I'LL Teach You Marianne

Dibalik Rencana Anne



Dibalik Rencana Anne

0Erick bicara panjang lebar menceritakan apa yang ia dengar dari para polisi, setelah melakukan penyelidikan pada kedua orang pria yang mengikuti Anne. Kedua orang pria itu tidak mengetahui siapa nama orang yang memerintahkan mereka, pasalnya mereka hanya menerima uang masuk dengan foto sasaran yang harus mereka dapatkan informasinya. Namun karena para polisi bertindak dengan cepat akhirnya mereka berhasil menemukan nama pemilik rekening yang mengirimkan uang kepada dua orang penguntit yang ternyata adalah detektif swasta itu, pada awalnya para polisi ini ingin langsung mengkonfirmasi kepada pemilik rekening namun Erick untuk melarangnya atas perintah Jack. Erick mengatakan ingin mengurus semuanya secara kekeluargaan, akhirnya polisi pun membebaskan kedua orang detektif swasta ini yang langsung dibawa pulang oleh Erick menuju kediaman Jack untuk dimintai keterangan lebih lanjut.      
0

Anne yang duduk di sofa hanya diam saat melihat Jack bicara panjang lebar di telepon dengan Erick, ia tak bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh Jack dan Erick karena Jack berbicara dengan suara yang hampir tak terdengar.      

"Suka atau tak suka untuk sementara waktu kau tinggal disini sampai aku mencarikan tempat tinggal yang baru untukmu Anne."Jack yang baru selesai bicara dengan Erick memberikan keputusan pada Anne untuk tetap tinggal di rumahnya.     

"Jack…"     

"Aku tak suka dibantah dan ini demi kebaikanmu Anne, kau tak akan tahu bagaimana nekatnya seorang wanita gila jika sudah melakukan sesuatu Anne."Jack memotong perkataan ini dengan penuh emosi dan suara yang sangat keras, ia kesal sekali pada Steffi yang berani mencelakai Anne. Meskipun saat ini ia hanya membayar detektif swasta namun Jack yakin sekali setelah ini wanita itu pasti akan berbuat lebih nekat lagi.      

Anne yang kaget mendengar perkataan Jack langsung menutup kedua telinganya, suara Jack benar-benar menekankan telinganya saat ini. Selama Anne mengenal Jack baru kali ini ia mendengar dan melihat secara langsung Jack berteriak dengan sangat keras seperti itu kepada dirinya.      

Setelah bicara seperti itu Jack lalu naik ke lantai dua meninggalkan Anne seorang diri di lantai satu, di lantai dua ia terlihat bicara dengan beberapa orang pelayan dengan sesekali melihat ke arah Anne yang masih duduk manis di sofa.     

"Siapkan semuanya, nanti barang-barangnya akan diantar. Namun untuk saat ini siapkan kamarnya saja terlebih dahulu,"ucap Jack pelan mengakhiri pembicaraannya dengan dua orang pelayan wanita.     

"Kami mengerti Tuan." Ketiga pelayan wanita itu menjawab dengan kompak perintah yang Jack berikan.       

Setelah berbicara dengan para pelayannya, Jack lalu turun kembali ke lantai satu untuk menemui Anne yang masih duduk di sofa.      

"Katakan apa yang kau dan Erick bicarakan tadi Jack, ini pasti ada hubungannya dengan dua pria misterius itu kan?" Anne langsung memberondong Jack dengan pertanyaan yang sejak tadi berputar terus dalam pikirannya.      

"Kau tak perlu tahu, yang penting saat ini kau aman. Biarkan sisanya aku yang mengurus,"jawab Jack pelan tanpa menatap wajah Anne.      

"Aku bukan anak kecil Jack, aku perlu tahu apa yang terjadi. Bersembunyi seperti ini bukanlah jalan keluar, bukankah dulu kau yang sering mengatakan padaku untuk langsung menghadapi masalah bukan bersembunyi seperti pengecut!"sahut Anne dengan ketus, ia tak suka dengan cara Jack yang menyembunyikan rahasia darinya seperti itu.     

Jack diam mendengar perkataan Anne, ia menatap Anne tanpa berkedip. Melihat ekspresi Jack seperti itu membuat Anne yakin kalau saat ini Jack sedang marah padanya, namun Anne tak peduli akan hal itu.      

"Aku harus tahu Jack, aku harus tahu apakah mereka bertindak sendiri atau diperintah oleh orang. Setidaknya aku harus tahu akan hal itu, kalau memang mereka bertindak sendiri aku harus berbuat apa dan jika mereka diperintahkan oleh orang aku juga harus melakukan apa. Aku tak mau terus bergantung padamu, aku tak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Apakah kau akan terus bersamaku seperti ini atau tidak, aku harus mengetahui itu semua untuk melindungi diriku sendiri Jack. Setidaknya setelah aku tahu yang sebenarnya aku bisa menjadi lebih waspada."Anne kembali bicara menambahkan perkataan yang sebelumnya, ia ingin Jack tahu bahwa dirinya tak selemah yang dibayangkan.      

