I'LL Teach You Marianne

Ajakan Jack



Ajakan Jack

0Selama dalam perjalanan pulang menuju ke apartemen Anne tak bersuara sama sekali, ia masih diam memikirkan apa yang dikatakan Jack sebelumnya di restoran. Karena jalanan menjadi agak licin karena salju Jack harus lebih berhati-hati dalam mengemudi dan karena itu ia membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari biasanya.      
0

"Besok aku akan mulai bekerja di kantor Leon,"ucap Anne pelan memecahkan keheningan saat mobil yang dikendarai Jack hampir sampai di apartemennya.     

Deg     

Jack langsung menginjak rem mobilnya saat mendengar pertanyaan Anne.     

"K-kau bilang apa Anne?!" Jack bertanya dingin penuh emosi, kedua matanya menatap Anne dengan tajam tanpa berkedip.     

Ditatap seperti itu oleh Jack membuat Anne merasa sangat terintimidasi, ia merasa sangat tidak nyaman sekali saat ini. Namun karena tak mau mencari masalah Anne lalu menjelaskan dari awal pada Jack, bagaimana ia bisa bekerja di kantor Leon.     

"Kenapa kau tak mengatakan ini dari awal? Kenapa kau tak bilang kalau si singa itu sengaja melakukan ini untuk mendekatimu lagi Anne."Jack bertanya penuh emosi.     

"Aku tak tahu Jack, tapi feelingku benar. Ternyata ia sengaja memberikan hadiah liburan tiga hari ke Irlandia itu bukan tanpa alasan, ia ingin membuat kampusku berhutang padanya. Sehingga ia bisa melakukan ini, jadi meskipun aku tak ikut ke Irlandia untuk berlibur namun tetap saja ia masih bisa memaksaku bekerja di kantornya karena aku adalah bagian dari kampus UAL,"jawab Anne pelan mencoba menjelaskan pada Jack.     

"Dasar singa keparat!!! Beraninya dia berbuat curang seperti ini, kau tenang saja Anne aku bisa membuat kantor barunya di London hancur dalam waktu singkat dan juga…"     

"Jangan Jack, aku tak mau kau melakukan itu. Aku ingin kau tak melakukan itu, biarkan aku yang menyelesaikan semuanya. Ini bagianku kau tak perlu ikut campur." Dengan lembut Anne memotong perkataan Jack.      

"Kenapa? Kau meragukan aku? Aku bisa dengan mudah menghancurkan kantor barunya ini dan mendepaknya pergi dari Inggris Anne, aku tak mau mendapat masalah lagi darinya,"sahut Jack dengan penuh emosi, membahas Leon membuat emosinya datang.      

Anne tersenyum mendengar perkataan Jack, Jack adalah orang yang paling tahu tentang masa lalunya dengan Leon dan Steffi. Karena itulah saat ini Jack sangat marah pada Leon yang berusaha mendekati Anne kembali.      

"Bukan itu maksudnya Jack, aku percaya kau bisa melakukan itu dengan mudah. Akan tetapi kau kan pernah bilang padaku untuk bisa menghadapinya nah sekarang aku sedang melakukan itu Jack, aku ingin melakukan itu Jack. Aku ingin membuat Leon sadar bahwa aku bukanlah Marianne yang dulu, yang bisa ia hina sesuka hatinya. Aku ingin dia sadar bahwa tak semua orang bisa diperlakukan seperti apa yang ia mau, hanya karena dia memiliki segalanya. Aku melakukan ini bukan untuk balas dendam, bukankah cara mengetahui kelemahan musuh adalah menjadikannya teman seperti yang sering kau katakan dulu padaku Jack. Apa kau tak ingat pernah berkata seperti itu padaku?"tanya Anne pelan, mencoba untuk membuat Jack tenang.     

"Iya aku memang pernah bicara seperti padamu, akan tetapi ini lain situasinya Anne. Saat kau bekerja dengannya itu artinya kau akan lebih dekat dengannya dan aku tak bisa memantaumu, aku tak bisa melindungimu dari si singa brengsek kelaparan itu,"sahut Jack dengan suara meninggi penuh emosi.     

"Singa kelaparan?"     

