Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 248 ( Enter The World of Novel )



Chapter 248 ( Enter The World of Novel )

Apa yang akan terjadi, jika sesuatu yang buruk sebenarnya sedang Monna alami?     

Sudah menghafalkan seluruh biodata tentang Monna dan mengingat cerita Monna di kehidupannya sebagai Cattarina.     

Anthonie tahu Monna hidup sendirian dan tidak punya sanak saudara.     

Bukankah itu berarti, jika Monna sedang mengalami kesulitan. Dia tidak punya orang lain sebagai sandarannya?     

Dan dia juga tidak punya tempat lain untuk meminta bantuan?     

Berbekal seluruh pikiran buruk dan cemasnya. Anthonie mendatangi rumah Monna.     

Menekan bel berulang kali namun tidak menerima sambutan.     

Perasaannya kian buruk tanpa alasan yang jelas.     

Anthonie akhirnya mencoba menerobos masuk diam-diam. Dan langsung terkejut ketika melihat Monna tidur tapi seperti pingsan.     

Mengecek kondisi napas dan tubuhnya beberapa kali, Anthonie yakin ada yang tidak beres dengan tubuhnya.     

Terlebih lagi, pandangan matanya sejenak tertuju pada sebuah buku yang sudah tertutup rapi di atas meja.     

"The Classic Love Of Geraldy?" gumam Anthonie begitu kusut.     

Anthonie langsung membawa Monna ke rumah sakit. Menanyakan kondisi Monna pada para dokter. Dan pada akhirnya mereka mengatakan bahwa Monna sedang memasuki masa kritis.     

Tidur panjang seperti berhibernasi. Namun belum ada yang tahu kapan kesadarannya itu akan kembali.     

Anthonie langsung terkurai lemas.     

Merasakan bukan hanya separuh kekuatannya hilang. Tapi juga seluruh jiwa dan raganya melayang-layang terbawa arus.     

"Monna... mengalami mati suri..?"     

Baru saja bisa bertemu dengan sosok wanita yang selama ini terus mengganggu tidurnya dan membuat hidupnya lebih berwarna karena tujuan lain telah dia temukan.     

Anthonie justru harus menghadapi kenyataan bahwa calon istri masa lalu dan masa depannya, tidak sadarkan diri?     

___     

Kembali ke masa sekarang, ketika Anthonie dan Monna masih terus berbicara serius. Mulai dari bagaimana Anthonie bisa mengetahui sosok Belhart dan mencari pasangan hidupnya sejauh ini.     

Monna tidak sanggup mengatakan apapun. Terus mendengarkan cerita itu dengan luar biasa tidak percaya.     

Mungkinkah, apa yang Anthonie katakan adalah benar dan nyata?     

Namun, bagaimana kebetulan dan takdir aneh ini bisa terus saling berhubungan.     

Ingin curiga mungkin Anthonie mendengar darimana cerita Belhart dan Cattarina di suatu tempat.     

Namun, dimana lagi Anthonie bisa mendapatkan cerita lengkap itu jika bukan dia sendiri yang menjalaninya?     

Monna menyentuh keningnya dengan sangat frustasi.     

"Ini tidak mungkin dan mustahil!" runtuknya beberapa kali dengan nada yang sangat pelan dan tertekan.     

Anthonie dengan kesungguhan hatinya menyentuh jemari Monna.     

Menatap dengan serius dan tidak membiarkan Monna meragukannya.     

"Aku Belhart, Monna. Aku tidak tahu bagaimana aku menjelaskan kebenaran ini padamu. Tapi aku sungguh-sungguh adalah Belhart dan aku yakin. Karena itu, meski dunia kita sudah berbeda dan penampilan kita tidak sama.."     

"Kau tetap mencintaiku dan menemukan hal berbeda yang menjadikanmu punya alasan untuk mencintaiku?"     

Terkejut ketika Monna seperti bisa membaca pikirannya. Anthonie membenarkan dengan tenang.     

"Ya. Kau benar. Dan aku sangat bahagia ketika kau sadar dari tidur panjangmu. Tapi cemas ketika aku sempat berpikir mungkin kau sama sepertiku mengalami mimpi yang aneh tapi masuk akal. Aku berulang kali ingin memastikannya sendiri tapi juga takut."     

Sehingga Monna langsung meladeni perkataan Anthonie.     

"Karena sebab itu, kau menunjukkan liontin itu padaku?"     

Mengingat kembali bagaimana Anthonie menunjukkan sebuah kotak hadiah pada Monna dan bercerita tentang dongeng itu semalam.     

