I'LL Teach You Marianne

Wanita baik vs wanita pura-pura baik



Wanita baik vs wanita pura-pura baik

0Saat semua staf wanita di Ganke Inc Production heboh karena kedatangan dua CEO tampan yang masih single dari dua perusahaan besar, hanya Anne yang terlihat tidak tenang. Ia terlihat sangat tidak fokus, sehingga beberapa kali sempat membuat kesalahan berulang yang sangat konyol.      
0

"Kau baik-baik saja Anne?"Edward kembali bertanya pada Anne untuk yang kesekian kalinya saat Anne sedang berada diruang editor bersamanya.     

"Aku baik-baik saja Edward, hanya merasa sedikit panas saja. Apakah AC di ruangan ini sedikit bermasalah? Kenapa sejak tadi panas sekali." Anne menjawab pertanyaan Edward dengan membuat sebuah pernyataan yang membuat semua orang bingung karena AC di ruangan editor adalah AC yang paling dingin mengingat banyaknya komputer dan peralatan elektronik yang berada di ruangan itu, apalagi saat ini sedang musim dingin juga yang otomatis seharusnya udara tak sepanas biasanya.      

Mendengar perkataan Anne membuat Edward bingung, ia bahkan sempat menatap kearah staf yang lain yang juga sama bingung nya dengan dirinya.     

"Lebih baik kau istirahat dulu, sepertinya kau sudah terlalu lelah Anne,"ucap Edward pelan.     

Anne menatap Edward dengan tajam. "Haruskah? Apa tak masalah kalau aku tinggal?"tanyanya datar tanpa ekspresi.     

Edward menganggukan kepalanya, begitu juga dengan para staf editor lainnya. Mereka juga punya pemikiran sama dengan Edward, merasa kasihan pada Anne dan memintanya untuk beristirahat mengingat pucatnya wajah Anne saat ini.      

Tangan Edward yang sedang memegang sebuah kertas lalu meletakkannya di atas meja dan menepuk pundak Anne dengan lembut. "Istirahatlah, serahkan sisanya padaku. Lagipula ini hanya tinggal koreksi tahap akhir yang merupakan tugasku, kau tenang saja."     

"Terima kasih Edward, aku berhutang banyak padamu,"jawab Anne singkat.     

"Hutang apa, sudah sana pergi."     

Tanpa diperintah dua kali Anne lalu merapikan laptopnya yang sejak tadi mati dan membawanya keluar dari ruangan editor, namun nasib buruk sepertinya tak mau melepaskan Anne. Karena tepat disaat ia akan keluar Leon beserta 2 tamunya yang sangat ingin dihindari oleh Anne justru baru keluar juga dari ruang meeting dan terlihat berjalan menuju ruang editor tepat di mana Anne baru keluar.      

"Akh itu dia, nona yang baru keluar dari ruangan editor itu adalah salah satu orang yang berjasa paling besar dalam pembuatan film animasi kali ini. Beliau adalah head illustration yang mengatur semua gambar yang berhubungan dengan pakaian serta aksesoris yang digunakan karakter-karakter yang ada di dalam film." Suara Leon terdengar sangat lantang saat berbicara pada Jack dan Aaron ketika sedang menuju ke arah Anne yang baru saja keluar dari ruang editor.      

Meskipun saat ini jarak Anne dan ketiga laki-laki itu terpaut 5 meter namun Anne sudah merasa sangat sesak sekali, melihat senyum Aaron yang terlihat tak berhenti menatapnya membuat Anne merasa sangat bersalah karena selama beberapa hari ini ia mengabaikan pria ramah itu. Belum lagi dengan tatapan Jack yang penuh arti kepada dirinya menusuk sampai ke dalam jantungnya, melihat Jack membuat Anne sadar akan keberadaan cincin yang ia jadikan liontin. Cincin yang Jack pakaikan tadi malam saat berada di naze tower, seketika wajah Anne langsung memucat. Ia mengingat ancaman Jack yang akan membuatnya tak bisa bangun dari tempat tidur Jack jika melepas cincin, saat Anne sedang dilema dan bingung dengan langkah apa yang harus ia ambil saat ini tiba-tiba Edward keluar dari ruang editor.     

"Akh iya Edward, ini ada beberapa hal penting yang harus kita bicarakan lagi. Apakah kita bisa masuk pagi? Ini hal yang sangat penting Edward,"ucap Anne secara spontan.     

Edward yang bingung dengan perkataan Anne pun terdiam beberapa saat, namun ia akhirnya sadar dan kembali mengajak Anne masuk kembali ke ruang editor yang bernuansa gelap itu.     

"Tolong kunci, aku tak mau diganggu siapapun Edward. Kita harus fokus,"pinta Anne pada Edward yang baru saja menutup pintu     

"Dikunci? Kenapa?"tanya Edward bingung.     

