I'LL Teach You Marianne

Janji Jackson Patrick Muller



Janji Jackson Patrick Muller

0Jack berdiri didepan rumah mewahnya sambil melipat kedua tangannya didada, ia menatap ke arah Erick yang sedang berdiri disamping salah satu mobil Jack yang akan mengantar dua orang detektif swasta yang kepalanya di tutup menggunakan kain hitam. Setelah mendapatkan semua informasi dari dua detektif itu Jack memerintahkan Erick untuk mengantar mereka pulang.     
0

"Kembalilah sebelum makan malam tiba Erick,"pesan Jack pada Erick yang akan masuk ke dalam mobil.     

"Siap Tuan."Erick menjawab dengan sopan perkataan sang tuan, setelah memastikan kedua detektif yang ia bawa duduk dengan baik Erick pun masuk kedalam mobil yang sama. Ia duduk disamping driver memandu jalan pada driver yang akan membawa dua detektif itu kembali ke rumahnya.     

Setelah mobil yang dinaiki Erick tak terlihat Jack kemudian masuk kedalam rumah mewahnya lagi, ia masih memuliki waktu satu jam sebelum makan malam tiba. Jack yang sebenarnya ingin berbincang banyak dengan Anne pun gagal karena gadis itu malah minum vodka yang sebelumnya ia minum, Jack masih tak habis pikir bagaimana Anne bisa langsung menenggak minuman kerasnya dalam jumlah sebanyak itu. Untuk menghilangkan jenuh Jack pun membuka laptopnya di sofa kesayangannya di dekat meja makan, ia mencari tahu apa-apa saja yang dilakukan Steffi akhir-akhir ini. Tak sulit bagi Jack untuk menemukan akun sosial media milik Steffi Ganke, bibirnya menipis saat melihat foto-foto yang Steffi upload di akun media sosialnya itu. Berbagai barang mewah yang limited edition dan makanan enak terlihat sangat mendominasi sekali, bahkan foto-foto suaminya sendiripun hanya bisa di hitung jari.     

Jack menghela nafas panjang. "Sebesar apapun usahamu untuk menunjukkan kemewahan yang kau miliki sekarang tetap tak menghilangkan jati dirimu yang sebenarnya Steffi."     

Karena muak melihat Steffi yang memamerkan gaya hidupnya yang sangat berlebihan itu Jack lalu melakukan pekerjaannya yang lain, ia menghubungi semua bodyguardnya yang baru datang dari Swiss itu. Jack memastikan kembali apakah mereka sudah berada di pos nya masing-masing atau belum, Jack kini harus memutar otak lebih keras lagi. Pasalnya saat ini pekerjaan melindungi Anne bukan hanya dari keluarga Higgins saja akan tetapi dari Steffi Ganke juga yang notabene adalah teman Anne, seorang wanita yang Anne bantu dengan tulus namun menusuknya dengan pisau tajam secara terang-terangan. Kejadian hari ini membuat Jack sadar bahwa ia benar-benar sudah tak bisa kehilangan Anne, karenanya ia akan melakukan segala cara untuk melindungi Anne.     

"Seharusnya aku dulu tak mengajarinya untuk melawan semua rasa takut dan traumanya seperti ini, akh bodohnya kau Jack. Coba saja dulu kau sok pintar seperti itu, mungkin saja Anne saat ini tergantung terus padamu dan tak berusaha melakukan semuanya sendiri seperti ini." Jack membatin, merutuki kebodohannya yang sudah mengajarkan banyak hal pada Anne.     

Para pelayan yang sedang menyiapkan makanan dimeja makan hanya bisa diam dan tak berani menganggu sang tuan, mereka bekerja dengan cepat dan sangat hati-hati supaya tak mengganggu sang tuan yang mereka kira sedang bekerja karena masih duduk tertunduk didepan laptop yang masih menunjukkan deretan tulisan yang hanya Jack saja yang paham. Karena apa yang sedang Jack lihat saat ini adalah deretan angka dari sebuah program yang Jack buat.     

Langkah sepatu Erick terdengar dengan jelas saat ia masuk kedalam rumah, setelah melepas jaketnya di depan Erick pun mencari sang tuan untuk malapor kalau sudah selesai melakukan tugasnya.     

"Kau yakin mereka akan patuh Erick?"tanya Jack tanpa basa basi pada Erick yang baru saja akan membuka mulutnya.     

"Yakin Tuan, saat ini saya sudah memegang kartu as mereka jadi mau tak mau mereka harus mau bekerja sama dengan kita Tuan. Apalagi kedua detektif itu sebenarnya orang baik, mereka benar-benar hanya menjalankan tugas dari Steffi karena butuh uang."     

