I'LL Teach You Marianne

Peringatan pertama



Peringatan pertama

0Tanpa rasa bersalah Leon langsung mengulurkan tangannya kepada Anne, ia bersikap seolah tak pernah berbuat apa-apa pada Anne dimasa lalu.     
0

"Senang bertemu anda lagi Nona.."     

"Marianne akh tapi anda bisa memanggilku Anne Tuan," sahut Anne dengan cepat sambil meraih tangan Leon dan menjabatnya tanpa ragu.     

Jantung Leon berdetak dengan sangat kencang saat Anne menggenggam dan tersenyum kepadanya, perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan saat bersama Steffi sekalipun selama bertahun-tahun ini.     

"Baiklah, kalau begitu ayo masuk Anne. Ada yang perlu kami bicarakan denganmu," ucap profesor Gilbert pelan.     

"Baik Prof," jawab Anne singkat sambil melepaskan genggaman tangannya dari tangan Leon.     

Sementara itu Leon yang tak fokus nampak terdiam beberapa saat, sampai tak lama kemudian ia berjalan dengan cepat mengikuti langkah Anne masuk ke dalam ruangan profesor Gilbert yang menunggunya di luar. Anne yang menyadari kalau Leon salah tingkah nampak senang, ternyata semua yang dikatakan Jack benar. Saat ia menjadikan musuh teman maka ia bisa menjadi lebih tenang.     

Setelah Leon dan Anne duduk disofa Profesor Gilbert kemudian mengatakan apa tujuannya meminta Anne untuk datang ke ruangannya, Anne yang penasaran nampak sangat serius mendengarkan penjelasan dari Profesor Gilbert.     

"Saya langsung terpilih? Ba-bagaimana bisa?"tanya Anne tak percaya ketika mendengar Profesor Gilbert selesai bicara.     

"Iya Anne, kau terpilih untuk menjadi salah satu mahasiswa beruntung yang bisa bekerja di perusahaan tuan Ganke," jawab profesor Gilbert dengan cepat.     

"Bagaimana bisa? Bukankah tadi anda mengatakan kalau kami akan diseleksi terlebih dahulu sebelum masuk ke perusahaan itu Prof?" tanya Anne kembali.     

"Memang betul dan tuan Ganke sendiri yang menyeleksi berdasarkan kuisioner yang kau isi tadi," jawab profesor Gilbert singkat sambil tersenyum ke arah Leon yang sejak tadi menatap Anne tanpa berkedip, ia mengagumi kecantikan Anne.     

"Tuan Ganke…"     

"Akh iya nona Anne, setelah saya membaca kuisioner yang anda isi tadi saya merasa anda cocok untuk mengisi posisi ini. Saya juga sudah mendapatkan referensi dari beberapa dosen yang menyebutkan kalau anda adalah mahasiswa yang berkompeten nona, maka dari itu saya tertarik untuk mengajak anda bekerja di perusahaan saya yang baru ini," ucap Leon dengan cepat mencoba untuk menutupi kegugupannya setelah hampir ketahuan sedang menatap Anne.     

"Referensi dari beberapa dosen? Apa maksudnya Prof?" tanya Anne bingung, ia memang ingin memberikan pelajaran kepada Leon dan Steffi namun tak menyangka kalau waktunya akan secepat ini.      

Profesor Gilbert kemudian menjelaskan secara detail kepada Anne apa maksud dari perkataan Leon sebelumnya, Anne yang tak percaya dengan perkataan Leon langsung diam saat mendengar penjelasan profesor Gilbert yang menjelaskan bahwa ternyata pemilihan calon karyawan magang di perusahaan Ganke Inc Production ternyata juga dipengaruhi oleh nilai dari tiap mata kuliah dan karena Anne memimpin puncak nilai tertinggi sampai saat ini maka ia langsung diterima oleh Leon.      

"Tapi kan kita belum ujian akhir semester Prof, lagipula nilai itu hanya nilai tugas saja Prof. Belum nilai akhir secara keseluruhan," ucap Anne pelan sedikit protes.     

"Iya memang, akan tetapi dari nilai itu sudah mewakili semuanya Anne dan sebenarnya bukan hanya kau saja yang lolos dalam penerimaan tahap satu ini. Ada Edward Cole dari jurusan musik yang juga terpilih, ia dipilih secara langsung oleh tuan Ganke untuk mengisi semua musik di film animasi yang baru itu Anne," jawab profesor Gilbert penuh semangat, ia senang sekali Edward terpilih sebagai music director di film baru milik Ganke Inc Production.     

Saat Anne masih belum mengerti kenapa ia bisa terpilih tiba-tiba pintu ruangan profesor Gilbert diketuk dari luar oleh seseorang, profesor Gilbert yang sudah tau siapa yang akan datang langsung bangun dan pergi ke arah pintu. Senyumnya langsung mengembang ketika melihat sosok Edward sudah berdiri didepan pintu.     

"Ayo masuk Edward, ada Anne juga didalam dan tentu saja tuan Leonardo Ganke," ucap profesor Gilbert dengan cepat.     

"Baik Prof," jawab Edward singkat.     

Edward yang pada awalnya malas saat dipanggil ke ruangan Profesor Gilbert kini tersenyum saat tau Anne ada di ruangan profesor Gilbert, kemarahannya karena menunggu Anne lama di kantin langsung hilang. Saat melihat Edward datang ke arahnya membuat Anne menggeser tempat duduknya, ia memberikan tempat untuk Edward duduk.      

Setelah Edward bergabung profesor Gilbert kemudian menjelaskan pada Edward apa tujuan ia dipanggil ke ruangannya, ekspresi wajah Edward langsung berubah seketika saat ia mendengar bahwa dirinya terpilih menjadi music director untuk film animasi milik rumah produksi milik Leonardo Ganke.      

