I'LL Teach You Marianne

Demi bisnis



Demi bisnis

0Dengan menggunakan tiga mobil Jack pergi bersama tuan Jason Dawkins pengusaha asal Edinburgh yang tiba-tiba saja datang ke kantornya menuju ke sebuah tempat yang sudah diketahui alamatnya, tuan Jason Dawkins meminta bantuannya untuk menyelamatkan putranya Steven Dawkins yang saat ini tengah ditangkap oleh beberapa orang yang tak dikenal saat ia sedang ada di apartemen. Karena Jack membutuhkan tuan Dawkins untuk perkembangan bisnisnya, akhirnya mau tak mau ia mengikuti permintaan sang klien besarnya itu. Dengan membawa anak buahnya beserta tuan Jason sendiri, mereka pergi ke alamat terakhir tempat keberadaan Steven diketahui.      
0

Bug     

Bug     

Bug     

"Mati kau, pria brengsek sepertimu tak pantas hidup."     

"Bajingan, keparat, brengsek!!!"     

Berbagai kalimat umpatan keluar dari mulut Thomas yang sedang memberikan pelajaran pada Steven yang sudah tak berdaya, ia dibawa paksa oleh anak buah Aaron ke sebuah gudang tua bersama dua wanita bayaran yang ia panggil untuk memuaskan birahinya.      

"Arrgghhh, hen-hentikan Thomas."     

"Mati kau Steven, beraninya kau menghianati adikku. Elea adalah adikku satu-satunya, beraninya kau mempermainkannya. Bajingan kau Steven, sampah sepertimu tak pantas hidup. Kau harusnya mati saja…"     

"Thomas stopp!!!" Aaron menjerit keras saat melihat Thomas akan menghantamkan besi ke arah kepala Steven yang sudah berlumuran darah di tanah.      

Aaron yang langsung bertindak cepat berhasil menggagalkan niat Thomas untuk memukul Steven, ia pun langsung membuang besi itu menjauh agar tak diambil lagi oleh Thomas yang sedang dikuasai amarah.     

Dalam pelukan Aaron, Thomas berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan Aaron. Berkali-kali ia memukul lengan Aaron dengan kuat dan berharap agar Aaron melepaskannya, namun Aaron tak mau melepaskan pelukannya. Ia tau jika ia melepaskan pelukannya pada Thomas, maka Thomas akan berbuat lebih gila lagi. Oleh karena itu ia rela menahan sakit yang diberikan oleh Thomas, daripada ia melepaskan Thomas yang akhirnya akan berakibat fatal jika sampai Thomas kembali menggila dan menghajar Steven lagi.      

"Lepaskan aku Aaron si brengsek itu harus mendapatkan balasan dariku karena sudah berani menyakiti Elea," pekik Thomas dengan keras.     

"Jangan gila Thomas, dia sudah tak berdaya. Apa kau mau masuk penjara hah!!!"sahut Aaron mencoba untuk menyadarkan sahabat baiknya itu.     

"Urusan dengan polisi bisa dibicarakan nanti, yang penting saat ini aku harus membelikan si brengsek itu pelajaran supaya ia tidak mengulangi perbuatannya lagi kepada wanita lain. Dia harus mendapatkan kesakitan yang sama seperti yang Elea rasakan saat ini," jawab Thomas dengan keras.     

"Aku tau kau marah kepadanya, tapi tolong gunakan akal sehatmu Thomas. Kau tak bisa berbuat seperti itu, negara kita adalah negara hukum dan aku tak mau kau terjerat oleh hukum karena telah membunuh Steven. Ingatlah Paman dan Bibi serta Elea,mereka membutuhkanmu Thomas. Apa yang akan terjadi pada mereka saat kau masuk penjara, tolong gunakan akal sehatmu untuk berpikir ke arah sana jangan kalah dengan emosimu saat ini Thomas." Aaron berteriak dengan keras sambil menghantam perut Thomas, Aaron sudah kehabisan kesabaran menghadapi Thomas yang sedang dibakar emosi.     

Thomas yang jatuh tersungkur ditanah karena dipukul oleh Aaron terdiam, ia berusaha mencerna perkataan Aaron yang baru saja ia dengar.     

