Dear Pak Polisi..

Menjelang Akad D&V



Menjelang Akad D&V

0Di tempat lain, Daniel kini sedang bersiap-siap dengan dibantu oleh seorang MUA laki-laki.     
0

Rambut Daniel dibuat berbeda dari biasanya. Bahkan wajahnya diberi sedikit polesan bedak agar terlihat sedikit berbeda dan bibirnya juga diberi sedikit lipstik dengan warna yang sama seperti bibir aslinya hanya untuk sedikit menghidupkan saja.     

Daniel dengan jas berwarna navy dengan celana yang senada dengan jas tersebut dan kemeja putih di dalamnya beserta dasi yang menambah kesan ketampanan dan penampilan Daniel yang semakin memukau.     

Kata siapa wajah mempelai pria akan tetap sama di hari pernikahan seperti di hari biasa?? Buktinya pada hari ini Daniel tampil berbeda.     

Bayangkan seperti apa ya wajah tampan seorang Daniel??     

Oke, back to the topic. Daniel kini telah siap.     

"Anda sudah selesai sir.. dan anda terlihat jauh lebih tampan dari sebelumnya.." ucap MUA.     

Daniel lalu berdiri di depan cermin dan menatap dirinya di sana. Ia tersenyum menatap perubahan pada dirinya.     

"Terima kasih.. kamu boleh keluar sekarang." Ucap Daniel.     

"Baik sir.. permisi." ucapnya lalu keluar dari kamar hotel Daniel.     

Daniel kembali tersenyum menatap dirinya di depan cermin.     

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kehidupanku akan berubah sedrastis ini.. Aku yang dulunya adalah seorang gembel yang dipungut oleh keluarga Sean lalu dibesarkan di sana dan menjadi seorang penjahat setelah keluarga Sean jatuh miskin.. Kini akan menikahi seorang putri dari seorang Rio, pengusaha sukses di negeri ini... Terima kasih Tuhan.. Terima kasih atas nikmat luar biasa yang Engkau berikan pada hamba.. Roda kehidupan pasti akan berputar..." gumam Daniel.     

.......     

Hanan dan yang lainnya kini telah selesai bersiap-siap. Mereka kini berkumpul di ruang utama rumah Hanan.     

"Cieee pengantin baru pakai baju couple cieee.." ucap Andre pada Hanan dan Anin.     

Anin hanya menunduk dan tersenyum malu.     

"Iri tanda tak mampu.. kalau lo iri artinya lo gak mampu.. simple hahaha.." ucap Hanan.     

"Sialan lo... lihat aja, sebentar lagi gue akan menyusul kalian.." ucap Andre.     

"Iya iya gue doain deh.. semoga lo bisa segera menyusul ya.." ucap Hanan.     

"Iya dong harus.. lo harus doain gue..." ucap Andre.     

"By the way na.. lo jomblo kan??" ucap Alex pada Ilona. Ilona pun mengangguk.     

"Iya pak Alex.. kenapa?" ucap Ilona.     

"Cocok nih sama Andre... Andre baik lho.. ganteng juga.. walaupun gak sekaya Arga, Evan ataupun Hanan wkwkw.." ucap Alex.     

"Sialan lho.. udah membuat gue terbang eh ujung-ujungnya ngejatuhin gue lo.." ucap Andre.     

"Wkwk... Canda na.. Andre ganteng.. kalau lo mau, ntar ngomong aja sama gue, biar gue suruh si Andre nikahin lo.." ucap Alex.     

Plak!     

Andre menabok pipi Alex tak terlalu keras.     

"Njrit! Sakit Vangkeh! Lo main tabok aja.. lo kira pipi gue patung yang lo tabok gak kerasa sakit?" ucap Alex memegang pipinya.     

"Bodoh amat.. makanya lo tuh kalau ngomong jangan asal keluar.." ucap Andre.     

"Udah udah.. jangan bacot mulu deh lo berdua.. kita cabut sekarang.." ucap Hanan.     

"Iya iya pengantin baruuuu..." ucap Alex mengejek dan berjalan mendahului.     

Mereka lalu memasuki mobil dengan masing-masing mobil berisi dua orang kecuali Andre, Alex dan Evan.     

Mereka pun lalu melajukan mobil meninggalkan rumah Hanan dan menuju lokasi acara pernikahan.     

......     

Rio menghampiri Vio di kamar hotel Vio.     

Vio kini sedang duduk di tepi tempat tidur setelah selesai dirias.     

"Hai sayang.." ucap Rio menghampiri Vio dan duduk di samping Vio.     

