Istri Kecil Tuan Ju

Akal Busuk Viona.



Akal Busuk Viona.

0Tepat saat itu, Viona yang merasa penasaran langsung menghampiri Qiara yang baru saja berhasil melewati pintu utama Hotel.     
0

'Benar kata Kak Aurel, harusnya aku membawa seorang pengawal untuk melindungi ku dari para wartawan. Tapi, aku terlalu keras kepala karena menganggap aku ini hanya artis kecil yang tidak akan menarik perhatian.'Batin Qiara sambil mengatur nafasnya.     

"Halo nona Liana. Senang bertemu denganmu, apakah anda masih ingat saya?"      

Qiara pun langsung menoleh ke sumber suara. Seketika itu Qiara berusaha memasang ekspresi yang tenang saat melihat Viona sudah berdiri di dekatnya. Viona tidak boleh tahu siapa dia.     

"Tentu saya ingat, bukankah anda calon istri Tuan Ju? " Jawab Qiara sambil melukis senyuman di wajahnya.     

Viona mengerutkan keningnya ketika mendengar jawaban Qiara.      

'Dia seperti tidak mengenalku, apakah dia benar- benar bukan mantan istri Julian? Atau mereka hanya mirip saja. 'Batin Viona dengan bingung.      

"Apakah kamu ingin menipuku, Qiara? " Bisik Viona yang masih mencoba menemukan reaksi Qiara ketika namanya di sebut.      

Sayang sekali, Qiara tidak terpancing sedikitpun. Dan itu membuat Viona kecewa.      

"Apakah anda sedang menyebut diri anda? " Tanya Qiara balik sambil tersenyum licik.     

Viona menjadi geram mendengar apa yang dikatakan Qiara. Ia pun tidak Terima dan berniat untuk merusak nama baik Qiara.      

Sambil tersenyum licik, Viona menarik tangan Qiara ke bahunya, seketika itu ia menjatuhkan dirinya seakan Qiara lah yang melakukannya.      

"Ahhh ... " Viona meringis saat ia sudah berada di lantai dengan ekspresi menahan sakit.     

Seketika itu semua orang berkumpul dan mulai ribut.      

Qiara tidak terpengaruh sedikit pun dengan sandi wara murahan Viona. Ia tetap tenang sambil memperhatikan apa yang Viona katakan.     

"Ada apa ini?" Tanya Ibu tiri Qiara dengan geram setelah sampai di tempat kerumunan.     

Tiba-tiba ia terdiam ketika melihat Qiara berdiri tegak di depan Viona yang masih duduk di lantai.     

Viona sengaja tidak cepat bangun karena dia ingin semua melihat apa yang Qiara lakukan. Asistennya pun terpaksa mundur setelah mendengar perintahnya.     

'Sialan, kenapa dia datang. Apakah dia mau mencari gara-gara. Atau dia minta di permalukan?. 'Batin Ibu tiri Qiara sambil menatap tajam kearah Qiara.     

"Apakah kamu yang membuat keributan ini?" tanya Ibu Tiri Qiara dengan sinis.     

Semua orang langsung mencibir ke arah Qiara, terutama para artis yang ada di sana. Wartawan pun tidak bisa menyembunyikan kekesalannya hanya untuk membela Viona yang merupakan calon istri orang paling terkenal di kota A itu.     

"Nona Liana, kenapa kamu tega menyakiti saya? Apa salah saya sama kamu? Apakah kamu sengaja melakukan ini untuk menggagalkan pernikahan ini? " Tanya Viona yang berhasil berdiri dengan bantuan beberapa orang termasuk asistennya. Tatapannya pun mulai berkaca-kaca.     

Semua orang bersimpati melihat Viona dan semakin tidak senang dengan Qiara.     

Mendengar tuduhan dan pertanyaan dari orang konyol dan bermuka dua seperti mereka semua membuat Qiara hanya bisa tersenyum pahit.     

"Sebaiknya kamu pergi dari sini, kehadiranmu tidak diharapkan. Nona Viona adalah tamu kehormatan kami. Tapi, kamu sudah menyakitinya, oleh karena itu kamu tidak pantas berada di sini walaupun kamu menggunakan pakaian mewah. Dasar pelacur kecil. " ucap Ibu tirinya lagi seraya menatap jijik kearahnya.      

Walaupun mendengar panggilan pelacur kecil, Qiara masih tak bersuara, dia tenang dan mempertahankan senyum di sudut bibirnya, dia merasa orang-orang ini mulai sudah berlebihan dalam bersikap.      