"Anda serius prof, ini bukan lelucon bukan?" tahya Edward tak percaya.     

"Tidak Edward, ini benar. Tuan Ganke sudah mengetahui kemampuan musikmu secara langsung saat pertunjukan kemarin, jadi beliau langsung menunjukmu untuk menjadi bagian dari film animasi ini," jawab profesor Gilbert dengan cepat.     

"Iya Edward, aku sangat terpukau akan keahlianmu dalam memainkan piano kemarin. Dan sebuah kehormatan bagiku jika bisa mengundangmu untuk ikut andil dalam bagian dari proyek besar perusahaanku ini," imbuh Leon pelan sambil tersenyum.     

"Terima kasih Tuan Ganke, saya berjanji tak akan mengecewakan Anda," sahut Edward penuh semangat.     

"Baguslah kalau begitu, saya benar-benar sudah tak sabar menunggu proyek ini dimulai. Sangat menyenangkan sekali bisa bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa hebat seperti kalian berdua," ucap Leon kembali sambil tersenyum penuh arti pada Anne.     

Setelah memberikan penjelasan kepada Edward, Profesor Gilbert kemudian menyerahkan dua buah dokumen berisi kontrak kerjasama antara Edward dan Anne sebagai perwakilan kampus UAL dengan Leonardo Ganke selaku CEO dari Ganke Inc Production. Saat Edward menerima dokumen itu dengan penuh semangat Anne terlihat biasa saja, ia nampak sangat hati-hati sekali ketika menerima dokumen dari profesor Gilbert itu.      

"Kalian berdua bisa membaca isi dokumen itu terlebih dahulu sebelum setuju untuk bergabung dengan Ganke Inc Production, namun saya meminta tolong jangan terlalu lama karena saya harus menyerahkan dokumen itu kepada bagian personalia untuk diproses supaya kalian berdua bisa cepat bergabung dengan perusahaan kami dan proyek kita bisa segera dimulai," ucap Leon pelan sambil tersenyum mencoba menjelaskan kembali kepada Edward dan Anne.     

"Baik Tuan, saya pasti akan segera menyerahkan dokumen ini kembali kepada anda," jawab Edward penuh semangat, ia senang sekali dipilih sebagai musik director dalam film animasi keluaran Ganke Inc Production. Karena jika ia berhasil membawa film ini mencapai kesuksesan besar, maka namanya akan langsung dikenal oleh semua orang yang ada di seluruh dunia.      

"Saya butuh waktu untuk membaca dan mempelajarinya lebih lanjut dan kemungkinan saya akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama jadi…"     

"Its ok Nona Anne, kalau anda ingin mempelajarinya terlebih dahulu saya dengan senang hati menunggunya. Asalkan jangan terlalu lama, karena kita akan segera memproduksi film ini," sahut Leon dengan cepat memotong perkataan Anne.      

"Baiklah kalau begitu, berikan waktu saya tiga hari untuk membacanya. Tidak apa-apa bukan kalau saya meminta waktu selama tiga hari?" tanya Anne pelan sambil menutup kembali surat kontrak yang ada di tangannya.      

"Tak apa Nona, saya siap menunggu anda," jawab Leon singkat, senyumnya mengembang saat berbicara seperti itu dengan Anne, ia sangat senang bisa berbicara selama itu dengan Anne.      

Karena apa yang ingin dikatakan Profesor Gilbert sudah dikatakan semua, akhirnya Leon dan Anne diperbolehkan untuk meninggalkan ruangan profesor Gilbert untuk kembali ke kelas. Edward terlihat sangat senang saat membawa surat kontrak dari Leon tanpa tau tujuan Leon sebenarnya apa pada dirinya, sementara itu Anne yang sama sekali tak tertarik dengan perusahaan Leon terlihat biasa saja.      

Ketika akan pergi ke kelas karena kelas sudah dimulai lagi tiba-tiba Anne menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Steffi sedang berjalan menuju ke tempat saat ini, Anne yang sebelumnya sangat tak bersemangat tiba-tiba berubah. Ia terlihat penuh energi saat berjalan menghampiri Steffi.     

"Kau, mau apa kau menghalangi langkahku," hardik Steffi dengan nada meninggi saat melihat Anne berdiri dihadapannya.     

"Ini kampusku jadi aku bukan menghalangi jalanmu,"jawab Anne singkat.     

Karena malas berhadapan dengan Anne, Steffi akhirnya memilih untuk meneruskan langkahnya kembali untuk menyusul Leon yang masih berada di ruangan Profesor Gilbert, saat sedang melintasi disamping Anne tiba-tiba langkahnya kembali terhenti saat Anne mencengkram kuat tangannya.      

"Apa yang kau…"     

"Bagaimana Steffi, bagaimana rasanya menikmati apa yang bukan menjadi hakmu?" tanya Anne dengan cepat memotong perkataan Steffi.     

"Bicara apa kau ini, aku tak mengerti. Dan satu lagi yang harus kau tau, aku adalah istri sah dari Leonardo Ganke. Jadi panggil aku nyonya Ganke, jangan asal bicara seperti itu. Kau sangat tak sopan nona," sahut Steffi ketus, ia sengaja menyebut Anne dengan sebutan nona untuk memperjelas jauhnya status di antara mereka berdua.      

Anne tersenyum tipis mendengar perkataan Steffi, ia pun lantas melepaskan cengkraman tangannya pada lengan Steffi.      

"Nikmati statusmu sebagai nyonya Ganke dengan baik sebelum kau tak menyandang gelar itu lagi nyonya," bisik Anne pelan tepat di samping telinga Steffi.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.