I'LL Teach You Marianne

Epilog



Epilog

0Geneva University Hospital, Jenwa. 4 AM.     
0

Dengan berlari-lari Jack mendorong Anne yang sudah mendapatkan kontraksi sejak jam 3 pagi, namun Anne baru mau dibawa ke rumah sakit jam 4 pagi saat ia merasakan sudah akan melahirkan. Jack yang belum pernah berpengalaman sama sekali dengan proses melahirkan pun terlihat sangat amat panik, berkali-kali ia berteriak pada Erick untuk mempercepat laju mobilnya saat menuju rumah sakit.     

Sementara itu Anne berusaha mengontrol pernafasannya agar tidak melahirkan didalam mobil, pergi ke rumah sakit dengan Jack adalah kesalahan besar.     

"Apa anda ingin ikut masuk, Tuan?"tanya seorang perawat pada Jack saat sudah tiba didepan ruang operasi.     

Jack menyeka keringat yang mengucur dikeningnya. "Apa aku harus ikut?"     

"Boleh saja jika anda ingin ikut, Tuan."     

"Tapi aku..."     

"J-jack...akhh...ikutlah, aku akhh sabar sayang...aku ingin mencengkram tanganmu saat dokter mengerluarkan arrggghh...."     

"Jangan bicara, Anne!! Iya aku ikut...aku ikutttt."     

Sang perawat tersenyum mendengar percakapan suami istri itu, karena Anne sudah semakin kesakitan akhirnya perawat itu mendorong ranjang Anne masuk ke ruang operasi. Begitu masuk kedalam ruang operasi Anne langsung disambut para perawat dan dokter yang akan membantunya melahirkan melalui operasi caecar.     

Sementara itu Jack juga langsung dibantu perawat lainnya untuk berganti pakaian selama menemani Anne melahirkan.     

"Ok, mari kita mulai,"ucap dokter Rebecca pelan memberikan instruksi pada para perawat untuk melakukan proses bius lokal pada Anne sebagai prosedur utama saat melakukan operasi caecar.     

Jack yang sudah duduk di kursi langsung mencengkram tangan Anne dengan erat seperti permintaan Anne sebelumnya. "Aku disini, sayang. Jangan takut,"bisik Jack serak.     

Anne tersenyum. "Kaulah yang takut, bukan aku."     

Jack menggigit bibir bawahnya, menahan rasa cemas, takut dan khawatir yang menguasainya. "I love you, Anne. I love you."     

"Aku tahu sejak lama."     

Jack tersenyum, ia melirik ke arah dokter Rebecca yang memberikan kode padanya untuk mulai melakukan pembedahan pada Anne karena proses anestesi sudah selesai dilakukan. Seluruh tubuh bagian bawah Anne sudah mati rasa saat ini.     

"Ajaklah terus bicara." Dokter Rebecca bicara tanpa suara pada Jack yang sudah duduk disamping Anne.     

Jack menganggukkan kepalanya, ia mengerti gerakan bibir dokter Rebecca. Setelah Jack kembali fokus pada Anne yang sedang tersenyum dokter Rebecca memberikan kode pada perawat untuk merapikan letak masker medisnya lagi pada posisi sebelumnya.     

Setelah memastikan semuanya siap dokter Rebecca pun mulai melakukan pembedahan di bekas operasi caecar Anne saat ia melahirkan Christian empat tahun yang lalu, meski tak bisa melihat apa yang dilakukan para dokter itu namun ia bisa merasakan kesibukan dokter dan para perawat itu diperut Anne saat ini.     

"Aku bahagia,"ucap Anne pelan.     

"Bahagia?"     

"Iya, dulu saat melahirkan Christian aku seorang diri di ruang operasi. Linda dan Paul terlalu penakut untuk menemaniku di dalam ruang operasi."     

Jack mengangkat wajahnya tinggi-tinggi, mencoba menahan air matanya agar tidak keluar. "Maafkan aku yang bodoh ini, Anne."     

"Kau tak perlu terus menerus meminta maaf, itu sudah lama sekali berlalu."     

"Tetap saja aku selalu merasa bersalah jika memikirkan hal mengerikan itu."     

Anne tersenyum, ia benar-benar tak merasakan apa-apa saat ini. Padahal tim dokter sedang membelah perutnya. "Untuk apa disesali? Christian saja tumbuh dengan luar biasa, jadi tidak ada yang perlu di sesali, bukan?"     

"Christian akan tumbuh menjadi anak yang luar biasa, Anne. Dia bagian dari kita berdua, terlahir dari cinta yang luar biasa dari kita berdua."     

"Dia putraku,"ucap Anne penuh kebanggaan.     

"Putraku juga, jangan mengakuinya sendiri,"sahut Jack dengan cepat.     

Anne terkekeh. "Iya iya, dia putramu. Putra mahkota kerajaan Clarke."     

"Putra mahkota kerajaan Clarke?"Jack mengulang perkataan Anne dengan bingung.     

"Memang begitu kan?"     

