I'LL Teach You Marianne

Yes, this is me... Marianne



Yes, this is me... Marianne

0Langkah sepatu beberapa orang pria yang berpakaian serba hitam terdengar sangat jelas, saat memasuki ruang tamu rumah besar Jack ketika mereka membawa keluarga Higgins yang kepalanya ditutup menggunakan kain hitam. Sementara itu Erick berjalan mengikuti dari belakang sambil terus berkomunikasi dengan Jack yang sedang dalam perjalanan bersama Anne.     
0

"Tenang Anne, ada aku,"ucap Jack lembut pada Anne.     

"Aku tak perlu menemui mereka bukan?"tanya Anne pelan.     

Jack menganggukkan kepalanya. "Iya, kau di lantai dua saja. Seperti yang sudah kita bahas tadi Anne."     

"Baik Jack, aku mengerti."     

Jack tersenyum mendengar perkataan Anne, ia pun menambah kecepatan mobilnya supaya lekas sampai di rumah. Sementara itu Robert, Hannah dan Shopia yang sudah duduk di kursi masih tak bisa melakukan apapun, pasalnya saat ini tangan mereka masih terikat dibelakang tubuh dengan mulut yang tertutup selotip. Mereka benar-benar mirip seperti korban penculikan, Shopia dan Hannah berdelapan. Ibu dan anak itu terlihat sangat ketakutan, hanya Robert sana yang berusaha untuk kuat.     

Tak lama kemudian Jack dan Anne pun sampai, Jack langsung masuk kedalam rumah bersama Anne yang terus mencengkram tangannya dengan kuat.     

"Antar Anne ke lantai dua,"titah Jack lirih pada Alice yang menyambutnya bersama Erick.     

"Jack…"     

"Tenang saja, semua baik-baik saja."Jack kembali menegaskan Anne.     

Anne pun melepaskan cengkraman tangannya pada lengan Jack dan berjalan bersama Alice menuju lantai dua, sementara Jack terus melangkahkan kakinya menghampiri kelurga Higgins bersama Erick. Saat Jack berjalan Robert terlihat langsung duduk dengan tegap, ia langsung bersiap siaga menyambut orang yang datang. Setelah bergabung bersama keluarga mantan tunangannya, Jack lalu memerintahkan Erick untuk melepaskan penutup mata ketiganya. Tanpa diperintah dua kali Erick pun melakukan tugas yang diberikan oleh Jack bersama dua ornag bodyguard yang lain untuk melepas penutup mata keluarga Higgins, begitu penutup mata terlepas Robert pun menatap Jack penuh kemarahan. Ia terus bergerak memberikan kode agar penutup mulutnya dibuka pada Erick yang masih berdiri dihadapannya, Jack pun berdebem memberikan kode pada Erick untuk melakukan permintaan Robert. Dengan sigap Erick lalu melepaskan penutup mulut Robert, apa yang dilakukan oleh Erick lalu diikuti dua bodyguard lainnya. Mereka ikut membuka penutup mulut Hannah dan Shopia secara bersamaan.     

"Akhhh brengsek, kenapa kau lakukan ini!!! Kalian tahu kan siapa aku!!" Shopia berteriak keras pada bodyguard yang baru saja melepaskannya penutup mulutnya, ia belum menyadari keberadaan Erick dan Jack.     

Hannah pun ikut mengumpat bodyguard lainnya, ia ikut marah seperti Shopia dan memerintahkan mereka untuk melepaskan tangannya juga. Namun karena kedua bodyguard itu belum mendapatkan perintah dari sang tuan, mereka hanya diam dan justru berjalan mundur menjauhi Shopia dan Hannah yang terus berteriak meminta dilepaskan.     

"Apa maksudnya ini Jack? Kau tahu siapa kami bukan?" hardik Robert keras pada Jack yang sedang berdiri dihadapannya sambil melipat kedua tangannya di dada.     

Shopia langsung membeku saat ayahnya menyebut nama Jack, secara spontan ia langsung menoleh ke arah sang ayah untuk memastikan kalau ia tak salah dengar. Namun ia justru sangat terkejut saat melihat Jack berdiri dihadapannya dengan santai tanpa rasa bersalah.     

"Jacky!!! Apa yang kau lakukan disitu? Lepaskan kami Jack,"pinta Shopia dengan nada yang dibuat-buat, memang terdengar imut dan menggemaskan dan mungkin akan membuat siapapun yang mendengar senang termasuk Jack. Tapi itu dulu, saat mereka masih terikat sebuah hubungan. Namun sekarang setelah mendengar perkataan Shopia seperti itu Jack ingin muntah, ia jijik sekali mendengar perkataan wanita yang ternyata sudah berbuat jahat pada Anne bertahun-tahun lalu itu.     

"Lepaskan kami Jack, kamu adalah keluargamu nak. Bagaimana bisa kau melakukan ini? Shopia adalah calon istrimu, aku dan Robert adalah calon mertuamu. Kami adalah orang-orang penting dalam hidupmu Jack, jangan perlakukan kami seperti ini!!"teriak Hannah Higgins dengan keras, karena kerasnya teriakan Hannah sampai terdengar ke lantai dua dimana Anne sedang duduk bersama Alice yang memenangkannya.     

Jack tersenyum tipis mendengar perkataan ketiga orang yang duduk dihadapannya, ia masih berdiri pada posisinya dan tak memerintahkan Erick untuk melepaskan mereka. Tanpa bicara Jack lalu meraih sebuah kursi dan duduk berhadapan dengan Robert, ia masih membiarkan tangan lelaki itu terikat.     

"Jackson Patrick Muller!!!"hardik Robert kembali. "Apa yang kau lakukan? Kenapa kau malah duduk seperti itu? Lepaskan kami!!!"     

