I'LL Teach You Marianne

Pesan dari masa lalu



Pesan dari masa lalu

0Karena semua pekerjaannya sudah selesai Anne pun berniat untuk pulang lebih cepat untuk beristirahat, meskipun  jam kerjanya masih panjang. Anne merasa tak nyaman berada satu gedung dengan Jack dan Aaron, Anne tak mempedulikan para staf lain yang sedang membicarakan Jack dan Aaron. Mereka mengagumi ketampanan kedua CEO muda yang baru saja datang itu, bahkan Isabel dan Gabriela pun sampai menunda makan siangnya karena mereka berdua lebih memilih untuk bergabung dengan yang lain melihat Jack dan Aaron yang sedang menikmati makan siang bersama Leon di kantin karyawan.      
0

"Huff, kenapa juga mereka harus seperti itu. Bukankah yang mereka lihat itu adalah manusia juga,"ucap Anne pelan saat melihat semua rekan kerjanya masih berkumpul di pinggiran kaca, menatap ke arah Jack dan Aaron yang masih berada di kantin.      

Karena tak ada satu orang pun yang bisa ditemui, Anne akhirnya memutuskan untuk pulang tanpa berpamitan pada siapapun secara langsung meskipun Anne sudah mengirimkan pesan pada Leon dan pada bagian HR. Saat Anne turun menuju lobby suasana kantor benar-benar sepi, tak ada satupun orang yang ia lihat. Semua orang benar-benar terhipnotis karena kedatangan dua CEO tampan itu, para staf yang biasa makan di luar bahkan rela berdesakan antri di kantin hanya untuk melihat kedua tamu itu.      

Setelah keluar dari kantor Anne lalu menghentikan sebuah taksi untuk segera pulang ke apartemen barunya, namun Anne tak langsung masuk ke dalam taksi yang sudah berhenti di hadapannya saat melihat orang yang selama ini ia cari sedang berdiri disamping mobil hitam yang berhenti tak jauh dari tempatnya berada saat ini. Seketika semua rasa lelah Anne pun hilang, ketika melihat orang itu masuk kedalam mobilnya Anne pun langsung masuk ke dalam taksi dan meminta sang supir taksi untuk mengikuti mobil hitam yang membawa orang yang paling ingin Anne temui itu.      

Setelah mengikuti mobil hitam mewah yang Anne ikuti, taksi pun akhirnya berhenti di depan mall yang cukup besar karena mobil yang mereka ikuti terlihat masuk ke basement mall.     

"Mobil itu masuk ke area parkir Nona, apa perlu kita masuk juga ke parkir bawah tanah mall ini?"tanya sang sopir taksi ramah.     

Sambil menyerahkan biaya taksi Anne berkata, "Tidak pak, saya turun disini saja. Terima kasih."     

"Baik nona, tapi… ini uangnya terlalu banyak nona."     

"Ambil saja sisanya pak, itu uang terima kasih dari saya,"jawab Anne singkat tanpa menoleh ke arah sang supir taksi.     

Setelah bicara seperti itu Anne lalu bergegas masuk ke dalam mall, ia ingin memastikan kalau tadi tak salah lihat. Meskipun sudah bertahun-tahun Anne masih bisa mengenali wajah-wajah orang itu, orang yang mencuri harta peninggalan mendingan ibunya. Anne yang tak pernah masuk ke mall mewah ini terlihat bingung saat melihat banyak sekali wanita muda yang berada di dalam mall, keluar masuk toko-toko barang branded yang ada di mall itu. Meskipun belum yakin 100% namun entah mengapa Anne merasa orang yang baru ia ikuti adalah orang yang ia cari, karena rasa penasarannya yang sangat tinggi Anne akhirnya memutuskan untuk mulai mencari. Mengelilingi mall berharap akan mendapat keajaiban bisa menemukan orang-orang yang ia ikuti sebelumnya itu di antara ratusan orang lainnya yang sedang berada di mall.     

Shopia dan kedua orangtuanya yang baru saja mengikuti Jack memutuskan untuk makan siang karena lapar, mereka sejak tadi berada di dalam mobil yang terparkir di depan Ganke Inc Production. Selama didalam mobil Shopia bicara banyak, ia menceritakan perkembangan kantor baru Jack di London. Robert dan Hannah Higgins pun semakin bersemangat menjodohkan putrinya kembali dengan Jack, pria itu benar-benar sumber emas saat ini. Karena itulah Robert Higgins dan istrinya mendukung penuh anaknya kembali mengejar Jack.      

"Ganke Inc Production, sebuah perusahaan yang memproduksi film-film animasi terbaik asal Jerman. Oh jadi sekarang Jack mulai menginvestasikan uangnya ke perusahaan seperti ini, baguslah. Setidaknya makin banyak usahanya makin besar pula keuntungan yang kau dapat sayangku,"ucap Hannah Higgins pelan sambil membelai kepala Shopia setelah membaca artikel tentang perusahaan tempat Jack masuk.     

"Iya, itu adalah perusahaan yang bagus juga. Aku suka dengan cara berpikir Jack sekarang, anak itu sudah mulai pintar mengembangkan bisnisnya." Robert Higgins yang sedang membaca artikel tentang Ganke Inc Production.      

"Iya Mom, sebenarnya aku tidak heran kalau misalkan Jacky bisa mengembangkan usahanya dengan secepat itu. Jacky adalah orang terpintar yang aku kenal Mom, jadi aku yakin dia pasti bisa membuat Muller Finance Internasional menjadi lebih besar daripada yang sekarang,"jawab Shopia penuh keyakinan, kedua matanya berkilat saat menyebut nama Jack.      

