah dibuat bekerja extra keras karena mereka baru dikabari Jack kalau akan datang pagi ini. Sehingga mau tak mau Erick, Nicholas dan Alice akhirnya bergerak cepat secara terpisah menyiapkan semua penyambutan Anne hari ini, beruntung setelah ketiganya pergi semua barang-barang yang dibutuhkan berhasil terkumpul. Sehingga saat ini semua pelayan bisa langsung mengerjakannya bersama-sama, bahkan beberapa anggota The warrior yang tidak tahu cara mendekorasi bunga pun ikut membantu karena waktu kedatangan Anne semakin dekat.     

"Taburkan kelopak bunga mawar ini di karpet merah, jangan sampai ada yang terlewat. Tuan ingin nanti pada saat Nyonya datang ia merasa sedang menginjak jembatan bunga,"ucap Nicholas kembali memerintahkan para pelayan untuk menutup semua karpet merah dari pintu masuk sampai depan kamar sang tuan tertutup bunga mawar.     

"Siap Tuan." Sepuluh pelayan yang sedang menaburkan kelopak bunga itu dengan kompak.     

"Tolong usahakan balon-balon berwarna pink itu menempel dengan cantik diatas, jangan ada yang tak menempel ya,"ucap Alice keras, memberikan instruksi pada anggota The warrior yang sedang menaiki tangga untuk menempel balon-balon di di sekitar tangga.     

Sementara Erick sedang bertugas menyeting lampu di dalam mansion, ia harus memastikan suasana mansion luar biasa saat sang nyonya datang. Setelah tinggal di Luksemburg selama lima bulan karena hamil akhirnya sang nyonya akan kembali tinggal di Jenewa, sontak kabar itu membuat semua orang bahagia karena akan kedatangan anggota keluarga Clarke yang baru baru. Seorang princess yang akan menjadi pelengkap keluarga Jack dan Anne yang sudah memiliki Christian.     

Semua orang di mansion benar-benar bahu-membahu mempersiapkan penyebutan sang nyonya dan baby girls yang akan segera datang kedunia dan Anne tak tahu soal pesta kejutan itu. Pasalnya Jack tak memberitahukan apa-apa padanya.     

"Wake up, Mommy,"bisik Jack lembut pada Anne yang masih tidur di ranjang, meski penerbangan mereka tak lama namun tetap saja Anne tertidur. Masuk ke trimester ketiga ini ia benar-benar sangat mudah sekali mengantuk.     

Anne membuka kedua matanya secara perlahan. "Apa kita sudah sampai?"     

"Iya, kita sudah sampai. Christian dan yang lain juga sudah turun."     

"Benarkah? Tapi aku masih mengantuk, Daddy,"ucap Anne pelan sambil menutup mulutnya kembali karena menguap.     

Jack tersenyum. "Kalian bisa tidur lagi dirumah, kita harus segera turun dari pesawat karena mesinnya harus segera dimatikan, babe."     

Anne menatap Jack dengan mata berkaca-kaca karena menguap, sungguh kehamilan kali ini Anne banyak sekali mengalami hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Beruntung ada Jack disampingnya, sehingga apapun yang ia inginkan Jack selalu bisa mengabulkannya. Anne tak membayangkan kalau seandainya ia hamil tanpa Jack seperti saat mengandung Christian beberapa tahun lalu, Anne yakin sekali ia tak mungkin bisa melewati semuanya sendiri. Anak dalam perutnya benar-benar sangat tak ingin jauh dari ayahnya.     

Dengan penuh cinta Jack membantu Anne bangun dari ranjang, ia juga sudah membawa tas Anne yang sudah ia selempangkan di tubuhnya sehingga Anne tak perlu lagi membawa-bawa tas.     

"Aku dulu,"ucap Jack pelan menahan Anne agar tak keluar dari pesawat terlebih dahulu.     

Anne yang patuh akhirnya menunggu di dalam pesawat sampai akhirnya Jack mengulurkan tangannya pada Anne, dengan hati-hati Anne menuruni anak tangga. Sebenarnya ia sudah tak memakai sepatu hak tinggi lagi, akan tetapi tetap saja ia harus extra hati-hati mengingat kondisinya saat ini. Ketika Anne dan Jack sudah berhasil menginjakkan kakinya di tanah Christian langsung menghampiri ibunya.     

"Are you ok, Mom?"     

Anne tersenyum dan mengacak-acak rambut putra pertamanya. "Mommy baik-baik saja."     