Jack menatap Robert dengan sinis. "Siapa kau berani berbicara seperti itu padaku?"     

"Kami keluargamu Jack!!"jawab Hannah dengan cepat.     

"Hahaha keluarga? Keluarga dari mana? Kedua orangtuaku sudah meninggal, aku tak punya saudara. Jadi bagaimana kalian bisa menjadi keluargaku?"tanya Jack ketus sambil tertawa.     

"Aku calon istrimu Jack, jangan lupa. Hubungan kita sudah jauh Jack…"     

Brak     

Jack langsung bangun dari kursi yang ia duduki dengan cepat sehingga membuat suara yang cukup keras dan membuat Shopia menghentikan perkataannya.     

"Hubungan kita sudah berakhir sejak kau menghianati aku bertahun-tahun lalu Shopia akhh bukan, Selma. Bukankah namamu adalah Selma?"     

Glek, Robert menelan ludahnya dengan susah payah mendengar perkataan Jack. Ia sangat terkejut saat Jack berkata seperti itu, nama Selma yang sudah mereka kubur dalam-dalam hanya diketahui oleh keluarganya saja dan tak pernah dibahas lagi. Karena itulah ia kaget sekali saat mendengar Jack menyebut Shopia dengan nama Selma, nama asli yang ia berikan pertama kali pada putri tunggalnya itu.     

"Apa yang kau katakan itu Jack? A-aku tak mengerti,"tanya Shopia tergagap, wajahnya pun langsung pucat pasi seketika.     

"Jangan pura-pura tak tahu Selma, bukankah nama itu adalah nama aslimu sebelum ayahmu mengubahnya menjadi Shopia? Aku tahu semuanya, jadi jangan berakting lagi. Jangan buat aku bertambah muak pada kalian lagi,"jawab Jack dingin, kedua matanya menatap tajam ke arah Shopia tanpa berkedip.     

"Nama itu memang nama kecil Shopia, kami bukan menggantinya Jack. Kami hanya ingin membuat nama panggung yang menarik untuknya, maka dari itu kami memakai nama Shopia untuknya. Jangan salah paham Jack, lagipula menggunakan nama panggung untuk seorang pekerja seni seperti Shopia itu adalah hal wajar. Aku rasa semua orang didunia ini juga memakai nama lain untuk nama panggung mereka, jadi tak masalah bukan kalau Shopia juga memakainya?" Robert Higgins pun langsung memberikan alasan pada Jack mengenai penggantian nama Shopia.     

Hannah Higgins pun ikut memberikan penjelasan pada Jack, ia ikut menceritakan alasan dibalik penggantian nama Shopia. Jack awalnya tertarik dengan perkataan Hannah, ia berharap Hannah akan menyinggung soal bagaimana kehidupan mereka di Jerman, bagaimana Shopia melakukan audisi untuk menjadi seorang pianis. Namun ternyata tak sedikitpun hal itu dibahas oleh Hannah, ia justru menceritakan hal lain yang membuat Jack muak.     

Jack menyipitkan kedua matanya menatap Robert dan Hannah Higgins, ia terlihat sangat marah sekali pada pria yang hampir menjadi ayah dan ibu mertuanya itu. Aura dingin penuh kemarahan keluar begitu kuat dari tubuh Jack, Shopia yang duduk disamping ibunya masih menangis. Ia berakting seperti seorang wanita yang tersakiti, wanita lemah yang mengharap iba. Mungkin kalau Shopia menangis seperti ini pada Jack tiga tahun yang lalu Jack akan luluh, namun sekarang lain ceritanya. Bukannya iba Jack justru jijik dengan apa yang Shopia lakukan, apalagi kalau mengingat betapa arogannya Shopia saat berselingkuh dengan Edmund sepupu palsunya dan Esteban Shevchenko sang pemain sepak bola yang ia biayai.     

"Benarkah? Jadi alasan penggunaan nama Shopia itu karena masalah nama panggung semata, bukan karena alasan lain?"tanya Jack pelan, ia berusaha untuk memberikan kesempatan lagi pada keluarga Higgins untuk mengatakan hal yang sebenarnya.     

"Tentu tak ada Jack, untuk apa kami berbohong padamu. Lagipula sejak awal ia bertemu denganmu beberapa tahun lalu di Swiss, Shopia sudah terkenal dengan nama itu. Bukan dengan nama kecilnya yang…"     

"Yang sengaja kalian sembunyikan karena ingin mengubur dalam-dalam kenangan dalam nama itu bukan?"     

Deg     

Robert, Hannah dan Shopia kaget, mereka bertuga terkejut mendengar perkataan itu dan berusaha mencari orang yang berbicara dan sangat terkejut saat melihat seorang gadis cantik berjalan menuruni tangga. Meskipun Anne sudah banyak berubah namun sorot matanya masih sama, sorot mata penuh kehangatan dan kesopanan terlihat terpancar jelas dari kedua mata cantik Anne.     

"Anda siapa Nona?"tanya Robert pelan.     

"Apa anda sudah lupa padaku Tuan?"Anne bertanya dengan sopan pada Robert, kedua matanya menatap Robert dengan tajam.     

Shopia sebagai teman masa kecil Anne dan lebih banyak menghabiskan banyak waktu dengan Anne ketimbang kedua orangtuanya itu tiba-tiba menjadi pendiam, wajahnya pun memucat seketika dengan bibir yang bergetar.     

"K-kau… Ma-Marianne…"     

Anne tersenyum mendengar perkataan Shopia, meskipun suara Shopia sangat pelan dan nyaris tak terdengar namun Anne bisa mendengar dengan jelas dua kata yang keluar dari bibir Shopia.     

"Iya Selma, ini aku Marianne."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.