Istri Kecil Tuan Ju

Di Paksa Melayani.



Di Paksa Melayani.

0"Tenanglah sayang, kita akan bersenang-senang di hotel. Tapi, jika kamu mau kita bisa melakukannya di mobil mewah ini. "      
0

"Tolong jangan sentuh aku! " Ucap Yuki sambil memohon dengan berderai air mata. Ia sangat ketakutan.     

Lelaki itu tidak mau mendengarnya, dia malah menidurkan Yumi dengan paksa di bangku belakang dalam mobil Nathan.     

"Ahh ... " Yumi meringis saat merasakan punggungnya berbenturan dengan kursi.     

Melihat ekspresi nakal lelaki itu, Yumi menjadi ketakutan setengah mati. Yumi semakin keranjingan saat lelaki itu mulai menyentuh paha mulusnya yang ke singkap.     

"Maafkan aku, karena aku sudah tidak bisa menahan diri ketika melihat paha mulus mu yang putih! " Kata lelaki itu sambil menjulurkan lidahnya berulang kali.     

Setelah itu, ia meraba bagian paha Yumi hingga naik dan menyingkap habis gaun Yumi.      

"Tolong jangan sentuh aku! Aku berjanji akan menjauhi Nathan, katakan pada Tuan Jhosep kalau aku minta maaf!" Teriak Yumi seraya berusaha membebaskan diri dari lelaki itu.     

Lelaki yang satunya hanya menonton dari kursi depan untuk menunggu gilirannya sambil tersenyum.     

"Kesempatanmu sudah habis, jadi terimalah nasibmu ini!" Ujar lelaki itu sambil membuka kancing kemejanya satu persatu setelah puas mengelus paha mulus Yumi.     

'Ya Tuhan, Tolong aku! ' Batin Natalie sambil meneteskan air manta tanpa bersuara karena dia sudah pasrah saat lelaki itu akan melucuti pakaiannya.      

Tepat saat lelaki itu akan menindih tubuh Yumi, tiba-tiba dari arah belakangnya ada tangan besar dan kekar menarik pintu mobil dengan kasar, seketika itu ia terkejut lalu menoleh kearah orang itu.      

"Siapa kamu? Beraninya kamu menghalangi kami? " Tanya lelaki itu dengan tatapan buas.     

"Bajingan tidak punya otak, beraninya kamu bertanya begitu padaku seperti itu? Sepertinya kamu sudah bosan hidup. " Jawab pemuda itu dengan tatapan yang menyela. Setelah itu ia menarik lelaki yang akan memperkosa Yumi dari mobil itu hingga ia terjatuh ke tanah.     

 Yumi yang tadinya memejamkan matanya langsung bangun sambil memperbaiki pakaiannya yang hampir saja dilucuti oleh lelaki itu.     

"Bukankah dia adalah lelaki yang aku selamatkan di gedung Noble? Setahuku namanya Pak Kevin, dia adalah sutradara terkenal di YM Entertainment. " Ucap Yumi yang merasa sudah mengenali lelaki yang sedang berhadapan dengan orang yang akan memperkosanya itu.     

"Brengsek ... Beraninya kamu mengganggu kesenangan kami anak muda! Terimalah ini!" Lelaki itu berdiri lalu ia segera menyerang Kevin.     

Dengan gerakannya yang cepat, Kevin menghindari serangan itu, ia lalu membalasnya tanpa memberikan celah sedikit pun bagi lelaki itu untuk melakukan perlawanan kembali.     

Untuk sekali lagi, Kevin memberikan tebakan berputar seketika itu musuhnya terkapar hingga tersungkur.      

Melihat temannya kalah, lelaki yang satunya lagi keluar dari mobil lalu menyerang Kevin tanpa menunggu lama, seketika itu Kevin menyerang balik dengan menarik tangannya lalu ia dorong kearah teman lelaki itu yang masih ada dibawah.      

"Arggg .... " Teriakan mereka sangat memilukan karena pukulan Kevin sangat keras hingga membuat mereka mengeluarkan darah.     

Karena mereka merasa tidak kuat lagi ntuk melawan orang yang ada di depannya. Dengan cepat mereka masuk ke mobil dan melarikan diri bersama mobil Nathan.     

Sementara itu, Yumi berhasil keluar dari mobil dengan ekspresi yang kacau dan pucat serta gemetaran.     

Ia berusaha menutupi bajunya yang robek dengan memeluk dirinya sendiri karena malu kepada Kevin.     

Sepatu hak tingginya pun rusak hingga membuat kakinya lecet.     

