I'LL Teach You Marianne

Masih menunggu



Masih menunggu

0Dengan menahan amarah Jack membawa Anne ke kamarnya, ia tak memperdulikan bajunya yang kotor karena muntahan Anne. Beberapa pelayan hanya tersenyum melihat Jack menggendong Anne masuk ke dalam kamar, karena tak mau mengganggu akhirnya para pelayan itu pun memilih untuk membersihkan sisa muntahan Anne saja di dekat sofa. Erick yang sebelumnya dipanggil oleh Jack datang dengan tergesa-gesa dan terlihat bingung saat tak menemukan sang tuan yang memanggilnya.     
0

"Tuan Jack sudah membawa nona Anne ke kamar." Seorang pelayan wanita paruh baya memberitahu Erick apa yang dilakukan oleh Jack.     

"Kamar?"     

"Iya Tuan,"jawab pelayan lainnya dengan cepat.     

Erick hanya tersenyum mendengar perkataan pelayan sang tuan, karena tak mau mengganggu kegiatan sang tuan Erick akhirnya kembali menuju ke ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda, menginterogasi para detektif swasta suruhan Steffi.     

"Si bodoh ini benar-benar cari masalah saja, siapa yang suruh kau..."     

Plakk     

Sebuah tamparan cukup keras mendarat di pipi Jack secara tiba-tiba, sehingga ia tak dapat melanjutkan perkataannya.     

"Siapa yang bodoh? Kau yang bodoh Jack!!" Anne yang mabuk langsung berteriak cukup keras sambil membuka kedua matanya lebar setelah melayangkan tamparan ke pipi Jack.     

"Kau tahu apa yang baru kau lakukan ini Anne?"hardik Jack kesal, seumur hidupnya ia belum pernah ditampar oleh siapapun. Apalagi oleh seorang wanita.     

Anne tersenyum lebar sehingga deretan gigi putihnya terlihat jelas, ia lalu meraih kerah baju Jack dan menariknya dengan kuat sehingga Jack pun kini sangat dekat dengan Anne yang tengah berbaring.     

 "Kau, kenapa kau baik sekali padaku Jack? Apa maumu?"tanya Anne pelan, hidung mancungnya menyentuh hidung mancung Jack karena dekatnya jarak antara dirinya dan Jack saat ini.     

"Kau minum berapa banyak? Kenapa bau alkoholnya kuat sekali Anne?"tanya balik Jack dengan menyipitkan matanya saat mencium aroma alkohol yang keluar dari mulut Anne.     

Karena dalam pengaruh alkohol Anne tak bisa berpikir dengan baik, alih-alih menjawab pertanyaan dari Jack yang terlihat marah itu Anne justru mendorong Jack dengan kuat sehingga membuat Jack jatuh kebelakang. Jack yang masih sangat terkejut karena tindakan Anne semakin kaget saat melihat Anne tiba-tiba naik ke atas tubuhnya, dengan perlahan Anne merayap diatas tubuh Jack. Melihat Anne yang berubah liar membuat Jack sangat kaget, ia tak berbuat apa-apa. Ia membiarkan Anne melakukan apa yang ia mau, Jack ingin melihat sampai mana Anne bisa bertahan.     

Namun tebakan Jack salah, Anne justru akhirnya tertidur di atas tubuhnya. Menyadari kalau ternyata Anne tidur, Jack lalu memijat keningnya yang tiba-tiba terasa sakit. Dengan perlahan Jack menarik tubuh Anne ke samping sehingga Anne kini berbaring di sebelahnya, baju yang dipakai Anne kini ikut kotor dan basah karena terkena muntahannya sendiri yang ada di pakaian Jack. Karena merasa tak nyaman dengan pakaiannya yang basah, Jack akhirnya bangun dari ranjang. Ia melepaskan pakaiannya yang terkena muntahan Anne, setelah berhasil melepas jas dan kemejanya Jack lalu naik kembali ke atas ranjang. Dengan perlahan Jack melepaskan satu demi satu kancing kemeja Anne, jantungnya berdegup dengan cepat saat melihat bra hitam polos yang dipakai oleh Anne. Walaupun bra yang dipakai oleh Anne bukankah jenis push bra, akan tetapi karena ia sedang tidur alhasil payudaranya menjadi terlihat lebih berisi dengan bra yang dipakainya.      