"Ya singa kelaparan, Leon adalah tipe laki-laki yang hanya menilai seseorang dari fisiknya saja. Saat kau masih menjadi istrinya dengan mudah dia mencampakkanmu untuk memilih Steffi yang jauh lebih cantik dan seksi darimu dulu karena kau tak merawat diri dan menunjukkan kecantikanmu, lalu sekarang saat dia tahu kau secantik ini dia dengan tanpa rasa bersalah mencoba mendekatimu lagi. Dia merasa dengan uang yang ia miliki dia bisa mendapatkanmu lagi dengan mudah, meskipun Steffi sudah menjadi istrinya. Fuck, lelaki brengsek tak tahu malu,"umpat Jack kesal memaki Leon, Jack benar-benar sangat membenci Leon saat ini. Apalagi setelah ia tahu Leon sengaja membuat kampus UAL berhutang budi padanya agar kampus itu bisa melakukan apa yang ia minta, termasuk memaksa Anne agar mau magang di kantornya.      

Anne menipiskan bibirnya mendengar perkataan Jack. "Kenapa kau semarah ini padanya Jack?"tanya Anne lembut.     

"Tentu saja aku marah, kau adalah milikku. Calon istriku, aku tak mau kau berdekatan lagi dengan si singa brengsek yang mata keranjang itu. Aku tak rela wajah atau tubuhmu dilihat olehnya meskipun hanya sepintas,"jawab Jack singkat, nafasnya naik turun yang menunjukkan kalau ia benar-benar marah saat ini.      

Anne langsung mengunci rapat bibirnya saat Jack berkata seperti itu, selama ini hidup sendiri dan tak pernah memiliki hubungan apapun dengan laki-laki kecuali dengan Leon membuat Anne sangat tak tenang saat Jack mengucapkan kata-kata seperti itu. Anne merasa sangat dilindungi saat ini oleh Jack.      

Jack meraih tangan Anne dan menggenggamnya erat. "Tolaklah Anne, aku bisa mengurus sisanya. Akan kubuat kampusmu menyesal karena sudah membantu singa brengsek itu memanfaatkanmu, mereka akan menyesal karena sudah mengganggu calon istri Jackson Patrick Muller,"kata Jack dengan serius, tatapan matanya yang beberapa saat lalu berapi-api kini mulai meredup saat menatap Anne.      

"Jangan begitu Jack, kalau kau mengusik kampusku lalu apa bedanya kau dengan Leon yang sama-sama menggunakan kekuasaannya untuk menekan sebuah sekolah tempat dimana seharusnya tidak ada hal seperti ini terjadi. Kau tak usah khawatir masalah Leon aku sudah memikirkannya dengan baik aku tak mungkin tergoda oleh pria brengsek playboy seperti Leon, aku bisa menjaga diriku dengan baik,"jawab Anne lembut dengan tersenyum lebar, sehingga lesung pipinya terlihat dan membuat dirinya menjadi dua kali lebih cantik daripada biasanya.      

Melihat senyuman Anne seperti itu membuat Jack gelisah, ia benar-benar bisa menenangkan dirinya saat melihat Anne tersenyum seperti itu. Satu hal yang paling membuat Jack lemah adalah ketika melihat Anne tersenyum. Dengan cepat Jack melepaskan tangannya dan mengalihkan pandangannya dari Anne, ia tak mau lepas kontrol dan menubruk Anne kembali seperti sebelumnya. Ia sudah berjanji pada Anne untuk tak sembarang menciumnya di tempat umum.     

"Sebenarnya bukan kau yang aku khawatirkan, tapi singa brengsek itulah yang aku khawatirkan. Aku tahu kau bisa menjaga dirimu, tapi si brengsek itu belum tentu. Apalagi kau secantik ini sekarang, membayangkannya saja aku tak mampu Anne,"ucap Jack pelan sambil mencengkram setir mobilnya penuh emosi.     

"Percayalah aku bisa mengatasi ini, Leon adalah seorang pria yang tidak bisa melihat wanita cantik di depan matanya. Karena itu mungkin aku akan memanfaatkannya untuk membuatnya sedikit... ya setidaknya aku harus memberikannya pelajaran bukan, supaya dia bisa lebih menghargai wanita dan tidak hanya menilai dari luarnya saja,"jawab Anne kembali sambil tersenyum dan menatap jalan raya, ia tak menyadari perubahan raut wajah Jack.     

"Aku akan mengizinkanmu bekerja di kantor singa brengsek itu setelah kita menikah, jadi karena besok pagi kau mulai bekerja di kantornya malam ini kita menikah,"sahur Jack dengan cepat sambil meraih tangan Anne kembali dan mencengkramnya erat mengajak ingin menikah malam ini juga.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.