I'LL Teach You Marianne

My future wife



My future wife

0Melihat Anne berjalan turun Jack kemudian mendekatinya dan melingkarkan tangannya ke pinggang Anne dengan penuh kebanggaan saat Anne sudah berada dilantai satu, meskipun Anne tak menggunakan make up sama sekali tapi ia justru terlihat lebih cantik dibanding dengan Shopia yang menggunakan riasan tebal.     
0

"A-apa maksud semua ini?"tanya Robert dengan suara bergetar.     

Anne menatap Robert tanpa tersenyum. "Anda tak mungkin lupa padaku kan Tuan?"     

"K-kau benar-benar gadis miskin yang..."     

"Benar Nyonya, saya adalah Marianne si gadis miskin yang menjadi pelayan dirumah anda bertahun-tahun lalu. Gadis miskin yang sudah membuat anak anda sepopuler saat ini,"sahut Anne dengan cepat tanpa rasa takut.     

"Apa maksudmu!! Jangan asal bicara, anakku menjadi seorang pianis karena kemampuannya yang sudah diakui semua orang dan itu tak ada hubungannya sama sekali denganmu!!" Robert langsung berteriak merespon perkataan Anne.     

"Benar, lagipula kau ini siapa? Kenapa juga anakku membutuhkan bantuanmu, jangan asal bicara kau Marianne. Aku bisa menuntutmu karena sudah merendahkan anakku dan Jack jauhi gadis ini, dia adalah orang miskin yang terbiasa memeras orang-orang kaya seperti kita nak,"imbuh Hannah Higgins dengan keras menimpali perkataan suaminya.     

Jack tersenyum tipis, perlahan ia melepaskan tangannya dari pinggang Anne dan berjalan mendekati Hannah dan Shopia yang duduk bersebelahan disofa dengan tangan yang masih terikat. "Memeras orang-orang kaya?"     

"Iya nak, gadis miskin seperti itu pasti terbiasa melakukan semua ini. Membuat pernyataan palsu supaya mendapatkan uang, seperti yang baru ia lakukan tadi pada Shopia. Kau tahu kan Shopia adalah anak baik, ia tak pernah melakukan hal tercela seperti para artis lainnya. Attitude Shopia bahkan mendapatkan pujian dari banyak orang dan sudah sering sekali mendapatkan penghargaan sebagai artis paling baik dan ramah, jadi kau jangan percaya dengan mulut pelacur kecil itu. Orang miskin menjijikan yang mencoba mendapatkan kemewahan dengan cara yang kotor demi kesenangannya,"jawab Hannah penuh semangat. "Kau jangan tergoda dengannya Jack, siapa yang tahu kalau gadis itu penuh penyakit kelamin mematikan. Jadi sekarang lebih baik kau usir dia dari tempat ini, aku tak mau menghirup oksigen yang sama dengan gadis itu."     

Rahang Jack mengeras mendengar perkataan Hannah Higgins, kedua matanya pun langsung memerah seketika. Dadanya juga terasa sangat sesak saat mendengar kalimat demi kalimat yang keluar dari bibir Hannah Higgins.     

"Darimana anda tahu kalau dia adalah gadis miskin yang suka memeras orang-orang kaya seperti kita Nyonya? Apa anda mengenalnya?"tanya Jack pelan menahan amarah.     

"Tentu saja kami mengenalnya Jack, ibunya adalah pelayan di rumah kami dulu di Jerman. Wanita itu bahkan beberapa kali mencoba menggodaku, untung saja imanku masih kuat sehingga aku tak tergoda pelacur miskin itu dan istriku yang baik hati itu masih memaafkan wanita itu untuk tetap bekerja dirumah kami. Namun rupaya pelacur itu tak berhenti sampai situ, ia bahkan membuat anaknya juga bekerja dirumah kami. Dan anak itu kini sudah tumbuh dengan sempurna menjadi pelacur rendahan seperti ibunya yang kini mencoba mendekatimu Jack, lebih baik kau segera usir dia Jack. Jangan sampai kau terkena tipu daya wajah cantiknya yang pasti sudah ia pakai untuk menggoda banyak pria kaya diluar sana sebelum menggodamu." Robert Higgins menjawab pertanyaan Jack tanpa ragu, meskipun semua kalimat yang keluar dari bibirnya adalah sebuah karangan belaka.     

