Dear Pak Polisi..

Remind A Memory In Beach Love



Remind A Memory In Beach Love

0"Aku mulai cari-cari tutorial masakan deh.. Jadi ntar kalau aku udah nikah sama Daniel, aku udah bisa masak deh.. dari yang paling mudah dulu deh.." gumam Vio.     
0

Ia kemudian membuka aplikasi you tube di sana untuk belajar tutorial memasak.     

"Oke... tutorial masakan paling mudah dan enak.." ucap Vio pada microphone pencarian di you tube.     

Kling!     

Kemudian muncullah menu-menu masakan hang paling mudah dan enak di sana.     

"Wahhh ini kayaknya enak deh.. aku coba deh.." gumam Vio lalu mengklik video pilihannya.     

....     

Di sinilah Anin dan Arga berada saat ini.. di sebuah pantai yang dahulu pernah Anin dan Radit datangi pertama kali. Di mana pada saat itu, Arga datang dan merusak momen indah Anin yang telah berimajinasi akan menikmati keindahan pantai dan berselfie ria.     

Anin duduk bersama dengan Arga dengan di samping mereka masing-masing terdapat satu buah kelapa muda yang siap untuk diminum.     

Anin menatap pantai dengan penuh ketenangan.     

"Kenapa kamu membawa aku ke sini, Ga?" ucap Anin.     

"Karena aku ingin memperbaiki kenangan buruk pada masa itu ketika kamu datang ke sini bersama dengan Radit.." ucap Arga yang menatap Anin dengan intens.     

Anin lalu mengalihkan pandangannya ke Arga.     

"Dengan cara??" ucap Anin.     

"Membuat kamu bahagia di hari ini, di sini, meski tidak bersama dengan Radit atau pun Hanan.. maaf.." ucap Arga.     

Anin mengangguk paham.     

"Aku sangat berterima kasih sekali pada kamu atas semua ini.. aku tahu kamu orang yang baik, Ga.. tapi mungkin pada saat itu kamu sedang khilaf karena obsesi.. aku paham Ga.. aku senang sekali jika sekarang kamu mau memperbaiki diri kamu menjadi Arga yang lebih baik dari sebelumnya.." ucap Anin.     

Arga tersenyum sekilas.     

"Anin... maafin aku ya.. maaf.. jika sampai detik ini, aku masih belum bisa melupakan kamu.. aku masih belajar untuk bisa mengikhlaskan kamu dengan Hanan.. maaf sekali.. karena melupakan cinta pertama itu gak gampang.." ucap Arga.     

Anin tersenyum dan mengangguk.     

"Aku tahu Ga.. dan aku memaklumi.. asalkan kamu tidak lagi bertindak di luar batas.. kita pernah memiliki cinta yang begitu kuat, hingga kita dipisahkan oleh sesuatu yang tidak tercipta karena perbuatan kita, melainkan perbuatan orang lain.. Aku mungkin pernah membenci kamu, tetapi itu telah berlalu.. dan itu juga terjadi karena kamu sendiri.. tapi sekarang, ketika aku melihat kamu yang seperti ini, aku bahagia, Ga.." ucap Anin.     

"Aku senang jika kamu mau memaafkan aku dan memaklumi aku nin.. Melalui proses ini, semoga perlahan aku bisa melupakan kamu ya.. dan aku harap nantinya, kamu bisa bahagia dengan Hanan.." ucap Arga.     

Anin pun mengangguk.     

"Aku dan pak Hanan sedang menieda hubungan kami.. entahlah.. aku merasa sedikit kecewa dan mudah sekali emosi akhir-akhir ini.." ucap Anin.     

"Kenapa bisa begitu? Bukankah Hanan begitu baik dan dia juga begitu mencintai kamu?" ucap Arga.     

"Pak Hanan memang baik.. dan dia juga sangat mencintai aku.. tapi belakangan papa suka marah sama aku karena aku bertahan pada pria yang tak kunjung bisa memberikan kepastian untuk aku.. bahkan papa mengatakan jika sampai tahun ini atau tahun depan pak Hanan belum juga menghalalkan aku, maka papa akan menjodohkan aku dengan yang lain.. dan aku harus menerimanya jika yang datang melamar adalah yang tepat.." ucap Anin.     

"Apa kamu yakin bahwa kamu bisa mengikhlaskan Hanan?" ucap Arga.     

