Dewi Cantik Terlahir Kembali

Tuan Muda Kedua Lu Didekati



Tuan Muda Kedua Lu Didekati

0Zi Yi memandangi dua wanita yang baru saja lewat itu. Tidak tahu sebabnya, ia merasa sedikit bersemangat. Ia ingin tahu reaksi Lu Jingye terhadap keduanya!     
0

Ia hanya memegang gelas anggur sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi sofa, dan bersiap untuk menonton kesenangan.     

"Hai, pria tampan, kulihat kamu belum minum sejak duduk begitu lama. Apakah anggur ini tidak sesuai dengan seleramu?"     

Salah satu wanita berbaju merah menggunakan suara menggoda yang dibuat-buat, ia ingin duduk di sebelah Lu Jingye sambil berbicara demikian.     

"Maaf, silakan duduk di tempat lain."     

Lu Jingye menyatakan penolakannya dengan nada yang paling sopan, tetapi wanita itu sebenarnya terpikat oleh suaranya yang tenang dan terkendali, yang membuatnya memerah dan jantungnya berdetak kencang.     

"Oke… kalau begitu aku akan duduk di sini, ayo kita minum anggur bersama."     

Wanita lain berbaju kuning juga duduk di sebelahnya, keduanya menatap Lu Jingye dengan mata memuja, mengabaikan Zi Yi yang duduk di sana sepanjang waktu.     

Zi Yi tidak peduli, ia hanya mengambil anggur dan menyesapnya.     

Xiao Hong, si wanita berbaju merah terus berkata dengan nada bersiul, "Siapa namamu, Tuan tampan? Aku belum pernah melihat kamu sebelumnya, apa pekerjaanmu?"     

Xiao Huang, wanita berbaju kuning pasti tidak akan membiarkan Xiao Hong mencuri semua perhatian ini dan kemudian bertanya, "Tuan tampan terlihat baik hati, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"     

"Pfft…" Zi Yi tidak bisa menahan diri. Melihat mereka bertiga menatapnya secara bersamaan, ia pun menanggapi, "Lanjutkan saja, anggap saja aku tidak ada."     

Lu Jingye memandang gadis kecil yang jelas-jelas menonton kesenangan itu, yang membuat matanya berbinar, "Apa pekerjaanku? Kalian bisa bertanya padanya."     

Setelah mengatakan itu, ia mencondongkan tubuh ke arah Zi Yi, mengambil botol anggur yang akan Zi Yi tuangkan untuk gelas kedua, dan menyingkirkannya.     

Kedua wanita itu saling memandang ketika mereka melihat tindakan mereka berdua begitu 'intim', kecemburuan pun melintas di mata keduanya terhadap Zi Yi pada saat yang bersamaan.     

Wanita ini terlihat sangat cantik, terlebih lagi menemukan pria yang tampan.     

Sungguh tidak adil!     

Botol anggur yang Zi Yi bawa malah diambil. Matanya berkedut memandang Lu Jingye dengan sangat tidak senang.     

Walau demikian, ia tidak tahu bahwa ketika mengangkat ujung matanya, ia terlihat sangat menawan.     

Hal ini membuat Xiao Hong dan Xiao Huang merasa bahwa Zi Yi dengan sengaja menggoda pria ini.     

Xiao Huang tiba-tiba bertanya pada Zi Yi, "Siapa namamu, Adik kecil? Kamu seorang mahasiswi, ya?"     

Pasti seorang mahasiswi kaya raya yang semua kebutuhannya terpenuhi, namun nyatanya memiliki banyak simpanan gigolo di luar sana.     

"Bukan…"     

"Apakah kamu sudah berhenti sekolah?"     

Apa mereka bilang…? Pandangan pertama saat melihat wanita seperti ini, mungkin mereka mengira bahwa Zi Yi adalah perempuan kelas atas yang memiliki banyak gigolo. Kalau memang seperti ini, mereka tentu mengira bahwa dirinya adalah wanita bodoh yang tidak suka belajar.      

Tidak tahu alasannya, namun perasaan keduanya sangat seimbang. Sebenarnya tidak jauh berbeda.     

Zi Yi melihat ekspresi yang tertulis di wajah mereka berdua, mengangkat sudut mulutnya, dan berkata, "Aku seorang siswa sekolah menengah atas, hm... aku baru saja menyelesaikan ujian pendaftaran mandiri di Universitas Ibukota Di, dan aku sudah diterima di Universitas Ibukota Di."     

"Apa?"     

"Bagaimana ini mungkin!"     

"Hihi…" Zi Yi merasa senang melihat kedua wanita ini mengubah wajah mereka, yang jauh lebih menyenangkan daripada melihat wajah Lu Jingye yang pada dasarnya memiliki ekspresi datar dan sama saja.     

Ketika memikirkan hal ini, Zi Yi pergi untuk mengambil botol anggur lagi.     

"Ternyata kamu sangat hebat, ya!" Xiao Huang mengangkat suaranya, "Ternyata kalian para wanita di kelas atas hanya bisa minum anggur jenis ini tanpa tingkat kekuatan."     

Kecemburuan di wajah Xiao Hong tidak bisa ditekan, "Karena kamu datang ke bar untuk minum, kamu harus minum alkohol tingkat tinggi."     

Saat mengatakan itu, ia dengan sengaja mencondongkan tubuh ke arah Lu Jingye, memperlihatkan belahan dadanya sembari berkata, "Jika kamu bisa datang ke bar ini, kamu pasti penggemar balap. Kami adalah pemandu sorak dari 'Flying Speed', apa yang ingin kalian tahu? Kami tahu segalanya…"     

Setelah selesai berbicara, tidak lupa mengedipkan mata pada Lu Jingye.     

Hanya saja, Lu Jingye tidak memandangnya sama sekali.     

Xiao Hong sangat marah hingga ingin melompat langsung ke arah Lu Jingye.     

Sayangnya, ia masih menahan diri, mengalihkan pandangannya ke Zi Yi, dan bertanya dengan nada sombong yang tidak bisa dijelaskan, "Apa kamu tahu betapa pentingnya seorang pemandu sorak untuk tim balap?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.