I'LL Teach You Marianne

Hari terakhir



Hari terakhir

0Setelah Aaron memutuskan untuk melepaskan Anne ia menjadi pribadi yang berbeda, sosoknya yang ramah langsung menghilang dan menjelma menjadi seorang pria yang lebih dingin. Dan perubahannya itu membuat semua karyawannya takut, apalagi sejak ia memecat 20 orang sekaligus. Tak ada yang berani macam-macam lagi di kantor, termasuk Marissa dan Kimberly Henderson. Kedua kakak adik itu menahan diri untuk tak melanjutkan rencananya mendekati Aaron yang lebih dingin dari gunung es, mereka pun memilih diam dan menunggu waktu yang tepat.     
0

Daniel yang selalu bersama Aaron tak merasakan perubahan yang berarti, ia justru senang melihat Aaron kembali fokus pada pekerjaannya saat ini ketimbang harus memikirkan cinta.      

Sementara itu hubungan Anne dan Jack menjadi lebih dekat pasca Linda dan Paul kerampokan, Jack benar-benar menunjukkan kekuasaannya pada Anne. Dalam waktu singkat para perampok yang merupakan residivis yang sudah keluar masuk penjara berhasil tertangkap dua hari pasca kejadian, mereka ditangkap saat akan menjual mobil Anne. Dan karena mobil itu menjadi mobil berdarah akhirnya Jack memilih menghancurkan mobil itu untuk memutus kesialan, ia tak mau kalau hal yang sama akan terjadi pada Anne jika menggunakan mobil itu lagi. Karenanya ia memilih untuk menghancurkan mobil itu tanpa sisa tanpa meminta izin Anne.      

Anne masih tak bisa menerima mobil BMW keluaran terbaru warna merah sudah terparkir di depan apartemen baru yang juga dibelikan oleh Jack untuknya, ia bersikeras menolak mobil itu dan menginginkan mobil lamanya kembali.      

"Ini cocok untukmu Anne, cantik, classy, mewah dan cepat. Sangat sesuai dengan karaktermu." Jack kembali mengucapkan kalimat yang sama pada Anne agar mau menerima mobil pemberiannya.      

      

Anne masih pada ekspresinya yang semula. "Aku tak mau, aku tak mau Jack!!! Kembalikan mobil lamaku, aku mau pakai itu saja."     

"Mobil itu sudah hancur, aku meminta Erick membawanya ke tempat daur ulang mobil-mobil bekas,"jawab Jack jujur, ya sudah tidak bisa menahan diri mendengar rengekan Anne yang meminta mobil lamanya kembali.      

"A-apa kau bilang?!"      

"Anne, mobil itu adalah mobil berdarah. Mobil itu sudah dipakai para penjahat yang melukai Linda dan Paul, meskipun gak ada tetesan darah di mobil itu akan tetapi aku yakin sisa-sisa darah dari Linda dan Paul menempel di mobil itu. Memangnya kau masih mau memakai mobil yang sudah membuat kedua orang terdekatmu itu terluka? Apalagi mobil itu juga sempat dipakai para penjahat itu dua hari dan selama dua hari kita semua tak tahu sudah dipakai untuk melakukan apa mobil itu, apakah dipakai untuk merampok lagi atau melukai orang lagi kita tak tahu. Maka dari itu aku memutuskan untuk menghancurkan mobil itu tanpa sisa supaya kesialan dari mobil itu berhenti,"ucap Jack panjang lebar menjelaskan alasannya menghancurkan mobil pertama milik Anne, ia nampak sangat serius ketika berbicara. "Dan aku tak mau kau memakainya lagi, mau dibersihkan seribu kali pun bagiku mobil itu sudah sangat kotor dan kau tak aku ijinkan memakainya selama aku hidup. Maka lebih baik aku hancurkan saja mobil itu dan sekarang mobil BMW ini adalah mobil barumu sekarang dan kau harus menerimanya."     

Setelah berbicara seperti itu Jack kemudian masuk ke dalam mobilnya menyusul Erick dan Alice yang sudah menunggu di dalam mobil, mereka memiliki meeting penting hari ini yang harus dihadiri dan begitu Jack masuk mobil itu pun melesat pergi disusul dua mobil lain dibelakangnya yang berisi para pengawal pribadi Jack.      

Anne menggelengkan kepalanya mendengar penjelasan dari Jack, ia benar-benar tak bisa memahami jalan pikiran pria yang kini sudah berstatus sebagai kekasihnya itu. Meskipun sebenarnya Jack jauh lebih senang disebut sebagai calon suami namun Anne tak mau memanggil dengan sebutan itu, Anne masih ingin menjalin hubungan sebagai kekasih supaya kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Anne tidak mau mendapatkan gelar janda untuk yang kedua kalinya, karena itu ia sangat berhati-hati sekali menjalin hubungan kali ini dengan Jack meskipun Jack sudah menegaskan berkali-kali padanya bahwa ia tak akan pernah mungkin berpaling dari Anne namun tetap saja tak mempercayai perkataan Jack semudah itu.      

