I'LL Teach You Marianne

She's mine



She's mine

0Karena Daniel sudah pergi ke Northampton Aaron terpaksa harus sampai di kantor lebih pagi, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini juga. Padahal sebenarnya ia sangat ingin sekali pergi ke apartemen Anne untuk bertanya pada Anne kenapa tadi malam pergi begitu saja meninggalkan dirinya, namun niatnya itu harus terpaksa ia tunda karena pekerjaan di kantornya yang sudah menumpuk.      
0

Melepaskan kerjasama dengan Yoseph Carter bukanlah sebuah perkara mudah bagi Aaron, pasalnya ia harus mengurus semua hal yang berhubungan dengan proyek itu. Pengacara pribadi Yoseph Carter meminta dirinya untuk mengembalikan beberapa dokumen penting milik perusahaan Yoseph Carter yang ada di tangannya, padahal saat ini kunci brankas penyimpanan semua dokumen itu sedang dibawa oleh pengacara pribadi Aaron yang ikut pergi ke Northampton bersama Daniel. Karena itulah ia harus ke kantor pagi-pagi sekali hari ini.     

"Benar-benar menyusahkan," ucap Aaron pelan sambil mencengkram pena yang ada di tangannya dengan kuat.     

Saat ini di ruangan kerja Aaran terdapat beberapa orang penting yang ahli membuka kunci brankas, ia terpaksa memanggil mereka. Pasalnya ia tak mungkin meminta pengacaranya yang kembali ke London untuk membuka kunci brankas itu.     

"Saya tak menyangka ternyata orang hebat seperti anda masih memakai brankas tua seperti ini Tuan,"ucap petugas ahli brankas yang dipanggil oleh Aaron pelan memuji Aaron, pasalnya brankas yang saat ini mereka coba buka itu adalah sebuah brankas kuno yang kualitasnya sangat bagus dan hanya bisa dibuka oleh orang-orang tertentu saja.     

"Brankas ini adalah peninggalan mendiang ayahku, jadi mau aku harus tetap memakainya. Lagi pula brankas ini umurnya sudah lebih tua dari umur ayahku sendiri, maka dari itu aku masih tetap menggunakannya. Aku anggap ini sebagai warisan turun-temurun dari nenek moyangku," jawab Aaron pelan mencoba berkelakar.      

Mendengar perkataan Aaron membuat kedua orang petugas ahli buka brankas itu tertawa, mereka senang dengan selera humor Aaron.Tak lama kemudian brankas itu pun berhasil dibuka tanpa merusak sedikitpun dari kuncinya, Aaron benar-benar takjub dengan kerja dua orang ahli itu. Setelah berhasil membuka brankas yang terkunci Aaron lalu mengeluarkan beberapa dokumen penting yang diminta oleh pengacara pribadi Yoseph Carter setelah ia mengantar ke dua orang petugas yang sudah membantunya membuka brankas tua itu.      

"Semua ini adalah file milik tuan Yoseph Carter yang tersisa di kantorku, jadi mulai detik ini kami berdua benar-benar sudah tak ada hubungan apa-apa lagi tuan," ucap Aaron pelan saat menyerahkan dokumen yang ada di tangannya pada sang pengacara pribadi Yoseph Carter.     

"Baik Tuan semua dokumen ini saya terima dengan baik dan sepertinya anda sudah katakan sebelumnya, bahwa dengan pemberian dokumen ini berarti anda dan Tuan Carter sudah tidak terikat hubungan kerjasama apapun lagi. Sehingga ketika ada masalah di kemudian hari mengenai proyek yang pernah anda berdua lakukan ini sudah tidak menjadi tanggung jawab satu sama lain,"jawab sang pengacara bernama Locky itu dengan lantang.     

"Anda tenang saja Tuan Locky, hubungan kami berdua masih akan tetap berjalan baik meskipun kami sudah tidak bekerja sama dan mengenai proyek yang pernah kami kerjakan itu akan tetap kami pantau dengan baik sampai proyek ini selesai. Saya pun juga akan tetap bertanggung jawab mengawasi pembangunan apartemen itu sampai selesai, anda tak perlu mengkhawatirkan hubungan di antara kami berdua. Karena percayalah Tuan Carter akan masih tetap berhubungan baik dengan saya," sahut Aaron dengan suara meninggi, ia membalas gertakan yang sebelumnya diberikan pengacara muda itu.      

