Dewi Cantik Terlahir Kembali

Sekelompok Orang Masuk ke Rumah Pribadi



Sekelompok Orang Masuk ke Rumah Pribadi

0Suara keras datang dari halaman depan. Saat Zi Yi membuka pintu, ia mendengar suara pertarungan dari halaman depan. Ia pun mengerutkan kening dengan tidak senang karena suara-suara tersebut.     
0

Mereka pikir tempat apa rumahnya ini? Tiba-tiba seenaknya datang begitu saja.     

Setelah berjalan ke lengkungan di tengah halaman dalam dan luar, Zi Yi sama sekali tidak bergerak menuju ke luar. Akan tetapi, ia tetap berdiri di dekat lengkungan sambil menatap dengan dingin.     

Sekelompok pria berjas hitam tadi dengan aura pembunuh mengepung seorang pria bertopeng.     

Seorang pria berbaju hitam mengancam pria bertopeng itu, "Serahkan barang-barang itu, jadilah bijaksana."     

Walau demikian, mata pria bertopeng itu dingin dan tajam, "Ambil saja jika kamu bisa."     

"Serang!"     

Pertarungan dimulai seketika.     

Pria bertopeng itu memegang cambuk di tangannya, dan ketika cambuk itu diayunkan, angin kencang mengguncang pria berbaju hitam itu serta membuatnya harus mundur. Kemudian, mereka semua mengeluarkan senjata mereka dan membidik pria bertopeng itu.     

Begitu suara tembakan terdengar, Zi Yi berpikir bahwa pria bertopeng itu tidak punya cara untuk melarikan diri.     

Tanpa diduga, pria bertopeng tersebut tidak melarikan diri sama sekali, tubuhnya dengan cepat mengelak, dan cambuk di tangannya diayunkannya lebih cepat.     

Pikiran Zi Yi tiba-tiba muncul dengan kata-kata, "Kungfu Tradisional Tiongkok Gaya Bumi", dikatakan bahwa Kungfu jenis ini sangat kuat.     

Pada saat ini, seorang pria berpakaian hitam terhempas oleh cambuk hingga terbang ke tepi lengkungan.     

Jatuh tepat di sebelah Zi Yi.     

Pria berbaju hitam segera memerhatikan Zi Yi. Ia mengangkat matanya dan seketika keduanya saling memandang.     

Zi Yi melihat niat membunuh di mata pria berbaju hitam itu.     

Ia hanya menyipitkan matanya, tetapi sebelum dirinya bisa mengangkat pistol di tangannya, angin cambuk langsung melanda.     

Kemudian pria berbaju hitam itu terguling dan menabrak pilar di sebelahnya hingga pingsan.     

Zi Yi mengangkat matanya dan segera bertemu pandang dengan mata gelap pria bertopeng. Pria bertopeng itu langsung berkata, "Kembalilah ke kamarmu."     

Setelah pria berpakaian hitam selesai berbicara, ia mengulurkannya ke Zi Yi sejauh satu meter dengan cambuk.     

Di tempat Zi Yi berdiri tadi, beberapa peluru menembus udara.     

Zi Yi pun menggerakkan pistol di tangannya.     

Pria bertopeng itu juga melihatnya, kilatan kejutan melintas di matanya dengan cepat, lalu ia berbalik dan terus bertarung dengan orang-orang itu.     

Zi Yi tidak peduli meski pistol di tangannya dilihat pria bertopeng itu, ia hanya berdiri di dekat lengkungan dengan wajah tenang sambil menembaki pria berbaju hitam.     

Dor! Dor! Dor!     

Melihat pria berbaju hitam itu jatuh, pria bertopeng itu menarik cambuknya dan berbalik untuk menatap Zi Yi.     

Zi Yi mengarahkan pistol ke arah pria bertopeng itu, dengan ekspresi dingin di wajahnya. Lalu ia mencibir dengan dingin, "Sudah mendobrak rumah tanpa izin dan menghancurkan banyak hal di sini, menurutmu bagaimana aku harus menghukummu?"     

Pria bertopeng itu tidak melihat pistol di tangannya. Hanya saja tatapan matanya sedikit redup, lalu berbalik bertanya, "Apakah kamu tidak takut?"     

"Mengapa aku harus takut?" Setelah Zi Yi selesai berbicara, ia menarik pelatuknya.     

Sedetik berikutnya, pria bertopeng menutupi bahu kirinya.     

Zi Yi menatap pada pistol yang tidak menembakkan peluru sama sekali. Ia mengerutkan kening dan mendapati tidak ada lagi peluru di dalamnya.     

Namun hal yang membuatnya lebih tidak senang adalah bahwa orang ini berpura-pura begitu serius ketika keadaan sangat serius.     

Pria bertopeng itu tampaknya telah menebak pikirannya, ia hanya berdeham dan berkata, "Aku akan memberikan semua yang kamu inginkan, biarkan diriku menginap untuk satu malam."     

"Kamu pikir aku akan memercayaimu?" Cibir Zi Yi.     

Pria bertopeng itu mengeluarkan liontin batu giok dari tubuhnya dan menyerahkannya kepada Zi Yi dengan cambuk di tangannya, "Keduanya sangat penting bagiku, sementara akan kubiarkan kamu menyimpannya. Orang-orangku akan datang menjemputku besok pagi cepat atau lambat, kamu bisa mengambil liontin ini dan mintalah apa pun yang kamu inginkan."     

"Kenapa aku harus percaya padamu?" Zi Yi bertanya lagi.     

"Kamu dapat memeriksa liontin batu giok ini, kamu…" Ucapan pria bertopeng ini terhenti.     

Dor!     

Melihat pria yang bicara itu jatuh, Zi Yi langsung memfokuskan kekuatan tenaga dalamnya dan mengetahui pria itu benar-benar pingsan.     

Zi Yi hanya berjalan ke arahnya, berjongkok dan mengulurkan jarinya untuk menyentuh topengnya. Ia awalnya ingin melepas topengnya untuk melihat rupa pria bertopeng ini, tetapi memikirkan hal yang pria ini katakan, ia mengambil ponsel untuk memeriksanya. Ia terlebih dahulu mengambil liontin giok di tangannya.     

Ia terkejut saat mengetahui informasi tentang liontin batu giok ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.