I'LL Teach You Marianne

Penolakan kedua



Penolakan kedua

0Mendengar perkataan Jack membuat Anne langsung terdiam, ia tiba-tiba mengingat tentang perkataan Aaron beberapa hari yang lalu saat Jack menyinggung soal anak.      
0

"Jack, aku mau bicara serius padamu," ucap Anne pelan     

"Bicaralah aku mendengarnya Anne." Jack menjawab singkat perkataan Anne.     

"Ini tentang Aaron, beberapa hari yang lalu Aaron pernah datang ke apartemenku dan mengajakku menikah…"      

"And then," sahut Jack dengan cepat memotong perkataan Anne.      

"Jangan potong perkataanku, biarkan aku selesai bicara," sengit Anne kesal.      

"Sorry sorry...silahkan bicara, aku mendengarnya."      

Anne menarik nafas panjang lalu mulai bercerita dari awal, mendengar Jack menyinggung soal anak membuatnya teringat akan perkataan Aaron sebelumnya yang mengajaknya menikah. Jack yang sudah mendengar perkataan ini sebelumnya dari Aaron terlihat tak terkejut sama sekali saat bercerita, padahal sebenarnya dia sangat kesal kalau membahas soal Aaron. Namun karena ini adalah soal penolakan Anne terhadap lamaran yang diajukan oleh Aaron maka dari itu ia terlihat bersemangat.      

"Aku tak ingin memberikan harapan pada siapapun Jack, baik itu kepada Aaron ataupun padamu. Oleh karena itu aku berharap supaya kau tidak berpikir terlalu jauh terlebih dahulu, apa yang terjadi padaku di masa lalu benar-benar membuatku sangat trauma dengan yang namanya hubungan percintaan apalagi pernikahan. Aku sama sekali tidak percaya dengan hal-hal seperti itu, bagiku tidak ada yang namanya cinta sejati ataupun ketulusan sejati dari seorang laki-laki kepada seorang perempuan. Aku yakin ketika laki-laki itu mendekati perempuan, laki-laki itu pasti mempunyai niat terselubung yang sudah ia rencanakan dari awal sejak mendekati si perempuan oleh karena itu aku…"     

Citttttttt     

Jack tiba-tiba menginjak rem mobilnya dengan keras saat mendengar perkataan Anne, ia terlihat sangat marah dengan perkataan Anne.      

"Apa maksudmu dengan memiliki niat terselubung Anne?" tanya Jack dingin, ia merasa tersinggung dengan perkataan Anne.      

"Ya seperti yang Leon lakukan saat ini, lihatlah," jawab Anne pelan sambil memberikan ponselnya pada Jack.     

Dengan cepat Jack merebut ponsel yang sedang dipegang oleh Anne, ia terlihat sangat serius ketika membaca puluhan pesan masuk dari satu nomor yang sama.      

"Ini pesan dari si singa?"tanya Jack singkat sambil terus membaca sekitar empat puluh pesan masuk di ponsel Anne.     

"Iya, itu nomor Leon. Seperti yang aku ceritakan tadi malam padamu bahwa aku pergi menemuinya untuk memulai permainan dengannya dan setelah itu seperti yang kau lihat sendiri itu bahwa Leon terus menerus mengirimkan pesan yang sama padaku, Leon memintaku untuk bertemu lagi dengan alasan ingin memberikan surat kontrak yang sudah ia revisi. Setelah melihatku berdandan dan menggunakan pakaian yang tak pernah aku gunakan sebelumnya saat aku masih menjadi istrinya dulu, Leon menjadi sangat agresif dan bersemangat sekali. Aku yakin dia seperti itu karena memiliki niat jahat yang tak aku ketahui," jawab Anne panjang lebar.     

"Kalau kau merasa terganggu dengan semua tindakan si singa bodoh ini ya sudah jangan dilanjutkan rencana pembalasanmu itu kepada mereka, kalau tindakanmu justru membuatmu semakin terluka lebih baik kau hindari saja mereka. Karena jujur aku pun sebenarnya tak mendukung niatmu itu Anne, hanya saja karena kau sangat ingin membuat mereka merasakan apa yang kau rasakan aku hanya bisa mendukungmu. Padahal sebenarnya tak semua perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan yang sama Anne, kalau kau melakukan tindakan seperti yang mereka lakukan dulu lalu apa bedanya dirimu dengan mereka?" tanya Jack kembali.     

Deg      

Deg     

Dada Anne tiba-tiba terasa sesak mendengar perkataan Jack, tanpa sadar ia menyentuh jantungnya yang berdetak sangat cepat.      

"Percayalah Anne tidak semua orang jahat itu akan selalu tersenyum dan tertawa, apalagi jika kebahagiaan orang itu hasil dari merebut kebahagiaan orang lain. Ia pasti akan diliputi rasa bersalah seumur hidupnya kemanapun ia melangkah, tanpa harus kau membalasnya aku yakin Tuhan pasti sudah memberikan balasan kepada mereka. Terutama pada Steffi yang sudah menghianatimu," imbuh Jack kembali.      

"A-aku…"     

"Jujurlah pada dirimu sendiri Anne, sebenarnya apa yang kau inginkan. Kau ingin terus terlibat dalam hubungan ini atau kau ingin melepaskan dan merelakan mereka dan membiarkan Tuhan menyelesaikan sisanya, semua itu ada di tanganmu Anne. Kau yang memilihnya," ucap Jack kembali memotong perkataan Anne.     