"How about my little sister?"     

Jack terkekeh dan langsung meraih Christian untuk ia gendong. "Your little sister is fine, right now she is sleeping in Mommy's belly."     

"Really? Then when can I meet her?"     

"Nanti saat ia sudah siap, nanti kalau adik kecil sudah lahir apa Christian mau mengasuhnya?"     

"Of course, I will take very good care of my little sister. I won't let bad people hurt her." Christian menjawab dengan cepat penuh percaya diri.     

Jack mendaratkan ciuman di kening Christian dengan penuh cinta. "Sebelum orang-orang jahat itu mendekati kalian mereka akan Daddy singkirkan terlebih dahulu, jadi kau tak usah takut."     

Mendengar perkataan sang suami membuat Anne langsung menepuk pundaknya dengan lembut, sembari menggelengkan kepalanya.     

Jack tersenyum melihat isyarat yang Anne berikan, karena tak mau melihat Anne berlama-lama diluar ruangan Jack akhirnya mengajak Anne masuk kedalam mobil yang sudah menunggu mereka sejak 30 menit yang lalu.     

"Lho, kenapa bukan Erick yang menjemput kita?"tanya Anne pelan saat menyadari driver yang menjemput mereka adalah anggota the warrior, bukan Erick ataupun Nicholas.     

"Erick sedang memiliki pekerjaan yang tak bisa ditunda, babe,"jawab Jack dengan cepat.     

Anne menganggukkan kepalanya perlahan. "Oh begitu, pantas saja. Tapi semuanya baik-baik saja kan? Maksudku hubungannya dengan Alice juga sudah membaik, kan?"     

Jack tersenyum. "Aku juga bingung harus menjawab apa? Yang jelas mereka seperti anjing dan kucing yang selalu bertengkar namun saling merindukan jika salah satu tak terlihat."     

Anne terkekeh. "Dasar mereka itu, biarkan saja kita tak usah ikut campur. Biarkan mereka mengurus hubungan mereka sendiri, aku yakin mereka cukup dewasa untuk itu."     

Jack hanya menipiskan bibirnya merespon perkataan Anne, ia kemudian memerintahkan sang driver untuk segera meninggalkan bandara setelah wis masuk ke dalam mobil Limosin berwarna hitam dengan logo huruf C besar di samping body mobil. Tak lama kemudian iring-iringan mobil yang menjemput Anne dan Jack pun mulai meninggalkan bandara, sepanjang perjalanan menuju mansion Christian terus mengoceh. Sejak tahu akan segera menjadi kakak ia menjadi lebih dewasa, bahkan menurut Luis yang mengasuh Christian anak itu tidak pernah lagi mengompol jika tidur. Baik tidur malam ataupun tidak siang, ia pasti akan meminta pergi ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum tidur.     

Perjalanan dari bandara terasa sangat cepat bagi Jack, padahal ia tahu kalau anak buahnya belum selesai mempersiapkan kejutan untuk Anne. Namun karena mobil yang membawa mereka sudah mendekati mansion akhirnya Jack pun pasrah, begitu mobil yang membawa mereka hampir tiba didepan pintu gerbang utama tiba-tiba seorang wanita yang sejak tadi berada di dalam mobilnya tiba-tiba keluar dan menghadang iring-iringan mobil itu. Beruntung driver yang membawa mobil yang berisi Jack dan keluarganya cepat tanggap, ia tak melakukan rem mendadak sehingga hal-hal yang tak diinginkan bisa dihindari. Anne sendiri sudah bersiap dan langsung melingkarkan kedua tangan ke perutnya untuk melindungi putrinya.     

Luis pun langsung siaga, ia menyentuh pundak Jack yang ingin turun dari mobil.     

"Biar saya saja, Tuan,"ucap Luis singkat.     

"Hati-hati, Luis."     

Luis menoleh dan tersenyum pada Anne. "Tenang saja, Nyonya."     

Anne mencengkram tangan Christian dengan erat sehingga membuat Christian mengaduh karena kesakitan, beruntung jek menyadari hal itu dan langsung merebut Christian dari pelukan Anne.     

"Jack…"     

"It's ok...anak buahku yang akan mengurus wanita itu, kau tenang saja." Jack langsung menenangkan Anne dengan tersenyum lebar.     

Di luar saat ini semua anggota The warrior sudah berdiri mengelilingi mobil yang masih dinaiki Jack bersama anak istrinya, mereka membuat pagar betis menjaga sang tuan dari kemungkinan buruk.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.