Cinta dari Masa Depan

Saat berusia delapan tahun, aku mengalami kecelakaan mobil



Saat berusia delapan tahun, aku mengalami kecelakaan mobil

0Wajah Mu Siyin menunjukkan ketidakpuasan, "Aku anak kecil darimana? Tahun ini aku sudah 20 tahun, Paman!"      
0

Wajah Shi Beiyu yang awalnya ceria mendadak berubah menjadi suram ketika mendengar Mu Siyin memanggilnya paman! Meskipun paman terdengar bagus, tapi dia selalu merasa panggilan itu membuat perbedaan usia yang jauh dengan Mu Siyin, jadi-     

Dia tiba-tiba mengeratkan pelukannya pada Mu Siyin, samar-samar mendekat ke telinganya dan berbisik dengan suara rendah, "Kalau kamu memanggilku paman sekali lagi, setiap malam aku tidak akan memberi ampun padamu."      

Wajah Mu Siyin memerah, dia melihatnya dengan malu dan sangat marah, "Kamu, kamu benar-benar…"      

"Sayang, aku akan menyuruh seseorang untuk membuatkan manisan pir, ya?" Shi Beiyu menaikkan alisnya.      

"Terserah!" Mu Siyin bergumam. Dia melepaskan diri dari Shi Beiyu dan duduk di sofa.      

Shi Beiyu tersenyum tipis lalu mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan. Dia segera menyuruh pelayan itu untuk membuatkan Mu Siyin manisan pir dan menuangkan air serta menyiapkan obat untuk Mu Siyin, lalu meletakkannya di depan Mu Siyin.      

"Minum obatnya…"      

Alis cokelat Mu Siyin yang indah langsung menegang ketika melihat obat di depannya.     

"Airnya masih panas." Alis Shi Beiyu sedikit terangkat dan dia berdiri dan menambahkan air dingin.     

"Sudah."      

Alis Mu Siyin semakin mengerut dalam.      

"Sayang, setelah minum obat, kita akan naik ke atas."      

Mu Siyin rasanya ingin menangis, dia sudah disuntik dan masih harus minum obat. Mengapa menjadi orang sakit sangat merepotkan?      

"Mau aku suapi?"      

"Tidak, tidak perlu. Aku bisa sendiri." Mu Siyin mengambil cangkir teh di depannya dan meletakkan semua obat di mulutnya kemudian dia meminum banyak air dan akhirnya mengunyahnya dengan menyedihkan.      

Shi Beiyu terkejut dan mengangkat alisnya. Dia pikir Mu Siyin akan meminum obatnya satu per satu, namun tidak disangka, dia meminumnya sekaligus?      

Mu Siyin meneguk dua cangkir air lagi, rasa pahit dari obat di dalam mulutnya perlahan menghilang.      

"Sudah, aku selesai meminumnya!" Lalu dia meletakkan gelasnya dan merasa lega.      

Shi Beiyu menepuk kepalanya seperti memuji seorang anak dan berkata dengan suara pelan, "Bagus, ayo kita naik."      

Mu Siyin mengerutkan kening, "Manisan pir-ku belum selesai?"      

"Aku akan menyuruh mereka mengantarkannya." Kemudian Shi Beiyu segera membawa Mu Siyin dan berjalan ke atas.      

Mu Siyin melihat fitur wajah tampan Shi Beiyu, hatinya berdebar dengan kencang. Dia bertanya-tanya, "Bagaimana mungkin ada pria sempurna seperti dia di dunia ini?"     

"Aku tampan?" Tiba-tiba Shi Beiyu melihatnya.      

Tiba-tiba hati Mu Siyin seperti terhentak, wajahnya mulai sedikit memerah, "Ya.. tampan."      

Mata phoenix Shi Beiyu tampak lebih berbinar, "Aku akan membiarkanmu melihatnya sampai puas di kamar."      

Mu Siyin terdiam mendengar itu, dia baru saja melihat wajahnya, nanti masih harus melihatnya lagi di kamar? Dia tidak ingin melihat yang lainnya, oke?      

Baru saja Shi Beiyu membawa Mu Siyin duduk di pinggir tempat tidur, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, "Tuan muda."      

Shi Beiyu berbalik dan berjalan menuju pintu lalu mengambil air manisan pir dari pelayan, lalu dia segera berjalan ke pinggir tempat tidur dan memberikannya pada Mu Siyin, "Bagaimana rasanya?"      

Mu Siyin mengambilnya dengan hati senang, "Rasanya seperti air manisan pir~ tidak mungkin tidak enak~"      

"Kamu sangat suka dengan air manisan pir, ya?" Tanya Shi Beiyu sambil melihat wajah bahagia Mu Siyin.     

Mu Siyin menghentikan pandangannya dan mengangguk, "Hm, samar-samar aku ingat, saat aku kecil setiap kali sakit, ibuku selalu membuatkan ini untukku. Setiap aku minum ini, selalu ada rasa semacam buatan ibu."      

Sudut mata Shi Beiyu dipenuhi pandangan rumit ketika mendengar itu, "Seberapa banyak… kamu mengingat tentang ibumu?"      

Mu Siyin menyipitkan matanya untuk berpikir sejenak, mata itu berbinar dan melihat Shi Beiyu, "Saat berusia delapan tahun, aku mengalami kecelakaan mobil. Sejak itu, aku sudah melupakan banyak hal…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.