"Aku sudah merelakan mereka berdua Jack, aku sudah merelakan Leon untuk Steffi sejak dari pertama aku mengetahui mereka berselingkuh di depan mataku. Namun sebagai seorang manusia biasa, sebagai seorang wanita yang tersakiti tidak munafik kalau aku ingin melihat mereka menderita dan merasakan apa yang aku rasakan Jack. Namun kadang kala ketika aku sedang sendiri dan berfikir tiba-tiba aku merasa seperti aku tak nyaman melakukan semua ini, aku merasa jijik di ganggu oleh Leon seperti hari ini. Dimana dia terus menghubungiku tanpa rasa malu sedikitpun, padahal ia sudah jelas-jelas menghianati aku dan menghinaku tiga tahun yang lalu," sahut Anne pelan.     

Jack terdiam beberapa saat mendengar perkataan Anne, ia tau Anne adalah gadis baik hanya saja Anne masih terlalu polos dan bodoh untuk belajar menerima semuanya. Sebenarnya ia juga tak menyalahkan Anne, karena dari awal Anne memang sudah menjauh dari Leon dan Steffi dengan pergi ke Inggris untuk memulai hidup baru. Hanya karena tiba-tiba ia bertemu lagi dengan orang-orang itulah maka dari itu terbesit sebuah niat balas dendam dari Anne.     

"Aku punya satu cara untuk membuatmu tenang dan melupakan mereka setidaknya Leon dan Steffi tidak akan bisa menjangkaumu lagi Anne," ucap Jack pelan.     

"Apa?" tanya Anne penasaran.     

"Menikahlah denganku dan ikut pindah denganku ke Swiss." Jack menjawab singkat dan jelas.     

Anne membisu saat mendengar perkataan Jack, responnya sama seperti saat Aaron mengajaknya menikah beberapa hari yang lalu.      

"Aku tak bisa Jack, aku tak mau kecewa dan terluka lagi. Aku tak mau merasakan sakit seperti itu lagi, aku sudah mengalami banyak sekali kepahitan saat masih muda dulu sehingga aku kehilangan momen yang dirasakan anak muda seusiaku saat itu. Aku diceraikan Leon saat usiaku belum genap dua puluh tahun, dimana para gadis seusiaku sedang menikmati hidup nya tanpa memikirkan soal titel janda yang harus aku sandang saat itu. Aku rasa kau bisa mencari wanita lain Jack, aku bukanlah orang yang tepat untukmu," jawab Anne pelan sambil menatap sendu ke arah Jack.     

"K-kau tak punya perasaan apapun padaku Anne?"tanya Jack tergagap     

"Kita sahabat Jack, kita berteman cukup lama. Kalau aku tak memiliki perasaan nyaman dan percaya padamu mana mungkin aku mau berteman denganmu," jawab Anne pelan.     

"Bukan perasaan itu maksudku, perasaan cinta. Apakah kau tak mencintaiku Anne?"tanya Jack kembali.     

"Aku tak percaya cinta Jack, bukankah aku sudah bilang padamu. Aku tak percaya ada cinta sejati di dunia ini, sendiri adalah pilihan tepat untukku Jack," jawab Anne singkat.     

Air muka Jack berubah mendengar perkataan Anne, ia terlihat sangat marah saat ini. Bahkan jemarinya yang masih ada di setir mobil pun mencengkram kuat menunjukkan kalau ia benar-benar sedang marah besar.     

"Kenapa Anne? Kenapa kau menolakku? Apa karena kau ingin menerima Aaron sehingga kau menolak aku? Aku jauh lebih kaya dari si Connery sialan itu Anne, aku jauh lebih tampan dari dia. Kenapa kau memilihnya dari aku!! Aku sudah ada di sisimu selama hampir dua tahun Anne, apa kau tak melihat ketulusanku selama itu?" Jack bertanya dengan nada meninggi penuh emosi.      

"Aku menolak lamaran darinya Jack, aku menolak lamaran Aaron. Aku bahkan sudah mengatakan siapa diriku yang sebenarnya pada Aaron, aku sudah mengatakan padamu sejak tadi aku tak mau menikah Jack. Aku tak percaya dengan sebuah pernikahan, aku tak percaya akan adanya…"     

"Keluar!!!"     

"Jack…"     

"Keluar dari mobilku Anne, aku tak mau mendengar perkataanmu lagi Anne. Kau benar-benar jahat padaku Anne, kau adalah wanita tanpa perasaan Anne. Kau kejam Anne, semua perjuanganku selama ini tak kau hargai," ucap Jack pelan dengan suara bergetar menahan amarah yang membuncah, ia merasa benar-benar tak dihargai oleh Anne yang selama ini ia perjuangkan.     

"Bukan begitu maksudku Jack, aku hanya…"     

"Keluar Anne, aku tak mau menyakitimu. Aku takut tak bisa menahan emosiku," sahut Jack kembali memotong perkataan Anne sambil menunduk, dadanya terasa sangat sakit. Ditolak oleh wanita yang ia cintai selama dua tahun ini benar-benar membuatnya tak bisa berkata-kata.     

Karena Jack terlihat tak bersahabat Anne akhirnya keluar dari mobil Jack, ia lalu berjalan menuju mobilnya yang berhenti di belakang mobil Jack. Saat melihat Anne keluar dari mobil sang tuan supir pribadi Jack langsung keluar dari mobil Anne, ia lalu menyambut Anne dengan ramah yang dibalas sebuah senyuman dari Anne.      

Setelah supirnya masuk kedalam mobil Jack lalu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Anne.      

"Maaf Jack, maafkan aku. Aku tak pantas untukmu, kau berhak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dariku," ucap Anne pelan sambil menyentuh dadanya yang terasa sesak, menolak Jack rasanya jauh menyakitkan ketimbang saat menolak Aaron beberapa hari yang lalu.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.