"Hai pa..." ucap Vio.     

"Bagaimana perasaan kamu saat ini?" ucap Rio.     

"Aku deg-degan pa heheh.." ucap Vio.     

Rio lalu menarik Vio dan menyandarkan kepala Vio ke pundaknya.     

"Bismillah ya nak... papa sayang banget sama kamu.. ketika kamu dan Daniel nanti telah resmi menjadi sepasang suami istri, ketika itu pula tanggung jawab papa atas kamu selesai.. tapi itu bukan berarti papa akan melepas kamu begitu saja atau melupakan kamu.. Karena sampai kapan pun kamu akan tetap menjadi anak papa.. bahkan anak kesayangan papa.." Ucap Rio.     

"Iya pa.. Vio sayang banget sama papa.." ucap Vio.     

"Iya nak.. kamu harus bahagia ya... sudah cukup selama ini kita sering sekali saling menyakiti karena salah paham yang dilakukan oleh Reta dan Risa.. maafkan papa nak.. papa sudah mendapatkan bukti-bukti kejahatan mereka dan polisi sedang memburu mereka. Setelah mereka berhasil ditangkap oleh polisi, maka detik itu juga papa akan menceraikan dia.." ucap Rio.     

"Alhamdulillah pa.. alhamdulillah kalau memang semua kejahatan mereka akhirnya terungkap.. Vio seneng banget.." Ucap Vio.     

"Iya nak alhamdulillah." ucap Rio.     

......     

Hanan, Anin dan yang lainnya pun kini telah tiba di hotel. Sesampainya di dalam ruang acara, Anin meminta izin pada Hanan untuk menemui Vio.     

"Mas, aku izin untuk menemui Vio ya di kamar hotelnya.." ucap Anin.     

"Kamu dengan siapa?" ucap Hanan.     

"Ayo nin.. kita jadi kan hampiri Vio di kamarnya?" ucap Ilona.     

Anin pun mengangguk.     

"Iya na.. saya pergi dengan Ilona, mas.. bolehkan?? Kita juga ingin mendampingi Vio nanti.." ucap Anin.     

Hanan berpikir sejenak. Ia pun lalu mengangguk.     

"Iya ya udah.. aku izinin ya.. tapi harus tetap hati-hati.. Ilona, jaga Anin baik-baik ya.. ingat jangan sampai ada yang lecet." ucap Hanan.     

Ilona pun memberi hormat..     

"Siap delapan enam wkwk!!" ucap Ilona terkekeh.     

Anin geleng-geleng kepala melihat tingkah Ilona.     

"Ya udah pak.. kalau begitu saya permisi ya.. nanti kita ketemu lagi kok pak." ucap Anin.     

"Ihh kok pak lagi sih manggilnya?? Ayo ulangi.. panggil mas atau sayang.." ucap Hanan protes.     

"Duhh pasutri bucin.. serasa nyamuk gue euwww.." ucap Ilona.     

"Oke baiklah.. sayangku.. suamiku.. cintaku.. aku permisi ya..." ucap Anin.     

"Hmm gitu dong.. ya udah sana.. Jangan lupa balik lagi." ucap Hanan.     

"Iya baiklah pak polisi.." ucap Anin.     

Hanan geleng-geleng kepala melihat keusilan Anin.     

Anin lantas pergi bersama dengan Ilona menuju kamar Vio.     

.......     

Tok Tok Tok....     

Pintu kamar Daniel pun diketuk oleh seseorang.     

"Ya masuk!" sahut Daniel dari dalam kamar.     

Ceklek!     

Pintu pun dibuka dan seorang bodyguard memasuki kamarnya.     

"Ada apa?" ucap Daniel.     

"Acara akan segera dimulai mas.. jika mas telah selesai bersiap-siap, kita bisa ke sana sekarang.." ucap bodyguard..     

Daniel pun mengangguk.     

"Duluan lah.. saya akan menyusul." ucap Daniel.     

"Baik mas.. saya permisi ..." ucap Bodyguard.     

Daniel pun mengangguk.     

Bodyguard lalu pergi dari sana.     

"Bismillah ya Allah.. lancarkan lah semuanya.. Mudahkanlah dan jauhkanlah dari segala hal-hal buruk.. Aamiin.. ya Allah.. ini benar-benar seperti mimpi karena sebentar lagi akhirnya hamba akan benar-benar sah menjadi suami Vio..." gumam Daniel masih tak percaya.     

Ia lalu merapikan kembali jasnya.     

"Bismillah.." gumamnya lalu ia pun keluar dari kamar tersebut dan menuju ruang acara.     

.......     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.