Obrolan mereka pun terhenti saat makanan yang sudah mereka pesan datang, Shopia yang sejak kecil selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya hanya mau makan makanan dari sebuah restoran yang ada di hotel bintang 5 saja. Ia bahkan selalu menolak jika makanan yang ia makan bukanlah makanan mahal ataupun berkelas, oleh karena itu sekarang mereka sedang menikmati makanan di sebuah restoran yang mendapatkan predikat bintang tiga. Bintang tiga ini adalah kehormatan tertinggi yang bisa diterima oleh sebuah restoran, dan konon hanya ada sekitar 120 restoran di seluruh dunia yang mendapat rating bintang tiga Michelin.     

Begitu makanan datang mereka terlihat sangat menikmati sekali dan makan dengan anggun, seperti kebanyakan orang-orang kaya lainnya. Hannah Higgins benar-benar membuat Shopia menjadi wanita mahal, oleh karena itu ia kini bersikeras untuk mendapatkan Jack sebagai menantu. Karena jika Shopia menikah dengan Jack, maka hidupnya juga akan terjamin. Seperti beberapa tahun yang lalu saat Shopia masih menjadi tunangan Jack, dimana saat itu hidupnya sangat terjamin. Sebagai calon mertua dari seorang Jackson Patrick Muller saat itu, Hannah dan Robert Higgins mendapatkan banyak fasilitas mewah dari tempat-tempat yang mereka kunjungi. Karena itulah kini mereka berusaha keras untuk bisa mendapatkan kemewahan itu kembali.      

Setelah berputar-putar selama hampir 30 menit Anne akhirnya menemukan apa yang ia cari, kedua kakinya pun mendadak terasa lemas ketika melihat ke arah restoran mewah yang ada di hadapannya.      

"Ternyata benar, itu kalian. Meskipun kau sudah berubah jauh tapi aku masih bisa mengenalimu Selma,"ucap Anne lirih dengan mata yang berkacalah, dada Anne mendadak sakit dan sesak saat melihat ke arah Robert dan Hannah. "Ternyata kebaikan kalian selama itu padaku bukan karena sebuah ketulusan, kalian sebaik itu padaku karena ingin membuat anak kalian terkenal meskipun dengan cara yang sangat licik. Kalian adalah orang tua yang paling jahat yang aku kenal, jahat sekali." Bibir Anne bergetar saat bicara, tangannya pun menegang dadanya yang terasa sakit. Anne kembali mengingat saat ia ditendang keluar oleh Robert ayah Selma ketika akan menemui Selma yang berkompetisi menggunakan lagu ciptaan ibunya yang selama ini ia mainkan di hadapan Selma.      

Anne memejamkan kedua matanya, apa yang sudah terjadi puluhan tahun itu seperti baru terjadi kemarin. Rasanya benar-benar menyakitkan sekali, tawa dan senyuman keluarga Selma membuat rasa sakit Anne semakin terasa perih. Namun akhirnya Anne pun sadar bahwa dengan menangis saja semuanya tak akan selesai, Anne lalu menyeka air matanya dan berjalan perlahan menuju restoran tempat Shopia berada. Ia kemudian menuliskan sesuatu di sebuah note yang ia titipkan kepada pelayan untuk diberikan pada Shopia, setelah memberikan catatan itu Anne lalu bergegas pergi. Ia tak mau mereka melihatnya.      

"Permisi Nona, saya mendapatkan pesan untuk memberikan ini pada anda Nona,"ucap seorang pelayan wanita lembut pada Shopia yang sedang menikmati hidangan dari Foie gras yang ditaburi caviar.     

"Huff another fans, oh ya berikan red wine lagi untukku,"sahut Shopia sombong, ia mengira yang memberikan catatan padanya adalah salah satu fansnya.      

"Baik Nona,"jawab sang pelayan sopan.     

Shopia hanya tersenyum sinis pada pelayan yang baru pergi itu, ia kemudian dengan penuh percaya diri membuka catatan yang diberikan padanya.      

"Akhhh!!!!" Shopia menjerit dengan keras saat membaca tulisan di catatan yang baru diberikan sang pelayan, ia bahkan membuang kertas itu ke meja yang penuh piring kotor.      

"Ada apa honey?"tanya Hannah Higgins kaget.     

Shopia tak menjawab pertanyaan sang ibu, ia hanya menggunakan satu jarinya menunjuk ke arah kertas yang sudah ada di atas piring bekas steik.      

Karena penasaran Robert pun meraih kertas yang membuat putrinya kaget, kedua matanya membulat sempurna saat melihat tulisan di kertas yang sudah kotor itu. Mulutnya bahkan terbuka lebar karena kaget, Hannah yang penasaran pun akhirnya merebut kertas itu dari tangan sang suami.      

Prank     

Garpu yang ada di piring Hannah jatuh ke lantai saat secara tak sengaja tersenggol oleh Hannah, kertas yang baru saja ia baca pun terjatuh di atas piringnya yang masih penuh makanan enak.      

"Bagaimana lagu ibuku Selma? Apa kau sudah terkenal dengan menggunakan lagu itu?"      

Tulisan singkat Anne yang hanya dimengerti oleh Shopia dan kedua orangtuanya terlihat jelas di kertas putih yang kini kotor terkena saus steik yang berwarna merah, sehingga tulisan Anne menjadi terlihat lebih menyeramkan saat ini bagi keluarga Higgins yang sangat paham dan mengerti arti dari tulisan itu.     

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missrealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.