Istri Kecil Tuan Ju

Gedung Noble.



Gedung Noble.

0"Semua akan menjadi mungkin jika itu Tuan Ju. Apakah kita bisa mulai sekarang? " Jawab Uthe Lee sambil tersenyum.      
0

"Benarkah seperti itu?" Tanya Qiara yang masih belum mempercayai apa yang dia lihat dan dengar.     

"Iya. Lebih tepatnya, Andi sudah menculikku dari acara Noble. Akhirnya, aku serahkan para artis yang berpartisipasi di Noble kepada asistenku." Jawab Uthe menuturkan bagaimana Julian melakukannya sehingga ia ada disini.      

Qiara terkejut mendengar apa yang Uthe katakan.      

"Jangan banyak bicara lagi, karena kita sudah tidak banyak waktu. " Kata Julian sambil melihat jam.      

"Oke." Setelah mengatakan itu, Uthe langsung melukis wajah Qiara secantik mungkin walaupun ia tidak berani bertanya siapa Qiara bagi Julian.     

Uthe juga membawakan satu gaun cantik karya salah satu perancang paling terkenal di kota A setelah Gabriel.     

Gedung Noble.     

Sementara itu, di gedung Noble. Semua artis dari berbagai agensi sudah melewati karpet merah. Ada yang datang sendirian dan ada juga yang datang bersama pasangan mereka.     

Tepat saat itu, Helena keluar dari dalam mobilnya yang di dampingi oleh kedua orang tuanya dan managernya.      

Para wartawan langsung mengerumi Helena karena sejak kegagalan pernikahannya bersama CEO YM Entertainment, ia tidak pernah muncul hanya karena alasan dia masih shok.      

"Halo Nona Helena. Bisakah kita ngobrol sebentar?"     

"Nona Helena, bagaimana perasaan anda setelah kegagalan pernikahan anda kemarin? "     

"Apakah penyebab dari kegagalan itu?"     

"Beberapa wartawan tidak bisa meliput acara itu, jadi kami tidak bisa membuat berita terkait hari itu. "     

Helena terlihat sangat gugup saat melihat dan mendengar semua pertanyaan wartawan itu.      

Walaupun ia sudah menyiapkan jawaban yang bagus untuk para wartawan, tapi Helena tidak bisa menyembunyikan perasaannya karena dia sangat malu ketika pemberitaan tentang gagalnya pernikahan itu mencuat ke publik.      

"Tolong beri jalan, kami terburu-buru. Kami janji akan menggelar konfrensi Pers setelah acara ini untuk menjawab semua pertanyaan kalian. " Kata Manager Helena yaitu Chika yang merupakan saingan berat Aurel.     

Para wartawan itu pun langsung memberikan mereka jalan. Karena aura Chika sangat mengerikan.     

Helena bisa bernafas lega karena dia akhirnya bisa melewati wartawan. Setelah itu, dia dan Chika langsung masuk ke gedung itu.      

"Papa, Mama aku akan masuk dulu, kalian bisa langsung pulang! " Kata Helena ketika mereka sudah berada di dalam gedung.      

"Apa kamu yakin sudah baik-baik saja! " Tanya Papa dengan khawatir.      

"Ahhh ... " Belum sempat Helena menjawabnya, bahunya ke senggol oleh seseorang yang baru memasuki gedung itu. Seketika itu Helena meringis kesakitan.      

"Maafkan saya! "     

"Kamu bilang minta maaf? Berani sekali kamu melakukan ini pada anak berharga kami. Apa kamu sengaja?" Kata Ibu Helena dengan geram.      

"Aku... "      

"Kamu... " Ibu Helena langsung nenunjuk dengan ekspresi gelap kepada gadis yang sudah menabrak Helena yang ternyata adalah Qiara.     

"Qiara... Apa yang kamu lakukan disini? " Tanya Papa nya sambil menarik lengan Qiara dengan suara berbisik.     

Qiara menarik tangannya dari genggaman papa nya dengan cepat setelah itu ia berkata," Sekali lagi aku minta maaf karena tidak sengaja menyenggol anak kalian. Aku adalah salah satu tamu disini dan sudah di tunggu oleh Managerku. "      

Setelah mengatakan itu, Qiara pun segera memberi hormatnya atas kesalahan yang tidak sengaja ia lakukan.      