Jack tersenyum. "Iya kau benar, kitalah raja dan ratu di istana kita. "     

"Dan aku benar-benar menjadi ratu yang paling bahagia di kerajaan kita, Jack."     

"Tentu saja, aku akan selalu membuatmu menjadi wanita yang..."     

Oekkk....oekkk...     

Bayi perempuan cantik yang dinantikan kehadirannya oleh Jack dan Anne pun lahir dalam keadaan sempurna, tanpa cacat, tanpa cela dan sangat amat cantik. Seperti princess yang sudah pergi satu tahun yang lalu.     

Jack terpana melihat putrinya, bayi itu putrinya. Darah dagingnya, terlahir dari cintanya yang tulus dengan Anne. Air mata Jack mengalir deras saat Suri, nama putri keduanya itu dibersihkan dari sisa-sisa darah oleh perawat,     

"Suri..."     

"Iya, dia Suri. Putri kita Anne,"ucap Jack lirih dengan suara bergetar.     

"Secantik apa putriku, Jack?"     

"Dia lebih cantik darimu, dua kali lipat lebih cantik darimu,"jawab Jack dengan cepat. "Putriku, harta berhargaku. My Suri."     

Anne tersenyum, air matanya menetes membasahi pipinya saat melihat ekspresi Jack. Suara tangisan Suri kembali terdengar dengan keras, bayi cantik itu haus dan menginginkan ibunya. Setelah tubuh Suri selesai dibersihkan dari darah sang perawat kemudian membawanya pada sang ibu untuk menyusu pertama kalinya.     

Anne yang sudah pernah melakukan ini sebelumnya pun sudah siap, perlahan Anne membuka pakaiannya bagian atas supaya Suri bisa menyusu. Jack yang tahu Anne ingin melakukan apa lalu membantu istrinya itu agar pakaiannya terbuka, begitu bagian dada Anne terbuka sang perawat pun mulai meletakkan Suri diatas dada sang ibu. Suri dibiarkan berada diatas dada ibunya yang terbuka untuk mencari puting susu sang ibu, meskipun masih lemah dan belum bisa melihat dengan sempurna tapi dengan insting yang luar biasa akhirnya Suri berhasil menemukan salah satu puting ibunya dan mulai menyesapnya dengan lahap.     

Melihat pemandangan luar biasa itu air mata Jack kembali menganak sungai, ia benar-benar takjup dengan bayinya yang sangat luar biasa itu. Setelah melewatkan proses kelahiran Christian empat tahun yang lalu melihat proses kelahiran Suri adalah hal paling luar biasa yang tak akan tergantikan dengan apapun, Jack benar-benar terpesona melihat bayinya yang saat ini sedang menyusu itu.     

"Terima kasih, Anne. Terima kasih sudah melahirkan Suri, dia benar-benar luar biasa,"ucap Jack lembut saat mendaratkan kecupan di kening Anne.     

Anne tersenyum. "Dia akan menjadi gadis paling cantik, Jack."     

"Tentu saja, Suriku tak akan terkalahkan oleh siapapun."     

"Aku sudah tak sabar membawanya pulang, Jack."     

"Aku juga, tapi saat ini kau harus sembuh terlebih dahulu. Kau harus mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit, kau melahirkan secara caecar Anne. Ada luka besar ditubuhmu yang butuh pengawasan intensif, aku tidak mau mengambil resiko apapun. Ini bukan hanya demi dirimu sendiri saja, tapi demi Suri, aku dan Christian. Ingat kami membutuhkanmu dalam keadaan sehat, jadi tolong jangan membuat keadaan menjadi sulit, ya. Kau mengerti, bukan?"     

"Iya Jack, aku mengerti. Kau tak usah takut, aku akan sembuh secepatnya."     

Bersambung     

note.     

Marianne sudah end ya kakak-kakak, tapi untuk membuat kakak-kakak yang ga beli hak istimewa thor akan coba up untuk season 2 yang sudah thor buat di buku berbeda. Thor harap dengan cara ini kakak-kakak bisa tetap menikmati akhir cerita Anne dan Jack, maaf thor ga bisa perpanjang lagi karena memang cerita mereka sudah end. Rasanya akan sedikit aneh kalau tetap dipaksa-paksakan untuk di perpanjang lagi episodenya, Thor harap kakak-kakak bisa memahaminya, memang ada beberapa bagian yang belum di jelaskan di I"LL Teach You Marianne. Tapi nanti semuanya akan dijelaskan secara jelas di season keduanya.     

Dan untuk selanjutnya kakak-kakak bisa membaca The Ice Prince's Love yang merupakan sekuel dari cerita I'LL Teach You Marianne, di Ice Prince's akan mengangkat cerita tentang Christian putra pertama Jack dan Anne yang memiliki sifat yang sangat jauh berbeda dengan kedua orang tuanya. Kali ini kita akan menjadikan Christian sebagai peran utamanya ditambah Suri sang little pincess yang sangat disayangi oleh Christian.     

salam sayang dan hormat dari thor untuk kakak-kakak semuanya ....love you     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.