Istri Kecil Tuan Ju

Merk Mewah Roles.



Merk Mewah Roles.

0"Masuk Liana! "Perintah Aurel setelah membukakan pintu untuk Qiara. Ia pun langsung menjulurkan tangan kanannya untuk membantu Qiara masuk.      
0

Qiara pun langsung masuk dan duduk di samping Aurel sambil mengatur nafasnya.      

Di dalam mobil ia menemukan teman artisnya yang juga berada dalam asuhan Aurel.     

"Hi .. ! " Sapa Qiara sambil menunjukkan hormatnya kepada para senior nya itu.     

"Hi juga ... Namaku Reva, senang bertemu denganmu."     

"Aku Liana ... Senang juga bisa bertemu ... " Mereka berdua pun langsung merasa cocok karena keduanya sama-sama ramah.     

Qiara mengagumi Reva yang cantik dan memiliki bulu mata lentik dengan kulit putihnya.      

"Tunggu dulu! " Ucap Kevin sambil memperhatikan Qiara dari atas sampai bawah dengan ekspresi yang rumit.      

Qiara pun berhenti bicara dengan Reva dan menoleh kearah Kevin dengan bingung.     

"Kenapa Pak Kevin memperhatikan saya seperti itu, ada yang salah? " Tanya Qiara dengan heran.      

Tanpa menjawab pertanyaan Qiara, Kevin menoleh kearah Aurel lalu bertanya," Aurel ... Kamu bilang kalau kita harus menunggu Liana untuk mempersiapkan make up dan bajunya. Tapi, orang yang kita tunggu sudah siap. Lalu, kenapa kita masih ada disini? "      

Seketika itu Aurel dan Reva langsung memperhatikan Qiara.      

Aurel terkejut melihat riasan yang sangat natural tapi cantik dan terlihat apa adanya namun elegan. Tidak hanya itu Aurel juga terkejut ketika melihat baju yang Qiara pakai.      

"Apakah YM sudah mengeluarkan dana yang banyak hanya untuk membeli gaun super mahal dari merk Roles . Aku pikir ini pemborosan." Kata Kevin dengan ketus saat ia sudah yakin kalau baju Qiara memang merk terkenal mahal dari butik paling terkenal di kota A.     

Qiara masih bingung dengan perkataan Kevin, karena sejujurnya dia tidak tahu menahu soal merk mewah untuk pakaian.     

"Kamu salah, aku tidak pernah membelikan atau berlangganan dengan merk mewah Roles. Aku fikir itu hanya untuk standar tertentu jika pun kita adalah salah satu member disana. " Kata Aurel dengan bingung.      

Kevin terdiam mendengar penjelasan Aurel. Bukan karena tidak mampu beli, tapi Kevin merasa terlalu berlebihan untuk dipakai oleh pendatang baru. Sementara Roles adalah Merk mewah nomer satu di Kota A.      

Untuk sesaat ia curiga kalau Maxwell lah yang sudah memberikan baju itu pada Qiara. Tapi, ia harus bertanya lebih dulu sebelum ia dianggap menuduh dan salah paham.     

"Liana, apakah kamu tahu kalau yang kamu pakai adalah merek nomer satu di kota ini? " Tanya Aurel pada Qiara.      

Reva juga penasaran karena ia pun tidak pernah bisa memiliki kesempatan untuk menggunakan merk Roles.      

"Apakah kamu dibelikan oleh... " Belum sempat Aurel menyebut nama orangnya, Qiara pun langsung nenggelengkan kepalanya karena dia sudah bisa menebak kalau yang di curigai adalah Maxwell.      

"Ini hanya pakaian temanku yang aku pinjam karena terburu-buru. Tidak hanya itu, dadananku juga di bantu olehnya. " Jelas Qiara dengan ekspresi yang meyakinkan.      

"Temanmu pasti orang kaya. Karena merk Roles yang paling murah itu seharaga lima puluh juta. Kalau dilihat dari bentuk gaunnya dan kainnya, bisa jadi harganya mendekati ratusan juta. " Kata Aurel yang memang sangat berpengalaman soal pakaian.      

Qiara terkejut sambil melotot kearah Aurel. Ia tidak menyangka kalau harga gaun yang terlihat sederhana dan kecil ini memiliki harga semahal itu.      

