Dewi Cantik Terlahir Kembali

Aku Ingin Kamu Meninggalkan He Fei



Aku Ingin Kamu Meninggalkan He Fei

0Pukul empat sore, Jalan Maret mulai ramai.     
0

He Fei sengaja memperkenalkan Zi Yi kepada orang-orang yang dikenalnya, jadi ia sengaja memanggil banyak orang.     

Ditambah lagi Ouyang Ming yang memanggil mereka. Ternyata yang datang sekitar tiga puluh orang.     

Semua yang datang adalah anak kebanggaan orang tua dengan superioritas yang begitu melekat pada aura mereka.     

Pada akhirnya, Ouyang Ming hanya menutup bar dan menghibur teman-temannya secara khusus.     

Zi Lian duduk di samping Zi Yi, pipinya sedikit memerah karena kegembiraan saat tiba-tiba melihat begitu banyak nona muda dari kelas atas di Ibukota Di ini.     

Ia mengangkat koktail rendah alkohol dan bertanya kepada Zi Yi, "Adiki Yiyi, apakah kita benar-benar di sini untuk minum bersama mereka malam ini?"     

Zi Yi meliriknya dan berkata dengan ringan, "Jika kamu khawatir, kamu bisa pulang lebih dulu."     

Zi Lian terdiam begitu saja oleh ucapan Zi Yi.     

Setelah semua orang tiba, mata semua orang tertuju pada wajah Zi Yi.     

Ada yang kagum, ada yang kaget, dan ada yang menatap dengan permusuhan.     

He Fei memperkenalkan Zi Yi kepada semua orang dengan tegas, "Dia adalah Zi Yi."     

Nama Zi Yi tidak terlalu terkenal di kalangan mereka baru-baru ini.     

Apalagi, He Fei tidak kembali ke Ibukota Di selama beberapa tahun. Namun begitu kembali ke Ibukota Di, dia mengatakan akan menikahi Zi Yi. Jadi, orang-orang ini mulai memperbincangkan ini akhir-akhir ini.     

Hari ini akhirnya mereka bertemu dengan orangnya secara langsung, dan semua orang tiba-tiba mengerti alasan He Fei begitu gigih.     

Pada saat ini, seorang wanita mengenakan rok fishtail dengan bungkus pinggul dan riasan halus berjalan ke Zi Yi dan berkata dengan murah hati, "Halo Zi Yi, namaku Xiang Wei, mantan kekasih He Fei. Lebih baik melihat secara langsung daripada hanya mendengar kabar burung. Aku tidak menyangka selera He Fei ternyata mencari pacar secantik kamu."     

Zi Yi memandang wanita di depannya dan mengoreksi, "Aku bukan pacarnya."     

Raut wajah Xiang Wei menunjukkan keterkejutan, ia berbalik untuk melihat He Fei dan bertanya, "He Fei, kamu masih belum bisa mendapatkan hatinya, ya?"     

He Fei hanya mengangkat bahu, "Bukan hal yang memalukan kalau masih belum bisa mendapatkan hatinya. Mungkin kamu akan memanggilnya kakak ipar sebentar lagi."     

"Benarkah? Kalau begitu aku akan menunggu hari itu tiba."     

Zi Yi memandang Xiang Wei dan tidak melewatkan tatapan dingin di matanya.     

Berpikir bahwa orang ini sangat menarik, mereka bisa menutupi kebencian dengan sangat baik.     

Setelah semua orang mengenal Zi Yi, seorang pelayan membawa lebih banyak anggur menggunakan troli.     

Xiang Wei memimpin dan membawakan segelas anggur semerah darah untuk Zi Yi, "Zi Yi, mari kita minum, He Fei dan aku sudah seperti saudara. Dia orang baik, hanya saja masih suka berkeliaran. Aku harap kamu bisa terbiasa dengan sikapnya."     

Pernyataan ini membuat banyak orang mulai berseru.     

"Benar saja, orang yang paling mengkhawatirkan He Fei adalah Xiang Wei, tapi sayang sekali kalian tidak ada ketertarikan satu sama lain. Kalau tidak, alangkah baiknya jika kalian bersama."     

"Itu benar, Xiang Wei sangat perhatian, siapa pun yang menikah dengannya akan menjadi berkah."     

"Jangan bicara omong kosong, bagaimana mungkin He Fei akan kesulitan mengejar Zi Yi," ucap Xiang Wei.     

Zi Yi memandang Xiang Wei, namun dirinya tidak mengambil anggur dari tangan gadis itu. Ia malah mengambil segelas anggur dari troli dan menjentingkan gelasnya ke kelas Xiang Wei, "Minumlah denganku, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan."     

Setelah mengatakan itu, ia meminum anggur itu hingga tidak tersisa.     

Xiang Wei tidak menyangka Zi Yi akan begitu berterus terang. Melihat noda anggur di sudut mulut Zi Yi, ia merasa sedikit tidak senang. Sangat jelas bila gadis ini menolak anggur darinya.     

Kemudian semua orang tertawa dan minum bersama, juga ada beberapa orang pergi ke lantai dansa untuk berdansa.     

Setelah beberapa saat, Zi Yi ingin pergi ke toilet. Jadi ia berdiri dan berjalan menuju toilet.     

Tidak lama setelah pergi, Xiang Wei dengan tenang mengikuti.     

Zi Lian memandang kedua orang itu bersama-sama, meletakkan gelas anggur di tangannya, dan mengikuti mereka.     

Zi Yi keluar dari bilik dan melihat Xiang Wei yang jelas-jelas menunggunya.     

Pada saat ini, Xiang Wei telah kehilangan kemurahan hati dan kesopanan yang baru saja ditunjukkannya tadi. Kini ia mencibir dengan wajah muram, "Aku sudah sering bertemu dengan wanita sepertimu yang hanya ingin bergantung ketenaran orang lain."     

Zi Yi menekan sedikit pembersih tangan dan perlahan-lahan mencuci tangan halus dan putih miliknya perlahan.     

Xiang Wei melihat bahwa Zi Yi tidak mengindahkannya, seketika wajahnya mendingin. Ia pun langsung memberi perintah dengan dingin, "Aku ingin kamu meninggalkan He Fei."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.