I'LL Teach You Marianne

Arogansi yang sama



Arogansi yang sama

0Anne yang baru tidur tiga puluh menit terbangun karena terkejut saat mendengar suara yang sangat berisik di sebelah ranjangnya, terdengar jelas beberapa suster berbicara dengan suster lainnya. Bahasa-bahasa medis terdengar jelas saat para petugas medis itu menangani pasien yang baru dibawa masuk ke ruang IGD, Anne yang tak bisa kemana-mana hanya menjadi pendengar yang baik selama hampir dua puluh menit saat operasi kecil itu berlangsung.     
0

Brakkk     

"Candice dimana anakku? Dimana anakku Candice?"tanya Monica Skyriver panik ketika baru masuk ke ruang IGD.     

"Ssstt jangan berisik nyonya ini ruang IGD, anda tau kan apa artinya ruang IGD," jawab seorang suster kulit hitam dengan cepat merespon perkataan Monica.     

Felix yang ada disebelah sang istri nampak kesal dengan jawaban suster yang ada disebelahnya itu, sama seperti security sebelumnya Felix ingin memperlakukan suster itu dengan kasar. Saat ia berhasil meraih kerah seragam sang suster Felix bersiap untuk mengangkatnya, namun si suster yang ternyata adalah pemegang sabuk hitam dari karate itu langsung membalik keadaan. Ia lalu memukul tangan Felix yang sedang mencengkram kerah bajunya sehingga Felix terhuyung dan melepaskan cengkraman tangannya seketika, belum selesai disitu sang suster juga mendorong Felix cukup keras sehingga Felix terdorong kebelakang dan akhirnya keluar dari ruang IGD.     

"Akhh beraninya kau suster kulit hitam rendahan berbuat seperti itu padaku, kau adalah imigran gelap manusia rendahan yang tak pantas ada di Inggris. Lebih baik kau kembali ke rumahmu di Afrika sana," umpat Felix Skyriver dengan arogan.     

Dimaki seperti itu oleh pria yang baru saja berbuat tak sopan padanya membuat suster itu naik darah, namun karena saat ini ia ada di rumah sakit dan sedang bertugas suster itu hanya bisa menahan diri agar tak tersulut emosi.     

"Saya hanya sedang menjalankan tugas saya Tuan, di dalam sedang berlangsung operasi kecil yang dilakukan oleh para dokter dan suster untuk menolong seorang gadis muda yang mengalami luka sobekkan cukup banyak di kepalanya. Kalau anda dan istri anda terus berteriak-teriak seperti itu, saya khawatir proses operasinya akan terganggu dan justru akan membuat pasien itu terancam nyawanya. Oleh karena itu lebih baik anda tetap di luar menunggu hasilnya selesai, daripada anda di dalam membuat keributan seperti tadi. Saya bisa saja bertindak tegas dengan mengusir anda dari rumah sakit ini, namun karena saya menghargai anda sebagai keluarga dari pasien yang sedang kami tolong jadi mohon kerjasamanya," ucap sang suster kulit hitam dengan tegas.     

"Kauuu…"     

"Sudahlah honey, sabar. Ikuti saja perkataan suster ini, Candice ada di dalam sayang. Kita ikuti anjuran dari suster ini,"bisik Monica pelan mencoba untuk menenangkan sang suami yang sudah tersulut emosi.     

"Baik, baiklah. Karena istriku aku mengalah dan mengikuti perkataanmu, lebih baik kau masuk ke dalam dan lakukan tugasmu. Kalau terjadi hal buruk pada anakku maka jangan salahkan aku kalau kau akan kubuat menderita,"sahut Felix Skyriver mengancam sang suster yang masih berdiri dihadapannya.     

"Kami akan berbuat semaksimal mungkin tuan, doakan saja semoga tak ada masalah. Kalau begitu saya permisi," jawab sang suster kulit hitam yang dimaki Felix dengan sabar sembari menutup pintu ruangan IGD dan kembali bergabung dengan dokter dan rekan-rekannya.     

Setelah sang suster kulit hitam masuk kembali ke dalam ruang IGD, Monica dan Felix Skyriver lalu duduk di kursi yang ada di depan ruang IGD. Kedua suami istri itu terlihat sangat tidak tenang saat menunggu para petugas medis yang sedang berusaha menyelamatkan nyawa anak mereka, Felix sendiri masih sangat kesal saat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi di lobby rumah sakit. Di mana ia bertemu dengan Aaron Sean Connery mantan calon menantunya yang dinilai semakin arogan, sejak putrinya berhubungan dengan Aaron lima tahun lalu Felix sudah tidak suka kepada Aaron. Felix menganggap Aaron tidak mau membantu bisnisnya, padahal sebenarnya Aaron sudah banyak sekali membantu. Ia menjadi penyumbang dana terbesar untuk perkebunan keluarga milik Felix yang saat itu hampir bangkrut, namun Felix tak menganggap itu sebuah bantuan. Karena itulah ia meminta Candice untuk mengakhiri hubungannya dengan Aaron yang dianggap tak mau membantu dirinya, namun karena Candice masih membutuhkan Aaron untuk membuatnya menjadi supermodel akhirnya Candice menolak permintaan sang ayah. Sampai akhirnya ada seorang manajer dari agensi model ternama di Amerika merekrut Candice, ia mengatakan akan membuat kendi semakin bersinar karirnya jika ikut dengannya ke Amerika. Candice yang saat itu memang sangat gila popularitas langsung menerima tawaran dari orang itu tanpa berpikir dua kali dan tanpa meminta pendapat dari Aaron yang saat itu sudah menjadi tunangannya, sampai akhirnya Candice pergi begitu saja dengan pria dari Amerika itu setelah menitipkan sebuah pesan kepada manajernya untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada Aaron.     