Jack yang emosi langsung menggerakan tangannya ke arah leher Robert dan mencengkramnya kuat sampai membuat Robert membelalakan kedua matanya yang sontak membuat Hannah dan Shopia menjerit ketakutan.     

"Jack stop!!!"jerit Shopia panik, satu-satunya kalimat yang terucap dari bibirnya setelah terdiam cukup lama karena melihat Anne setelah sekian lama.     

Jack menoleh ke arah Shopia dan kemudian mendekatkan wajahnya ke arah telinga Robert dan berkata, "Jangan jawab pertanyaanku, aku sedang bertanya pada istrimu dan kau tak berhak menjawabnya Robert,"     

"Ma-maafkan aku Jack, aku tak akan mengulangainya lagi,"jawab Robert terbata dengan susah payah, cengkraman tangan Jack benar-benar membuatnya tak nyaman untuk bicara.     

Jack pun melepaskan tangannya dari leher Robert, ia lalu kembali menatap ke arah Hannah Higgins kembali yang wajahnya sudah sepucat kertas.     

"Jawab pertanyanku tadi Nyonya,"ucap Jack datar penuh intimidasi.     

"Seperti yang dikatakan suamiku tadi Jack, kami mengenal Marianne dan kedua orang tuanya yang miskin itu saat mereka berpindah ke kota kami. Karena kami kasihan pada mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan itu maka aku memperkerjakan ibu gadis itu bekerja di rumahku sebagai pelayan, tapi rupanya kebaikanku dimanfaatkan olehnya. Aku sempat beberapa kali memergoki suamiku digoda olehnya dan aku juga pernah melihatnya mencuri beberapa perhiasanku, aku sempat ingin melaporkan mereka ke polisi tapi tak jadi karena aku kasihan padanya. Sampai akhirnya ibu dari gadis itu kena karma, ia meninggal dengan penyakit kelamin yang menular karena pekerjaannya yang..."     

"Stop!!! Jangan bicara, jangan bicara lagi...jangan pernah memfitnah ibuku. Ibuku adalah wanita baik-baik, ia meninggal karena penyakit komplikasi. Bukan seperti yang kau katakan itu!!"jerit Anne dengan keras memotong perkataan Hannah, air matanya mengalir deras membasahi wajahnya saat mendengar ibunya dihina berkali-kali oleh Robert dan Hannah Higgins.     

Robert tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Anne, ia lupa dengan peringatan yang baru saja Jack berikan padanya.     

"Kau ternyata pintar berakting seperti ibumu itu pelacur ci..."     

Plakk     

Jack yang sudah tak bisa mengontrol emosinya langsung melayangkan tangannya pada pipi Robert dengan keras dan belum berhenti sampai situ ia juga memberikan bogem mentah pada perut dan wajah Robert, mendengar Anne terus disebut sebagai pelacur membuatnya tak dapat menahan diri. Jeritan dan teriakan kesakitan Robert tak diperdulikan sama sekali oleh Jack, ia terus melayangkan tendangan dan pukulan ke tubuh Robert yang sudah terkapar dilantai. Bahkan tangisan dari Hannah dan Shopia yang memintanya untuk menghentikan perbuatannya tak didengar oleh Jack, ia terus saja melampiaskan kemarahannya pada Robert. Erick yang berdiri tak jauh dari Anne hanya menundukkan wajahnya, ia tahu kalau tuannya sedang benar-benar marah saat ini. Karena itu ia hanya diam dan tak berniat melarang apa yang sedang Jack lakukan, begitu pula dengan Anne. Anne yang biasanya tak tega melihat ada orang yang dipukuli kini hanya diam saat melihat dengan mata kepalanya sendiri Jack melakukan hal yang sangat ia tidak suka.     

"Stop Jack... aku mohon, kau bisa membunuh ayahku Jack!!"tangis Shopia memelas.     

