Istri Kecil Tuan Ju

Mengambil Ciuman Pertama.



Mengambil Ciuman Pertama.

0Suara lampu yang pecah saat menyentuh lantai membuat semua orang yang ada di loby terkejut. Satpam itu pun segera berlari untuk memastikan tidak ada korban.     
0

Sementara itu, Kevin membuka matanya dengan ekspresi menahan sakit karena punggungnya terbentur lantai. Tidak hanya itu, ia juga merasakan tubuhnya akan segera kempes karena beban berat yang menindihnya.     

"Astaga ... Maafkan aku!" Kata perempuan itu sambil membantu dirinya menopang tubuhnya yang berat untuk menyingkir dari tubuh Kevin.     

Sayangnya, ia malah menindih tubuh Kevin untuk yang kedua kalinya karena ia gagal membantu dirinya untuk berdiri.     

"Ahhh .... " Kevin terkejut dan ingin berteriak karena kesakitan, akan tetapi bibirnya di tutup oleh bibir lembut perempuan itu tanpa sengaja.     

Mata mereka berdua pun langsung berkedip-kedip saat menyadari kalau bibir mereka bersentuhan. Ciuman yang tidak di sengaja telah membuat tubuh Kevin kehilangan ketenangan. Sehingga Kevin langsung merasa lemas karena ciuman pertamanya malah di curi oleh perempuan yang tidak dikenal.     

"Maafkan aku!" Ucap perempuan itu sambil memegang bibirnya.      

"Tolong ... " Hanya itu yang bisa Kevin ucapkan karena ia tiba-tiba sudah merasa di lecehkan.     

Perempuan itu pun langsung berdiri dengan sekuat tenaganya sebelum semua orang melihatnya.      

"Tolong maafkan aku!" Kata perempuan itu lagi sambil menunjukkan rasa penyesalannya yang mendalam.     

Kevin akhirnya sadar dan segera duduk. Setelah itu ia mendongak melihat perempuan yang sudah melecehkannya itu.     

"Siapa kamu?" Tanya Kevin sambil menunjuk kearah perempuan itu.     

"Namaku Yumi ... Dan aku tidak memiliki niat apapun selain menolong anda agar tidak di tindih oleh lampu itu." Jawab Yumi sambil memegang bibirnya.     

"Aku tidak akan berterimakasih padamu, karena kamu sudah melecehkan aku maka kita impas. "Setelah mengatakan itu Kevin segera berdiri.      

Sambil memegang pinggangnya yang sakit, Kevin segera keluar dari gedung Noble.      

"Apakah anda terluka nona?" Tanya satpam itu setelah mengecek lampu yang sudah hancur itu.     

"Tidak ada pak. Oh iya, apakah bapak tidak melihat apa-apa tadi!" Tanya Yumi dengan cemas.      

"Saya hanya melihat nona sudah menyelamatkan orang yang hampir di tindih oleh lampu itu. Apakah nona adalah tamu Noble?"      

Yumi menarik nafas lega karena tidak ada yang menyadari apa yang sudah terjadi antara dia dan Kevin. Beberapa orang yang menyaksikan lampu itu jatuh hanya fokus pada pecahan lampu itu saja.     

Sebenarnya, Yumi terpaksa pamit pada Managernya sebelum acara berakhir, karena Ibunya mengatakan ada masalah yang terjadi di rumah.      

Tapi, saat ia sampai di loby, Yumi melihat seorang lelaki yang berdiri di bawah lampu yang sedikit lagi akan putus. Sehingga ia berteriak dengan spontan karena di Loby itu hanya ada resepsionis dan satpam.     

Untungnya, Nathan tidak hadir di acara ini karena dia harus menyelesaikan rekamannya yang tertunda.     

Setelah bicara dengan satpam, Yumi pun segera berlari keluar karena dia sangat khawatir dengan kejadian yang sudah diberitahukan oleh ibunya.     

Aula Noble.     

Sementara itu, acara akhirnya selesai dengan ucapan terimakasih dari CEO Noble.     

Semua orang meninggalkan gedung Noble dengan perasaan yang campur aduk.      

"Chika ... Aku akan ke GM Entertainment sekarang. Bisakah kamu menemaniku ke sana?" Tanya Helena setelah mereka ada di dalam mobil.     

"Untuk apa ke GM Entertainment? Agensi kita sedang bersaing dengan mereka, takutnya kalau kita ke sana, mereka akan berpikir buruk." Kata Chika dengan khawatir.     

