I'LL Teach You Marianne

Terkena jerat



Terkena jerat

0Dengan langkah penuh semangat Anne berjalan menuju kantor setelah turun dari mobil Jack, tadi pagi ia sempat terkejut saat bangun tidur dalam pelukan Jack diranjang. Dua puluh menit setelah Anne tidur, Jack terbangun. Ia sempat kaget ketika melihat Anne tidur di hadapannya, tanpa pikir panjang Jack lalu menggendong Anne menaiki tangga menuju ranjang dengan sangat hati-hati. Dan kemudian melanjutkan tidurnya kembali dengan memeluk Anne di ranjang, sampai akhirnya Anne terbangun lebih dulu tadi pagi. Setelah Anne bangun ia langsung mengerjakan sesuatu yang sudah ia rencanakan dari kemarin, ia yakin dengan apa yang ia lakukan ini maka Steffi tak akan mengganggunya lagi di kantor.     
0

Sesampainya di ruangan Anne langsung mengerjakan tugas-tugas yang sudah menumpuk, ia ingin menyelesaikan pekerjaannya sebelum Leon datang. Karena jika Leon menolak permintaannya maka ia tak memiliki tanggungan apapun atas pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya itu.     

Saat waktu menunjukkan pukul sembilan pagi Leon datang seorang diri, tak seperti kemarin yang bersama dengan Steffi. Anne yang sudah menanti kedatangan Leon pun langsung meninggalkan pekerjaannya dan membawa file yang sudah disiapkan sejak pagi, tanpa pikir panjang Anne langsung masuk ke dalam ruangan Leon.     

"Anne," wajah Leon langsung berbinar saat melihat Anne. "Duduklah Anne, aku melepas jasku terlebih dahulu,"pinta Leon ramah, mempersilahkan Anne untuk duduk.     

"Tidak usah Tuan, saya berdiri saja,"tolak Anne dengan cepat sambil memperhatikan ruangan Leon yang kemarin dipakai untuk bercinta dengan Steffi, Anne tak mau duduk di kursi karena takut mengenai cairan cinta mereka.     

Leon tersenyum mendengar pertanyaan Anne, setelah menggantungkan jasnya dengan baik Leon lalu berjalan mendekati kulkas dan mengeluarkan dua botol minuman ringan. Ia lalu memberikannya pada Anne yang lagi-lagi ditolak dengan halus oleh Anne.     

"Ok, karena kau menolak tawaranku untuk minum dan untuk duduk pasti ada hal penting yang ingin kau katakan padaku. Katakanlah aku siap mendengarnya,"ucap Leon lembut sambil tersenyum, wajah tampan Leon semakin sempurna saat ia tersenyum. Dan wajah ini lah yang membuat Anne langsung setuju untuk menikah dulu saat nyonya Chaterine mempertemukan mereka berdua pertama kali, namun saat ini wajah tampan Leon sudah tak berarti apa-apa bagi Anne.     

Tanpa bicara Anne langsung memberikan amplop coklat yang ia pegang pada Leon.     

"Apa ini?"     

"Open it, you will know,"jawab Anne dengan cepat.     

Leon yang sudah sangat penasaran dengan file pemberian Anne langsung membukanya penuh semangat, begitu berhasil merobek bagian atas Leon lalu mengeluarkan isi dari amplop itu yang ternyata adalah sebuah pernyataan pengunduran diri.     

"A-apa maksudnya ini Anne?"Leon bertanya dengan suara bergetar, ia sangat shock saat membaca kertas yang ada di tangannya.     

"Surat pengunduran diri." Anne menjawab singkat tanpa rasa bersalah.     

"Aku tahu ini surat pengunduran diri, akan tetapi maksudnya adalah kenapa kau memberikan ini padaku? Akh maksudnya kenapa kau mengundurkan diri Anne? Apa yang terjadi padamu? Apa pekerjaan yang kau terima makin banyak? Apa kau tak suka dengan gaji yang aku berikan a-atau kau tak suka dengan ruangan kerjamu? Aku bisa merubahnya lagi agar kau merasa nyaman Anne, katakan saja jangan sungkan. Tapi tolong jangan mengundurkan diri dari pekerjaanmu, aku menolaknya dengan tegas,"sahut Leon dengan suara meninggi tanpa jeda, kedua matanya memerah menandakan betapa marahnya ia saat ini.     

"Steffi…"     

"Kenapa dengan wanita itu?"Leon langsung memotong perkataan Anne dengan cepat.     

"Kemarin Steffi menyindirku secara terang-terangan di hadapan beberapa karyawan, aku yakin ia sengaja mengatakan itu untuk mempermalukan aku. Aku tak bisa bekerja dalam lingkungan seperti ini, aku tak bisa berpikir dengan baik. Daripada aku mengacaukan semuanya lebih baik aku mengundurkan diri saja supaya tak ada yang..aww,"     

Leon langsung mencengkram erat kedua pundak Anne dan membuatnya tak dapat menyelesaikan ceritanya.     

