I'LL Teach You Marianne

Alasan dibalik pertemuan



Alasan dibalik pertemuan

0Anne mengendarai mobilnya dengan senyum penuh kemenangan, ia masih mengingat dengan jelas bagaimana sikap Leon saat bertemu dengannya baru saja. Sikap manis Leon sangat berbeda dengan sikapnya tiga tahun lalu, dimana waktu itu Leon tak pernah mau berbicara tatap muka dengannya lebih dari satu menit karena merasa jijik. Akan tetapi malam ini Leon tak mengalihkan pandangannya sedikitpun darinya saat berbicara.      
0

"Kau benar-benar pria brengsek Leon, beruntung aku bercerai darimu dua tahun yang lalu," ucap Anne pelan.     

Karena sudah tak nyaman memakai dress Anne menambah laju mobilnya untuk pulang ke apartemen, ia ingin segera berganti pakaian yang lebih nyaman untuk beraktivitas. Tadi sore saat menunggu Paul dan Linda menutup toko bunganya tiba-tiba saja Anne memiliki ide untuk mengacaukan Leon, maka dari itu ia mengajak Leon untuk bertemu dengan alasan kontrak yang tak sesuai dengan kemauannya. Padahal sebenarnya Anne hanya ingin mengetahui sikap Leon saat melihat dirinya yang sekarang dan ternyata dugaan Anne benar, Leon memang terpesona akan perubahan penampilannya saat ini. Hal ini benar-benar menunjukkan kalau Leon hanya menyukai seseorang hanya dari fisiknya saja.     

Saat sampai di pintu gerbang apartemen kedua mata Anne menyipit saat melihat sebuah mobil yang sangat ia hafal tengah terparkir di tempat parkir yang biasa dipakai, tanpa pikir panjang Anne lalu memarkirkan mobilnya di samping mobil mewah itu dan langsung turun. Ketika baru saja turun dari mobilnya tiba-tiba ada tangan besar yang langsung meraih pinggangnya.      

"Le-lepaskan aku…"     

"Ini aku Anne, darimana kau semalam ini dan memakai baju seperti ini?"tanya seorang pria yang ternyata adalah Jack dengan suara meninggi.     

"Lepaskan aku dulu, tak nyaman bicara seperti ini Jack,"jawab Anne pelan dengan kedua tangannya menempel pada dada Jack menahan tubuhnya agar tak menempel ke tubuh Jack.     

"Kita bisa bicara seperti ini, jangan banyak alasan Anne," ucap Jack dingin penuh curiga, ia merasa ada yang disembunyikan Anne padanya.      

"Please, aku sedang memakai hak tinggi Jack. Lelah sekali kalau harus berdiri seperti ini terus." Anne memelas dengan tatapan penuh harap.      

Ditatap seperti itu oleh Anne membuat Jack luruh, ia tak bisa dirayu seperti itu oleh Anne. Dengan hati-hati Jack lalu melepaskan pelukannya pada Anne, sehingga Anne bisa berdiri dengan nyaman.     

"Cepat katakan, apa yang kau lakukan semalam ini dengan penampilan mencolok seperti ini?"tanya Jack kembali.     

Anne terdiam mendengar pertanyaan dari Jack, ia lalu menoleh ke arah lain mencoba mencari sesuatu yang membuat Jack semakin gemas. Jack merasa diacuhkan oleh Anne, padahal ia sedang bertanya dengan sungguh-sungguh. Saat akan membuka mulutnya kembali Jack dikagetkan oleh Anne yang menarik tangannya dengan kuat.     

"Apa yang kau lakukan Anne?"tanya Jack bingung.     

"Diam dan ikut saja, kita duduk di taman itu. Aku akan menceritakan apa yang terjadi malam ini padamu Jack," jawab Anne penuh semangat.     

"Kenapa juga harus di taman, kenapa kita tak masuk ke apartemenmu saja?"tanya Jack kembali     

"Kau mau aku cerita atau tidak?"tanya balik Anne dengan ketus.     

Jack langsung menutup rapat mulutnya, ia memilih mengalah dan mengikuti kemauan Anne kali ini. Setelah sampai di taman Anne langsung duduk di sebuah ayunan yang cukup bersih, ia menaiki ayunan dengan tersenyum lebar. Dress yang ia pakai berkibar saat ayunan yang ia naiki bergerak, Jack pada awalnya ingin ikut duduk di ayunan yang ada di sebelah Anne namun niatnya ia tunda saat melihat paha Anne terekspos jelas. Tanpa pikir panjang Jack lalu menghentikan laju ayunan yang di naiki oleh Anne, walaupun sebenarnya tindakannya itu berbahaya namun Jack tetap melakukannya. Ia berdiri tepat didepan Anne yang sedang berayun.     