"Kita datang dengan baik - baik, mana mungkin mereka akan berpikir buruk. Lagi pula, CEO nya itu adalah kenalanku. Jadi, tenang saja!" Kata Helena sambil tersenyum.     

"Memangnya kamu mau ngapain ke GM Entertainment?" Tanya Chika yang masih penasaran.     

"Aku akan memberikan peringatan pada Yumi yang sudah membuatku malu di depan semua orang." Jawab Helena sambil tersenyum licik.     

Chika pun langsung mengerti lalu mengangguk.      

Tidak lama setelah itu, Chika meminta sopir untuk membawa mereka ke kantor GM Entertainment.     

Keesokan Paginya.      

"Syuting di tunda? Kenapa?" Tanya Qiara yang baru saja sampai di gedung YM Entertainment.      

"Katanya pak Kevin kena demam, oleh karena itu dia meminta untuk istirahat sehari. Tapi, dia tidak memperbolehkan siapapun datang ke rumahnya. "Jelas Aurel yang baru saja mendapatkan kabar dari asisten Kevin.     

"Lalu, apa yang akan kita kerjakan sekarang?" Tanya Qiara dengan bingung. Karena kalau pulang dia akan merasa kesepian.      

Julian di kantor sedangkan Zio ada di sekolahnya.     

"Kita akan pergi untuk tanda tangan kontrak. Karena aku di telpon semalam oleh pihak pemilik iklan kalau kita akhirnya mendapatkannya. " Aurelia bertepuk tangan dengan gembira karena dia sudah melakukan banyak usaha untuk bisa mendapatkan iklan itu.     

"Kalau begitu, ayo kita pergi!" Ujar Qiara dengan penuh semangat.     

"Oke." Setelah itu, mereka berdua segera berangkat bersama.     

Siang Hari di Mall Kota A.     

Siang itu, Yumi berniat untuk membeli barang-barang keperluannya di Mall. Tapi, sara ia akan masuk ke Mall itu, tiba-tiba ia di hadang oleh beberapa wartawan yang muncul entah darimana.      

'Kenapa ada wartawan? Apa yang mereka ingin tahu dariku?' Batin Yumi dengan panik.     

"Saya ingin berbelanja. Jadi, bisakah rekan media menyingkir sebentar?" Tanya Yumi yang mencoba melepaskan diri dari kerumunan wartawan.     

"Kami hanya minta waktu anda sebentar, tolong jangan sombong begitu!"     

Mendengar perkataan wartawan itu, Yumi langsung menengok kearahnya dengan ekspresi yang rumit.     

Setelah itu Yumi berbalik dan mengurungkan niatnya untuk masuk ke Mall.     

Mereka semua langsung beraksi dan melempar banyak pertanyaan pada Yumi.     

"Ada apa ini sehingga kalian menunggu saya?" Tanya Yumi dengan suara yang lembut.      

"Nona Yumi ... Tolong beritahu kami bagaimana persiapan pernikahan anda dengan Nathan?"     

"Bagaimana perasaan anda yang sebentar lagi akan menjadi istri pewaris kedua dari JJ Grup?"     

"Bisakah anda ceritakan sedikit tentang kisah cinta anda dengan Nathan ?"     

"Ada gosip yang beredar kalau Anda pernah tidur bersama lelaki dan hamil. Namun, anda dengan tega membunuh janin yang tidak berdosa itu. Apakah itu benar?"      

"Jika itu benar, berarti anda membohongi Nathan. Bagaimana anda bisa menjelaskan ini kepada semua penggemar dan kekasih anda? "      

Yumi benar-benar di buat pusing dengan banyaknya pertanyaan yang tertuju padanya. Terlebih ketika mendengar pertanyaan terakhir yang mengatakan kalau dia pernah tidur bersama dan menggugurkan anaknya. Walaupun dia sudah pernah tidur bersama Nathan tapi itu sudah lima tahun dan menjadi rahasia mereka berdua saja.     

Belum saja Yumi mampu mengeluarkan kata-katanya untuk menjelaskan semuanya, tiba-tiba saja terdengar suara dari belakang kerumunan wartawan.     

"Dasar pelacur ... Kamu mengotori GM Entertaimen yang sangat terkenal, selain itu kami tidak lagi menyukai lagu-lagumu!" kata-kata itu terdengar mengerikan di telinga Yumi.      

'Siapa itu?' Batin Yumi sambil menoleh kearah sumber suara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.