I'LL Teach You Marianne

Terikat



Terikat

0Anne terkejut saat melihat Jack seperti itu, empat orang pemuda yang sejak tadi mencuri pandang ke arah Anne pun juga tak kalah kaget.      
0

"Jangan coba-coba mengambil apa yang sudah jadi milik orang lain, karena kalian tak tahu apa yang akan dilakukan oleh orang itu untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya,"ucap Jack pelan dengan suara meninggi, kedua matanya menyapu para pemuda yang duduk di hadapannya saat ini tanpa berkedip.      

"Jack kau kenapa?" Anne yang bingung langsung bertanya pada Jack dengan suara yang hampir tak terdengar.     

Jack yang masih konsentrasi pada para pemuda yang ia anggap ancaman itu tak memperdulikan Anne, ia masih saja menatap penuh dendam pada para pemuda yang masih sangat muda itu. Karena merasa terintimidasi oleh Jack, akhirnya para pemuda itu pun pergi dari restoran cepat saji itu. Meskipun jumlah mereka lebih banyak akan tetapi rasanya sangat menakutkan sekali berhadapan dengan pria yang sedang cemburu itu, tak lama setelah para pemuda itu pergi seorang pelayan datang membawakan makanan yang sudah dibayar Jack. Awalnya pelayan itu ingin memanggil Jack agar datang, namun karena tahu customernya dalam suasana hati yang tak bagus akhirnya ia memutuskan untuk mengantar makanan secara langsung.      

"Silahkan Nona."     

"Terima kasih." Anne langsung menjawab perkataan sang pelayan, Anne merasa tak nyaman pada pelayan yang sampai mengantarkan makanannya itu. Padahal jelas-jelas seharusnya makanan itu diambil oleh sang pembeli.      

Setelah pelayan itu kembali ke meja kasir Anne memukul lengan Jack yang ada diatas meja.      

"Kau kenapa Jack?"     

"Aku kenapa? Aku marah karenamu Anne,"jawab Jack dengan cepat.      

Anne mengangkat jari telunjuknya dan menunjuk ke arah wajahnya sendiri dengan bingung. "Aku? Memangnya apa yang aku lakukan sampai kau marah?"     

"K-kau itu terlalu cantik sampai dilihat banyak orang seperti itu, aku tak suka kau dilihat pria lain!!"jawab Jack ketus.      

Bibir Anne langsung tertutup rapat seketika mendengar perkataan Jack, wajahnya pun terasa panas secara tiba-tiba. Sebenarnya bukan sekali dua kali Jack membuatnya gelisah dan salah tingkah, akan tetapi saat ini rasanya sangat berbeda. Jack benar-benar membuatnya melayang, Jack yang sampai memarahi beberapa pemuda yang menatapnya membuat Anne merasa spesial. Untuk menghilangkan rasa canggungnya Anne lalu meraih satu burger dan menggigitnya dalam gigitan besar, ia memilih makan untuk menutupi segala perasaan aneh dalam dirinya saat ini. Tak lama kemudian Jack pun melakukan apa yang Anne lakukan, ia ikut memakan burger yang sama dengan Anne. Selama menikmati makanan tak ada percakapan apapun yang terjadi antara Anne dan Jack, keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing.      

"Lihat sepasang kekasih itu, betapa manisnya mereka." Seorang kasir wanita yang secara tak sengaja mendengar percakapan Anne dan Jack bicara pada rekan kerjanya.     

Seorang pelayan pria yang sebelumnya mengantarkan makanan ke meja Anne dan Jack nampak tersenyum. "Jangan ganggu mereka, sepertinya mereka baru saja melewati acara spesial. Lihat saja si nona cantik itu masih memakai gaun yang indah dan pria tampan itu juga memakai baju yang formal, jadi lebih baik kita jangan mengganggu mereka. Seharusnya kita bersyukur restoran kita bisa menjadi salah satu bagian dari kisah cinta sepasang kekasih itu."     

Sang kasir wanita terlihat menganggukan kepalanya saat lebih memperhatikan pakaian Anne dan Jack, ia pun akhirnya kembali fokus pada pekerjaannya mengikuti saran yang diberikan oleh rekan kerjanya karena beberapa customer datang kembali.      

Karena sudah kenyang rasa kantuk mulai mendatangi Anne, ia terlihat beberapa kali menggigit bibir bawahnya untuk mengusir rasa kantuknya. Jack yang masih fokus pada makanannya tak menyadari apa yang dilakukan Anne, Jack baru sadar saat Anne tak sengaja menumpahkan soft drink yang ada diatas meja.     

"Anne, kau ini kenapa!!"      

Setelah meletakkan burger yang belum sepenuhnya dihabiskan Jack membantu Anne yang sedang membersihkan gaunnya dari tumpahan soft drink.      