Melihat ekspresi tenang Qiara, Ibu tirinya mulai kehilangan ketenangan. Sektika itu ia mengangkat tangan kanannya dan melemparkannya ke arah Qiara yang dia anggap mengejeknya dengan tersenyum padanya.      

"Ahhh ... " Ibu tiri Qiara meringis saat pergelangan tangannya di tekan oleh Qiara.      

"Maaf, bukannya kurang sopan kepada orang tua. Hanya saja, anda tidak pantas bersikap begini pada anak muda. " Ucap Qiara sambol melepaskan tangan Ibu tirinya.      

Merasa tidak terima, sang Ibu tiri lagi-lagi mencoba menamparnya menggunakan tangan kirinya. Namun, kali ini bukan Qiara yang menangkap tangannya melainkan telapak tangan besar yang hangat tapi menekan dengan sakit kuat dan menyakitkan.     

Seketika itu semua orang langsung kaget melihat lelaki itu. Sang Ibu tiri pun mendongak dengan kesal kepada orang yang sudah berani menghalanginya.     

"Siapa kamu, beraninya kamu menghalangiku? " Tanya Ibu tiri Qiara dengan tatapan yang tajam.     

"Saya hanya pegawai di YM Entertainment. Tapi, saya tidak suka melihat orang tua yang kasar! " Jawab Maxwell sambil tersenyum.      

Penampilan Max yang biasa dan tidak seperti tamu lainnya yang memakai jas dan pakaian mewah membuat Ibu tiri Qiara memandang rendah dirinya.      

Maxwell memang sengaja datang untuk menemani Qiara karena ia tahu banyak orang yang tidak menyukai Qiara saat mereka melihatnya mendekati Qiara.      

Maxwell tidak muncul secara kebetulan, melainkan ia sudah mengawasi Qiara semenjak Qiara keluar dari taxi.     

Sementara itu, Viona menunduk karena ia juga takut sama Maxwell sebagaimana Virsen yang tidak bisa berkutik di depan Maxwell.     

'Gawat ... Kenapa Maxwell ada disini? Bukankah dia sangat membenci yang namanya pesta? Kalau dia sudah ikut campur maka akal busukku pasti ketahuan. 'Batin Viona yang mulai mundur secara perlahan.     

"Hahaha ... Berani sekali kamu melakukan ini padaku, pegawai rendahan sepertimu tidak pantas bekerja di YM Entertainment. Aku akan meminta menantuku untuk memecat mu agar kamu tau rasa!" Kata Ibu Tiri Qiara yang mulai merendahkan orang lain.     

'Astaga ... Ibu ini tidak bisa menjaga mulutnya agar tidak merendahkan orang yang di depannya. Yang dia hadapi itu Maxwell yang gila dan mengerikan.'Batin Viona sambil menatap kasihan kepada Ibu tiri Qiara itu.     

Maxwell tersenyum dengan lembut setelah mendengar perkataan Ibu tiri Qiara. Sedangkan para artis yang mengenal wajah Maxwell langsung bergidik ngeri dan menatapnya dengan tatapan yang mengerikan juga.     

"Kenapa kamu tersenyum? Tidakkah kamu takut akan di pecat?" Sambung Ibu tiri Qiara lagi.     

Ketampanan Maxwell membuat banyak perempuan yang ada di sana menjadi salah fokus sehingga mereka tidak membuat suara sedikitpun.     

"Bagaimana mungkin dia bisa memecat ku di saat dia sudah dipecat duluan?" Kata Maxwell.      

Semua orang terkejut mendengar apa yang Maxwell katakan. Mereka tidak menyangka kalau bos YM Entertainment sudah di pecat.      

"Apa? Pak Sandy sudah di pecat? Bagaimana bisa kita tidak tahu? "     

"Sepertinya baru di pecat dan belum di umumkan. Tapi, kenapa dia dipecat? "     

Mendengar suara bisik-bisik itu, Ibu tiri Qiara mengepalkan tinjunya dan menatap Maxwell dengan tatapan yang tajam dan gemetaran. Karena, jika itu benar, maka dia akan malu kepada semua tamunya yang sudah mendengar betapa sombongnya dia memiliki menantu seorang bos.      

"Dasar pembohong. Menantuku adalah bos besar YM Entertainment yang terkenal hebat. Jadi, tidak mungkin dia di pecat. Apakah kamu hanya mengarang cerita saja karena kamu iri padanya? " Kata Ibu tiri Qiara dengan bibir yang gemetaran.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.