I'LL Teach You Marianne

Nekat



Nekat

0Teriakan Anne begitu keras terdengar di ruang IGD sebuah rumah sakit saat seorang dokter akan memasang gips pada kakinya, setelah dilakukan rontgen diketahui kalau ligamen (jaringan penyambung kuat yang menghubungkan tulang-tulang) pada kaki Anne cedera pasca ia tak menapak dengan kuat didepan toilet yang ada di restoran tempat ia bertemu Leon. Anne berteriak kesakitan saat dokter sedang berusaha membalut kaki Anne dengan perban elastis yang bertujuan untuk membatasi pembengkakan dan membantu sendi beristirahat.     
0

"Sabar nona, saya tau ini sakit akan tetapi anda harus menahannya supaya kaki anda tidak bengkak," bisik seorang suster pelan berusaha untuk menenangkan Anne yang berteriak kesakitan.     

"Sa-sakittt…"     

"Iya ini pasti sakit saya tau, maka dari itu saya mengikatnya dengan perban elastis seperti ini supaya kaki anda tidak banyak bergerak dan cedera yang terdapat di ligamen kaki anda cepat membaik. Karena jika tidak kita ikat seperti ini saya khawatir cedera akan lebih parah dan membuat anda harus mendapatkan operasi pembedahan yang saya yakin anda pasti tak mau mengalami hal itu," ucap seorang dokter wanita paruh baya dengan ramah sembari mengikat perban elastis yang baru dipasang di kaki kiri Anne.     

"Sampai berapa lama aku harus ikat seperti ini dokter?" tanya Anne lirih dengan suara parau.     

"Pergelangan kaki terkilir yang ringan biasanya membutuhkan waktu pemulihan selama 6-12 minggu, itu pun dengan catatan jika anda mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter untuk tidak melakukan banyak aktivitas dengan kaki kiri anda," jawab sang dokter kembali.     

"6 sampai 12 minggu itu lama sekali dokter," pekik Anne kaget.     

"Itu adalah batas maksimal dari kesembuhan kaki anda nona, kalau misalkan anda mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter mungkin kurang dari 6 minggu kaki anda sudah bisa dilepas dari perban yang mengikatnya saat ini,"sahut sang dokter kembali.     

"Kecuali kalau anda tidak mau sembuh dengan cepat dan memilih untuk tetap beraktivitas seperti biasa dengan kondisi kaki anda seperti ini, maka jangan salahkan dokter kalau misalkan anda harus mendapatkan penanganan yang lebih menyakitkan daripada saat ini. Karena percayalah pembedahan pada kaki yang terkilir itu bukan sebuah prosedur yang ringan itu cukup sangat menyakitkan mengingat kaki adalah organ paling penting di tubuh kita untuk beraktivitas," imbuh sang dokter kembali.     

"Memang ada kaki yang terkilir sampai harus operasi dok?"tanya Anne ragu.     

"Tentu saja ada, dokter ortopedi akan melakukan operasi jika prosedur ringan ini tak anda lakukan. Ada dua cara yang dilakukan untuk menangani lebih lanjut pasien yang membandel dan tak mau mendengarkan peringatan dari dokter, yang pertama ada prosedur yang namanya Artroskopi. Artroskopi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan, misalnya ada tulang rawan yang longgar atau jaringan yang terperangkap di dalam sendi. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus berupa selang kecil dengan kamera di ujungnya. Dan yang kedua adalah bedah rekonstruksi, pembedahan ini dilakukan untuk memperbaiki jaringan yang robek atau menggantinya dengan jaringan sehat dari kaki sebelahnya," jawab sang dokter panjang lebar.     

Mendengar penjelasan sang dokter membuat Anne memucat seketika, ia tak menduga akan sangat mengerikan perawatan untuk kakinya jika ia tak mengikuti petunjuk dokter. Anne tak mau mendapatkan operasi seperti itu, apalagi kalau sampai harus mengambil jaringan sehat di kaki kanannya yang sehat untuk dipindahkan di kaki kirinya. Membayangkan hal itu saja sudah membuat nyali Anne menciut, ia tak memiliki banyak keberanian untuk berbaring di meja operasi.     

Sang dokter yang baru saja memberikan penjelasan nampak tersenyum ketika melihat Anne terdiam, ia yakin kalau gadis muda yang ada di hadapannya sedang berpikir keras.     

"Anda tak perlu menjalani prosedur seperti itu jika anda mengikuti instruksi yang saya berikan sebelumnya nona, untuk dua atau tiga hari kedepan lebih baik anda tidak melakukan aktivitas apapun dan biarkan kaki anda beristirahat terlebih dahulu. Setelah itu anda baru bisa melakukan beberapa gerakan ringan yang tentunya dalam tahap wajar supaya kaki anda tidak kaku," ucap sang dokter kembali dengan ramah.     

"Baik dok saya mengerti,"jawab Anne singkat.     

