Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 127 ( Nasib Buruk dan Kutukan )



Chapter 127 ( Nasib Buruk dan Kutukan )

0Lomus Dominic kemudian memanggil Neil. Menyuruhnya masuk dan membawa Monna ke kamarnya.     
0

Neil yang segera masuk ketika dipanggil menatap Cattarina tanpa berkedip.     

"Bawa dia ke kamarnya dan pastikan dia baik-baik saja," ucap Lomus yang langsung disanggupi.     

Sempat mengerutkan kening dengan sangat keras ketika ekspresi tegang Monna saat ini tidak pernah dia lihat sebelumnya. Neil dengan sigap menuntun Monna.     

Mencemaskan banyak hal. Namun tidak bisa bertanya. Dalam keheningan Neil mengantar Monna ke dalam kamarnya. Membiarkannya tenang dan berpikir sendiri ketika kemelut imajinasi liar menghantuinya.     

Neil sadar, tidak ada satu orangpun yang ingin Cattarina bagikan ceritanya seperti biasa.     

"Yang Mulia, saya berharap Anda tidak menyimpan seorang diri kegelisahan Anda. Dan bisa menceritakannya pada seseorang, sekalipun itu bukan dengan saya."     

Kepergian Neil meninggalkan kesunyian yang sangat dalam dan menakutkan melekat di dalam kamar Monna yang besar.     

Berangsur-angsur pintar mencocokkan segala teka-teki. Lalu menghubungkannya dengan ramalan yang sudah digariskan padanya sejak lama.     

Semua ramalan itu memang tidak sepenuhnya salah dan hampir mendekati benar.     

Namun, Cattarina Bourston bukan mengalami kematian yang menyedihkan hanya satu kali. Melainkan 5 kali! Dan itu lebih dari gila!!     

Tidak pernah percaya akan mengalami hukuman dan garis takdir yang lebih buruk daripada neraka. Cattarina Bourston ternyata harus menerima pengulangan nasib buruk dalam hidupnya?!     

Dimana bulan putih dan bulan hitam yang dimaksudkan dari ramalan terkutuk itu adalah soal fakta lain tentang sosok Cattarina lain di kehidupannya yang lain.     

Monna Rataliu.     

Wanita yang selama ini berpikir masuk dalam cerita novel ini hanya kebetulan dan akan bisa kembali ke dunianya.     

Namun pada kenyataannya, Monna ditarik masuk dalam buku ini bukan karena sebuah ketidak sengajaan. Melainkan takdir yang harus dia jalani sebagai jiwa lain dari Cattarina. Jiwanya yang diibaratkan sebaga bulan putih dan bulan hitam sebagai sosok Cattarina yang jahat.     

Jiwa aslinya dibagi menjadi dua bagian dan jiwa jahatnya terus disiksa dalam dunia absrud ini. Lantaran tidak ada hukuman yang lebih kejam yang harus Cattarina Bourston tanggung?     

Monna seketika merasakan tubuhnya sangat lemas dan tidak bertenaga.     

Terus memahami satu per satu masalah yang sudah pernah dia alami dan harus dia hadapi.     

Karena itu, dalam ramalan itu menyebutkan bahwa jiwa mereka pada akhirnya akan bersatu dan berenkarnasi? Lagi??     

Oh, tidak!!     

Ini terlalu buruk!!     

Harus berapa kali dan sampai kapan seluruh kerumitan ini akan berakhir?!     

Hingga isu soal Cattarina yang terlihat pucat dan kurang bertenaga, menyebar sampai ke telinga Belhart.     

Membuatnya tergesa-gesa datang ke kamar mereka dan menanyakan kondisi Cattarina yang mengkhawatirkan. Tatapan gelisah itu membuat Monna semakin tidak berdaya.     

"Sekarang apa lagi? Kenapa kau terus membuatku cemas dan ketakutan setiap kali kau tidak sanggup mengatakan apapun padaku? Bahkan pada siapapun dan menyimpannya sendiri,"     

Ternyata, bukan hanya Neil yang menyadari sikap penuh rahasianya. Namun Belhart juga?     

Dengan penuh kejutan, Monna merespon dengan tidak nyambung.     

"Aku tidak akan keberatan jika Anda akan memiliki banyak selir,"     

Menatap dengan tegang dan terkejut. Belhart lantas terbelalak.     

"Apa maksudmu?"     

Ingin mengatai Cattarina, bahwa dia mungkin sudah gila. Belhart dengan cepat mengurungkannya karena tatapan itu bukna tatapan main-main.     