"Do it!!!"pekik Anne dengan suara keras yang membuat kaget semua orang yang ada di ruang editor itu.      

"Ok...ok, calm down Anne,"jawab Edward terbata, ia pun akhirnya menuruti perintah Anne untuk mengunci ruang editor.      

Setelah melihat Edward benar-benar mengunci pintu ruangan editor Anne lalu bergegas duduk di kursi yang sebelumnya ia pakai tanpa bicara apa-apa dan langsung fokus kembali dengan beberapa kertas yang masih berada di atas meja. Tiga orang editor senior yang bingung dengan sikap Anne terlihat menatap ke arah Edward berusaha untuk mencari jawaban dari Edward, namun Edward yang bingung hanya bisa menggelengkan kepalanya secara perlahan dengan kedua mata yang menyipit yang menandakan kalau ia sendiri juga tak tahu dengan apa yang sedang ia terjadi pada Anne saat ini.     

Setelah melihat bahasa tubuh Edward akhirnya semua orang memutuskan untuk kembali fokus pada pekerjaan yang masih belum selesai itu, begitu pula dengan Anne yang langsung menatap layar monitor salah satu editor yang sedang bekerja. Edward sendiri pun kembali sibuk pada pekerjaannya, niatnya yang ingin membuat kopi terpaksa ia batalkan karena Anne. Alhasil saat ini diruang editor semua orang sibuk melakukan pekerjaannya masing-masing, begitu juga dengan Anne yang sangat fokus pada tugasnya sambil terus berdoa berharap Jack dan Aaron akan segera meninggalkan Ganke Inc Production. Ia masih tak mengerti kenapa ketiga lelaki itu bisa bertemu secara bersama di satu tempat yang merupakan tempat kerjanya saat ini, Anne khawatir Jack akan mengungkapkan hubungan mereka saat ini. Karena jika itu terjadi maka rencana Anne akan gagal, ia tak akan bisa menyiksa Leon lagi dengan perasaannya. Selain itu Anne khawatir jika Jack mengungkap hubungan mereka maka Aaron dan Leon akan memusuhinya dan Anne tak mau jika hal itu terjadi.      

Melihat Anne yang gugup membuat Jack tersenyum, ia senang karena berhasil membuat Anne terkejut. Namun di lain sisi ia sangat kesal saat bertemu dengan Aaron, pria yang menjadi saingannya untuk mendapatkan Anne beberapa waktu yang lalu meskipun saat ini Anne sudah berhasil ia miliki walaupun belum seutuhnya. Namun setidaknya ia sudah cukup senang dengan kemajuan hubungannya dengan Anne saat ini, karena itulah ia terlihat sedikit arogan pada Aaron.      

Leon yang tak tahu kalau kedua patner bisnisnya yang baru itu adalah saingannya untuk mendapatkan Anne terlihat sangat senang, yang ada dalam pikiran Leon saat ini adalah ia akan mendapatkan keuntungan besar dengan masuknya dua perusahaan besar ke dalam perusahaannya sebagai rekan kerja. Dengan penuh semangat Leon mengajak Aaron dan Jack mengelilingi beberapa studio kerja para stafnya, namun pada saat berhenti di depan ruang editor tempat dimana Anne masuk sebelumnya Leon langsung melarang kedua rekan bisnisnya yang baru itu untuk masuk.     

"Orang-orang yang sedang bekerja di ruangan ini membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi oleh karena itu lebih baik kita jangan mengganggu mereka, karena biasanya saat bekerja seperti ini mereka semua akan menjadi lebih galak daripada harimau. Jadi lebih baik kita mencari studio yang lain untuk bisa anda berdua kunjungi, saya yakin sekali anda berdua pasti akan senang ketika saya ajak ke tempat yang lain,"ucap Leon berkelakar sambil tersenyum pada Jack dan Aaron yang sedang menatap ruangan editor tempat Anne berada.     

"Baiklah, mari kita lihat studio lainnya,"jawab Aaron dengan cepat.      

"Kalau saya boleh tahu apakah di kantor ini juga ada…"     

"Tuan Connery, Tuan Muller!!!" tiba-tiba terdengar suara teriakan keras dari Isabel dan Gabriella yang baru kembali dari ruang animasi.      

Kedua gadis itu langsung berteriak saat melihat dua CEO tampan yang pernah mengunjungi kampus UAL beberapa bulan yang lalu, dengan membawa setumpuk dokumen penting kedua gadis itu mendekati Jack dan Aaron tanpa sungkan. Sangat berbeda dengan Anne yang justru berusaha menghindar dari mereka. Dari dalam ruang editor Edward menggelengkan kepalanya perlahan melihat tingkah Isabel dan Gabriella yang tanpa malu terus mengikuti langkah Jack dan Aaron yang sedang berjalan menuju ruangan lain, karena pekerjaannya masih banyak Edward pun memilih kembali fokus. Apalagi ada Anne diruang editor saat ini.      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missrealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.