Locky yang sebelumnya memang sedikit mengancam Aaron untuk mencari muka dihadapan kliennya Yoseph Carter langsung terdiam seketika, ia merasa ada hal yang tak ia tau antara sang klien dan Aaron Connery yang ada di hadapannya saat ini. Rencananya untuk mencari muka pada Yoseph Carter pun gagal, karena ternyata Aaron Connery jauh lebih mengerikan dari yang ia bayangkan sebelumnya. Setelah urusannya selesai Locky akhirnya pergi meninggalkan ruangan Aaron yang terlihat sudah sangat marah itu.      

"Fuck, beraninya pengacara busuk seperti dia mengancamku. Memangnya dia tak tau rahasia apa yang aku pegang atas kliennya saat ini, dasar pengacara penjilat," ucap Aaron jengkel sambil menatap Locky yang akhirnya menghilang dari pandangan matanya.      

Drrtt     

Drrtt     

Suara ponsel pintarnya diatas meja membuat Aaron tersadar dari kemarahannya, dengan perlahan ia meraih ponselnya itu. Seketika kedua matanya berbinar-binar saat melihat notifikasi yang masuk itu, karena semua urusannya di kantor pagi ini sudah selesai Aaron kemudian memutuskan untuk pergi ke apartemen Anne setelah mendapatkan notifikasi bahwa pesannya sudah terkirim. Pasalnya sejak malam pesannya terpending.      

"Akhirnya kau mengaktifkan ponselmu lagi Anne," ucap Jack pelan saat ada di dalam lift pribadinya yang sedang meluncur turun ke basement.     

Sesampainya di basement Aaron langsung berjalan menuju ke mobil kesayangannya yang sudah siap membawanya pergi kemanapun yang ia mau, Aaron memilih mengendarai mobil kesayangannya sendiri. Ia tak mau waktunya bersama ayah nanti diganggu oleh sang driver, dengan kecepatan tinggi Aaron membawa mobil Royce-Roll Drophead Phantom itu dijalan raya. Senyumnya terus mengembang di dalam mobil, ia sudah tak sabar ingin bertemu dengan Anne.      

Karena jalanan tidak terlalu ramai Aaron hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit untuk sampai ke apartemen Anne, saat ia akan masuk ke dalam komplek apartemen itu ia dikejutkan dengan pemandangan yang ada di depan matanya. Dimana tepat di hadapannya terlihat jelas Jackson Patrick Muller tengah membimbing Anne masuk ke dalam mobil Bugatti Veyron miliknya, karena komplek apartemen Anne memiliki dua pintu berbeda ia tak berpapasan dengan Jack dan Anne pasalnya mereka pergi lewat pintu keluar sedangkan dirinya saat ini masih ada di pintu masuk.     

"Jackson, apa yang kau lakukan sepagi ini di apartemen Anne," ucap Aaron lirih sambil menatap tajam mobil milik Jack yang sudah keluar dari komplek apartemen itu.      

Tanpa pikir panjang Aaron kemudian memacu mobilnya menuju ke pintu keluar, ia ingin mengikuti mobil Jack  yang membawa Anne pergi. Setelah berhasil keluar dari kompleks apartemen itu, Aaron lalu mencoba mencari jejak mobil Jack yang sudah tak terlihat di depan matanya. Beruntung ia mengikuti arah mobil Jack keluar tadi, arah jalan yang dia ikuti itu adalah satu-satunya jalan menuju ke toko bunga milik Anne.      

"Cih, jadi kau tau juga Anne memiliki toko bunga Jack," ucap Aaron lirih di dalam mobilnya yang berhenti tak jauh dari mobil Jack yang terparkir tepat di depan toko bunga.     

Aaron terus menatap kearah Jack yang sedang berbicara bersama Anne dan Paul yang baru saja keluar dari toko, tak lama kemudian ia memacu mobilnya kembali saat melihat Jack pergi membawa mobilnya meninggalkan toko bunga. Dengan dikuasai emosi karena cemburu Aaron memacu mobilnya mencoba mengikuti laju mobil Jack yang sudah melesat tak jauh di depannya.      

"Anne milikku Jackson, beraninya kau mendekatinya," ucap Aaron dingin sambil membunyikan klakson mobilnya berkali-kali saat ia sudah tepat dibelakang mobil Jack.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.