Dimana apa yang dia tanyakan jelas berlawan dengan topik mereka saat ini. Namun, bukannya menjawab pertanyaan cemasnya dengan benar. Cattarina justru membicarakan omong kosong?     

"Saya mengatakan bahwa saya bersedia jika Anda ingin memiliki banyak selir. Bahkan banyak wanita simpanan yang akan membuat Anda merasa bahagia. Katakan saja jika Anda sudah memiliki seseorang dan saya yang akan mengangkatnya secara resmi,"     

Dengan kemarahan yang sangat besar, Belhart menendang tiang penyangga tempat tidurnya. Menendang apa yang bisa dia tendang dan memukul apa yang bisa dia pukul karena terlalu kesal.     

"Apa maksudmu, Cattarina!? Kau ingin aku bersama wanita lain dan kau secara khusus akan mengangkatnya secara resmi?"     

Menemukan banyak kekeliruan dalam pernyataan Monna.     

Monna malah masih saja berkeyakinan sama.     

"Ya, Yang Mulia. Itu sebabnya, ada peraturan istana yang membebaskan seluruh keturunan raja untuk memiliki banyak selir dan melahirkan banyak keturunan,"     

Pernyataan ini jelas adalah jebakan karena Monna ingin tahu lebih banyak apa yang Belhart pikirkan. Karena jika Belhart benar sudah memiliki wanita lain, Belhart pasti akan terlihat bahagia dan senang.     

@w.e.b.n.o.v.e.l     

Namun bukan kesenangan dan kebahagiaan yang Belhart tunjukkan. Belhart justru memperlihatkan kemarahan dan kekesalannya.     

Sehingga bukankah ini artinya, Belhart memang tidak memiliki wanita lain?     

Serius dengan ucapannya saat itu dan benar-benar menganggap Cattarina spesial?!     

Pola pemikiran ini membuat Monna sesak napas. Namun terus berusaha dia sembunyikan. Karena tidak ingin mengundang iba Belhart.     

"Renungkan idemu ini dan berpikir sehatlah! Nalarmu sebenarnya ada dimana dan kenapa kau tidak kunjung membaik?"     

Mungkin akan menyeret Mona ke rumah sakit jiwa jika di negara mereka ada tempat seperti itu. namun seingat Monna tidak ada tempat seperti itu di negara ini.     

Mungkin karena tingkat stress mereka berada ditingkat nol. Dan Cattarina yang mungkin saja akan menjadi wanita gila pertama!     

Menghardik dengan sangat dingin dan keluar dari kamarnya. Belhart meninggalkan Monna begitu saja untuk merenungkan pikirannya.     

Awalnya bermaksud baik untuk menghibur Cattarina jika mungkin Cattarina membutuhkan penghiburan dan teman bicara. Monna justru mengacaukan suasana Belhart.     

Monna sekoyong-konyong menjadi lemas dan tidak berdaya.     

Meneteskan air mata karena tidak kuat menahan rasa letih.     

Monna lalu mulai menyesali nasibnya yang mengerikan. Dan akan kembali menerima kutukan berkepanjangan yang tidak akan pernah ada seorang pun kuat menerimanya.     

Jadi selama ini, Monna hanya melihat panggung sandiwara yang Cattarina kirimkan padanya? Membuatnya sadar secara perlahan bahwa Monna adalah bagian dari dirinya. Dan dia sekarang ini harus menggantikan jiwanya yang laIn untuk menanggung seluruh beban ini.     

CT. Brost.     

Kau yang menulis seluruh cerita konyol dan menyedihkan itu?     

Tertawa dengan pahit.     

Monna terus menunjukkan ekspresi gilanya.     

Dan tidak ada yang lebih baik dari menumpahkan kekesalannya dalam kesendirian dan air mata.     

Tidak pernah berkeinginan diberikan kesempatan kedua dan pengulangan nasib yang mungkin akan berubah seiring pintarnya Cattarina menghindari sebuah kebencian.     

Novel pertama yang Monna ingat Cattarina tulis adalah " The Classic Love of Geraldy ". Novel yang sampai ke dunianya dan memiliki akhir paling tragis karena dia harus mati ditangan orang yang paling dia cintai. Beserta dengan seluruh keluarganya yang harus dihukum mati karena ikut terlibat.     

Novel kedua adalah, Gerald's Obsession. Berhasil mengulang kehidupan keduanya dengan tetap mempertahankan ingatan di masa lalu. Cattarina yang saat itu sangat ketakutan dan tidak ingin kemalangannya terulang. Berusaha kuat menghindarI Belhart.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.