I'LL Teach You Marianne

Nyaris



Nyaris

0Mendengar namanya disebut membuat Anne langsung menghentikan niatnya untuk meraih beberapa majalah fashion yang ada di hadapannya, jantung Anne berdetak lebih cepat saat berhasil mengenali suara yang sedang memanggilnya dari arah belakang. Namun saat akan menoleh tiba-tiba terdengar suara tangisan dari anak kecil yang juga berasal dari arah belakang yang membuat Anne tak jadi menoleh.      
0

"Hu hwaa hwaaaa…"     

"Lili kau kenapa menangis sayang?" tanya seorang wanita cantik khawatir pada seorang gadis kecil yang berusia 10 tahun yang sedang berdiri tepat di belakang Jack.     

"Buku gambarku diinjak paman ini mom, lihat jadi kotor," jawab sang anak kecil yang bernama Lili dengan keras sambil menunjuk buku gambar yang ada di bawah kaki Jack.     

"Excuse me sir, tolong angkat kaki anda sebentar. Anda sudah menginjak buku gambar anak saya," ucap ibu dari anak kecil yang bernama Lili dengan suara meninggi.     

Mendengar perkataan seorang wanita yang memintanya mengangkat kaki sontak membuat Jack langsung mengangkat kakinya secara spontan, wajahnya memerah saat melihat bekas tapak sepatunya tertinggal di buku gambar milik Lili.     

"Maaf saya tidak sengaja menginjaknya dan…."     

"Hwaaa hwaa Mommy lihat buku gambar ku Jadi kotor mom," tangis Lily semakin keras saat melihat buku gambarnya sudah kotor.      

Melihat ada kesempatan Anne langsung pergi dari tempat itu secepatnya, ia kini semakin yakin kalau pria yang sebelumnya memanggil namanya adalah Jack sang barista yang pernah bekerja dengannya beberapa bulan yang lalu. Anne berusaha untuk melupakan rasa sakit hatinya dengan menjauhi orang-orang yang membuatnya terluka, karena tak mau mengingat-ingat perbuatan jahat mereka pada dirinya.     

Saat suasana di dalam toko buku ramai karena tangisan Lili yang cukup keras pasca buku gambarnya diinjak secara tak sengaja oleh Jack, Anne sudah berhasil keluar dari toko buku itu tanpa membeli apa-apa. Ia memutuskan untuk mencari toko buku yang lain walaupun sebenarnya toko buku yang baru ia kunjungi ini adalah toko buku terbesar yang ada di London, dengan mengendarai mobilnya Anne akhirnya pergi meninggalkan toko buku.      

"Aku harap kita tidak usah bertemu lagi Jack, Aku tak mau mengingat perkataan jahatmu waktu itu lagi," ucap Anne pelan sambil mengendarai mobilnya menuju jalan raya.     

Tepat saat mobil Anne keluar dari area parkir toko buku terlihat Aaron memasuki toko buku itu dengan terburu-buru, ia penasaran kenapa Jack tak kunjung keluar dari toko buku itu. Saat masuk ke dalam toko Aaron dikejutkan dengan beberapa orang yang sedang mengintrogasi Jack secara membabi-buta, karena kasihan kepada Jack yang terpojok Aaron pun akhirnya turun tangan. Ia berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada pengunjung lainnya setelah melihat rekaman CCTV, sebenarnya Jack sudah mengatakan dari awal kalau dirinya tak sengaja menginjak buku gambar gadis kecil yang bernama Lily itu.     

Namun karena banyaknya orang yang ada di toko itu ikut memanas-manasi keadaan akhirnya beberapa pengunjung lainnya ikut terbawa emosi, termasuk ayah dari Lily yang tak tau apa-apa karena baru datang ke toko buku itu dan terkejut ketika melihat anaknya menangis sambil menyalahkan Jack. Ia bahkan ingin main hakim sendiri kepada Jack sampai akhirnya Aaron datang dengan membawa bukti CCTV yang menunjukkan kejadian sebenarnya bahwa Jack tak sengaja menginjak buku gambar milik Lili yang ada di lantai.      

Setelah melihat rekaman CCTV itu ayah dari Lily dan pengunjung lain yang berusaha menghakimi Jack akhirnya meminta maaf satu persatu, bahkan sang manajer toko buku juga meminta maaf secara pribadi kepada karena sudah membuatnya tak nyaman.     

"Maafkan kami Tuan, kami benar-benar teledor karena tidak memeriksa rekaman CCTV terlebih dahulu," ucap sang manajer toko buku meminta maaf kepada Jack.     