"Jangan Jack, kau tak bisa melakukan ini. Kalau kau menyentuhnya saat sedang tidur seperti ini, maka kau lebih dari seorang pemerkosa brengsek yang tak punya akal,"ucap Jack lirih sambil menghentikan gerakan tangannya yang hampir menyentuh bra yang dipakai Anne.      

Jadi pun lalu menutup lagi kemeja yang dipakai oleh Anne, ia kemudian melompat turun dari ranjang besarnya dan langsung berjalan menuju ke pintu. Tak lama kemudian masuklah seorang pelayan wanita bersama Jack yang masih bertelanjang dada.      

"Lepas semua pakaiannya dan bersihkan tubuhnya, aku tak mau tidur bersamanya dalam kondisi kotor seperti itu." Jack bicara pelan sembari memberikan kemeja putih yang baru ia ambil dari dalam lemari pada pelayan yang ikut masuk bersama dirinya.      

"Baik Tuan, saya mengerti,"jawab sang pelayan penuh hormat saat menerima kemeja pemberian Jack.     

Setelah memberikan kemejanya Jack lalu masuk kedalam kamar mandi, ia ingin menyegarkan jiwa dan raganya dibawah shower. Cara yang selama ini ia gunakan selama beberapa bulan terakhir untuk menghindari kontak dengan Anne, satu hal yang Jack tak mau lakukan adalah bercinta dengan wanita yang sedang mabuk. Ia tak mau melakukan hubungan paling intim dengan seorang wanita yang tengah tak sadar, Jack tak mau bercinta dengan wanita yang tak merespon dirinya. Karena itulah menghindari Anne saat ini dan membiarkan para pelayan melakukan tugas yang ingin ia lakukan sebelumnya, membersihkan tubuh Anne dari muntahannya.      

Ketika sang tuan masuk kedalam kamar mandi, pelayan yang diajak masuk oleh Jack langsung melakukan tugasnya. Ia dengan cekatan melepas celana panjang dan kemeja Anne yang kotor menyisakan celana dalam dan bra saja, ia lalu membasuh tubuh Anne menggunakan handuk kecil yang sudah dibasahi air. Setelah merasa tubuh Anne cukup bersih pelayan itu lalu memakaikan Anne kemeja milik Jack, meskipun tidur menggunakan kemeja adalah ide yang buruk akan tetapi itu adalah pilihan yang paling tepat saat ini. Pasalnya pakaian milik Anne yang tertinggal beberapa hari yang lalu sudah dikembalikan oleh Jack karena Anne terus menerus memintanya untuk membawakan pakaian miliknya, alhasil saat ini tak ada pakaian Anne yang tertinggal di rumah Jack.     

Karena tugasnya sudah selesai sang pelayan pun keluar dari kamar sang tuan, ia membawa pakaian kotor milik Anne dan Jack yang ada di lantai untuk dicuci. Sepuluh menit kemudian Jack keluar dari kamar mandi, ia menggunakan piyama mandinya untuk menutupi tubuhnya.      

"Cepat juga kerja pelayan itu." Jack melangkahkan kakinya menuju ke ranjang untuk melihat Anne yang sudah terlelap, kedua pipi Anne terlihat merah karena efek minuman keras yang sudah ia minum sebelumnya.      

"Jangan pernah minum tanpa sepengetahuanku Anne atau dengan pria lain Anne, kau benar-benar sangat membahayakan sekali. Gadis bodoh,"umpat Jack pelan sambil mencubit hidung mancung Anne dengan gemas.     

Anne menggeliat saat hidungnya dicubit oleh Jack, ia lalu merubah posisi tidurnya membelakangi Jack yang duduk disampingnya. Karena tak mau mengganggu Jack akhirnya memutuskan untuk memakai pakaian, hal ini ia lakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Jack tak mau mandi air dinginnya selama lebih dari dua puluh menit sia-sia, apalagi urusannya dengan dua detektif swasta suruhan Steffi belum selesai.      

"Aku akan mengambil apa yang menjadi hakku saat kau sedang terjaga Anne, tidak kali ini. Kali ini kau kulepaskan kucing kecil nakalku."      

Bersambung     

Note:     

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.