"Dia salah satu artis YM Entertainment, oleh karena itu dia ada disini. Dia juga ingin mengalahkanku. Tidak hanya itu, dia juga penyebab kenapa Sandy di pecat dari YM Entertainment. Dia sudah merayu bos besar YM Grup." Bisik Helena kepada ibunya.     

Seketika itu, ekspresi sang Papa langsung berubah gelap dan dia tidak terima kalau anak kandungnya sendiri merusak karir Helena.     

"Qiara... Apa yang sudah kamu perbuat. Kenapa kamu selalu membuat masalah untukku. Lebih baik kamu tinggalkan dunia hiburan dan menjauhlah dari Helena!" Kata Sang Papa sambil menggertakkan giginya.      

Chika memperhatikan Qiara dengan seksama. Seketika itu ia teringat kalau Qiara adalah artis asuhan Aurel yang juga mendapatkan peran kedua di Drama Raja langit.     

"Maaf ... Saya bukan orang yang bisa anda perintah ... " Setelah mengatakan itu, Qiara langsung melanjutkan perjalanannya ke Aula karena dia sudah di tunggu oleh Kevin dan Aurel.     

"Dasar anak tidak tahu diri, dari kecil dia selalu seperti itu!" Kata Ibu tiri Qiara dengan kesal.      

"Sudahlah, kamu jangan marah. Kamu harus percaya kalau Helena kita tidak akan terkalahkan. " Kata Papa yang mencoba menenangkan hati istrinya.      

"Baiklah. Kali ini dia lolos, kalau begitu masuklah sayang. Papa sama Mama akan memeriksa bisnis kami lalu pulang! "Kata Ibu Helena dengan lembut.      

"Terimakasih karena Papa sama Mama masih mendukungku sampai hari ini. Baiklah, aku akan masuk sekarang!" Setelah mengatakan itu, Helena langsung melanjutkan perjalannya bersama Chika ke Aula.     

Orang tuanya pun langsung meninggalkan gedung itu karena mereka juga harus segera mengurus bisnis mereka.      

"Bukankah yang tadi adalah artis asuhan Aurel?" Tanya Chika sambil berjalan.     

"Itu benar. Oleh karena itu dia bisa sesombong itu. "Jawab Helena dengan ketus.     

"Sepertinya kita punya musuh yang sama, oleh karena itu kita bisa bekerjasama untuk menghancurkan mereka. Bagaiman?"      

Helena tersenyum licik mendengar apa yang Chika katakan karena perkataan Chika adalah yang dia tunggu selama ini. Memiliki sekutu untuk menghancurkan musuhnya.     

Aula Noble.     

Karena Aula itu sangat luas dan sudah di tempati oleh banyak orang, Qiara pun merasa kesulitan untuk menemukan Aurel dan Kevin. Selain itu, ia tidak boleh masuk tanpa undangan.     

Oleh karena itu ia segera membuat panggilan kepada Aurel.     

"Halo Kak Aurel? " Sapa Qiara lebih dulu setelah panggilannya tersambungkan.      

"Halo, Liana. Kamu ada dimana sekarang?" Tanya Aurel yang terdengar panik.      

"Aku sudah ada di dalam Aula Noble. Tapi, aku tidak boleh masuk ke Aula karena tidak memiliki undangan. " Kata Qiara dengan panik sambil melihat dua penjaga yang ada di di depan pintu.      

"Aku juga belum masuk. Sekarang, kamu keluar dari gedung itu lagi, karena aku dan Pak Kevin ada di mobil berwarna hitam yang ada di depan gedung sebelah kiri. "      

"Baiklah, aku akan datang!"Setelah itu, Qiara menutup telponnya lalu bergegas menuju tempat yang di maksud oleh Aurel.     

Qiara keluar dari pintu samping seperti saat ia masuk tadi, karena pintu utama banyak wartawan dan dia sangat malas untuk bertemu dengan mereka. Untungnya ada kariyawan Noble yang mau menunjukkan jalan dari pintu samping itu.     

Beberapa saat Kemudian.     

Setelah menemukan mobil itu, Qiara mengetuk pintunya beberapa kali. Seketika itu, orang yang ada di dalam langsung membuka pintu.      

"Masuk Liana! "Perintah Aurel setelah membukakan pintu untuk Qiara. Ia pun langsung menjulurkan tangan kanannya untuk membantu Qiara masuk.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.