"Semuanya bisa dibicarakan baik-baik, kita tak bisa main hakim seperti ini Thomas. Apalagi ini masalah asmara antara Elea dan Steven, kita harus mendengarkan penjelasan dari dua pihak. Bukan hanya dari Elea sa…."     

Brakk     

Pintu gudang tempat mereka berada terbuka dengan paksa dari luar dan masuklah tuan Jason Dawkins ayah Steven bersama anak buah Jack, ia langsung berlari mendekati Steven yang sudah tak berdaya di tanah dengan berlumuran darah. Sementara itu Jack dan Erick berjalan dari belakang mengikuti anak buahnya yang sudah masuk terlebih dahulu.      

"Jackson Muller." Desis Aaron lirih saat melihat keberadaan Jack ditempat itu.     

      

"My son!!!" Jason Dawkins berteriak histeris saat melihat putra kesayangannya tergeletak di tanah tak berdaya.     

Dengan cepat pria setengah baya itu meraih tubuh Steven dan berusaha menyeka darah yang keluar dari bibir dan keningnya akibat perbuatan Thomas yang menggila sebelumnya.      

"Apa yang kau lakukan Thomas, beraninya kau melakukan ini pada anakku!!"hardik Jason Dawkins penuh emosi.     

"Harusnya kau tanya terlebih dahulu pada anak kesayanganmu itu, apa yang sudah ia lakukan kepada adikku. Aku tak akan berbuat seperti ini jika ia tidak melakukan perbuatan menjijikkan dan membuat Eleaku terluka," jawab Thomas dengan cepat.      

"Alasanmu tak masuk akal Thomas, perbuatanmu ini sungguh diluar batas. Aku bisa membuatmu mendekam di penjara untuk waktu yang sangat lama sampai akhirnya kau membusuk di sana," sahut Jason Dawkins dengan suara meninggi.     

"Lakukan saja kalau kau bisa, apa yang aku lakukan ini benar jadi aku tak takut," ucap Thomas santai sambil tertawa lebar.      

Jack yang sejak tadi hanya diam melihat perseteruan antara dua keluarga itu hanya diam, yang penting baginya ia tak melakukan apa-apa. Lagipula ia hanya mengantar rekan bisnisnya saja sebagai syarat disetujuinya kerjasama yang ia ajukan pada perusahaan Jason Dawkins, saat Jack akan pergi tiba-tiba ia menyadari keberadaan Aaron ditempat itu. Ia tak menyangka akan melihat Aaron di gudang tempatnya berada saat ini.     

"Aaron Connery." Batin Jack pelan sambil menatap Aaron yang menatapnya juga.      

Karena takut terjadi hal buruk pada Steven akhirnya tuan Jason memutuskan untuk membawa Steven terlebih dahulu ke rumah sakit, ia harus menyelamatkan putra kesayangannya terlebih dahulu. Dengan bantuan anak buah Jack yang berdiri di dekatnya tuan Jason akhirnya berhasil membawa Steven pergi dari tempat itu, dua orang gadis yang tadi diikat dan dibawa paksa dari apartemen yang sama dengan Steven pun sudah dilepaskan oleh anak buah Jack. Melihat Steven dibawa pergi oleh ayahnya membuat Thomas kesal, ia kemudian berjalan pergi meninggalkan gudang itu menuju mobil Aaron yang terparkir tak jauh dari gudang.     

"Aku tak menyangka ternyata Tuan Muller mau mengurusi hal-hal seperti ini,"ucap Aaron pelan menyindir Jack yang sudah ikut campur dalam urusan orang lain.      

"Aku tidak sedang mencampuri urusan orang lain Tuan Connery, yang aku lakukan tadi adalah bagian dari bisnis yang sedang aku jalani dengan Tuan Dawkins," jawab Jack dengan tenang.     

"Bisnis kau bilang, bisnis apa kalau kau mencampuri urusan orang lain," cibir Aaron kesal.      

