Istri Kecil Tuan Ju

Berita Pengalihan.



Berita Pengalihan.

0Mendengar jawaban Yumi, mata indah Kevin sipit bersinar cerah dengan senyum yang menggoda.     
0

Tepat saat itu, Yumi menerima pesan dari salah satu temannya di GM. Seketika itu ia membukanya.      

'Nathan?      

Mata Yumi mulai berkaca-kaca saat melihat isi pesan yang merupakan berita terpopuler tentang pertunangan Nathan dan Clara yang akan segera di selenggarakan minggu ini.      

Kevin memperhatikan ekspresi buruk Yumi, ia pun mencoba menebak apa yang Yumi lihat.      

"Apakah itu pesan dari pacarmu? " Tanya Kevin dengan ragu.      

"Tidak. Ini hanya berita tentang pernikahan temanku. " Jawab Yumi sambil tersenyum pahit.      

Mendengar jawaban Yumi, Kevin langsung melirik asistennya sambil bertanya, "Ada berita apa pagi ini? "      

"Tentang peetunangan adik tuan Ju dengan Clara." Jawab Asistennya setelah memeriksanya     

Mendengar nama calon wanitanya, Kevin menarik nafas dalam karena Clara adalah cucu dari salah satu orang terpandang di kota A. Selain itu, Clara adalah gadis yang cukup sukses di bidang Fashion.     

"Jangan biarkan apapun mengacaukan konsentrasi mu, trmasuk cinta karena cinta selalu membuat orang lain melakukan hal bodoh yang akan ia sesali di hari kemudian. " Kata Kevin.      

Yumi merasa tersindir oleh kata-kata Kevin. Karena dia pernah menghancurkan hidupnya atas nama cinta.      

"Aku akan pergi sekarang. Selebihnya saya tunggu info dari anda. Dan terimakasih atas nasehat bapak Kevin. Kalau begitu, saya permisi!" Setelah mengatakan itu, Yumi keluar dari ruangan Kevin dan dikawal langsung oleh asistennya.      

Kevin tidak mengatakan apapun karena dia memahami perasaan Yumi.     

'Ada apa denganku? Kenapa aku tertarik untuk terus menolong gadis yang harusnya aku benci itu? Apa aku sudah gila? ' Batin Kevin.     

Setelah selesai membatin, Kevin langsung membuat panggilan kepada Maxwell.     

"Halo? " Terdengar suara lembut Maxwell dari seberang telpon.      

"Bagaimana? Apakah kamu sudah mengurus soal Yumi? " Tanya Kevin tanpa basa basi.      

"Hahahaha ... Tentu saja. Beberapa menit lagi beritanya pasti keluar. " Jawab Maxwell sambil terkekeh.      

Qiara menyeringai kearah Maxwell yang benar-benar aneh. Begitu mudah tertawa dan sangat berbeda dengan suami tercintanya.      

"Aku percaya sama kamu. " Setelah mengatakan itu, Kevin menutup panggilannya karena dia tidak punya kepentingan lagi dengan Maxwell.      

"Kenapa kamu tidak bertanya?"      

Qiara menoleh dengan bingung saat mendengar pertanyaan Maxwell. "Apa?"     

"Tadi aku telponan bersama Kevin ... Apa kamu tidak mau tahu kami bahas apa?" Tanya Maxwell yang ingin di puji oleh Qiara itu.     

Seketika itu Qiara terdiam, ia berpikir kalau Maxwell sangat sopan dengan bertanya terlebih dahulu, karena biasanya dia selalu memberitahu secara langsung.     

"Memangnya ada apa bos?" Tanya Qiara pada akhirnya karena ia ingin menghargai Maxwell.     

"Aku sudah membersihkan nama teman kamu dari sekandal nya. Bukankah aku keren?" Setelah mengatakan itu, Maxwell tertawa kecil karena merasa bangga.      

Qiara terkejut, ia melihat Maxwell dengan tatapan yang berkaca-kaca. "Benarkah bos melakukannya?"     

"Tentu .."     

"Wow ... Bos sangat keren ... Hahahaha ... " Qiara sangat senang mendengar pernyataan Maxwell, dia tidak menyangka kalau sekandal Yumi bersih dalam hitungan hari.      

Maxwell hanya tertawa setelah mendengar Quara memujinya dengan tulus. Tidak sia-sia dia lewat dari GM Entertainment setelah mengunjungi seseorang yang rumahnya tidak jauh dari kantor GM Entertainment. Sebab dia bisa bertemu Qiara tanpa sengaja.     

Kantor JJ Grup.     