"Jack...awass!!!" Anne menjerit dengan keras saat dirinya akan menghantam Jack, Anne menutup rapat kedua matanya karena ia yakin akan menubruk tubuh Jack.     

Saat Anne memejamkan matanya rapat ia merasa kalau laju ayunan yang ia naiki sudah berhenti dan saat ia membuka kedua matanya tiba-tiba ia terkejut saat melihat Jack sedang berlutut di hadapannya yang masih duduk di ayunan.     

"Apa yang kau lakukan Jack?"tanya Anne bingung.     

"Melakukan apa yang seharusnya aku lakukan," jawab Jack singkat.     

"Iya tapi ini…"     

"Sangat tidak pantas seorang wanita baik-baik mengumbar tubuhnya seperti ini, maka dari itu aku mengamankan nya,"sahut Jack singkat tanpa rasa bersalah sambil meneruskan aktivitasnya saat ini yaitu mengikat dua bagian dress Anne yang terpisah oleh belahan yang ada di bagian bawah dress.     

"Jack…"     

"Ok i'm done, ini jauh lebih baik," ucap Jack tanpa rasa bersalah dengan cepat sembari mengagumi apa yang baru saja ia lakukan.     

Saat ini bagian bawah dress yang dipakai Anne sudah diikat dengan kuat oleh Jack, sehingga paha Anne tak akan terekspos lagi.     

"Apa yang kau lakukan, kenapa kau mengikat dressku seperti ini Jack?"tanya Anne bingung.     

"Kau mau tubuhmu terekspos seperti tadi, jangan macam-macam Anne. Ini sudah malam dan kau juga harus tau kalau aku adalah laki-laki normal," jawab Jack dengan cepat sambil duduk di ayunan yang ada disekitar Anne.     

Mendengar jawaban Jack membuat Anne terdiam beberapa saat, perkataan Jack itu justru mengingatkan dirinya tentang apa yang terjadi beberapa bulan yang lalu di Newcastle Upon Tyne. Setelah menghembuskan nafas panjang Anne pun yakin ingin mengatakan hal yang ingin ia katakan sejak pertemuannya lagi dengan Jack di London.     

"Tapi Jack, bukankah kau dulu marah-marah padaku dan mengatakan aku wanita murahan saat di Newcastle Upon Tyne di depan coffee shop milikku. Lalu kenapa sekarang kau seperti ini padaku?"tanya Anne pelan mengutarakan isi hatinya.     

"Itu karena aku melihat Aaron Sean Connery masuk ke dalam apartemen mu saat aku sedang tak ada di Newcastle Upon Tyne, aku marah melihatmu memasukan laki-laki ke dalam apartemen,"jawab Jack dingin.     

"K-kau mengenal Aaron?"tanya Anne singkat tak percaya.     

"Tentu saja kenal, kami pernah bertemu di beberapa pertemuan bisnis di Dubai jauh sebelum aku bertemu denganmu dua tahun lalu," jawab Jack kembali sambil menatap tajam kedua mata Anne yang ada disampingnya.     

Ditatap seperti itu oleh Jack membuat Anne terdiam, tiba-tiba ia merasa familiar dengan perkataan Jack yang baru ia dengar. Anne mencoba mengingat dari mana ia pernah mendengar kata-kata seperti itu sebelumnya, setelah berpikir selama hampir dua menit tiba-tiba kedua mata Anne membulat sempurna.     

"Aaron," gumam Anne lirih tanpa sadar.     

"Kenapa? Setelah aku menyebut nama Aaron Sean Connery itu kau jadi rindu padanya?"tanya Jack ketus.     

"Kau ini bicara apa, a-aku hanya tak menduga kalau kau bisa tau aku bersama Aaron saat itu. Kalau kau tak sedang ada di Newcastle Upon Tyne lalu darimana kau tau kalau Aaron bersamaku? Jangan bilang kau meminta orang untuk memata-matai aku Jack,"jawab Anne asal bicara mencoba untuk menutupi kegugupannya saat secara tak sengaja menyebut nama Aaron saat ia mengingat kejadian tadi siang dimana Aaron marah juga kepadanya karena melihat Jack keluar dari apartemen bersamanya.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.