"Bukankah aku sudah bilang aku tidak mencampuri urusan siapapun aku hanya mengantar Tuan dawkins datang ke tempat ini karena dia memintaku untuk mengantarnya kemari setelah kami menandatangani sebuah kerjasama, lalu salahku dimana?  Yang aku lakukan adalah bagian dari bisnis yang sedang aku jalani dengan Tuan Dawkins, aku saja tak tau kalau ternyata seorang Tuan Aaron Connery yang terhormat sampai berbuat seperti ini dengan menculik seorang pemuda yang tak bersalah seperti itu lalu membawanya ke tempat ini dan menghajarnya sampai tak berdaya seperti tadi," jawab Jack kembali dengan tenang, ia berusaha agar tak terpancing provokasi Aaron.     

"Kau memang pandai bicara Tuan Muller, tak heran kalau kau bekerja sama dengan si brengsek Dawkins itu," sahut Aaron ketus sambil berjalan pelan meninggalkan Jack di dalam gudang, ia berniat menyusul Thomas yang pergi keluar sejak tadi.      

Tindakan Aaron keluar dari gudang tepat, pasalnya diluar Thomas kembali adu argumen dengan Steven dan ayahnya Jason.     

"Tanyakan kepada adikmu yang pembohong itu kenapa aku meninggalkannya Thomas, kau harus adil. Jangan karena dia adikmu jadi kau membelanya mati-matian seperti itu, Elea sudah membohongiku. Dia mengatakan padaku masih virgin tapi nyatanya aku bukan orang pertama yang menyentuhnya, lalu apakah aku salah jika aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini karena aku sangat tidak suka dibohongi seperti ini," ucap Steven pelan mencoba untuk memberikan alasan sebenarnya kenapa ia meninggalkan Elea.     

Deg      

Jantung Thomas berpacu dengan cepat saat mendengar perkataan terakhir Steven, ia ingin sekali menghampiri pria itu dan kembali memukul wajahnya lagi.      

"Kalau memang Elea sudah tidak perawan lalu bagaimana denganmu sendiri Steven? Bukankah kau juga sudah memiliki dua anak dari kekasihmu yang tidak kau urus itu, lalu kenapa kau menyalakan adikku atas ketidaksempurnaannya itu. Sebelum kau menghina dan merendahkan orang lain coba lihat dirimu sendiri Steven, adikku masih jauh lebih terhormat dari pria sepertimu yang tak bertanggung jawab kepada anak-anaknya. Aku sangat beruntung akhirnya kau menyudahi hubunganmu dengan Elea, Elea pasti bisa mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik darimu dan bisa menghargai wanita tidak sepertimu," sahut Thomas dengan nada meninggi.      

Aaron hanya bisa diam mendengar perkataan Thomas dan Steven, ia tak menyangka kalau akan mendengar hal seperti ini dari Thomas dan Steven. Pasalnya ia tak tau apa-apa tentang masa lalu Elea ataupun Steven yang ternyata sudah memiliki dua anak, Jack yang juga mendengar perkataan dua orang itu nampak menahan tawa. Ternyata anak rekan bisnisnya yang ia tolong adalah orang brengsek yang bodoh, saat akan pergi Jack tersenyum ketika melihat aaron yang ternyata masih ada ditempat itu.      

"Ternyata kita berdua ada dipihak yang dirugikan dalam hal ini Tuan Connery, adik temanmu ternyata sudah tak perawan seperti yang ia katakan dan anak dari rekan kerjaku itu ternyata pria brengsek yang bodoh. Bisa-bisanya dia punya anak dari kekasihnya, sepertinya ia terlalu asik sampai lupa pakai kondom hahaha." Bisik Jack pelan sambil tertawa saat berdiri disebelah Aaron.     

"Kita tidak dalam hubungan sedekat ini untuk saling berbagi cerita Tuan Muller, dan satu lagi masalah adik sahabatku itu bukan urusanmu. Lebih baik kau tak usah ikut campur," ucap Aaron ketus sambil berjalan pergi menjauhi Jack.      

Aaron berjalan mendekati Thomas dan mengajaknya pergi tanpa bicara, ia merasa yang dikatakan oleh Jack benar. Ia merasa tak berkepentingan dalam hubungan Elea dan Steven yang rumit itu, pada awlanya Thomas tak mau pergi dari tempat itu namun karena Aaron terus memaksanya akhirnya Thomas pun pergi meninggalkan Steven dan ayahnya. Ia masih tak terima Elea dijelekkan oleh Thomas.      

