I'LL Teach You Marianne

Masukan dari sang asisten



Masukan dari sang asisten

0The Boltons     
0

Aaron langsung turun dari mobilnya tanpa bicara apapun ketika sampai di rumah mewahnya, ia berjalan masuk ke dalam rumah tanpa mengindahkan beberapa pelayan yang menegurnya.      

"Apa yang terjadi?"tanya Gery penasaran.     

"Candice, mantan kekasih Tuan kembali ke Inggris," jawab Daniel singkat sambil menatap pintu yang baru saja dilewati Aaron.     

"Candice yang supermodel itu, Candice yang hampir menikah dengan Tuan!!" pekik Gery tak percaya.     

"Iya Candice yang itu," ucap Daniel datar.     

"Bagaimana bisa wanita jahat itu bisa kembali ke Inggris lagi? Bukankah dia mengejar karirnya di Amerika?"tanya Gery kembali.     

Daniel tersenyum perkataan Gery, dengan perlahan ia memberikan ponselnya pada Gery. Gery yang awalnya bingung karena diberikan ponsel oleh Daniel akhirnya menerima ponsel Daniel dan membawa sebuah artikel yang ada di layar ponsel Daniel, sontak kedua matanya membelalak lebar saat membaca artikel itu.      

"Jadi dia…"     

"Dia dipecat agensinya karena terlibat kasus narkoba, karena ia adalah model yang sudah memberikan banyak uang pada agensinya maka agensinya itu tak membawa kasus ini ke polisi. Maka dari itu ia kembali ke Inggris, tanah airnya," ucap Daniel pelan, ternyata sepanjang perjalanan pulang dari bandara ia mencari tau penyebab Candice kembali ke Inggris.     

"Hukum karma, wanita ini mendapatkan hukuman dari Tuhan karena kesombongannya dulu yang sangat arogan mencampakkan Tuan yang sudah membuatnya menjadi supermodel terkenal," celetuk Gery tanpa sadar, kedua matanya masih membaca artikel yang ada di ponsel Daniel.     

Daniel hanya tersenyum mendengar perkataan Gery, ia lalu meminta kembali ponselnya dari Gery. Dengan perlahan ia menepuk pundaknya dan berkata,"Perintahkan para penjaga untuk memperketat penjagaan, jangan biarkan wanita itu masuk ke rumah. Aku yakin dia pasti akan menyusul Tuan ke rumah, dia adalah wanita paling tak tau malu di dunia ini. Jadi meskipun dia sudah ditolak tuan tadi dibandara aku yakin dia pasti tak akan menyerah untuk mendekati Tuan lagi."      

"Siap, kalau untuk hal itu kau tak usah khawatir Daniel. Ya sudah kalau begitu aku harus mengabarkan ini pada para penjaga," sahut Gery dengan cepat berpamitan pada Daniel.     

Daniel menganggukan kepalanya merespon perkataan Gery, ia lalu masuk kedalam rumah saat melihat Gery pergi menghampiri para penjaga. Tak lama kemudian Daniel pun masuk kedalam rumah menyusul Aaron, ia tau sekali kalau Aaron saat ini pasti sedang resah. Melihat dan bertemu kembali dengan wanita yang dulu sangat ia cintai pasti bukan sesuatu yang mudah, namun Daniel senang karena dengan ini Aaron tak melanjutkan niatnya untuk memaksa Anne menikah lagi.      

Ketika Daniel sampai dilantai dua dan berniat berjalan menuju kamar Aaron tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat pintu ruangan terlarang milik Aaron terbuka, para pelayan di larang masuk ruangan itu tanpa ijin dari Aaron termasuk Daniel. Pasalnya itu adalah kamar milik Candice ketika ia menginap di rumah Aaron, dikamar itu tersimpan banyak kenangan Aaron dan Candice. Berbagai foto dan pakaian couple pun tersimpan dikamar itu, perhiasan-perhiasan mahal yang Aaron belikan untuk Candice juga masih tertata apik dikamar itu. Aaron dulu sangat memanjakan Candice, ia menuruti apapun yang Candice inginkan sehingga Candice dulu hidup bak putri raja ketika bersama Aaron. Namun Aaron tak menyadari bahwa apa yang ia lakukan hanyalah sebuah tindakan sia-sia, pasalnya Candice tak benar-benar mencintainya. Candice hanya memanfaatkan dirinya, bahkan membohonginya berkali-kali karena Candice yang awalnya mengaku masih perawan ternyata sudah tak perawan saat ia tidur pertama kali dengan Aaron. Aaron yang kecewa pada awalnya akhirnya memaafkan Candice karena Candice berkilah bahwa ia kehilangan keperawanannya saat ia masuk ke dunia modeling pertama kali, jauh sebelum bertemu Aaron. Dia dipaksa melayani pemilik agensi lamanya jika ingin menjadi model dan hal itulah yang membuat Aaron iba pada Candice, maka dari itu ia membantu Candice mati-matian agar Candice bisa menjadi model hebat dan membuat agensi lama Candice bangkrut. Aaron juga memenjarakan sang pemilik agensi dalam waktu yang sangat lama dengan tuduhan melakukan kekerasan seksual pada gadis dibawah umur.     

Daniel hanya berdiri didepan pintu melihat Aaron merobek-robek foto dirinya dan Candice yang baru ia keluarkan dari dalam album dan figura.     

"Need my help?"tanya Daniel pelan.     

"Come in and help me get this all out of my house,"jawab Aaron singkat.     

"Dengan senang hati," sahut Daniel penuh semangat sambil berjalan masuk kedalam kamar terlarang milik Aaron.     

