I'LL Teach You Marianne

Mencoba mencari tau



Mencoba mencari tau

0Saat Jack sedang tersiksa di rumahnya karena Anne, hal yang sama juga tengah menimpa Aaron. Aaron yang baru kembali dari apartemen Anne nampak kecewa berat pada Anne pasca ia tak dibukakan pintu, bahkan telepon dan pesannya pun tak ada yang direspon oleh Anne. Ia melampiaskan kekecewaannya dengan pergi minum ke bar bersama Daniel yang ia paksa untuk datang.     
0

Prank     

Aaron kembali melempar gelas yang baru saja ia gunakan untuk minum ke dinding ruangan VIP tempatnya minum bersama Daniel, Aaron benar-benar kesal pada Anne yang mengacuhkan dirinya. Niatnya yang ingin menenangkan diri ditempat Anne pasca mengurus mantan tunangannya yang menggila gagal karena Anne tak merespon dirinya.     

"Tuan, jangan minum terlalu banyak. Ingat pesan dokter Robin,"ucap Daniel pelan untuk yang kesekian kalinya mencoba mengingatkan Aaron.     

"Aku masih sadar Daniel belum mabuk, kau tenang saja,"jawab Aaron pelan.     

"Iya Tuan saya tau, akan tetapi anda tak bisa begini. Anda harus menjaga kesehatan anda tuan,"imbuh Daniel pelan.     

"Padahal niatku datang ke apartemen Anne baik Daniel, aku ingin mengajaknya bicara serius. Aku ingin bertanya padanya kenapa dia membohongi aku tentang statusnya, padahal jelas-jelas dia masih single. Data di catatan sipil tak mungkin bohong kan, tak ada orang yang bisa memalsukan status seseorang di catatan sipil Daniel," ucap Aaron lirih sambil menunduk.     

"Mungkin nona Anne sedang pergi ke rumah saudaranya Tuan sehingga dia..."     

"Dia anak tunggal dan kedua orang tuanya sudah meninggal, dia juga tak tau dimana saudara-saudaranya yang lain, jadi tak mungkin dia pergi ke rumah saudaranya. Aku yakin dia ada didalam kamarnya,"sahut Aaron dengan cepat memotong perkatan Daniel.     

"Dari mana anda yakin kalau nona Anne ada dikamarnya Tuan?"tanya Daniel kembali.     

"Aku melihat lampunya sudah on Daniel, Anne takut dengan kegelapan. Dia tak pernah tidur dengan kamar yang gelap, meskipun dia tak menyalakan lampu tidur di dekat ranjangnya akan tetapi Anne tak benar-benar membuat kamarnya gelap gulita,"jawab Aaron kesal.     

Mendengar perkataan Aaron membuat Daniel tak dapat berbicara lagi, ia benar-benar bingung mau bicara apalagi saat ini. Ia takut salah bicara, apalagi saat ini Aaron kembali diusik oleh Candice Skriver yang pernah meninggalkan dirinya. Mengingat masalah-masalah Aaron membuat Daniel ikut kasihan padanya, baru kali ini ia melihat Aaron sekacau ini karena seorang wanita padahal dulu saat ditinggal begitu saja oleh Candice ia tak seperti saat ini yang terus menerus gelisah.     

"Kira-kira apa yang membuat Anne menolakku kemarin Daniel?"tanya Aaron tiba-tiba.     

"A-aku tak tau bos, aku tak bisa menebak-nebak,"jawab Daniel tergagap.     

"Aku kaya, tampan, karirku bagus dan terkenal. Tak ada orang yang tak mengenalku Daniel,"ucap Aaron pelan.     

"Nona Anne berbeda bos, dia tak seperti gadis lainnya yang akan menggila ketika melihat anda. Bukankah saat ia tau anda CEO dari Connery Corporation dia biasa saja, maksudku sikapnya pada anda tak berubah kan?"tanya balik Daniel.     

"Iya, Anne tak seperti gadis lainnya. Ia terlihat tenang dan tak berteriak-teriak saat tau aku seorang CEO, dia sangat berbeda dengan gadis lainnya dan hal inilah yang membuatku selalu teringat padanya. Disaat gadis seusianya menikmati hidupnya dengan bersenang-senang, Anne justru membangun bisnisnya sendiri. Bahkan ia memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain, meskipun hanya sebuah toko bunga kecil tapi Anne sudah membantu orang untuk mempunyai pekerjaan tetap Daniel. Dan inilah yang membuatku semakin gila memikirkannya," jawab Aaron singkat.     

"Mungkinkah nona Anne menolak anda karena ia sedang menjaga hatinya untuk pria lain bos,"celetuk Daniel tanpa sadar.     

Deg     

Jantung Aaron berpacu dengan sangat cepat mendengar perkataan Daniel, air mukanya pun berubah dengan drastis.     

"Jackson Patrick Muller, aku pernah melihatnya keluar dari apartemen Anne. Aku juga pernah memberikan peringatan padanya untuk menjauhi Anne,"gumam Aaron lirih.     

"Apa? Jackson Patrick Muller, maksudmu nona Anne kenal pengusaha asal Swiss itu?"tanya Daniel dengan keras.     

"Yes, Anne mengenalnya dan..."     