"Cepat ikut aku, aku perlu bicara serius denganmu Thomas," ucap Aaron dingin untuk yang kesekian kalinya.     

"Aku harus menghajarnya Aaron, dia sudah berani menghina adikku Aaron dia harus…"     

"Shut up!!!!" Bentak Aaron dengan keras.      

Thomas langsung menutup mulutnya seketika saat mendengar teriakan Aaron, ia tak percaya Aaron bisa berkata kasar seperti itu pada dirinya.     

"Sadarkan dirimu Thomas, yang harus kita perhatikan saat ini adalah Elea bukan Steven. Mau sampai kapan kau menyalahkan pria itu? Kalau kau membunuhnya pun kau yang akan rugi sendiri Thomas, kau akan masuk penjara Elea tidak ada yang menjaga, Paman dan Bibi juga pasti akan sedih. Jadi tolong pakai akal sehatmu," ucap Aaron dengan suara meninggi.      

"Seharusnya kau berterima kasih kepada Steven yang brengsek itu, karena kita bisa tau siapa pria ini sebenarnya. Lebih baik Elea berpisah dengannya sekarang disaat mereka belum menikah, karena kalau Elea sampai menikah dia pasti akan jauh lebih terluka," imbuh Aaron kembali menambahkan perkataannya yang sebelumnya.      

Thomas langsung menutup rapat mulutnya mendengar perkataan Aaron, ia tertunduk lesu menatap tanah. Melihat Thomas seperti itu membuat Aaron tak enak, dengan perlahan ia mengajak sahabatnya itu pergi dari gudang kosong itu meninggalkan Steven dan ayahnya.      

"Kenapa juga Elea harus suka kepada si brengsek itu, membuat kepalaku pusing saja," pekik Thomas kesal sambil memukul kaca mobil Aaron yang anti peluru itu.     

"Kita tak bisa menyalahkan Elea untuk saat ini Thomas, perasaan itu tak bisa dikontrol mau jatuh cinta pada siapa. Yang terpenting saat ini kita berikan dukungan pada Elea dan beri masukan kepadanya saat akan memulai hubungan harus bisa terbuka dan jujur satu sama lain, aku yakin kalau Elea jujur pasti pria yang akan menjadi pasangannya nanti akan senang. Semua hubungan yang didasari ketidakjujuran akan hancur Thomas" ucap Aaron pelan.     

"Aku tau, salahku juga yang terlalu acuh pada Elea dulu. Lagipula sekarang ini tak penting gadis itu perawan tau tidak selama dia masih bisa mendesah dan bisa bergoyang diatas perutku aku tak masalah," sahut Thomas dengan cepat.     

"Hahahaha dasar brengsek kau, bisa-bisanya bicara seperti itu disaat kita sedang membahas hal penting seperti ini." Aaron tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Thomas yang vulgar itu.     

"Benarkan, memangnya kau tidak begitu? Kita hidup di zaman yang sudah modern bukan dizaman pra sejarah, there is no problem if the woman we slept with is still a virgin or not. As long as he can moaning for me no problem hahahaha." Thomas tertawa lebar, membahas soal sex dan wanita selalu membuat Thomas senang.      

Aaron pun hanya bisa diam, dia tak mau merespon perkataan sahabatnya. Selama ini pun ia sendiri juga tak memperdulikan wanita yang ia ajak berkencan masih perawan atau tidak, dengan penuh konsentrasi ia memacu mobilnya menuju apartemen dimana Elea berada.      

Sementara itu Jack yang sedikit kesal pada tuan Jason Dawkins memilih untuk menenangkan diri, ia meninggalkan Erick yang ia minta untuk menemani tuan Jason dan anaknya ke rumah sakit.     

"Kalau bukan karena proyek jutaan dolar dengan si Dawkins itu, tak sudi aku pergi menemaninya mengurus hal tak penting seperti ini," ucap Jack kesal didalam mobil kesayangannya menuju ke toko bunga Anne, ia sudah sangat rindu pada Anne.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.