"Sudahlah, kalian jangan bahas hal yang tidak penting. Sebaiknya kalian bertiga turun sekarang. Aku akan menyusul setelah bos Max datang. " Kata Kevin yang merasa kalau acara sudah di mulai dan mereka tidak boleh terlambat.     

"Oh iya, aku lupa kalau Bos Max di undang sama Noble sebagai salah satu pengusaha yang berpengaruh di dunia hiburan. Baiklah, aku akan masuk sekarang. " Setelah itu, Aurel menoleh kearah Reva dan Qiara secara bergantian lalu bertanya," Apa kalian siap?"     

"Kaki sudah siap ... " Jawab Reva dan Qiara dengan percaya diri.      

"Bagus. Kalau begitu, ayo masuk!" Setelah itu mereka bertiga keluar dari mobil.     

Kali ini mereka masuk melalui pintu utama. Qiara sedikit grogi karena ini kali pertama dia melewati karpet merah dengan banyak kamera menyorotinya.     

Untuk pendatang baru, mereka tidak banyak bertanya karena Qiara juga belum ada sekandal apapun yang akan di bahas, drama yang dai bintangi pun belum lounching sehingga belum ada yang mengenalnya.     

Beberapa saat kemudian.     

Mereka bertiga akhirnya melewati karpet yang cukup menegangkan bagi Qiara.     

'Aku benar-benar gugup. Ini kali pertamaku datang ketempat ini. Tapi, aku pikir kalau aku sudah melakukannya dengan cukup baik. 'Batin Qiara.      

Aula Noble.     

Setelah itu mereka bertiga masuk ke Aula dan menempati kursi yang sudah disiapkan untuk mereka.     

Sesaat setelah itu, acara pun di mulai dengan suara MC yang menggelegar di seluruh ruangan itu.     

Acara pertama dimulai dengan tarian. Setelah itu acara perkenalan para anggota Noble yang bertanggung jawab terhadap nominasi nanti.      

Setelah selesai dengan acara pembukaan dan sambutan-smbutan. MC kembali memainkan perannya saat melihat dua orang penting di kota A itu datang dari balik pintu yang berbeda.      

"Akhirnya ... Dua lelaki tampan sekaligus pengusaha terbaik di kota ini datang juga. Berikan tepuk tangannya." MC itu pun langsung bertepuk tangan yang diikuti oleh semua tamu.     

Seketika itu, semua mata tertuju pada orang yang baru saja tiba. Maxwell masuk dari jalur kanan bersama Kevin dan Rafael, sedangkan Julian datang melalui pintu sebelah kiri bersama Andi.     

"Kalian memang sahabat baik ... Datang saja berbarengan ... "Bisik Kevin saat melihat Julian.     

Maxwell tidak merespon apa yang Kevin katakan karena ini bukan saatnya untuk reunian atau nostalgia dengan teman lama.     

Karena ini pertama kalinya dia mau datang ke acara seperti ini, Maxwell pun menjadi pusat perhatian semua orang, terutama yang tidak mengenalnya.     

"Ya ampun, siapa sangka kalau Noble mengundang dua pembinis hebat itu ke acara ini. Aku tidak menyesal datang. "      

"Ya Tuhan, bukankah itu Tuan Ju? Dia semakin tampan setelah kembali dari Eropa. "      

"Aku yakin kalau dia pasti sedang merencanakan proyek besar di sini. "     

"Tapi, bukanlah Tuan Ju memiliki putra yang berharga yang sampai saat ini belum ada yang tahu siapa ibunya. Apakah Tuan Ju memiliki anak di luar pernikahan? "     

"Jangan sembarangan berucap karena orang yang sedang kamu bicarakan bukanlah orang yang sembarangan. Jadi, sebaiknya kamu jaga mulutmu!."      

Mendengar bisik-bisik para tamu itu Qiara langsung menatap ke depan, dimana lelaki yang dia cintai itu sudah duduk dengan tenang di kursi bagian kiri sedangkan Maxwell duduk di bagian kanan.     

Malam ini mereka datang sebagai tamu kehormatan karena Noble sering bekerjasama dengan kedua perusahaan itu.     

'Julian, bagaimana mungkin dia bisa ada di depan sana? Perasaan dia tidak memberitahuku kalau ia akan datang diacara ini. Apakah dia sengaja menyembunyikannya?' Batin Qiara seraya menggigit bibir bawahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.