Istri Kecil Tuan Ju

Konferensi Pers.



Konferensi Pers.

0Mereka tampak bersemangat untuk datang sehingga mereka sudah mulai merencanakan akan menggunakan gaun seperti apa.     
0

"Aku pernah melihatnya walaupun itu cuma punggungnya waktu dia datang sama Pak Kevin. Aku tidak yakin karena penampilannya sangat biasa, tapi aku mendengar ada yang memanggilnya bos, dari situlah aku percaya. Yang namanya lelaki tampan, di dandanin seperti apapun dia akan tetap tampan. "     

Para artis YM tidak sabar menunggu datangnya malam, mereka yakin akan ada hal yang luar biasa di pesta sehingga ia mereka sangat menantikannya.     

Beberapa jam kemudian.     

Konferensi pers dimulai tepat jam 2 sore. Maxwell datang bersama Kevin dan ditemani oleh Qiara dan Yumi.     

Qiara terlihat sangat serasi berjalan di samping Maxwell. Semua wartawan tertegun melihat mereka. Terutama sosok Maxwell yang asing tapi aura sang cucu mafia kelas berat itu keluar layaknya dewa.      

Jas hitam serta dandanan rapi membuatnya tampil sangat mempesona, jauh dari dia yang sebelumnya.     

Tidak lama kemudian, Maxwell dan rombongannya duduk di kursi yang sudah disiapkan, semua wartawan langsung menyoroti Yumi yang duduk dengan tenang di samping Kevin.      

"Tenanglah, semua sudah di bersihkan oleh bos. Kamu jangan gugup!" Bisik Kevin untuk menyemangati Yumi.      

Sementara itu Qiara menerima satu pesan di ponsel nya dan itu dari Julian. Ia pun langsung menunduk untuk membacanya.     

'Kenapa kamu duduk di samping Maxwell?'     

Qiara mengukir sedikit senyum di sudut bibirnya setelah membaca pesan itu.      

'Apa kamu cemburu sama bos ku?' Balas Qiara dengan E-motion senyum.      

'Hahahaha ... Tidak mungkin aku cemburu sama lelaki seperti Maxwell. Walaupun begitu kamu harus tetap jaga jarak aman mu sama dia.'     

'Oke.'     

Qiara tersenyum setelah menutup obrolan singkatnya bersama Julian lewat pesan.      

"Apakah ada masalah!" Tanya Maxwell dengan berbisik sebelum tanya jawab dengan wartawan di mulai.     

"Tidak ada bos. Anda bisa melanjutkan acara ini agar kita tidak terlalu lama berada disini. " Jawab Qiara dengan penuh hormat.     

Maxwell pun setuju dengan apa yang Qiara katakan karena dia paling benci berada di depan kamera.      

Qiara terpaksa ikut konprensi pers itu atas perintah Maxwell dengan alasan menemani Yumi agar tidak gugup.     

Tidak lama kemudian, sesi tanya jawab dimulai, karena itu siaran langsung tidak hanya Julian yang melihat tapi seluruh masyarakat, terutama beberapa orang yang mengenal wajah mereka masing-masing.     

"Apakah benar anda adalah Tuan Maxwell Adamson yang merupakan Presiden Direktur YM Grup?"     

Pertanyaan pertama membuat beberapa orang terkejut karena selama ini mereka pikir kalau YM Grup di pimpin oleh orang yang sudah tua karena tidak pernah menunjukkan wajahnya.      

"Apakah anda ada hubungan dengan Nimas Ayumi sehingga anda mengundangnya langsung ke YM Entertainment? Bukankah dia sudah di buang oleh GM, lalu apa alasan anda memungut barang bekas?"     

Pertanyaan kedua membuat Kevin terprovokasi, Qiara dan Yumi hanya diam walaupun sebenarnya Qiara sendiri ingin berteriak bahkan ingin menyumpal mulut wartawan yang sudah tidak sopan itu.     

"Iya, coba jelaskan kepada kami apa alasan anda membawa Nimas Ayumi ke YM Entertainment setelah GM Entertainment membuangnya karena memiliki tubuh yang tidak menarik dengan sekandal yang buruk?".      

Mengahadapi banyak pertanyaan para wartawan bahkan ada yang sangat tidak sopan, Maxwell tetap tenang karena bukan dia kalau mudah kepancing emosi oleh hal sepele seperti itu. Sebagaimana gayanya Maxwell, dia pun mengukir senyum di sudut bibirnya yang seketika itu mampu meluluh lantahkan hati para gadis.      