"It's ok, aku tak mempermasalahkannya hanya saja aku harap anda bisa memberikan edukasi kepada orang tua setiap anak yang datang ke toko buku ini agar menjaga anaknya dengan baik. Jangan sibuk bermain ponsel sendiri, sehingga barang-barang milik anaknya berserakan di lantai dan tak tau apa-apa sampai akhirnya membuat orang lain dirugikan karena keteledorannya," jawab Jack dengan cepat sambil melirik tajam ke arah ibu anak yang bernama Lili itu yang memang dari awal tidak memperhatikan Lili karena sibuk bermain ponselnya.     

"Maaf tuan saya benar-benar bersalah karena tidak memperhatikan Lili dengan baik, sampai akhirnya ia harus membuat anda mengalami kesulitan seperti ini," ucap Kimmy yang merupakan ibu dari Lili penuh sesal.     

"Saya juga minta maaf tuan karena sudah berkata kasar kepada anda sebelumnya, saya berjanji akan memperhatikan anak dan istri saya lagi di tempat umum seperti ini," imbuh Felix yang merupakan suami dari Kimmy dengan suara parau.      

Jack hanya terdiam mendengar permintaan maaf dari kedua orang tua Lili, gadis kecil yang menangis karena buku gambarnya tak sengaja terinjak olehnya. Perlahan Jack berlutut di hadapan Lili yang sedang duduk disebuah kursi kecil sambil menatapnya dengan penuh ketakutan, pasca mendengar teriakan dari orang-orang yang menyalahkan kedua orang tuanya yang sudah teledor.     

"Namamu Lili?" tanya Jack lembut kepada Lili.     

"Iya paman, maaf paman maafkan Mommy dan Daddy paman. Jangan bawa Mommy dan daddyku ke kantor polisi paman hikss…" tangis Lily tiba-tiba pecah saat Jack mulai bicara.     

"Hei anak cantik kenapa harus menangis, paman tidak marah kepada kedua orang tuamu. Paman hanya sedang memberikan nasehat kepada mereka agar lebih baik lagi dalam menjagamu, lagipula tidak ada yang akan membawa mereka ke kantor polisi. Jadi kau tenang saja dan jangan menangis lagi ya," ucap Jack perlahan sambil meraih Lili dan menggendongnya untuk menenangkan gadis cilik itu.     

"Benarkah paman tak akan membawa mommy dan daddy kekantor polisi?" tanya Lili kembali.     

"Tentu saja tidak, ya sudah kau mau beli buku apa? Paman akan membelikannya untukmu," jawab Jack sambil tersenyum.     

Mendengar perkataan Jack membuat Lili tertawa lebar, ia sangat senang saat diperbolehkan membeli buku apapun yang ia inginkan. Tak lama kemudian Jack dan Lili terlihat berputar-putar di area bagian anak-anak, Lili menunjuk banyak sekali buku mewarnai dan peralatan gambarnya. Karena Lili sudah tak mau memilih yang lain lagi, akhirnya Jack pergi ke kasir dan membayar barang yang dipilih oleh Lili dengan senang hati. Kedua orang tua Lili merasa sangat malu dan tidak enak kepada Jack karena sebelumnya sudah memarahi Jack tanpa alasan, namun kini justru pria yang mereka marahi itu membelikan anak mereka banyak sekali buku mewarnai dan peralatan gambar.      

Saat sudah membelikan barang-barang untuk Lili, jek akhirnya menyadari kalau gadis yang ia cari sudah tidak ada di toko buku itu lagi. Tak lama kemudian ia pun akhirnya pergi meninggalkan toko dengan sedikit kecewa karena nggak berhasil menemukan Anne, padahal ia sangat yakin sekali kalau gadis yang hampir iya apa itu adalah Anne.     

"Kau sudah pantas menjadi seorang ayah Jack," ucap Aaron pelan menggoda cek ketika mereka berdua keluar dari toko buku.     

"Jangan gila, aku sangat tidak menyukai anak kecil Aaron. Aku bersikap seperti tadi karena ingin memberikan sindiran halus kepada orang tuanya saja," jawab Jack dengan cepat.      

Orang tertawa mendengar perkataan pebisnis dari Swiss itu, ia sebenarnya tau kalau seorang Jackson  Patrick Muller adalah seorang pria yang tak menyukai pernikahan sama seperti dirinya. Namun ia sengaja berkata seperti tadi untuk menggodanya saja, mereka berdua pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke cafe lain yang lebih tenang untuk melanjutkan pembicaraan.     

"Cepat atau lambat aku pasti akan menemukan tempat persembunyian mu Anne," ucap Jack dalam hati sambil mengendarai mobilnya mengikuti mobil Aaron menuju cafe yang sudah mereka tentukan sebelumnya.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.