Istri Kecil Tuan Ju

Belum Sepenuhnya Kenal.



Belum Sepenuhnya Kenal.

0Walaupun Qiara mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, tapi Yumi mengerti akan perasaannya.     
0

"Semoga ... Aku akan selalu do'akan yang terbaik untukmu dan Zio. " Setelah itu, Yumi fokus menyetir karena dia harus segera sampai tapi tetap berhati-hari karena kendaraan cukup padat di malam hari.     

Rumah Kevin.     

Tidak lama kemudian, mobil Yumi parkir di area rumah sejuk dan nyaman yang halamannya lebih besar dari rumah itu sendiri.     

"Wow ... Rumah ini cantik banget. Gak terlalu besar tapi indah. Ada taman bunga dan penerangan yang luar biasa sehingga terasa seperti sedang berada di siang hari. Ini rumah siapa kak? " Tanya Qiara ketika ia sudah turun dari mobil.      

"Ayo masuk, nanti kamu juga akan tahu siapa yang memiliki rumah unik yang membuat kita tidak ingin pulang ini. Hehehe. " Ajak Yumi sambil menarik tangan Qiara untuk masuk.      

Tanpa banyak kata, Qiara pun segera mengikuti Yumi masuk ke rumah itu.      

Setelah lama menekan bel di rumah itu. Akhirnya seseorang dari dalam membuka pintu.      

"Selamat malam Pak Kevin! " Sapa Yumi sambil menunjukkan hormatnya ketika Kevin sudah membuka pintu.      

Qiara terkejut ketika melihat orang yang membuka pintu.      

'Jadi, ini rumah pak Kevin? Bagaimana mungkin kakak Yumi bisa mengenal manusia es ini? ' Batin Qiara sambil mengerjap kan matanya.      

"Ohhh... Ada Liana? Ayo masuk karena udara di luar cukup dingin! " Seru Kevin setelah ia melihat Qiara.      

"Ayok! " Yumi menarik Qiara untuk masuk ke rumah Kevin.     

Sesaat Kemudian.     

Kevin mempersilahkan mereka duduk di sopa nya.      

"Apakah Gavin tidak ada di rumah?" Tanya Yumi yang tiba-tiba ingin bertemu Gavin karena pagi tadi dia tidak melihat anak itu.     

Qiara semakin bingung dan tidak mengerti kemana arah pembicaraan Yumi. Dan siapa Gavin?     

"Dia ada di kamarnya. Apakah kamu mau bertemu dengannya?"      

Yumi langsung mengangguk dengan senyum yang lebar.      

"Baiklah ... Tunggu sebentar ...!" Setelah mengatakan itu, Kevin segera pergi menuju kamar Gavin.     

Qiara langsung menoleh kearah Yumi karena ia tidak bisa menahan rasa penasarannya.     

"Siapa Gavin?" Tanya Qiara.     

"Anak asuhnya Pak Kevin."     

Qiara terkejut lagi, dia tidak menyangka kalau manusia seperti Kevin bisa mengasuh anak.     

"Aku jadi penasaran bagaimana manusia es itu mengasuh anak. " Kata Qiara dengan tidak sabar menunggu Kevin kembali.     

Beberapa saat kemudian, Kevin kembali ke ruang tamu.     

"Kenapa bapak tidak membawa Gavin?" Tanya Yumi sambil mencari keberadaan Gavin.     

"Ternyata dia sudah tidur karena kelelahan jalan-jalan. Ya sudah, aku akan mengambil minuman buat kalian, karena pelayan ku sedang menemani Gavin di kamar sehingga ia tidak bisa melayani kalian." Setelah mengatakan itu, Kevin pergi lagi. Kali ini, dia menuju dapur untuk mengambilkan tamunya minuman.     

Yumi merasa kecewa karena ia tidak bisa melihat Gavin yang lucu dan menggemaskan itu.     

Beberapa saat kemudian.     

Kevin kembali lah ke ruang tamu dengan membawa dua gelas air minum.     

"Terimakasih pak Kevin! " Ucap Qiara dan Yumi bersamaan.      

"Santai saja. Disini hanya ada aku, pelayan dan anakku. Jadi, kalian tidak perlu sungkan. Ayo diminum dulu baru kita bicara! " Kata Kevin sambil mempersilahkan Yumi dan Qiara untuk minum.     

Untungnya, Yumi sudah memberitahunya kalau Kevin memiliki anak asuh sehingga Qiara tidak terkejut ketika Kevin mengatakan anaknya.     