"Aku mohon Jack hentikan, tolong jangan lakukan itu. Ampuni suamiku Jack." Hannah menjerit dengan keras terus memohon pengampunan dari Jack yang terlihat tak ingin menghentikan kegiatannya sama sekali, ia masih sangat bertenaga melayangkan tendangannya pada Robert yang sudah muntah darah.     

"Jack aku mohon ampunnn...ampuni ayahku Jack, aku berjanji akan melakukan apapun yang kau mau. Tapi tolong hentikan, jangan tendang ayahku lagi Jack. Ayahku sudah tua Jack hiks...ampuni ayahku Jack...aku mohon demi hubungan kita dimasa lalu, tolong ampuni ayahku."     

Jack yang sedang sangat bersemangat melampiaskan amarahnya pada Robert mendadak langsung berhenti, ia pun berdiri tegap menatap Shopia dengan tatapan penuh kebencian.     

"Kau bicara tadi, coba ulangi!!"pinta Jack dengan nafas tersengal-sengal.     

"Ampuni ayahku..."     

"Setelah itu Shopia!!"hardik Jack dengan keras memotong perkataan Shopia.     

"A-aku akan melakukan apapun yang kau mau,"ucap Shopia lirih dengan air mata yang masih mengalir membasahi wajahnya.     

Sebuah senyum tersungging diwajah Jack mendengar perkataan Shopia. "Good, aku harap kau ingat apa yang baru saja kau katakan itu, karena kalau tidak maka aku akan membuat kalian hidup dijalanan dan satu lagi yang harus kau ingat adalah jangan pernah kalian menyebut calon istri Jackson Patrick Muller sebagai wanita rendahan. Dia jauh lebih berharga dibanding kalian semua dan kau Shopia tak ada apa-apanya dibanding dengan Anne, dia tak pernah menghianati aku seperti yang kau lakukan dulu. Jangan kira aku tak tahu kalau kau dan Edmund memiliki hubungan gelap dibelakangku Shopia, aku diam bukan karena aku tak tahu apa-apa. Aku diam karena aku ingin melihat pertunjukkan gratis dari para penghianat seperti kalian, jadi mulai sekarang stop berakting sebagai korban. Kuberi waktu sampai malam ini, aku harap besok kau akan melakukan apa yang aku dan Anne harapkan. Beritahu semua orang kalau kau adalah pencuri, pencuri lagu yang dibuat oleh ibu Anne yang kau akui sebagai karyamu."     

Dada Shopia menjadi sesak secara tiba-tiba mendengar perkataan Jack, ia tak menyangka Jack tahu tentang hubungannya dengan Edmund bahkan Jack juga tahu soal lagu yang ia curi dari Anne yang kini Jack sebut sebagai calon istrinya. Hal yang tak berbeda pun terlihat pada Hannah Higgins, ia yang sebelumnya menangisi suaminya yang dihajar oleh Jack kini terdiam saat Jack menyinggung soal lagu milik Anne yang diambil oleh putrinya untuk mengawali karirnya sebagai pianis. Shopia pun menangis sejadi-jadinya tanpa suara saat menyadari karirnya yang ia bangun bertahun-tahun lalu kini akan hancur dalam hitungan jam karena Anne yang mendadak muncul.     

Setelah mengatakan apa yang ingin ia katakan Jack kemudian mendekati Anne yang sejak tadi mematung melihatnya memberikan pelajaran pada Robert, dengan penuh kasih Jack meraih wajah Anne yang basah dengan air mata dan menyekanya secara perlahan. Tanpa rasa ragu Jack memberikan ciuman pada kening Anne dan kemudian mengajaknya pergi dari tempat itu menuju lantai dua, kedua mata Shopia membulat sempurna melihat apa yang Jack lakukan pada Anne. Ia mengigit bibirnya dengan kuat melihat kemesraan Jack pada Anne, kedua matanya berkilat menunjukkan kemarahan yang sangat besar.     

"Apa yang sudah menjadi milikku akan tetap menjadi milikku, kau tak akan bisa merebut Jack dariku jalang murahan. Kita lihat saja nanti,"ucap Shopia lirih penuh tekad.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.