"Apa yang Steffi perbuat padamu Anne? Katakan padaku sekarang,"pinta Leon dengan suara bergetar menahan emosi.     

Anne meringis saat merasakan cengkraman Leon makin kuat di pundaknya. "Sakit Leon, lepaskan tanganmu. Kau menyakiti aku Leon."     

Deg     

"Ya Tuhan, maaf Anne. Maaf, aku tak sengaja...maafkan aku." Leon menjerit dengan keras saat menyadari kalau ia sudah mencengkram kuat kedua pundak Anne, tanpa diminta dua kali ia langsung melepaskan tangannya dari tubuh Anne. Wajahnya menunjukkan penyesalan yang dalam saat melihat Anne merasa kesakitan.     

"Apakah perlu aku panggil dokter? Apa sakit sekali Anne? Ayo bicara Anne, jangan diam saja. Kau membuatku takut." Leon terus menerus menunjukkan kekhawatirannya, ia terlihat sangat panik sekali saat melihat Anne memijat pundaknya beberapa kali.     

"Tidak usah, lagipula ini tidak sakit dan gak sesakit apa yang Steffi lakukan kemarin padaku,"jawab Anne dengan lirih, pura-pura lemah dan tertindas. Salah satu cara yang dipakai Steffi dulu untuk menjerat Leon, Anne tak pernah menyangka akan menggunakan cara serendah ini juga saat ini.     

"Katakan padaku, apa yang Steffi lakukan kemarin. Katakan dengan jelas tanpa ada yang terlewat Anne,"pinta Leon dengan penuh harap.     

Anne tersenyum karena umpan yang ia pasang langsung dimakan Leon, dengan memasang wajah sendu Anne lalu menceritakan apa yang Steffi lakukan kemarin di hadapan para staf wanita.     

"Kalau dia memang tak suka padaku aku tak masalah, tapi tolong jangan rusak nama baikku. Aku memang pernah menyandang gelar itu akan tetapi sekarang kan gelar itu sudah ada padanya, aku tak akan seberani itu merebut gelar itu darinya. Aku tak bisa seperti ini, aku tak mau disebut sebagai perusak kebahagiaan rumah tangga orang. Jadi lebih baik aku mengundurkan diri saja supaya Steffi tak…"     

"Fuck, wanita itu benar-benar sudah melewati batasan. Dia tak pernah mendengarkan semua peringatan rupanya, sepertinya aku masih terlalu baik padanya,"ucap Leon dingin mengumpat Steffi, istrinya sendiri memotong perkataan Anne. Amarah Leon benar-benar memuncak saat ini, ia merasa sedih saat melihat Anne bersedih.     

Dengan masih menunjukkan ekspresi tertindas Anne bangun dari sofa yang langsung membuat Leon kaget. "Karena anda sudah menerima surat pengunduran diriku maka aku akan merapikan barang-barangku sekarang, jadi anda bisa menggunakan ruangan itu untuk penggantiku."     

"No... Anne!!" Leon langsung meraih tangan Anne dan mencengkramnya dengan kuat. "Aku tak menerima surat pengunduran dirimu, kau adalah karyawan pilihan. Profesor Gilbert mempercayakanmu padaku, aku tak mungkin mengecewakan profesor Gilbert. Kau tenang saja, hal seperti kemarin tak akan terulang lagi. Tak akan kubiarkan Steffi menginjakkan kakinya di kantorku lagi, aku janji padamu Anne,"ucap Leon lirih, Leon bicara dekat sekali dengan Anne sehingga membuat Anne terpaksa melangkahkan kakinya ke belakang untuk menghindari kontak fisik dengan Leon.     

"Apa yang akan kau lakukan?"tanya Anne dengan cepat.     

"Kau tak perlu tahu, Steffi urusanku. Kau bekerja lah dengan tenang, aku akan pergi sebentar,"jawab Leon pelan sambil tersenyum, setelah berkata seperti itu Leon lalu berjalan menuju ke standing hanger tempat ia meletakkan jas sebelumnya.     

Setelah memakai jas nya kembali Leon lalu membuang surat pengunduran diri Anne ke tempat sampah dan meraih ponselnya yang ada diatas meja, ia lalu menghubungi Steffi untuk membuat perhitungan. Leon lalu pergi menuju pintu dan langsung keluar tanpa bicara apa-apa, meninggalkan Anne di dalam ruangannya.     

"Akan kukembalikan apa yang kau berikan padaku kemarin Steffi,"ucap Anne dalam hati sambil tersenyum menatap Leon yang menghilang di dalam lift.     

Bersambung     

note :     

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.