"Berdebat dengannya itu tak akan mungkin bisa menang, kalau aku memakai mobil ini ke kantor orang-orang pasti akan curiga padaku. Terutama Isabel dan Gabriella, gosip tak enak pasti akan langsung menyebar di kampus jika mereka berdua tahu aku punya mobil semewah ini,"ucap Anne dalam hati menatap mobil barunya tanpa berkedip dengan tangan yang mencengkram kuat kunci mobil yang baru saja diberikan oleh Jack itu.      

Karena hari sudah siang Anne memutuskan naik taksi untuk berangkat bekerja, dua minggu lagi perkuliahan akan dimulai dan secara otomatis ia juga langsung berhenti bekerja di Ganke Inc Production. Karena itulah ia ingin menyelesaikan semua pekerjaannya secepatnya sebelum masa kerjanya habis, kemarin saat masuk bekerja selama hampir setengah hari ia disidang oleh Leon. Leon marah besar pada Anne karena dianggap tidak menjalankan pekerjaannya dengan baik, setelah pergi begitu saja dari kantor tanpa meminta izin dari siapapun. Anne yang tak juga memberitahukan alasan sebenarnya pada Leon kenapa ia pergi tanpa berpamitan membuat Leon semakin marah, Leon marah sebagai pimpinan dan Anne menerima itu dengan lapang dada karena sebagai karyawan ia memang bersalah apalagi ia pergi begitu saja tanpa kabar dan memberikan pesan apapun karena setelah bertemu dengan Linda dan Paul di rumah sakit Anne tak memikirkan hal lain kecuali keadaan kedua orang terdekatnya itu.      

Lima belas menit waktu yang biasa dibutuhkan untuk pergi ke kantor terasa lebih cepat bagi Anne, entah mengapa ia merasa perjalanan ke kantornya kali terasa lebih cepat. Padahal ia merasa baru duduk di kursi penumpang dan kini sudah sampai didepan Ganke Inc Production, tempat ia akan menghabiskan harinya selama lebih dari tujuh jam kedepan.      

"Anne!"     

Mendengar namanya dipanggil Anne langsung menoleh ke arah sumber suara dan tersenyum ketika melihat Edward berlari kecil menghampirinya.      

"Are you ok?"tanya Edward pelan.     

"Tentu saja,"jawab Anne singkat dengan sebuah senyum yang menghiasi wajahnya.     

"Aku baru mendengar semuanya kemarin saat akan kembali dari tempat klien, aku sangat menyayangkan hal itu terjadi. Kenapa kau tak mau jujur Anne, seandainya kau mengatakan hal yang sebenarnya pada Tuan Leon mungkin kau tak akan…"     

"Sudahlah Edward, aku yang salah dalam hal ini. Aku pun menerima konsekuensinya dengan lapang dada karena memang aku yang salah,"Anne langsung memotong perkataan Edward dengan cepat sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantor.      

"Tapi reputasimu jadi jelek Anne, aku takut kejadian ini akan mempengaruhi penilaian kita selama magang di perusahaan ini dan nanti kau akan kesulitan mendapatkan cap stempel dari bagian human resources department saat kita sudah berhenti magang Anne. Dan itu akan sangat menjadi kendala besar jika profesional Gilbert tahu, nilaimu pasti akan sangat jelek sekali Anne,"ucap Edward khawatir.      

Anne menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Edward. "It's ok Edward, kalau memang pihak manajemen perusahaan ini ingin memberikan penilaian seperti itu padaku maka aku tak bisa melarangnya karena mereka memiliki hak untuk melakukan itu. Dan kalau pun nilaiku jelek itu artinya aku harus mencari perusahaan lain semester depan untuk magang, simple saja Edward."     

Setelah bicara seperti itu Anne kemudian meneruskan langkahnya untuk masuk ke dalam lift yang hampir tertutup meninggalkan Edward seorang diri di lobby.      

"Akan lebih bagus jika seandainya Leon memecatku sekarang juga, itu artinya aku memiliki waktu 2 minggu untuk bersantai sebelum melanjutkan perkuliahan lagi,"ucap Anne dalam hati penuh harap sambil tersenyum, ia tak menyadari kalau saat di dalam lift ada seseorang yang sangat membencinya sedang berdiri tepat di belakangnya. Seorang sahabat yang menusuknya dari belakang sedang membawa sebuah koper yang akan ia serahkan pada suaminya sesaat lagi.      

"Tamat riwayatmu kali ini Anne,"desis wanita itu lirih dalam bahasa Jerman.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.