The last hope
The last hope
"Wanita itu benar-benar, sudahlah tuan jangan diingat lagi. Lagipula saat ini anda sudah menikah dengan Nyonya, jadi ini tidak penting Tuan,"ucap Nicholas dengan suara meninggi, ia sangat kesal dan marah saat ini.
"Aku tak memikirkan hal itu Nick, aku justru memikirkan Roger. Kau ingat bukan apa yang Cassandra katakan saat datang padaku beberapa bulan yang lalu,"tanya Alan datar.
Nicholas terdiam, ia mencoba mengingat-ingat apa yang sudah dilakukan oleh Cassandra Lim beberapa bulan yang lalu. Namun Nicholas tak berhasil mengingatnya, karena banyaknya hal yang dilakukan Cassandra selama ini.
"Cassandra datang padaku dengan info yang sama seperti yang diberikan Andriana ini, Cassandra mengatakan kalau Andriana sudah menjalin hubungan dengan Roger Dauglas. Meskipun saat itu Cassandra tak memberikan banyak foto seperti yang Andriana berikan ini namun aku percaya dengan kata-katanya, karena aku sangat mengenal seorang Roger. Roger tidak akan mungkin menyerah untuk mendapatkan wanita incarannya sebelum ia berhasil menidurinya,"jawab Alan pelan menjawab pertanyaannya sendiri memecah keheningan, pasalnya sejak tadi Nicholas hanya diam.
"Jadi maksud anda Roger Dauglas sebenarnya…"
"Ya, Roger Dauglas lah yang sebenarnya yang mengincarku. Pria itu sengaja mendekati wanita-wanita yang pernah dekat denganku untuk menunjukkan kepadaku kalau ia berhasil mendapatkan wanita-wanita itu juga sama sepertiku, meskipun ini hanya dugaan saja namun entah mengapa aku sangat meyakini kalau sebenarnya Roger tidak pernah benar-benar tulus berteman denganku. Roger adalah pria yang tak mau mengalah, ia selalu ingin menjadi nomor satu. Meskipun aku tak menuduhnya akan tetapi aku meyakini kalau Roger ada hubungannya dengan kecelakaan saat itu, tapi aku tak tahu apa. Aku tak punya bukti akan keterlibatan Roger secara langsung, seandainya mobil itu tak meledak dan hancur berantakan seperti itu mungkin saja polisi bisa menemukan bukti bahwa mobil yang aku pakai itu ada masalah,"ucap Alan pelan mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya.
"Ja-jadi anda berhasil mengingat peristiwa kecelakaan 2 tahun yang lalu itu Tuan?"tanya Nicholas dengan cepat.
Alan menggelengkan kepalanya perlahan sambil melempar foto-foto vulgar Cassandra Lim dan Roger Dauglas ke atas meja, Roger Dauglas adalah salah satu teman baiknya yang dulu sering sekali pergi bersamanya untuk pergi ke club bersama Brandon Rex dan yang lain.
"Saat ini belum Nick, banyak sekali kejadian yang tak sepenuhnya berhasil aku ingat. Aku hanya mengingat beberapa hal saja, saat aku berpamitan dengan kakek ketika akan pergi ke daerah itu dan saat aku bersalaman bersama yang lain. Setelah itu aku tak ingat lagi, ingatan yang aku dapatkan setelah itu adalah saat aku berada di rumah sakit,"jawab Alan datar.
