I'LL Teach You Marianne

Bersaing secara Gentle



Bersaing secara Gentle

0Jack yang memiliki jadwal meeting pagi menyerahkan tugasnya pada Erick dan Alice untuk mengurus Marissa dan Kimberly Henderson, ia sudah memberitahukan tenaganya untuk memiliki perusahaan keluarga Henderson pada sekretaris dan asisten pribadinya itu. Pada awalnya Erick dan Alice sangat terkejut dengan perkataan Jack yang menyebutkan kalau ia adalah pemilik baru dari perusahaan Henderson, namun setelah Jack menjelaskan semuanya dengan detail akhirnya baik Erick maupun Alice pun mengerti dan melakukan prosedur yang Jack minta.      
0

"Setelah pengacara pribadi Tuan Jack mempersiapkan semuanya maka ada bisa membawa ayah anda kemari untuk menandatangani semuanya nona." Alice mencoba menjelaskan prosedur pengakuisisian perusahaan Henderson oleh Muller Finance Internasional.      

Marissa menipiskan bibirnya, senyum bahagia tersungging di wajahnya saat membaca berkas yang ditunjukkan oleh Alice, sekertaris Jack. Dengan pembelian yang dilakukan oleh Jack maka ia akan menjadi sering bertemu dengan Jack, karena ayahnya masih memiliki saham sebesar dua puluh persen.      

"Ok, aku akan bawa berkas ini pulang untuk ditunjukkan pada ayahku. Apakah aku perlu bertemu lagi dengan Tuan Jack?"tanya Marissa pelan dengan nada centil.      

"Tidak bisa nona, tuan sedang ada meeting penting dan sudah mewakilkan semuanya pada kami berdua. Jadi untuk saat ini semuanya sudah cukup, anda bisa pulang tanpa bertemu dengan Tuan." Erick langsung menolak permintaan Marissa yang ingin bertemu dengan Jack.     

Wajah kecewa Marissa langsung terlibat jelas, begitu pula dengan Kimberly. Namun karena keduanya tak bisa berbuat banyak akhirnya mau tak mau keduanya pergi meninggalkan kantor Muller Finance Internasional untuk saat ini, Marissa tak mau membuat Jack benci padanya. Karena itulah ia memilih untuk mengikuti perkataan Erick dan tak membuat masalah.      

Dengan memeluk berkas yang sudah ditandatangani oleh Jack, Marissa keluar dari ruangan Erick. Kedua matanya berusaha melihat ke arah Jack yang memang sedang meeting di ruangannya, namun karena ruangan Jack tertutup ia tak bisa melihat pria tampan itu dengan jelas. Marissa hanya melihat sedikit rambut coklat Jack dari sela-sela rollingblind saja.     

"Silahkan lewat sini nona,"ucap Alice pelan memandu Marissa dan Kimberly untuk masuk ke dalam lift.      

"Thanks." Marissa menjawab pelan perkataan Alice dengan sok anggun, ia dan adiknya pun berlaku seperti tamu penting Muller Finance Internasional di hadapan para karyawan Muller Finance Internasional. Padahal semua orang tau kalau wanita yang sok penting di hadapan mereka saat ini adalah orang yang memohon-mohon pada tuannya agar perusahaannya dibantu.      

"Hati-hati dijalan nona,"ucap Alice ramah ketika mengantar Marissa dan Kimberly keluar dari kantor Muller Finance Internasional.     

Senyum angkuh Marissa mengembang."Kau akan secepatnya memanggil aku Nyonya Muller nona Alice, jadi mungkin kau bisa biasakan memanggil aku dengan sebutan itu mulai dari sekarang,"jawab Marissa dengan cepat.      

Alice hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Marissa, ia tak menjawab ucapan wanita itu karena tak mau membuat masalah. Karena jika ia menyanggah perkataan wanita itu maka ia takut terjadi keributan, apalagi hari masih cukup pagi dan ia tak mau merusak harinya karena wanita yang tak tau malu ini. Karena itulah ia memilih diam dan tak berbicara.      

"Yang jelas-jelas disukai Tuan saja bersikap santai, ini lagi ada wanita yang tak dianggap sama sekali oleh tuan sepercaya diri ini,"ucap Alice pelan saat Marissa dan Kimberly pergi meninggalkan kantor Muller Finance Internasional.     

Erick yang mendengar perkataan Alice hanya tersenyum, ia kemudian berjalan pelan mendekati Alice. "Abaikan mereka Alice, dimasa depan akan banyak wanita sejenis mereka yang akan mengganggu Tuan. Jadi kau harus siapkan mental mulai dari sekarang,"bisik Erick datar.     

"Bukan begitu Erick, aku hanya benci saja pada wanita seperti mereka. Jelas-jelas aku melihat bagaimana Tuan sangat menyukai nona Anne dan seperti yang kau lihat juga bukan bagaimana sikap nona Anne, ia justru terlihat tenang seolah tak terjadi apapun. Padahal jelas-jelas ada pria kaya dan tampan menyukainya, tapi kedua wanita yang barusan pergi itu berani sekali dia bicara seperti itu. Dengan penuh percaya diri menyebut dirinya akan menjadi nyonya Muller, ish aku benar-benar emosi,"jawab Alice panjang lebar penuh emosi.      