"Kita gak akan pernah tahu seperti apa kehidupan kita kedepannya Ga.. tapi apa pun itu, aku selalu berharap yang terbaik.. aku selalu berdoa, semoga pak Hanan bisa segera dimudahkan urusannya agar dia bisa segera menghalalkan aku.. kamu tahu sendiri kan Ga? Aku berhubungan tanpa status dengan pak Hanan sudah ada lebih dari dua tahun.." ucap Anin.     

"Dan bahkan kamu pernah menjalin hubungan dengannya ketika kita masih memiliki hubungan.." ucap Arga miris.     

"Aku minta maaf untuk hal itu ya Ga.. aku benar-benar gak bermaksud ingin melukai kamu.. maaf Ga.. tolong kamu jangan dendam pada pak Hanan ataupun aku.." ucap Anin.     

Arga tersenyum.     

"Gak apa-apa nin.. semuanya juga sudah berlalu.. ya udah.. sekarang kita nikmati aja es kelapa muda di tepi pantai..." ucap Arga.     

"Makasih ya Ga.. aku senang banget melihat perubahan sikap dan sifat kamu yang sekarang..." ucap Anin.     

Arga pun mengangguk.     

"Iya nin.. ya udah.. yuk cheers.." ucap Arga.     

Anin pun mengangguk. Mereka lalu mengangkat kelapa muda masing-masing dan melakukan cheers.     

"Dari dulu sampai sekarang... aku selalu suka pantai.. tapi aku baru bisa ke sini setelah aku mengenal pak Radit.." ucap Anin.     

"Maaf ya.. karena dari dulu sewaktu kita pacaran, aku gak pernah ajak kamu ke pantai.. kita selalu pergi ke tempat yang aku suka.. bukan yang kamu suka.. Bahkan kita juga jarang pergi-pergi karena aku sibuk dengan pekerjaanku.." ucap Arga.     

Anin pun mengangguk.     

"Gak apa-apa Ga.. aku gak masalah kok.. lagi pula aku paham banget bahwa dulu kamu kan memang sibuk.. dan yang penting kan sekarang kamu udah pernah bawa aku ke pantai.. heheh.." ucap Anin.     

Arga pun tersenyum.     

"Kamu gak coba untuk mengabari Hanan?? Dia tentu mengkhawatirkan kamu nin.." ucap Arga.     

"Nanti aku akan mengabari pak Hanan kok Ga.." ucap Anin.     

Arga pun mengangguk.     

"Jadi, bagaimana dengan kegiatan kamu yang sekarang?" ucap Arga.     

"Aku kerja di perusahaan papa Ga.. aku kerja sama dengan bang Rafka.. tapi akhir-akhir ini aku merasa bahwa dia tidak benar-benar serius mengurus bisnis papa dan dia bahkan selalu membuat papa marah sama aku karena fitnah dia.." ucap Anin.     

"Fitnah?? Apa yang dia lakukan pada kamu sampai papa kamu marah sama kamu?? Bukannya om Wiran itu sangat menyayangi kamu?" ucap Arga.     

Anin pun mengangguk.     

"Entahlah Ga.. aku juga bingung kenapa bisa sampai seperti itu.." ucap Anin.     

"Ya udah kamu yang sabar ya.. perbanyak berdoa.." ucap Arga.     

Anin pun mengangguk.     

"Hmm nin, akut tinggal ke toilet sebentar ya.." ucap Arga.     

Anin pun mengangguk.     

"Iya Ga.." ucap Anin.     

"Gak apa-apa kan?" ucap Arga memastikan.     

"Iya gak apa-apa kok Ga.." ucap Anin.     

Arga pun mengangguk. Ia kemudian bangkit dari duduknya dan beranjak dari sana.     

....     

Vio baru saja selesai membuat masakan pertamanya yang ia lihat melalui tutorial di youtube..     

Vio mengendus aromanya.     

"Hummm.. wanginya sih enak.. semoga rasanya juga enak deh.." gumam Vio seraya menghidangkan makanan tersebut di atas meja.     

.....     

Arga pun memasuki toilet. Ketika berada di dalam toilet, ia tidak sedang membuang hadas melainkan ingin menghubungi seseorang.     

Arga mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Ia lalu mencari sebuah kontak yang akan dihubungi.     

.....     

Siapakah yang akan Arga hubungi????     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.