Nicholas terlihat serius mendengarkan perkataan sang tuan, Nicholas adalah orang yang tak tahu kalau Alan yang saat ini ia layani adalah orang bukan Alan yang sama. Tuan David Clarke tak memberitahu Nicholas hal yang sebenarnya, karena itulah Nicholas tak tahu apa-apa. Tuan David Clarke benar-benar menjaga rapat rahasianya, ia tak mau ada orang lain lagi yang tahu soal Jack yang menjadi Alan. Bahkan dokter yang dulu menolong Jack pertama kali saat baru ditemukan Luis di Portsmouth saat ini keberadaannya disembunyikan dari keluarganya, ia tak diizinkan untuk pergi dari sebuah rumah sakit militer milik pemerintah. Luis dengan sengaja memasukkan dokter itu ke rumah sakit militer supaya ia tak bisa pergi kemana-mana dengan hal itu maka informasi penting mengenai Jack yang menjadi Alan tidak akan bocor, karenanya dokter itu sampai saat ini masih tetap bekerja di rumah sakit militer. Dan dokter itu pun tak tahu mengetahui tujuan yang sebenarnya ia dimasukkan ke rumah sakit militer oleh Luis.
Dan meskipun selama ini Jack mendapatkan memori dari Alan, namun Jack tak berhasil mengingat kejadian terakhir sebelum Alan meninggal. Karena itulah tuan David Clarke dan para dokter bingung, kenapa semua ingatan yang lain berhasil masuk pada Jack namun ingatan terakhir kejadian naas itu tidak. Mereka semua tak tahu kalau Jack tak akan bisa mengingat hal itu karena bukan ia yang mengalami peristiwa itu, ingatan demi ingatan yang masuk dalam otak Jack saat ini adalah ingatan Alan saat ia belum mengalami kecelakaan.
"Ya sudahlah jangan pedulikan hal ini, masih banyak hal yang lebih penting untuk aku lakukan Nick,"ucap Alan lirih sambil menatap cincin yang terpasang di jari manisnya.
Nicholas yang mengerti kemana arah pembicaraan sang tuan nampak tersenyum, ia kemudian meraih koper yang sudah terkunci rapat dan bersiap untuk pergi. Karena urusannya sudah selesai Alan pun memutuskan untuk meninggalkan ruangannya setelah menyimpan foto-foto Cassandra Lim dan Roger Dauglas yang tengah bercinta, ketika Alan melewati Gloria ia tersenyum penuh arti yang mana senyuman itu membuat Gloria takut. Sebenarnya alasan Gloria tetap bekerja di perusahaan alam karena ia sangat takut kalau keluarganya dihancurkan Alan, meskipun diancam tak bisa bekerja lagi dimanapun Gloria gak takut. Akan tetapi saat seorang Alan Knight Clarke sudah menyinggung soal keluarganya ia tak punya pilihan lain lagi selain patuh dan menurut pada Alan.
Kediaman Clarke
Anne terlihat sangat putus asa setelah berbicara dengan dokter Caitlyn ditelepon, padahal ia sudah berharap banyak kepada sang dokter yang berjanji akan membantunya pergi dari cengkraman Alan. Harapan Anne pun sirna saat mengetahui dokter Caitlyn tidak berhasil menemukan apa yang Anne minta, dokter baik hati itu mengatakan bahwa semua barang-barang dan dokumen pribadi miliknya saat ini sudah disimpan oleh Nicholas atas perintah Alan yang keberadaannya tidak diketahui oleh siapapun termasuk ponselnya yang sangat ia butuhkan saat ini. Pasalnya hanya ponsel itu adalah satu-satunya harapannya saat ini, Anne tidak menghafal nomor siapapun termasuk Linda, Paul ataupun Erick yang berada di Swiss. Karena itulah ia bingung sekali saat ini dan tak tahu harus meminta bantuan siapa untuk melarikan diri dari Alan.
"Apakah aku benar-benar harus pasrah pada keadaan kali ini Tuhan? Kenapa Engkau memberikan aku cobaan yang luar biasa ini Tuhan, aku benar-benar tak tahu harus bagaimana saat ini. Aku tak mau menghabiskan sisa hidupku bersama monster itu Tuhan hikss...aku tak mau. Berikan aku pertolongan Tuhan, aku mohon. Selamatkan aku,"ucap Anne lirih sambil membenamkan wajahnya di sofa, sehingga tak ada satupun yang tahu kalau saat ini Anne sedang menangis.
Bersambung