Dimana liontin itu adalah hadian kecil yang pernah Monna berikan pada Belhart. Dalam bentuk yang sudah berbeda. Namun kurang lebih mirip. Karena Monna yakin, Anthonie pasti sudah meminta seseorang untuk membuatnya secara khusus.     

Lalu soal dongeng itu.     

"Kau juga dengan sengaja menceritakan balik soal dongengku pada Emilyan."     

Teringat kembali pada putri kecilnya yang menggemaskan.     

Air mata Monna meluap.     

Tidak bisa menghitung ini sudah berapa kalinya dia bersedih dan mengeluarkan air mata, setiap kali dia mengingat putri mungilnya itu.     

Monna mencari-cari kesedihan yang sama dari mata Anthonie.     

Mungkinkah Anthonie tidak mengingat Emilyan atau mungkin tidak mengenalinya?     

Anthonie langsung menepuk tangan Monna beberapa kali.     

"Aku juga ikut sedih mengingat kita tidak bisa melihatnya lagi,"     

Kilatan cahaya di mata Monna kian bersinar. Terkejut ketika, Anthonie atau Belhart mengingat Emilyan. Dan sosok Emilyan tidak pernah sirna dari kenangan masa lalu mereka.     

Tangis Monna semakin pecah.     

"Kau adalah Belhart? Bagaimana mungkin? Dan bagaimana bisa?"     

Tidak ingin percaya. Tapi tidak mungkin karena Monna seharusnya senang bisa melihat Belhart hadir di dunianya. Meski dalam penampilan yang berbeda.     

Anthonie bergerak lembut menyeka air mata Monna.     

Menghiburnya dan menenangkan hatinya berulang kali.     

"Aku tahu kau akan terkejut. Sama seperti aku yang begitu terkejut. Aku senang bisa menemukanmu, Monna. Sangat!"     

Saling memeluk dan meluapkan perasaan.     

Monna bersikap seperti anak kecil.     

Memukul dada Anthonie pelan dan memarahinya.     

"Kenapa kau baru mengatakan ini sekarang?" tanya Monna.     

Menjauhkan diri dan mengangkat wajahnya. Monna berkata lagi.     

"Apa kau tahu betapa frustasi dan takutnya aku karena tiba-tiba saja ada pria asing yang mendekatiku? Berusaha membuatku menjadi miliknya. Dan dia sangat mirip dengan suamiku di dunia lain! Aku benar-benar hampir gila karenamu, jika bukan karena terlalu sibuk mencerna perpindahan jiwaku yang begitu singkat tapi juga lama."     

Anthonie mengerutkan keningnya.     

"Perpindahan jiwa?"     

"Ya. Jika kau hanya sibuk memikirkan masa lalumu pada saat itu. Sesuatu yang terjadi padaku berbeda. Aku mengulang kembali kehidupanku sebagai Cattarina. Dan aku menjalani kehidupannya secara langsung."     

Anthonie memberikan perhatian lebih.     

"Ah! Kau benar. Itu sebabnya kenapa buku catatan Cattarina terdapat informasi asing di dunia Belhart. Tapi sangat familiar dalam benak Anthonie!"     

Monna tidak bisa mengerti lagi bagaimana segala kehidupan dan ingatan tumpang tindih ini mengelilingi mereka.     

"Dan itu sebabnya juga aku yakin kau pasti akan sadar. Namun aku tidak mengira kalau kau akan tidak sadarkan diri selama satu bulan!"     

Anthonie menekankan kata 'satu bulan' dengan begitu banyak emosi.     

Monna mau tidak mau jadi tertawa.     

"Satu bulan di dunia ini, sama artinya dengan 2 setengah tahun di dunia novel."     

Perhatian Monna segera teralihkan.     

"Kau sudah tahu kau sebagian jiwa kita berasal dari dalam novel?"     

Monna adalah Cattarina. Dan Anthonie adalah Belhart.     

Jika ada orang awam yang mendengar penuturannya. Mereka berdua pasti akan di sangka orang gila.     

Anthonie memberikan tatapan netral.     

"Ya. Dan, apa kau ingin tahu apa yang menarik lagi?"     

Terus berpikir dengan keras dan penasaran.     

"Selama kau tidak sadarkan diri, aku berusaha mencari novel lain yang mungkin berhubungan dengan dunia Geraldy."     

Monna tidak bisa menutupi perasaan tertariknya.     

"Apa.. maksudmu?"     

Anthonie langsung berdiri dari kursinya. Berjalan ke arah meja kerjanya dan mengeluarkan sebuah buku cukup tebal pada Monna.     

"Enter The World Of NoveL," ucap Anthonie.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.