Tanpa mengatakan apapun, Kevin melepas jas nya lalu menyelimuti tubuh Yumi yang gemetaran.      

"Kalau kamu tidak keberatan, aku akan mengantarmu pulang! " Kata Kevin.     

Yumi tidak berani melihat Kevin, dia tetap menunduk dengan tubuh yang gemetaran karena dia masih sok dan ketakutan. Apalagi saat ia mengingat betapa mengerikan sikap Kevin saat pertama kali bertamu dengannya.     

Melihat kondisi Yumi, Kevin menarik nafas dalam.      

"Maaf, aku tidak bermaksud menyentuhmu. Aku hanya ingin menolong mu untuk balas Budi. " Kata Kevin sambil membawa tubuh Yumi ke gendingannya, setelah itu ia membawa Yumi masuk ke mobilnya.      

Yumi tidak merespon sedikit pun, ia pasrah dibawa kemanapun oleh Kevin. Hatinya sakit dan jiwanya terguncang. Lelaki yang dia cintai disakiti, dan ia hampir di perkosa.      

'Nathan, ternyata mencintaimu adalah ketakutan dan kesakitan yang aku rasakan secara bersamaan. Mungkin, aku belum beruntung soal urusan percintaan. 'Batin Yumi sambil meneteskan air mata.      

Tidak lama setelah itu, Kevin membantu Yumi duduk di sebelah bangku pengemudi. Setelah itu, ia segera masuk dan duduk di bangku pengemudi.      

"Aku akan mengantarmu pulang sekarang juga!" Kata Kevin sambil menjalankan mobilnya dengan cepat.      

Yuki tetap diam. Dia tidak bergeming sedikit pun karena dia tidak mampu berkata-kata untuk memberikan jawaban kepada Kevin.     

Kevin mulai bingung karena Yumi tidak juga meresponnya. Ia juga tidak menemukan barang-barang Yumi karena terjatuh di mobil Nathan sewaktu dia akan di perkosa. Oleh karena itu dia tidak tahu harus mencari alamat Yumi dimana.     

'Apakah dia sok karena dia akan di perkosa atau karena kekasihnya di bawa pergi? Sekarang apa yang harus aku lakukan untuk membuatnya bicara? 'Batin Kevin yang mencoba untuk menemukan solusi dari situasi yang sekarang terjadi.      

Setelah membatin, Kevin tidak sengaja menunduk, seketika itu ia melihat kaki Yumi yang terluka. Ia pun semakin merasa kasihan, terlebih saat melihat rambut Yumi yang berantakan sehingga ia tidak tega lalu berinisiatif membawa Yumi pulang ke rumahnya yang lebih dekat dari lokasinya sekarang.      

Tepat saat itu, ponselnya berbunyi dan itu dari Maxwell. Seketika itu Kevin mengangkatnya.      

"Halo? " Sapa Kevin setelah menggeser icon berwarna hijau di ponselnya.      

"Pak Kevin, kenapa kamu meninggalkanku? " Tanya Maxwell dari seberang telpon. Sebab dia ditinggal saat memasuki toilet.      

Maxwell yang tidak suka membawa pengawal itu seperti orang menyedihkan karena bingung melihat mobil mewahnya tidak ada di parkiran, begitu juga dengan Kevin sahabatnya.      

"Aku ada panggilan darurat dari kantor makanya mengurungkan niatku untuk makan bersamamu. Karena kamu lama di toilet, aku pun pergi sendiri. Lagi pula kamu kan sudah terbiasa hidup seperti orang biasa. Jadi, pesanlah taxi atau telpon asisten mu!" Jawab Kevin tanpa ekspresi.      

Sebenarnya, Kevin terpaksa meninggalkan Maxwell ketika ia melihat mobil hitam yang sudah lama berhenti di suatu tempat, tiba-tiba berjalan setelah mobil Nathan keluar dari pusat perbelanjaan.     

Awalnya, dia tidak perduli sehingga ia mengikuti Maxwell untuk masuk. Tapi, hatinya terus merasa gelisah sehingga ia memutuskan untuk mengecek sendiri dengan mencari kemana arah mobil Nathan.      

Seperti yang dia duga, mobil itu berisi orang-orang yang ingin menyakiti Yumi. Untungnya, ia menemukan keberadaan mobil Nathan tepat waktu.     

"Sahabat macam apa yang tega meninggalkan sahabatnya? Tapi, baiklah aku bisa pulang sendiri. " Setelah mengatakan itu Maxwell menutup telpon tanpa menunggu apa yang akan Kevin katakan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.