"Seandainya aku beritahu siapa dalang dibalik semua ini apa yang akan kau lakukan?"Jack bertanya dengan cepat, ia melipat kedua tangannya di dada karena penasaran dengan jawaban Anne.      

Anne diam, ia bingung ingin menjawab apa. Pasalnya ia tak memiliki rencana apapun saat ini, perkataannya tadi pun hanya sebuah gertakan saja supaya Jack mau memberitahunya. Namun saat diberi pertanyaan seperti ini oleh Jack ia terlihat sangat bingung.      

Jack menipiskan bibirnya melihat sikap Anne yang salah tingkah, ia sudah bisa menebak akan melihat ini dari Anne. Dua tahun lebih mengenal gadis yang ada di hadapannya ini membuat dirinya tahu harus berbuat apa.      

"Jangan paksakan dirimu Anne, aku tahu kau masih belum bisa percaya pada orang setelah apa yang kau alami selama ini. Tapi percayalah aku berbeda Anne, aku bukanlah orang yang akan pergi setelah mengambil keuntungannya darimu. Aku bukan seorang Leonardo Ganke brengsek yang tak tahu malu itu Anne, aku tulus padamu. Harus berapa kali aku mengatakan kalimat ini padamu Anne? Dan harus dengan cara apa agar kau percaya padaku?"Jack mencoba untuk meyakinkan Anne kembali dengan memberikan kalimat yang menenangkan seperti itu, Jack tahu Anne masih menutup rapat hatinya dari siapapun karena peristiwa yang sudah ia lalui dulu. Akan tetapi ia merasa sikap Anne ini terlalu berlebihan, Anne terlalu munafik menolak ajakannya untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Padahal jelas-jelas Anne tak bisa mandiri dan selalu bergantung padanya.      

"Steffi, apakah dia otak dibalik semua ini?" Anne langsung mengucapkan satu nama yang sejak tadi terus berlalu lalang dalam benaknya.     

"Kalau kau tahu dia adalah dalang dibalik semua ini lalu kau mau apa Anne? Apa yang bisa kau lakukan? Dia adalah istri Leonardo Ganke yang sah saat ini Anne, apapun yang ia lakukan pasti dibela oleh suaminya yang punya banyak uang itu. Kau tak bisa melawannya Anne." Jack kembali mengeluarkan kata-kata pamungkasnya, mencoba menyadarkan posisi Anne saat ini.      

Anne tersenyum mendengar perkataan Jack, ia terlihat sangat tenang sekali saat mengetahui bahwa ternyata orang yang menjadi dalang dalam peristiwa ini adalah Steffi. Raut ketakutannya pun sirna seketika berganti dengan sebuah senyuman cantik yang terlihat di wajah teduhnya.     

"Bukankah dulu kau yang sering mengajariku untuk menghadapi semua ini dengan kepala dingin Jack, lalu kenapa kau meragukan aku sekarang? Aku sudah memiliki rencana lain untuknya, aku ingin membuatnya menghancurkan reputasinya sendiri dengan berbagai tindakan bodoh yang ia lakukan Jack. Setidaknya dengan itu aku tak perlu secara terang-terangan menunjukkan permusuhan dengannya bukan? Aku yang sudah memprovokasi Steffi terlebih dahulu, jadi aku menerima konsekuensi sekarang. Lagipula aku punya pelindung yang dapat aku andalkan untuk menghadapi temanku itu Jack,"ucap Anne pelan penuh percaya diri.     

"Pelindung yang bisa kau andalkan? Apa maksudmu?"     

"Leon, dia yang akan menjadi pelindungku. Dia yang akan mengurus Steffi dengan cepat tanpa aku harus turun tangan."Anne menjawab dengan cepat pertanyaan dari Jack.      

"Anne!!! Apa maksudmu?"Jack berteriak dengan sangat keras mendengar perkataan Anne yang menyebut Leon sebagai pelindungnya, Jack merasa ia tak dihargai oleh Anne saat ini.     

Suara teriakan Jack yang keras membuat semua orang yang mendengarnya kaget tak hanya Anne yang berdiri tepat di depan Jack.     

"Ini pertarungan mental Jack, biarkan aku yang menghadapinya. Dan maksud dari perkataan Leon sebagai pelindungku adalah lawan dari Steffi yang sebenarnya jika ia berani melukaiku adalah Leon, dia lah orang yang akan Steffi lawan bukan aku,"ucapnya pelan saat mencoba memberikan penjelasan pada pria yang sedang cemburu buta di hadapannya itu.      

Bersambung     

*Note:     

Giveaway You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 untuk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Giveaway ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona …     

Event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia.     

Terima kasih     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.