"Perkenalkan saya adalah Maxwell Adamson yang merupakan Presiden Direktur YM Grup. Maaf karena tidak pernah muncul karena saya terlalu sibuk bermain." Jawab Maxwell dengan sekali nafas.      

Semua orang tercengang mendengar kalimat terakhir Maxwell yang menyatakan kalau dirinya adalah orang yang sibuk bermain.      

"Soal Nimas Ayumi. Sejujurnya saya tidak begitu faham dunia hiburan yang berisik, tapi saya memiliki seseorang yang luar biasa dalam mengenali bakat luar biasa seseorang. Jadi, saya hanya ingin mengucapkan terimakasih kepada GM Entertainment karena sudah membuang berlian mewah sehingga YM Entertainment bisa memungutnya dengan bersuka cita. Oleh karena itu, saya akan mengadakan pesta kebun untuk menyambut kedatangan berlian berharga saya!" Kata Maxwell sambil melirik Yumi dengan senyum yang memikat.      

'Bos besar menganggap ku berlian berharga? Ini adalah pertama kalinya aku merasa menjadi manusia yang keberadaannya di hargai. Terimakasih sudah menerimaku, aku tidak akan mengecewakan kalian semua!" Batin Yumi dengan tatapan yang berkaca-kaca.      

Qiara mulai mengagumi sosok Maxwell yang sangat luar biasa karena sudah memuji Yumi setinggi itu. Walaupun begitu suaminya tetap lelaki luar biasa yang tidak ada tandingannya.      

Pihak GM Entertainment di gegerkan oleh konferensi pers yang dilakukan oleh Maxwell.     

"Maxwell Adamson, kamu akhirnya muncul dengan cara seperti ini. Tapi, kenapa harus Yumi?" Kata Daniel yang merupakan CEO GM Entertainment yang sangat mengakui bakat Yumi, tapi ia tidak punya pilihan ketika Papa Julian dan hasutan Helena membuatnya mengeluarkan Yumi.      

"Yang terakhir, saya ingin mengkonfirmasi kalau saya dan Yumi tidak ada hubungan spesial karena saya sudah memiliki wanita lain yang saya suka." Sambung Maxwell sambil melirik Qiara di sampingnya dengan senyum yang manis.      

Melihat lirikan Maxwell, Julian memukul mejanya sehingga Andi langsung kaget dan mundur.      

"Berani sekali dia melirik istriku. Apakah dia mau mengajakku perang?" Teriak Julian dengan tatapan yang mengerikan.      

'Bos sedang mengamuk, apakah aku harus kabur. Tapi, dia akan semakin marah jika aku pergi diam-diam. Tuan Maxwell benar-benar memancing amarahnya. Tidaklah dia tahu kalau istri bos adalah wanita yang mengerikan. Aku saja harus berfikir ribuan kali untuk menyukainya. Tapi, para tuan muda dari perusahaan kaya ini malah mengejarnya bahkan mencintainya begitu dalam. Aku sampai berfikir mereka tidak waras karena melakukan itu. Kayak tidak ada perempuan lain saja.' Batin Andi sambil menunduk ketakutan.      

"Andi, siapkan mobil sekarang juga! " Perintah Julian dengan nada suara yang berat.      

"Bos mau kemana? Bukankah ini sudah waktunya bertemu klien kita? " Tanya Andi yang berusaha mengingatkan Julian tentang Klien yang harus Julian temui.      

"Aku akan membuat perhitungan dengan Maxwell, jadi aku harus menemuinya!." Jawab Julian dengan tegas.      

"Maafkan saya bos. Bukannya ingin ikut campur, tapi bos tidak boleh melakukan ini, karena jika bos menemui Tuan Maxwell lalu mengatakan agar menjauhi istri anda, itu hanya akan memperlihatkan betapa lemah cinta anda yang tidak bisa mempercayai istri anda. Tidak hanya itu, Nyonya Qiara mungkin akan meragukan anda lagi." Jelas Andi yang berusaha untuk menenangkan bosnya agar tidak bertindak bodoh.      

Julian terdiam mendengar apa yang Andi katakan. Ia masih ingat bagaimana susahnya mendapatkan cinta Qiara sehingga ia harus melalui masa sulit selama lima tahun tanpa Qiara. Jika dia bertindak gegabah maka dia pasti akan membuat hidup Qiara merasa tidak nyaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.