"Ok kalau begitu sekarang anda istirahat terlebih dahulu di sini, saya baru saja memberikan anda obat anti nyeri dikaki anda. Supaya hasilnya lebih maksimal lebih baik anda tetap ada di rumah sakit untuk satu atau dua jam kedepan, setelah itu anda bisa pulang,"imbuh sang dokter kembali.     

"Terima kasih atas bantuannya dokter." Anne menjawab pelan dengan tulus.     

Setelah berkata seperti itu dokter wanita itu pun pergi meninggalkan Anne di ruangan IGD bersama seorang suster yang masih mendampinginya, suster itu nampak baru selesai memasukkan barang-barang Anne ke dalam laci meja yang kuncinya sudah diberikan pada Anne.     

"Terima kasih suster,"ucap Anne tulus saat suster yang baru saja mengurus barang-barangnya meletakkan bantal untuk dijadikan sandaran kaki Anne yang sudah di balut dengan perban elastis oleh dokter sebelumnya.     

"Sama-sama nona, ini sudah tugas saya. Ya sudah kalau begitu anda sekarang istirahat supaya anda tak merasakan nyeri lagi," jawab sang suster ramah.     

Anne menganggukkan kepalanya perlahan merespon perkataan sang suster, tak lama setelah suster yang mengurusnya pergi Anne lalu mencoba untuk memejamkan kedua matanya. Rasa nyeri di kakinya memang sedikit berkurang karena obat pereda nyeri yang diberikan oleh dokter, namun tetap saja rasa sakit itu masih hilang timbul. Karena itulah Anne mencoba untuk mengikuti arahan dokter dan suster yang tadi sudah mengurusnya untuk beristirahat, tak lama kemudian Anne pun terlelap. Satu minggu bekerja keras untuk belajar membuat waktu istirahatnya banyak tersita, karena itulah Anne langsung tertidur pulas. Apalagi suasana di ruang IGD yang cukup tenang, ranjang yang dipakai Anne ada di pojok dekat jendela besar yang membuatnya tenang karena bisa mendengar kucuran air mancur dan kicauan burung yang ada di taman tepat di bawah kamar IGD dimana Anne berada.     

Sementara itu di Connery Corporation Aaron nampak sangat marah pasca Candice berusaha menerobos masuk ke dalam ruangannya dan mengganggu dirinya yang sedang meeting, beruntung ia sedang meeting bersama team inti dari kantornya yang mengurus proyek di Northampton yang diawasi Daniel bukan meeting dengan klien sehingga Aaron tidak terlalu malu.     

"Aku tunangan Aaron Sean Connery CEO dari perusahaan ini, kalau kalian tidak melepaskan aku maka aku akan memerintahkan Aaron untuk…"     

"Untuk apa Candice? Kau adalah orang lain bagiku, kau bukan siapa-siapa lagi bagiku. Jadi jangan pernah bilang aku adalah tunanganmu, lebih baik kau pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan dirimu sudah lepas dari obat terlarang itu atau belum,"ucap Aaron dengan suara meninggi memotong perkataan Candice.     

Candice yang sedang ada dalam cengkraman dua pengawal Aaron nampak terkejut, ia tak menyangka Aaron akan mengetahui perihal kasus yang menimpa dirinya.     

"Aaron aku…"     

"Aku bukan orang bodoh Candice, berita seperti itu mudah sekali tersebar. Apalagi kepulanganmu yang mendadak ini, aku yakin agensi mu di Amerika lah yang menyebarkan berita ini. Jadi lebih baik kau berdiam di rumahmu dan obati dirimu, setelah itu baru kau bisa meniti lagi karirmu yang sudah hancur ini," sahut Aaron ketus memotong perkataan mantan wanita yang sangat ia cintai itu.     

Candice membisu mendengar perkataan Aaron, dadanya terasa sakit sekali. Ia tak menyangka satu-satunya orang yang diharapkan bisa ia jadikan sandaran hidup justru mengusirnya pergi, alih-alih sedih dan menyesal Candice justru tertawa dengan keras. Dengan sekuat tenaga ia melepaskan cengkraman dua pengawal pribadi Aaron dari lengannya, Candice lalu menyeka air mata yang mengalir di wajahnya.     

"Kalau kau tak mau menerima aku lagi maka lebih baik aku mati, tak ada gunanya aku hidup tanpa kasih sayangmu Aaron,"ucap Candice lirih.     

"Lakukan sesuka hatimu Candice, kalian cepat bawa keluar mantan model ini dari ruanganku dan jangan biarkan ia menginjakkan kakinya di kantorku lagi,"pekik Aaron keras.     

Tes     

Tes     

Air mata Candice kembali mengalir deras membasahi wajahnya, ia tak menyangka Aaron yang sangat tergila-gila padanya itu sekejam ini padanya. Saat akan dibawa keluar dari ruangan Aaron tiba-tiba Candice berlari menuju ke lemari kaca besar tempat Aaron menyimpan berbagai penghargaan yang ia terima dari pemerintah dan beberapa organisasi, Candice mengarahkan kepalanya ke lemari kaca itu yang akhirnya membuat lemari kaca itu pecah seketika setelah terdengar bunyi yang cukup keras.     

"Candice!!!!"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.