Erick tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Alice. " Itulah perbedaan wanita baik-baik dan wanita yang yahh kau bisa menilai sendirilah dan ingat Alice, jangan bandingkan nona Anne dengan wanita manapun lagi. Bahaya kalau Tuan dengar, Tuan sangat tidak suka nona Anne dibanding-bandingkan dengan wanita manapun."     

Alice menganggukan kepalanya merespon perkataan Erick, tak lama kemudian ia pun masuk kembali ke dalam kantor untuk melanjutkan pekerjaannya bersama Erick. Pengakuisisian perusahaan Henderson akan membuat pekerjaannya bertambah banyak.      

Sementara itu di kantornya Aaron sedang berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya Jack lakukan di Inggris, ia meminta anak buah terbaiknya untuk mencari tau tentang Muller Finance Internasional di kantor pusatnya yang ada di Swiss.     

Daniel, yang sejak pagi duduk di sofa dan memangku laptopnya untuk mencari tau tentang kantor Muller Finance Internasional di Swiss tampak sangat serius. Ia terlihat tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari laptop, sampai akhirnya ia membaca berita perseteruan penggunaan nama Muller di belakang nama Edmund saudara sepupu dari Jack yang ternyata berusaha menuntut hak waris dari perusahaan pembiayaan raksasa di Swiss itu.      

"Bos coba baca ini,"pinta Daniel pelan sembari memberikan laptopnya pada Aaron yang duduk di kursinya.     

Tanpa banyak tanya Aaron kemudian membaca artikel yang ditunjukkan oleh Daniel, ia terlihat sangat serius membaca artikel itu. Bahkan sampai membaca ulang sampai dua kali karena takut salah baca.      

"Johnny dan Edmund Muller, akhirnya tak diperbolehkan memakai nama belakang Muller kembali oleh pengadilan setelah terbukti kalau mereka bukanlah bagian dari keluarga Muller. Jhonny akhirnya memakai nama baptis nya yang bernama Hopkins di belakang namanya, sebagai pengganti nama Muller dan dengan itu ia pun dinyatakan sebagai orang lain dan bukan bagian dari keluarga Muller selamanya. Karena itu para pemegang saham Muller Finance internasional memutuskan untuk menarik dukungannya kepada Edmund Hopkins dan kembali mendukung Jackson Patrick Muller sebagai satu-satunya keluarga Muller yang masih ada sebagai jabatan CEO resmi dari Muller Finance internasional yang ada di Swiss." Aaron membaca secara perlahan inti dari artikel yang sedang ia baca, senyum tipisnya terukir jelas di wajah tampannya.      

"Semakin banyak manusia tak tau diri didunia ini,"ucap Aaron lirih.     

"Bagaimana menurut anda tentang ini bos," Daniel bertanya pelan pada Aaron.     

"Aku tak bisa berkomentar banyak Daniel, karena ini adalah urusan Jack dengan orang-orang ini. Aku tak mau ikut campur dalam permasalahan mereka, karena aku tahu bagaimana rasanya memperjuangkan harta keluarga ketika ada orang lain yang berusaha merebutnya. Aku ingin bersaing secara sehat dengan Jack untuk mendapatkan Anne,"jawab Aaron pelan sambil menutup artikel yang baru saja ia baca.      

Daniel tersenyum mendengar perkataan Aaron, ia tak menyangka Aaron akan sejantan itu menghadapi seorang Jack.      

"Yang terpenting saat ini cari tau apa rencananya, aku tak mau membuatnya dengan mudah mencapai tujuannya. Karena jika hal itu terjadi maka akan menjadi masalah besar bagi Connery Corporation, aku tak mau meminjam dana padanya untuk melanjutkan perusahaan. Karena itulah kita juga harus segera menyelesaikan proyek-proyek kita Daniel dengan tentunya tetap waspada pada Muller Finance Internasional,"ucap Aaron lirih, selama ini ia memang sangat menghindari hutang pada perusahaan apapun karena tak mau membuat masalah di masa depan. Karena itulah ia berusaha menyelesaikan semua proyeknya dengan baik supaya dana yang ia keluarkan dari proyek itu kembali lagi padanya dengan cepat.      

Connery Corporation adalah satu-satunya perusahaan pengembang properti yang tak pernah berhutang pada perusahaan pendanaan manapun untuk tiap proyeknya, karena itulah Aaron di gadang-gadang sebagai CEO of the year yang mampu memberikan contoh baik pada pengusaha lainnya selama dua tahun berturut-turut.     

"Aku akan membuat Connery Corporation lebih besar lagi dari sebelumnya, sehingga Jack tak bisa menyentuhku." Aaron bergumam lirih sambil mengepalkan tangannya, ia merasa sedikit terganggu dengan keberadaan perusahaan pembiayaan itu saat ini.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.