Dear Pak Polisi..

Meet Up After for A Long Time



Meet Up After for A Long Time

0"Zivan?? Penulis novel terbaik itu?" ucap Vio.     
0

"Emang iya?" ucap Anin.     

"Iyalah.." ucap Vio.     

"Soalnya yang aku tahu sih dia punya penerbitan gitu.." ucap Anin.     

"Iya dia penulis.. eh by the way gimana ceritanya sih.. kok bisa sih kamu dekat sama dia?? kamu gak sama pak Hanan lagi?? Maaf ya aku kepo wkwk.." ucap Vio.     

"Iya gak apa-apa.. aku masih sama pak Hanan kok Vi.. Dia itu temannya pak Hanan.. Jadi, pak Hanan sering minta bantuan dia untuk jagain aku.." ucap Anin.     

"Beruntung banget ya kamu bisa mendapatkan pak Hanan.. udah ganteng, polisi, dan teman-temannya dia juga ganteng-ganteng lagi.. ahhh.." ucap Vio.     

"Wkwk... kamu juga beruntung lho Vi bisa mendapatkan Daniel yang sebaik itu.." ucap Anin.     

'Kamu hanya gak tahu saja nin bagaimana mas lalunya Daniel..' ucap Vio di dalam hatinya.     

Vio tersenyum kaku.     

"Hmm iya nin.." ucap Vio.     

"Oh iya aku dengar katanya kamu udah mau wisuda ya?" ucap Anin.     

"Wkwk iya.. tinggal menghitung hari.. kalau ada waktu datang ya ke hotel.. kalau gak bisa, malamnya datang ke sini.. kita buat small party aja.. makan-makan aja gitu.. gak semewah pesta kamu waktu itulah pokoknya.." ucap Vio.     

"Ya Allah vi.. kamu ini apa sih?? wkwk.." ucap Anin.     

"Wkwk... pokoknya usahain datang ya..." ucap Vio.     

"Iya iya In Syaa Allah.." ucap Anin.     

"Udah yuk nin kita makan... si Zivan pasti udah bosen nungguin kita yang sangat lama ini wkwk.." ucap Vio.     

Anin pun mengangguk.     

"Iya Vi.. ayo.." ucap Anin. Mereka kemudian bangkit dari duduk mereka dan beranjak keluar dari kamar.     

"Ziv, ayo makan dulu.." ucap Anin.     

"Oh iya nin.. ayo.." ucap Zivan menoleh pada Anin. Ia kemudian bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah kaki Anin dan Vio yang melangkahkan kaki menuju dapur.     

"Sorry ya menunya gak mewah.. karena aku juga baru belajar masak sih wkwk.." ucap Vio.     

"Gak masalah kok Vi.. ini bahkan udah lebih dari cukup.." ucap Anin.     

Vio tersenyum.     

"Mau minum es gak?" ucap Vio.     

"Boleh tuh.. biar segar wkwk.." ucap Anin.     

"Oke.. Zivan mau juga?" ucap Vio.     

Zivan pun mengangguk.     

"Iya boleh Vi.." ucap Zivan.     

Vio pun kemudian mengambilkan es dari lemari pendinginnya dan menghidangkannya di atas meja.     

"Enjoy ya.." ucap Vio.     

Mereka pun mengangguk dan tersenyum. Lalu mereka pun mulai menikmati makan mereka.     

.......     

Andre baru saja menerima makanan yang ia pesan lewat online tadi. Ia memasuki ruang rawat Nugroho kembalo setelah menerima paketan makanannya.     

"Makan dulu nan.. lo pasti laper.." ucap Andre.     

"Thanks ya ndre.." ucap Hanan.     

"Gue sih yang harusnya bilang makasih sama lo.. kan lo yang traktir wkwk.." ucap Andre.     

"Wkwk... iyaiya.. ya udah makan ajalah dulu.." ucap Hanan.     

"Yoi.." ucap Andre. Mereka pun kemudian menikmati makan mereka.     

.......     

Vio, Anin dan Zivan kini telah selesai makan. Vio dan Anin sedang membereskan peralatan makan yang kotor di atas meja dan mencucinya.     

"Padahal kamu gak perlu repot-repot untuk membantu aku sih nin.. kamu kan tamu.." ucap Vio.     

"Ya gak apa-apa lah Vi.. aku kan main ke sini.. masa iya aku cuma numpang makan doang." ucap Anin.     

"Wkwk iya juga sih.. enak banget dong ya kalau begitu wkwk.. canda ya.." ucap Vio.     

"Wkwk iya iya.." ucap Vio.     

Tok Tok Tok.....     