Saat Daniel masuk Aaron segera melempar sebuah album yang berisi foto prewedding dirinya bersama Candice, tanpa banyak bicara Daniel lalu melakukan apa yang Aaron lakukan. Ia menyobek foto-foto indah itu dan membuangnya ke tempat sampah yang ada di dihadapan Aaron.     

"Berani-beraninya dia datang lagi ke London dan menciumku tanpa rasa bersalah," ucap Aaron kesal saat mengingat apa yang tadi terjadi di bandara.     

"Kau benar-benar sudah tak ada rasa pada supermodel itu?"tanya Daniel pelan.     

"Semua rasa cintaku hilang dihari saat dia meninggalkan aku pergi begitu saja, aku benar-benar tak memiliki rasa apapun padanya saat ini. Satu-satunya yang tersisa dalam diriku adalah sebuah kebencian yang besar untuknya," jawab Aaron datar sambil terus merobek foto-fotonya.     

"Lalu kenapa baru sekarang kau menghancurkan semua ini?"tanya Daniel penasaran.     

"Pada awalnya aku ingin agar dia yang menyingkirkan semua ini dan membawanya keluar dari dalam rumahku, namun aku sadar bahwa aku sudah terlalu jijik jika membiarkan dia masuk ke dalam rumahku lagi. Aku sudah tak sudi lagi ia menginjakkan kaki di dalam rumahku ini, oleh karena itulah aku memutuskan untuk membuangnya sendiri,"jawab Aaron kembali.     

"Good, itulah yang harus kau lakukan bos. Move on dan jangan ulangi kesalahan yang sama,"ucap Daniel pelan.     

"Apa maksudmu jangan ulangi kesalahan yang sama? Memangnya kau pikir aku ingin melakukan hal yang sama lagi dengan tergila-gila kepada Candice lagi seperti dulu," hardik Aaron dengan suara meninggi.     

Daniel menghela nafas panjang mendengar perkataan Aaron, ia kemudian meletakkan album foto milik Aaron yang berisi foto preweddingnya bersama Candice diatas meja.     

"Kau pernah mencintai Candice sangat dalam beberapa tahun yang lalu sampai kau tak bisa berpikir dengan jernih dan membedakan mana yang benar serta mana yang salah, lalu apakah kini kau akan mengulangi hal yang sama sekarang pada Nona Anne?"tanya Daniel pelan.     

Deg     

Bibir Aaron langsung terkunci rapat mendengar perkataan Daniel, jantungnya pun berdegup kencang saat membahas soal Anne kembali. Apalagi ia memang berniat ingin langsung menikahi Anne secara paksa, setelah ia tau kalau ternyata Anne masih sendiri pasca ia datang ke kantor catatan sipil di Berlin untuk memastikan perkataan Anne.     

"Anne dan Candice berbeda, mereka berdua orang yang jauh bertolak belakang. Jadi tak mungkin aku akan…"     

"Mereka memang dua orang gadis yang berbeda hanya saja yang jadi masalah adalah kau Tuan, kau masih belum berubah. Kau masih gegabah dan suka bertindak dengan cepat tanpa berfikir jernih terlebih dahulu, coba kau bayangkan kalau seandainya kau benar-benar melakukan apa yang sudah kau niatkan dengan memaksa Nona Anne menikah seperti itu. Apakah hal itu bukan jadi boomerang sendiri untukmu? Iya kalau nona Anne juga mencintaimu dan tak keberatan menikah denganmu kalau misalkan sebaliknya bagaimana? Bagaimana kalau ia justru marah dan kesal padamu atas semua paksaanmu itu Tuan? Apakah kamu mau menikah dengan seorang wanita yang tidak mencintaimu? Kau mungkin bisa mendapatkan raganya akan tetapi bagaimana dengan hatinya, bukankah seharusnya kau mendekatinya dengan perlahan dan mengambil hatinya supaya ia dengan sukarela menikah denganmu. Bukan dengan cara paksaan seperti ini Tuan, ini adalah cara yang salah dan tidak benar," ucap Daniel panjang lebar.     

"Lalu apa yang harus aku lakukan Daniel? Kau tahu kan kalau ada Jackson Muller yang juga mendekatinya, kalau aku tidak segera bertindak cepat mungkin saja Jack akan…"     

"Bersainglah secara jantan dan sehat, buat Nona Anne lebih memilihmu daripads pria berdarah Swiss itu. Dengan ini kau akan langsung memenangkan dua pertempuran sekaligus, yang pertama berhasil memenangkan hati Nona Anne dan yang kedua berhasil mengalahkan Jack karena anda mendapatkan nona Anne. Bukankah itu sebuah pencapaian yang luar biasa Tuan, daripada anda harus melakukan pemaksaan terhadap nona Anne untuk menikah dengan anda seperti rencana anda sebelumnya itu," ucap Daniel kembali memotong perkataan Aaron.     

"Bersaing secara sehat...aku dan Jack bersaing untuk mendapatkan.."     

"Keluar kau Aaron!!! Aku tau kau didalam, aku tau kau masih mencintaiku. Cepat keluar dan temui aku."      

Suara teriakan Candice diluar membuat Aaron tak dapat menyelesaikan perkataannya, secara spontan Aaron dan Daniel pun bangun dari kursi dan berjalan menuju jendela untuk melihat apa yang terjadi diluar.     

"Panggil polisi Daniel, aku sudah muak berurusan dengan wanita itu," ucap Aaron datar saat melihat Candice berteriak-teriak dihalaman rumahnya.     

"A-anda serius?"tanya Daniel tergagap.     

"Yes."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.