Istri Kecil Tuan Ju

Dua pengusaha hebat dan Tampan.



Dua pengusaha hebat dan Tampan.

0'Julian, bagaimana mungkin dia bisa ada di depan sana? Perasaan dia tidak memberitahuku kalau ia akan datang di acara ini. Apakah dia sengaja menyembunyikannya?' Batin Qiara seraya menggigit bibir bawahnya.      
0

"Baiklah, kita sudah kedatangan dua pengusaha terbaik di kota A ini. Mereka adalah Tuan Ju dari JJ Grup dan Tuan Max dari YM Grup. Beri tepuk tangan yang meriah kepada mereka. " Ketika MC itu memandu acara dengan sangat baik.      

Semua tamu langsung bertepuk tangan. Akan tetapi para artis dari berbagai Agensi terlihat fokus pada sosok Julian dan Maxwell yang memiliki ketampanan layaknya pangeran dari negeri dongeng.      

Wajah Maxwell yang santai dan kalem membuatnya mendapat sorotan lebih dari para gadis, sedang Julia yang kaku dan terlihat dingin tidak hanya di perhatikan melainkan di dambakan menjadi sosok suami idaman.      

"Ya ampun, si bos tumben sekali datang di acara seperti ini. Biasanya selalu diwakili oleh Kevin. Ada apa dengannya? " Kata Aurel sambil menyangga dagunya.      

"Mungkin sudah saatnya bos keluar dari sarangnya." Ucap Qiara menimpali perkataan Aurel.     

Aurel pun langsung mengangguk sambil tersenyum karena dia tahu betul bagaimana kelakuan bosnya yang lebih suka di kebun dari pada di dalam kantornya.      

Disisi lain, Helena menatap tajam kearah kearah depan, dimana Julian duduk dengan anggun. Seketika itu ia kembaku berpikir untuk mendapatkan Julian dan mengabaikan peringatan Virsen yang sudah lama tidak terdengar kabarnya itu.     

Selain itu, Helena juga tahu tentang berita pernikahan Julian yang terhapus dari pemberitaan. Itu artinya, Julian dan Viona terancam gagal menikah sehingga Helena merasa memilikinya kesempatan lagi.     

"Aku akan menjadi istrinya. " Ucap Helena.     

Mendengar perkataan Helena, beberapa artis yang duduk di dekatnya langsung menoleh kepadanya dengan pandangan yang aneh.      

"Ada apa kalian memandangku begitu? Apakah aku begitu cantik sehingga kalian terlihat sangat terpesona padaku? " Tanya Helena sambil tersenyum pahit.      

"Apa maksudmu kalau Tuan Ju akan menjadi suamimu? " Tanya yang lainnya dengan heran.      

Helena tersenyum mendengar pertanyaan teman duduknya itu.      

Tidak lama setelah itu, ia terlihat menarik nafas dalam lalu berkata,"Sebenarnya, batalnya pernikahanku bukan karena siapapun, melainkan karena Papa ku memintaku menikahi Tuan Ju atas dasar wasiat kakak tiri ku. Tuan Ju pun menyetujuinya saat ia tahu kalau aku adalah wanita yang akan di jodohkan dengannya. "     

Mereka semua kaget mendengar pa yang Helena katakan. Mereka tidak heran jika memang itu benar, karena Helena merupakan gadis yang cantik dan terkenal di YM Entertainment. Selain itu, dia juga anak dari salah seorang pengusaha yang kaya.     

Sebenarnya, Helena tidak tahu semua itu dari ibunya. Namun, yang dia tahu kalau Qiara sudah berpisah dengan Julian sehingga ia ingin maju melanjutkan wasiat itu setelah melihat peluang lagi.     

Sayangnya, dia dan Papa nya tidak tahu kalau ibu dari anak Julian adalah Qiara. Karena mereka pikir Qiara bercerai setelah beberapa bulan menikah dengan Julian.     

Walaupun dia tahu kalau Qiara adalah mantan istri Julian, tapi dia berusaha untuk menutupinya karena dia tidak ingin Qiara bahagia atau terkenal karena menjadi mantan istri Julian.      

"Apakah kamu serius dengan ceritamu? Jika kamu salah, Tuan Ju bisa menendang my. " Kata Chika dengan bingung.     