"Maaf kalau saya lancang. Tapi, saya masih bingung dengan isi pesan anda tentang bagaimana anda bisa membantu saya menghapus skandal ini. Aku pikir, walaupun di hapus tapi skandal itu akan terus teringat dalam ingatan masyarakat." Tanya Yumi dengan nada suara yang lembut.      

Qiara tampak heran namun tetap menjadi pendengar yang baik karena dia belum tau jelas apa yang sedang dibicarakan Kevin dan Yumi.      

"Itu mudah bagiku. Skandal adalah penyakit yang harus segera disembuhkan. Akan terapi sebelum itu kamu harus bergabung dengan YM Entertainment."kata Kevin sambil memandang Yumi penuh arti.     

Mendengar nama YM Entertainment mata Qiara melotot seolah akan melompat dari tempatnya, bagaimana tidak, banyak artis yang sudah menghujat Yumi di sana, tidak hanya itu. Yumi pasti akan menjadi topik utama di YM karena dia datang dari agensi besar yang merupakan saingan dari YM Entertainment.     

Kevin memperbaiki duduk nya dengan anggun sebagaimana dia yang terbiasa hidup penuh disiplin dan kebersihan.     

"Kenapa kamu diam, apakah kamu tidak tertarik pada YM Entertainment? Bukankah kamu sudah semangat kemarin. Aku bertanya hanya untuk memastikannya saja? "tanya Kevin dengan heran saat melihat Yumi terdiam.      

"Tapi, apa orang-orang YM akan menerimaku?" Tanya Yumi balik karena dia tahu bagaimana orang YM yang sangat tidak menyukai artis dari GM Entertainment.     

Kevin terdiam mendengar pertanyaan Yumi. Ia tahu bagaimana watak artisnya sendiri, akan tetapi dia juga tahu bagaimana potensi Yumi yang nantinya bisa melawan tindakan tidak adil dari YM Entertainment.      

"Soal itu kamu tidak perlu khawatir, aku dan markas besar YM akan melindungi mu dan menjamin agar kamu tidak kena masalah dengan artis yang lainnya." Jawab Kevin dengan meyakinkan.      

"Kakak Yumi tenang saja. Ada aku di YM yang akan membantu kakak untuk menjalani hari-hari kakak di sana. Jadi, kakak jangan takut dan percayakan semua pada pak Kevin! " Kata Qiara yang mencoba meyakinkan Yumi.      

Qiara merasa senang karena Yumi akan masuk YM Entertainment, setidaknya mereka akan tetap bersama menghadapi kejamnya dunia hiburan.      

"Apakah bapak serius akan membantu saya keluar dari skandal ini? " Tanya Yumi dengan ekspresi yang rumit.      

Tanpa menjawab pertanyaan Yumi, Kevin langsung membuat panggilan dengan tenang. Sementara itu, Qiara dan Yumi terdiam memperhatikan Kevin.      

'Kenapa pak Kevin begitu perduli sama kak Yumi? Apakah ada, sesuatu? 'Batin Qiara yang mulai curiga dengan sikap baik Kevin.      

"Halo pak Kevin? " Sapa seseorang dari seberang telpon saat panggilan tersambung.      

"Sekarang juga antar kan kontrak baru ke rumahku atas nama Nimas Ayumi! " Jawab Kevin sambil tersenyum kepada Yumi walaupun itu tidak begitu lebar.      

'Pak Kevin tersenyum? Bukankah rumornya dia adalah manusia es yang tidak pernah melunak dan tersenyum lebar? Aku semakin curiga. 'Batin Qiara yang terus mengamati Kevin.     

"Siap Pak". Sahut orang diseberang telpon.      

Setelah bicara dengan asistennya, Kevin pun langsung mematikan panggilan nya.      

"Pak Kevin, apakah tidak terburu-buru jika saya harus tanda tangan Kontrak di rumah anda? Bukankah lebih baik jika itu di kantor? " Tanya Yumi yang merasa tidak nyaman dengan situasinya.     

"Kamu tidak perlu berfikir apapun. Semua akan baik-baik saja. Sekarang, silahkan diminum airnya sambil menunggu asisten ku!" Jawab Kevin lagi sembari melirik Qiara.      

Qiara mulai merasa tidak aman dengan lirikan Kevin. Dia belum begitu mengenal siapa Kevin, akan tetapi dia percaya kalau Kevin orang baik.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.