"Jangan tertipu dengan seorang detektif yang pandai bicara Erick, apalagi kata-kata manis seperti yang mereka ucapkan itu. Kalimat seperti itu adalah senjata paling ampuh seorang penjahat bersembunyi dari tuntutan hukum, butuh uang, anak sakit, istri melahirkan akhhh fuck. Kata-kata sampah seperti itu sudah biasa dikatakan para penjahat yang tertangkap untuk mencari iba."Jack mematahkan perkataan Erick sebelumnya, ia sangat muak sekali mendengar kalimat para detektif yang sudah dilepaskan itu. "Kalau mereka butuh uang setidaknya mereka bisa mencari pekerjaan lain yang lebih baik, bukan mengikuti seorang gadis yang tak mereka kenal seperti itu untuk diculik untuk disekap dan dirusak nama baiknya dengan diberikan kepada para pria hidung belang. Andai saja hal itu sampai terjadi akan kukuliti mereka satu persatu dan kugantung tubuh tanpa kulit mereka di perbukitan supaya dimakan hewan buas hidup-hidup."     

Mendengar perkataan sang tuan membuat Erick menelan ludahnya perlahan, ia tahu kalau Jack saat ini masih sangat emosi pasca mengetahui rencana Steffi untuk Anne. Rencana yang sangat tak manusiawi sekali yang dibuat oleh seorang wanita.     

"Baik, Tuan," Erick menjawab kembali dengan patuh, nada bicaranya terdengar lebih rendah dari sebelumnya. "Saya akan memastikan secara langsung kalau dua pria itu tak akan macam-macam, nyawa Nona Anne akan menjadi prioritas saya saat ini."     

"Bagus," Jack puas mendengar perkataan Erick, ia senang akhirnya Erick mengerti dengan kemauannya. "Kabari aku langsung jika kau mengalami kesulitan, aku akan dengan senang hati menyingkirkan dua pria itu menggunakan tanganku secara langsung,"ucapnya kembali tanpa rasa bersalah.     

"Anda tak perlu turun tangan Tuan, saya masih bisa melakukannya sendiri." Erick menolak dengan cepat niat baik dari Jack, ia tak mau Jack terseret kasus hukum dinegara yang baru mereka tinggali beberapa bulan itu.     

Karena sudah mengatakan apa yang ingin ia katakan pada sang tangan kanan Jack kemudian bangun dari sofa, ia lalu berjalan dengan langkah berat menuju tangga yang akan membawanya ke kamarnya yang ada dilantai dua. Jack yang sebenarnya lapar kini kehilangan nafsu makannya, mengingat lagi rencana busuk Steffi untuk menghancurkan nama baik Anne membuatnya meradang. Tanpa ragu Jack lalu membuka pintu kamarnya, senyumnya langsung mengembang saat melihat ke arah ranjang. Anne masih terlelap, posisi tidurnya pun tak berubah. Jack yakin saat ini Anne pasti sangat pusing sekali karena efek minuman keras yang ia minum, sebagai orang yang tak pernah minum minuman keras pasti rasanya akan sangat menyakitkan apalagi tadi Anne minum hampir satu botol penuh.     

"Kucing kecil yang nakal, kau liar namun mematikan Anne. Menyerahlah Anne, jangan berusaha kuat untuk tetap bertahan Anne. Aku tahu ada luka besar dalam dirimu akibat orang-orang yang sudah memanfaatkan ketulusanmu, bersandarlah padaku Anne. Aku dengan senang hati menerimamu."Jack bergumam dengan suara yang hampir tak terdengar, tangannya bergerak lembut merapikan rambut Anne yang menutupi wajah cantiknya yang sudah terlelap. Berada disamping Anne yang sedang tidur tiba-tiba rasa kantuk pun menghampiri, dengan perlahan Jack membaringkan tubuhnya disamping Anne. Ia melingkarkan tangannya kebawah leher Anne dan meraih tubuh Anne agar lebih mendekat padanya, setelah memeluk Anne dengan erat Jack pun mulai memejamkan mata. Ia berusaha menahan hasratnya saat secara tak sengaja kaki Anne menindih satu kakinya.     

"Selama aku masih hidup tak akan kubiarkan siapapun melukaimu lagi Anne, itu janjiku padamu. Seorang Jackson Patrick Muller tak akan pernah mengingkari janjinya sampai kapanpun."     

Berambung     

Note:     

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.