"Aku pikir kamu hanya mengada-ada. Karena setahuku, Tuan Ju akan menikah dengan nona Viona yang merupakan anak dari sahabat Papa nya." Kata yang lain.     

Helena masih tersenyum melihat manager dan teman-temanya merasa bingung dan menduga-duga.      

"Kalau kalian tidak percaya, lihat saja nanti. " Kata Helena sambil memainkan ponselnya.      

Mereka semua langsung mengangguk setuju dan menunggu dengan penasaran apakah yang dikatakan Helena benar apa tidak.      

"Ngomong-ngomong, Tuan Max yang pernah di gosip kan buruk rupa itu ternyata tidak kalah tampan dari Tuan Ju. " Tiba-tiba salah satu artis GM Entertainment bicara cukup keras dari belakang Helena.      

Seketika itu Helena dan Chika mendengarkan apa yang mereka katakan.     

"Wow, kalian benar. Dia sangat tampan dan menggemaskan. Sepertinya aku akan berpaling kepada Tuan Maxwell. " Sahut yang lainnya.      

"Kalian jangan sembarangan, Tuan Maxwell adalah saingan dari CEO GM Entertaimen, jika kalian memihak dia kemungkinan kalian akan di usir dari GM. " Kata Helena yang tidak suka melihat mereka memuji orang lain.      

Mereka semua tahu siapa yang ada di depan mereka sehingga mereka langsung diam karena tidak ingin memiliki masalah.     

Sementara itu MC telah melakoni pekerjaannya dengan baik. Dia mengumumkan beberapa agensi yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut memperebutkan piala Noble.      

Qiara dan Aurel sangat senang karena beberapa artis, model dan penyanyi yang berada di bawah agensi YM Entertaimen lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya.      

"Baiklah, ini adalah acara kejutan dari kami kepada kalian semua yang hadir. Kejutannya dalah, kalian akan mendapatkan tiket liburan di salah satu pulau terindah milik Tuan Ju jika dia mengajak orang diantara kalian berdansa. Sedangkan untuk Tuan Maxwell akan mengabulkan satu permintaan dua dari kalian yang di ajak dansa. Jadi , empat orang yang terpilih akan di jemput sendiri oleh Tuan Max dan Tuan Ju keatas panggung dan berdansa bersama mereka. Apakah kalian tertarik? " Kata MC itu dengan antusias.      

"Mau... " Semua artis tampak antusias ketika mendengar pengumuman yang dibawakan oleh MC itu.      

"Waoo... Tampaknya kalian sangar bersemangat, kalau begitu kita akan mulia sekarang. Kepada Tuan Ju dan Tuan Max, silahkan jemput dua perempuan yang akan menjadi pasangan dansa anda!" Kata MC dengan gugup karena dia mersa berat sekali melakukan hal ini kepada dua orang yang sangat berpengaruh di kota A ini.      

Max dan Julian tidak keberatan untuk mengikuti acara ini meskipun ini tidak masuk akal bagi Max.      

Sesaat Kemudian.     

Julian dan Max langsung berdiri dan dengan langkah yang beraturan dan berirama mereka melangkah turun dari panggung sambil membawa bunga mawar.      

"Tuan Ju pasti datang padaku!" Kata Helena dengan percaya diri.      

Mereka tidak merespon apa yang Helena katakan, karena mereka masih bisa berharap selagi dua lelaki itu belum menentukan pilihan.      

Tidak lama kemudian, Julian berjalan perlahan tanpa emosi. Sedangkan Qiara berharap agar Julian tidak sampai datang menemuinya.      

"Dia sudah dekat! " Ucap Helena dengan besar kepala karena Julian berjalan menuju dirinya dan sangat dekat.      

"Helena, Tuan Ju datang padamu! " Bisik Chika yang ada di sampingnya.      

"Benarkah? Aku sangat gugup! " Kata Helena sambil menatap tajam kearah Julian. Setelah itu ia segera menunduk untuk menarik nafas agar dia tidak sampai mengecewakan saat memberikan respon pada Julian.     

"Kamu hebat Helena. Ternyata kamu tidak sedang membual. "      

"Tentu saja aku tidak mungkin bohong! " Ujar Helena sambil mempersiapkan dirinya untuk mengambil bunga dari Julian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.