Brak     

Daniel tiba-tiba memukul meja dengan keras.     

"Jadi kebaikannya dulu waktu mendekati anda itu hanyalah sebuah kepalsuan bos, aku yakin itu. Dia pasti sengaja mendekati anda untuk mengincar nona Anne, coba pikir waktu kampus nona Anne mengadakan acara saja dia ikut datang bukan? Padahal jelas-jelas saat itu nama perusahaannya tak tercantum di daftar undangan resmi, tapi kenapa tiba-tiba di hari pertunjukkan dia datang? Aku yakin ini pasti sudah direncanakan dengan detail olehnya. Aku yakin dia tau anda menyukai nona Anne, maka dari itu dia sengaja melakukan ini semua," ucap Daniel dengan penuh emosi, ia tak menyangka kalau Jack yang pernah ia temui beberapa kali itu ternyata menusuk Aaron dari belakang.     

"Aku tau Daniel, Jackson Muller itu memiliki rencana lain untukku. Aku justru kasihan pada Anne, aku takut Anne dijadikan batu loncatannya untuk menjalankan rencannya untuk menghancurkan perusahaanku. Feelingku mengatakan kalau Jackson Muller itu mengincarku sejak awal dan berusaha mengacaukan perhatianku dengan mendekati wanita yang aku sukai..."     

"Nahh aku juga berpikir kesana bos, aku juga berpikir itu. Dia sengaja menggunakan nona Anne untuk mengacaukan anda dan Connery Corporation, semua orang tau ambisi seorang Jackson Patrick Muller bos. Dia ingin menjadikan Muller Finance Internasional perusahaan penyedia dana raksasa dan menguasai seluruh daratan eropa, maka dari itu ia mulai membangun kantor baru di London,"sahut Daniel dengan cepat.     

Aaron terdiam mendengar perkataan tangan kanannya itu, sebenarnya tanpa diberitahu oleh Daniel pun ia tau siapa Jack. Sepak terjangnya di Swiss sudah terdengar sampai ditelinganya, ia tau kehebatan negosisasi seorang Jackson Patrick Muller.     

"Apa tak ingat dengan kejadian nona Eleanor dan kekasihnya kemarin bos?"tanya Daniel kembali.     

"Oh God, kau hampir lupa tentang itu Daniel..."     

"Nah kini karena anda sudah ingat coba dipikir kembali bos, mulai dari kejadian itu dia sudah menabuh genderang perang pada anda. Aku yakin dia pasti punya alasan lain saat menolong Steven Dawkins yang saat itu bermasalah dengan keluarga nona Elea yang notabene adalah salah satu keluarga besar yang mendukung anda bos, aku yakin dia menolong Steven untuk membuat usaha keluarga tuan Thomas bermasalah. Coba anda pikir untuk apa seorang Jackson menolong Steven Dawkins kalau tak memiliki tujuan lain,"sahut Daniel dengan cepat memotong perkataan Aaron.     

"Tapi apakah mungkin Jack akan bertindak sejauh itu Daniel, aku masih belum yakin seorang Jackson Muller akan berbuat sejauh itu,"ucap Aaron pelan.     

"Jackson Muller mungkin belum akan tetapi bagaimana dengan keluarga Dawkins? Bukankah waktu itu Jason Dawkins melihat dengan mata kepalanya sendiri bukan saat anaknya Steven dihajar oleh tuan Thomas? Bukan tidak mungkin sekarang Jason Dawkins sedang membuat rencana untuk menghancurkan keluarga tuan Thomas Hoover sebagai bentuk balas dendam karena sudah membuat anak kesayangannya masuk rumah sakit, kita semua tau kan bagaimana Jason Dawkins memanjakan Steven anaknya. Jadi intinya Jason Dawkins meminta dukungan dari Jackson Muller untuk menghancurkan keluarga tuan Thomas Hoover dan Jackson Muller akan mengambil keuntungan dari kekacauan keluarga tuan Thomas untuk menyerang anda bos, "imbuh Daniel pelan.     

Mendengar perkataan Daniel membuat Aaron berfikir keras, entah mengapa ia merasa perkataan Daniel sangat masuk akal. Pasalnya apa yang terjadi kemarin memang semuanya berhubungan dengan Jack, kini Aaron berpikir jelek tentang Jack.     

"Kalau memang dia tak mempunyai tujuan lain untuk apa ia ada disisi Jason Dawkins yang jelas-jelas bermasalah dengan kelaurga tuan Thomas Hoover yang merupakan sahabat anda bos,"ucap Daniel kembali mengulang semua dugaannya.     

"Jika memang semua dugaanmu benar maka kau tak akan segan padanya Daniel, aku harus segara memberitahu soal Jack pada Anne. Aku takut Anne kecewa padanya, ia harus tau kalau Jack mendekatinya karena tujuan lain bukan karena ia benar-benar tulus padanya,"sahut Aaron pelan sambil menatap ponselnya yang menampilkan artikel mengenai Jack yang sedang berpidato di salah satu pertemuan bisnis di Dubai, dimana saat ini Jack dengan lantang mengatakan ingin membuat Muller Finance Internasional menjadi sebuah perusahaan pendanaan raksasa.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.