"Aku tak sengaja, tadi aku hanya ingin…"     

"Sudah diam, jangan banyak bicara. Duduklah di kursi yang bersih, biarkan aku yang merapikan sisanya,"sahut Jack ketus memotong perkataan Anne.     

Dengan patuh Anne menuruti perintah Jack, ia duduk di sebuah kursi yang tak jauh dari tempat duduknya semula. Setelah Anne duduk Jack lalu merapikan bekas tumpahan soft drink Anne, meskipun ia adalah pembeli namun Jack berusaha untuk bertanggung jawab. Saat Jack baru meraih kaleng softdrink yang ada di lantai pelayan pria yang sebelumnya mengantar makanan datang kembali, dengan sigap ia melakukan tugasnya dan melarang Jack untuk melakukan pembersihan. Tak lama kemudian meja tempat Anne dan Jack makan pun kembali bersih dan kering, Jack dengan tulus mengucapkan terima kasih pada pelayan pria itu. Begitu pula dengan Anne sehingga membuat si pelayan merasa canggung sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan pekerjaan lainnya.      

"Jack ayo pulang, aku lelah,"pinta Anne pelan penuh harap tanpa berani mengangkat wajahnya menatap Jack.     

"Kau sudah kenyang?"     

"Sudah dan saat ini aku mengantuk sekali." Anne menjawab dengan jujur.      

Jack tersenyum. "Baiklah, kita pulang. Tapi tunggu sebentar aku ingin memberikan tip untuk pelayan yang tadi membersihkan meja kita."     

"Ok, aku tunggu,"jawab Anne dengan cepat sambil tersenyum lebar.     

Jack meraih beberapa lembar uang dari dalam dompetnya dan berjalan mendekati pelayan pria yang sedang memegang alat pel, pada awalnya pelayan itu menolak uang dari Jack. Namun setelah Jack bicara cukup lama akhirnya pelayan itu mau menerima pemberian Jack, Anne tersenyum saat melihat pelayan itu berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Jack. Karena Jack sudah berjalan lagi mendekatinya Anne lalu bangun dari kursi dan tersenyum menyambut kedatangan Jack.      

"Kita ke hotel atau pulang ke…"     

Plak      

Anne memukul lengan Jack dengan keras. "Jangan macam-macam Jack, meskipun aku sangat mengantuk tapi aku masih bisa marah padamu ya,"ujarnya ketus.     

"Hahaha... pemarah sekali, aku hanya bergurau Anne. Ya sudah ayo pulang,"ajak Jack lembut sambil meraih tangan Anne yang baru saja dipakai untuk memukul tangannya dan berjalan keluar dari restoran menuju mobilnya yang kini terparkir sendiri karena mobil-mobil lainnya sudah pergi.      

Begitu masuk kedalam mobil Anne langsung menutup kedua matanya ketika sudah memasang sabuk pengaman, Jack hanya menipiskan bibirnya melihat Anne. Ia pun kemudian fokus mengendarai mobil menuju apartemen Anne yang baru, Jack senang sekali malam ini meskipun ada beberapa kejadian yang mengganggu. Setidaknya malam ini ia berhasil mengikat Anne meskipun belum secara resmi dan hanya ia dan Anne saja yang tahu, tapi itu sudah jauh lebih baik karena sekarang hubungan mereka sudah maju satu langkah lebih jauh.      

Setelah berkendara selama hampir satu jam Jack akhirnya tiba di apartemen Anne yang baru, ia tak memerlukan banyak pemeriksaan karena nomor plat mobilnya sudah tercantum di database keamanan apartemen sehingga security yang berjaga tak perlu memeriksanya. Begitu selesai memarkirkan mobilnya dengan apik di basement, Jack lalu membangunkan Anne. Namun Anne yang sudah sangat lelah sekali tak merespon apapun yang dilakukan oleh Jack, ia hanya bergumam tak jelas saja yang menandakan kalau saat ini ia benar-benar sangat mengantuk. Karena tak mau mengganggu tidur Anne yang sangat pulas itu, Jack akhirnya memutuskan untuk menggendong Anne ala bridal style masuk kedalam gedung apartemen. Senyum Jack tak hilang dari wajahnya saat sedang menggendong Anne, ia senang sekali melihat Anne tidur dalam pelukannya seperti itu. Tak butuh waktu lama bagi Jack untuk tiba di kamar, ia langsung berjalan menuju ranjang besar yang ada di kamar utama dan menurunkan Anne dengan hati-hati.      

"Anne bangun, kita sudah sampai. Kau mau tidur dengan pakaian sekotor ini? Apa kau nyaman?"bisik Jack lembut di telinga Anne, Jack tahu Anne tak akan nyaman jika tidur dalam keadaan kotor.     

Secara ajaib Anne pun tersadar, suara bisikan Jack berhasil menariknya dari alam mimpi. "Aku mau mandi!!!"jeritnya keras.      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missrealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.