Felix Skyriver yang terkenal sangat mata duitan pun mendukung putrinya untuk menjadi model yang lebih terkenal di Amerika, oleh karena itu ia sangat senang ketika putrinya memutuskan untuk pergi ke Amerika dan meninggalkan Aaron. Setelah mengetahui kalau Candice meninggalkan dirinya, Aaron kemudian menarik semua dana yang ia berikan kepada perkebunan anggur milik keluarga Skyriver. Mengetahui kalau dana yang ditanam oleh Aaron ditarik kembali, Felix sangat murka. Ia waktu itu bahkan sampai datang ke kota ke kantor Aaron untuk meminta penjelasan darinya, namun saat itu Aaron sedang tidak ada di kantor karena ia sedang meeting bersama klien di Spanyol. Hanya ada Daniel waktu itu yang menemui dirinya dan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Aaron adalah sesuai kebijaksanaan perusahaan, yang bebas menarik dana dari rekan kerja jika dirasa tidak menguntungkan. Karena itulah Felix saat ini sangat benci dan dendam kepada Aaron yang dianggap sudah menipu dirinya.     

Tak lama kemudian pintu ruang IGD pun terbuka, lalu keluarlah seorang perawat laki-laki yang mempersilahkan Monica dan Felix masuk untuk melihat kondisi Candice. Tanpa mengucapkan terima kasih, suami istri itu langsung masuk ke dalam untuk melihat kondisi putri semata wayang mereka. Saat tirai dibuka Monica menjerit ketika melihat rambut indah Candice sudah dipotong di beberapa bagian, karena para petugas medis harus menjahit kepala Candice yang sobek akibat terkena kaca.     

"Kenapa putri ku seperti ini dokter?" tanya Felix tergagap ketika melihat Candice memiliki banyak luka jahitan di kepala dan keningnya.     

"Menurut informasi yang kami dapatkan dari orang yang membawa nona ini ke rumah sakit, nona ini tadi berupaya bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke lemari kaca. Dan seperti yang anda lihat, kondisi putri anda tidak begitu baik karena ia harus mendapatkan beberapa jahitan di kepala dan keningnya karena terkena pecahan kaca yang ia tabrak. Akan tetapi kita patut bersyukur karena pecahan kaca itu tidak menembus tengkoraknya, hanya merobek kulit kepalanya saja. Putri anda hanya perlu perawatan beberapa hari di rumah sakit ini Tuan dan tidak perlu dirawat diruang ICU, karena kami sudah menjahit semua luka yang ada di tubuhnya. Tadi sudah memerintahkan beberapa suster untuk mencari kamar perawatan untuk putri anda, iya perlu dirawat selama beberapa hari di rumah sakit supaya bisa mendapatkan pengawasan yang lebih baik dari dari para dokter," jawab seorang dokter wanita dengan ramah.     

"Iya dok lakukan semua yang terbaik untuknya, berapapun biayanya akan saya bayar asal putri saya bisa sembuh seperti sedia kala dok," sahut Monica dengan cepat sambil menggenggam tangan dokter yang ada di depan suaminya.     

"Kami akan melakukan tugas kami dengan sebaik-baiknya jadi anda tidak usah khawatir, karena tugas kami sudah selesai kami akan mempersilahkan anda dan Tuan untuk melihat kondisi putri kalian sebelum dipindahkan ke ruang perawatan. Saat ini ia masih tertidur karena pengaruh bius jadi belum bisa diajak berkomunikasi, Saya harap anda dan Tuan tetap tenang selama kami tinggal, di ruang IGD ini banyak pasien lainnya yang sedang mendapatkan perawatan. Jadi tolong jaga ketertiban,"jawab sang dokter kembali sambil tersenyum ke arah Felix, ia menyindir Felix secara halus.     

"Iya dokter kami akan tenang, sekali lagi terima kasih atas bantuannya," ucap Monica dengan tulus.     

Setelah berkata seperti itu sang dokter pun pergi meninggalkan ruang IGD bersama para asistennya, termasuk suster kulit hitam yang tadi sempat berdebat dengan Felix.     

"Aaron Sean Connery, tunggu pembalasanku. Jangan panggil aku Felix Skyriver kalau tak bisa membuatmu menyesal,"ucap Felix penuh dendam.     

"Kenapa putri kita harus seperti ini sayang, kasihan sekali nasibnya," isak Monica lirih sambil menangis dipelukan Felix.     

"Tenanglah sayang, putri kita pasti akan sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala. Setelah itu ia pasti bisa melanjutkan karirnya kembali seperti yang ia mau dan kau tenang saja aku akan membuat Aaron membayar mahal atas apa yang terjadi pada putri kita," jawab Felix dengan penuh dendam.     

"Aku percaya padamu suamiku," sahut Monica lirih.     

Anne yang mendengar semua percakapan orang yang ada di sebelah ranjangnya nampak terdiam, ketika mendengar orang itu mengutuk Aaron. Ia sebenarnya sangat penasaran namun karena kakinya sakit Anne hanya bisa menjadi pencuri dengar saja.     

Sementara itu di area parkir rumah sakit terlihat sebuah mobil cukup mewah berhenti di area parkir rumah sakit itu, sang pengendara mobil tampak terkejut ketika melihat mobil Honda Civic yang sangat ia kenal ada di area parkir pasien. Tanpa pikir panjang ia kemudian mengambil ponselnya lalu mengambil foto mobil Honda Civic itu dan langsung mengirimkannya kepada seseorang dengan sebuah caption,"Sepertinya gadismu mendapat masalah."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.