Break
Break
"Ada apa ya Anin mengajak gue bertemu?? Tumben banget dia duluan yang ngajak gue buat ketemuan.." gumam Arga
#Flashback On..
Arga baru saja selesai membersihkan diri. Ponselnya berdering, menandakan ada panggilan masuk di sana.
"Anin?? Tumben banget Anin hubungi gue pagi-pagi begini.." gumam Arga.
Arga pun menerima panggilan dari Anin.
"Ya Halo nin.." ucap Arga pada Anin di seberang telepon.
"Assalamualaikum Ga.." ucap Anin.
"Ya, waalaikumsalam nin.. ada apa??" ucap Arga seraya duduk di tepi tempat tidur.
"Ga, kamu nanti sibuk gak??" ucap Anin.
"Hmm nanti?? Enggak nin.. kenapa tuh?" ucap Arga.
"Kamu bisa gak ketemuan sama aku sekarang?? Kurang lebih setengah jam lagi di cafe?? Nanti aku share location kalau kamu emang mau ketemu sama aku.." ucap Anin.
"Oh iya aku mau kok nin.. kamu kirimin aja lokasinya.. ntar aku ke sana ya.. ada apa memangnya nin?" ucap Arga.
"Nanti aku ceritain di sana aja langsung ya Ga.." ucap Anin.
"Oh ya udah.." ucap Arga.
"Iya Ga.. Assalamualaikum.." ucap Anin.
"Waalaikumsalam.." ucap Arga.
Tut.
Sambungan telepon pun terputus.
#Flashback Off.
"Ga..!!" ucap Anin ketika dirinya baru sampai. Anin pun duduk di kursi depan Arga.
"Eh nin.. kamu mau pesan apa??" ucap Arga.
"Hmm teh hangat aja Ga.." ucap Anin.
"Ya udah aku pesenin ya.." ucap Arga.
Arga pun memesankan teh hangat untuk Anin.
Setelah itu, Anin pun mulai membahas maksud dan tujuannya mengajak Arga untuk bertemu dengannya.
"Jadi Ga.. maksud dan tujuan aku mengajak kamu untuk bertemu adalah untuk membahas..." Anin tak sanggup meneruskan kalimatnya.
"Membahas apa nin?" ucap Arga.
'Duhh ya Allah.. kuatkan hamba.. bismillah..' ucap Anin dalam hati.
"Ga, sebelumnya aku minta maaf ya.. aku harap kamu bisa menerima keputusan aku dengan baik dan ini semua juga demi kebaikan kita.." ucap Anin.
"Apa maksud kamu??" ucap Arga.
"Subuh tadi, aku gak sengaja melihat postingan agama mengenai pacaran.. dan di situ menjelaskan bahwa pacaran itu dilarang dan haram Ga.." ucap Anin.
"Tunggu.. tunggu... maksud kamu apa?? Kamu mau mengakhiri hubungan kita gitu??" ucap Arga.
"Aku minta maaf Ga.. tapi ini semua juga demi kebaikan kita.. Aku gak mau terus berlarut dalam hubungan haram ini yang membuat aku terjerumus dalam dosa terus-menerus Ga.. Aku gak mau .. aku takut dosa Ga.. dan nantinya dosa ini juga akan berakibat ke orang tua kita.. Mama aku akan menjadi korban dari hubungan haram ini.. mama aku hiks.. akan menggenggam batu yang begitu panas, yang membuat otaknya mendidih kala di akhirat nanti.. hiks.. aku gak sanggup.." ucap Anin menangis.
"Aku gak sanggup kalau mama aku harus menanggung beban atas dosa-dosa yang aky lakukan.. aku gak sanggup ga.. hiks.." ucap Anin.
Arga memejamkan matanya. Dirinya sungguh tak kuat melihat tangis di wajah Anin.
Saat Arga hendak menggenggam tangan Anin yang berada di atas meja, Anin dengan segera menjauhkan tangannya.
"Maaf Ga.. bersentuhan tangan dengan yang bukan mahramnya adalah Zina.. aku gak mau menjadi berdosa Ga.. aku gak mau terus-terusan berzina Ga.." ucap Anin.