"Andi, bagaimana dengan berita tentang Nathan?"Tanya Julian setelah melihat Andi berdiri di depannya.      

"Tuan Jhosep sudah menghapus berita itu. Walaupun begitu pihak media masih memburu kebenarannya sampai Tuan Jhosep mengeluarkan pengumuman tentang pertunangan Tuan Muda Nathan dan Nona Clara sehingga warga net menyerbu akun Ayumi dan menghinanya. Apa yang harus saya lakukan? " Jelas Andi sesuai dengan apa yang sudah dia selidiki.      

'Untuk saat ini aku tidak bisa melawan Papa. Karena Mama tidak boleh terluka dengan kebenarannya. Rena pun sudah menutup rapat kisah ini dan tidak menuntut apapun. Tidak hanya itu, jika Papa tahu aku bertindak, kemungkinan dia akan mengusik hubunganku dengan Qiara. Tapi, aku tidak bisa membiarkan semua ini terjadi pada orang yang tidak bersalah. 'Batin Julian sambil mengepalkan tinjunya.      

"Minta tim humas secara diam-diam untuk memberikan pembelaan kepada Yumi. Katakan kalau Yumi dan Nathan adalah teman baik sehingga Nathan mau membantunya dengan cara seperti itu!" Perintah Julian sambil menatap tajam kearah Andi.      

"Siap bos. Tapi, ada baiknya Tuan Muda Nathan menjelaskannya sendiri." Kata Andi yang mencoba menyampaikan sarannya.      

"Akan aku pikirkan. " Jawab Julian.      

"Baiklah kalau begitu, saya akan laksanakan!"Setelah itu Andi pun keluar untuk melaksanakan tugasnya     

'Kak Jasmin harus segera datang, kalau tidak semua akan berantakan! ' Batin Julian.     

Beberapa saat kemudian.     

Julian menerima panggilan dari Qiara, seketika itu hati Julian langsung lembut karena sosok yang selalu mampu menenangkan hatinya menghubunginya duluan.      

"Halo sayang? " Sapa Julian terlebih dahulu setelah menggeser icon hijau di ponselnya.      

"Halo kamu dimana? " Tanya Qiara dengan nada serius.      

"Aku di kantor sayang. Ada apa? Apakah kamu baru selesai Syuting? "      

"Aku syuting jam satu siang nanti. Oleh karena itu, mumpung libur apa kamu mau makan es krim denganku? "      

Julian pikir dia salah dengar sehingga ia terdiam saat mendengar ajakan Qiara.     

"Julian, kenapa kamu diam? Jawab aku dong jika kamu memang tidak mau! "Qiara mulai kesal karena Julian hanya diam seakan tidak suka dengan ajakannya.      

"Maaf sayang, aku cuma kaget karena tumben sekali kamu ngajak makan es krim bareng. Kamu mau aku jemput di mana? " Ujar Julian sambil menahan senyumnya karena terlalu senang.      

"Kamu tidak perlu menjemput ku. Temui saja aku di taman kota A. Baiklah, aku tunggu kamu!" Jawab Qiara.      

"Baiklah, jangan kemana-mana, beberapa menit lagi aku akan sampai!." Setelah mengatakan itu, Julian pun segera keluar dari ruangannya tanpa memperdulikan sekretarisnya yang kaget melihatnya berjalan begitu cepat.      

Sementara itu dari ke jauhan, Maxwell memilih memperhatikan Qiara dari kejauhan. Dia penasaran siapa yang Qiara tunggu sehingga ia ngotot ingin turun di taman itu.      

Sayangnya, Maxwell tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena dia harus segera datang ke kantor. Dengan berat hati ia memutar balik mobilnya lalu pergi meninggalkan area taman itu.     

Beberapa menit kemudian.     

Julian sampai di taman itu, ia pun langsung keluar dari mobil menghampiri Qiara yang terlihat senyum manis ke suatu arah.      

"Sayang? "     

Qiara langsung menoleh ketika mendengar suara lembut yang memanggilnya sayang itu.      

"Kamu sudah datang? " Ujar Qiara dengan tatapan yang membuat jantung Julian berdetak lebih kencang.      

"Aku langsung ngebut kesini setelah menerima telpon mu. Oh iya, apa kamu sudah membeli es krimnya? " Tanya Julian sambil duduk dengan grogi di samping Qiara.      

"Aku ingin membeli es krim itu sama kamu dan putra kita! " Jawab Qiara sambil melihat Zio bersama pengasuhnya sedang berjalan menghampiri tempat duduknya bersama Julian.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.