Pintu apartemen pun diketuk oleh seseorang.     

"Ada tamu tuh Vi..." ucap Anin.     

"Iya nin.. ya udah aku ke depan dulu ya bukain pintu.." ucap Vio.     

Anin pun mengangguk.     

"Iya Vi.." ucap Anin.     

......     

Daniel telah menyelesaikan pekerjaannya di kantor. Dan kini ia sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemen Vio.     

Ketika berada di perjalanan, Daniel tiba-tiba teringat akan kedatangan Anin di apartemen Vio.     

"Hmm tadi Anin dan temannya kan saat ini sedang ada di apartemen Vio... Mungkin gue bisa beli makanan atau apa gitu untuk menemani waktu santai Vio dan Anin.. kan mereka juga udah lama gak ketemu.." gumam Daniel.     

"Hmm pak.. ke supermarket ya.." ucap Daniel pada sopir.     

"Baik pak.." ucap sopir.     

.     

.     

Setelah selesai berbelanja, Daniel kembali memasuki mobil. Sopir pun mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata.     

"Semoga aja mereka suka.." gumam Daniel.     

Tak lama kemudian, Daniel pun tiba di apartemen. Ia kini sedang berada di dalam lift. Tak lama berada di dalam lift, ia pun akhirnya keluar dari lift. Ia kini sedang berjalan di koridor apartemen menuju apartemen Vio dengan menenteng dua kantung belanjaan.     

Tok Tok Tok....     

Daniel mengetuk pintu apartemen Vio.     

........     

Vio pun membuka pintu apartemen dan mendapati Daniel di sana.     

Ceklek!     

"Daniel... ihhh kenapa sih gak manggil?? Nyebelin banget sih.." ucap Vio.     

Daniel tertawa kecil.     

"Wkwk sengaja... bantuin dong.. berat nih.." ucap Daniel melirik kantung belanjaannya.     

"Kamu ngapain sih belanja sebanyak itu?" ucap Vio.     

"Do you know apa yang ada di dalam sini?" ucap Daniel.     

Vio pun menggeleng.     

"Snack dan minuman... nih buruan bawa.. nikmati sama Anin sekalian ngobrol-ngobrol.. kalian kan udah lama gak ketemu.." ucap Daniel.     

"Ya Allah Daniel...tapi ya gak harus sebanyak itulah.. ada-ada aja sih kamu.." ucap Vio.     

"Udah gak apa-apa.. nih bawa.. aku mau bersih-bersih dulu.. ingat ya.. jangan dihabisi sendiri.." ucap Daniel dengan senyum jahil lalu meletakkan dua kantung belanjaan tersebut di lantai dan berlari memasuki apartemen.     

"Daniel rese ya emang!!!" ucap Vio kesal.     

Daniel hanya tertawa geli mendengar kekesalan Vio.     

Vio lalu membawa belanjaan tersebut masuk dan menutup pintu.     

......     

Aurora saat ini sedang belajar di dalam kamarnya. Dan ketika itu, Wilbert pun memasuki kamarnya dan menghampirinya.     

Wilbert duduk di atas karpet tepatnya di sebelah Aurora yang belajar dengan posisi tidur.     

"Aurora.." ucap Wilbert.     

"Ya papa?" ucap Aurora menoleh pada Wilbert secara sekilas lalu kembali fokus belajar.     

"Tadi bagaimana pertemuan kamu dengan paman Zivan?" ucap Wilbert.     

"Sangat menyenangkan pa.." ucap Aurora.     

"Oh iya?? Memangnya apa yang membuat pertemuan itu menjadi sangat menyenangkan?" ucap Wilbert.     

"Karena aku gak hanya bertemu dengan paman tetapi juga dengan miss Anin... walaupun..." ucap Aurora yang lemas di akhir.     

"Kamu bertemu dengan miss Anin?" ucap Wilbert. Aurora pun mengangguk.     

"Walaupun apa sayang?" ucap Wilbert.     

"Walaupun miss Anin lama datangnya dan pertemuan aku dengannya juga hanya sebentar aja.." ucap Aurora.     

"Kenapa bisa begitu?" ucap Wilbert.     

Aurora mengendikkan bahunya.     

"Aku gak tahu kenapa.. tapi sepertinya tadi miss Anin memiliki masalah sebelum datang ke kedai ice cream.." ucap Aurora.     

"Hmm begitu.. miss Anin datang sendiri ke kedai ice cream?" ucap Wilbert.     

"Awalnya sendiri tetapi tiba-tiba ada seorang laki-laki yang seumuran dengan paman datang dan mengajak miss Anin untuk pergi.." ucap Aurora lemas.     

.........     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.