Arga pun mengangguk.
"Iya oke.. aku minta maaf.. aku minta maaf nin.. Maafin aku.. oke, kali ini aku akan mengalah.. kita akhiri hubungan ini tapi aku mohon, kamu juga harus membatasi hubungan kamu dengan lelaki lain jika kamu benar-benar ingin menghindari dosa.." ucap Arga.
Anin pun mengangguk.
"Iya Ga iya.. aku tahu kok.. mulai sekarang, mungkin aku akan membatasi pergaulan aku dengan lelaki mana pun.. aku akan menjaga diri aku.. aku gak mau berdosa Ga.. aku takut.. dosa aku sudah terlalu banyak selama ini Ga.. aku gak mau menambah dosa lagi.." ucap Anin..
"Oke nin.. iya.. kita break ya.. sampai pada waktu yang tepat nanti.." ucap Arga..
Anin pun mengangguk.
"Iya Ga.. kalau kita berjodoh, kita akan kembali bersatu dengan hubungan yang halal kok.. Makasih ya.. karena kamu udah mau ngertiin aku.." ucap Anin.
'Sebenarnya gue gak rela sih.. tapi gue juga takut sama dosa.. gue juga gak mau membuat Anin justru merasa tertekan jadinya dengan hubungan ini yang nantinya hanya akan membuat Anin semakin membenci gue karena keegoisan gue.. gue gak mau salah langkah lagi.. gue harus mengalah sama Anin untuk kali ini..' batin Arga.
Arga pun mengangguk.
"Iya nin.. semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk kita ya.." ucap Arga.
"Aamin.." ucap Anin.
....
Radit tengah uring-uringan saat ini di kamar hotelnya.
Pasalnya, sejak pagi tadi saat dirinya bangun dari tidurnya. Ia melepas charger pada ponselnya. Ia juga memeriksa pesan yang masuk ke dalam ponselnya namun ia tak mendapatkan satu pun pesan yang masuk dari Anin. Bahkan pesannya yang kemarin tak kunjung dibaca dan dibalas oleh Anin.
"Anin tuh sesibuk apa sih sampai dia belum baca dan bales pesan gue sampai sekarang?? Ini dia sengaja atau gimana sih??" Gumam Radit.
......
"Ga, ya udah aku pamit dulu ya.. aku mau mengikuti meeting online mengenai kajian hukum berpacaran.." ucap Anin.
"Boleh kamu kirimin linknya ke aku?? Nanti kalau aku ada waktu, aku mau ikut juga.." ucap Arga.
Anin pun mengangguk.
"Iya nanti aku kirimin ya.. aku pamit ya Ga.. Assalamualaikum.." ucap Anin bangkit dari duduknya.
"Iya waalaikumsalam.. hati-hati ya nin.." ucap Arga.
Anin pun mengangguk. Anin pun lalu pergi dari cafe itu dan meninggalkan Arga.
"Kenapa ya gue bisa semudah itu menyetujui permintaan Anin? Padahal kalau gue mau, kan gue bisa akting pura-pura sakit atau gimana gitu supaya Anin gak jadi mengakhiri hubungan ini?? Tapi ini justru gue mengiyakan keinginan Anin gitu aja tanpa ada nya penolakan.. aneh deh.. ah bodoh amatlah.." gumam Arga lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan cafe tersebut.
...
Anin kini sedang berada di dalam taksi.
'Gue ke rumah sakit dulu untuk menemui pak Hanan atau balik ke hotel dulu ya??' batin Anin. Anin lalu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
'Setengah sembilan.. lebih baik gue pulang aja deh dulu.. palingan juga acara kajian onlinenya cuma satu jam.. nanti setelah itu, gue bisa langsung ke rumah sakit.. jadi, sebelum ke rumah sakit dan membicarakan hal ini, gue udah dapat pencerahan yang lebih banyak lagi untuk memutuskan pak Hanan.. supaya pak Hanan bisa lebih mengerti akan keputusan gue ini.. bismillah semoga aja..' batin Anin.
............
Maafkan Typo...
Thank You for Reading...
:red_heart::red_heart::red_heart: